metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh
"assalamualaikum pa.." salam gala saat menerima panggilan dari papanya
"waalaikumussalam.. kamu udah selesai meetingnya mas.?" tanya papa di ujung telpon
"udah pah.. Gala baru juga sampai di rumah daddy.." jelas gala
"gimana? Apa bener yang di ceritain sama daddy bryan soal pak wiliam.?" lanjut papa yang penasaran
"iya pa.. Semua yang daddy bilang bener. " ucap gala tak membantah pertanyaan papanya
"terus kamu.? Kamu baik-baik aja kan mas.?" papa terdengar khawatir
"baik pa.. Untung aja tadi gala ditemenin metta jadi gala aman" terang gala membanggakan metta
"nah.. Itu juga yang papa ingin tau .. Kenapa bisa-bisanya bryan ngirim metta buat jagain kamu, kenapa ngga body guard gitu sekalian" tanya papa penasaran
"hehehe.. Metta lebih ganas dari body guard pa.. Ah.. Aduh.. Aduh.." gala meringis kesakitan karena pinggangnya panas kena cubitan metta yang baru saja datang dari kamar setelah mandi dan duduk disebelahnya mendengar ucapan gala
"eh.. Kamu kenapa gala" tanya papa saat mendengar teriakan anaknya
"aduh.. Ini pah.. Body guardnya baru nongol" ucap gala sambil tersenyum ke arah metta
"enak aja body guard.. Mana ada body guard secantik metta.. Iya kan pa..." teriak metta pada papa disana. Gala malah menyalahkan mode speaker
"iya sayang.. Ngga ada body guard secantik metta. Papa juga ngga setuju kalau daddy sama mas kamu bilang kamu body guard"
Metta melayang saat dipuji dan dibela oleh calon mertuanya, sambil menjulurkan lidahnya pada gala
"aa.... Papa emang the best... Makasih calon papa mertua aku..." ucap metta tanpa malu, tetapi itu malah membuat gala tersenyum-senyum sambil menatap metta yang terlihat segar setelah mandi
"wah.. Mau jadi menantu papa sama anak yang mana nih..?" ledek papa
"yang mana aja pa, yang mau sama modelan body guard kaya metta" ujar metta sambil melirik ke arah gala
Hahahahahah... Papa tertawa disana mendengar ucapan metta.
"tenang met papa punya stok banyak.. Kalo kamu ngga dapet gala, kamu bisa sama anta kalo ngga cocok juga kamu boleh cobain brondong langit" papa menawarkan anak-anaknya..
"hehe.. Siap pa.. Papa masih di kantor" metta mengalihkan pembicaraan saat melihat gala sedang melotot kearahnya.
"iya, papa lagi siap-siap mau pulang. Mau denger kabar gala dulu, oiya.. Mama bilang kamu mau liburan di sini.?" tanya papa
"iya in syaa allah pa.. Mudah-mudahan bisa ya" ucap metta agak ragu
"jangan sampe ngga met, kamu tau mama kamu tuh sampe rubah suasana kamar tamu cuma biar kamu nyaman. Belum lagi anta yang antusias juga punya temen jalan pas liburan katanya" papa tak tau jika gala sudah agak kesal mendengar anta ikut antusias dengan kedatangan metta
"iya.. Pa.. Mudah-mudahan bisa ya.. Soalnya metta juga lagi ngurus pembangunan bengkel metta."
"oh.. Jadi kamu buka bisnis sendiri.? Butuh bantuan papa?" papa menawarkan bantuannya
"ngga usah pa.. Alhamdulillah metta dapet investor baik hati yang mau invest di bisnis metta" ucap metta sambil melihat pada gala
"ya sudah. Kalo butuh bantuan papa bilang ya. Atau kamu minta tolong mas mu mumpung lagi disana."
"iya pa.. Makasih ya tawarannya"
Setelahnya papa pamit karena ingin pulang dari kantor....
"emm.. Jadi kamu mau sama anak papa yang mana.?" tiba-tiba saja suara dingin keluar dari mulut gala
"loh.. Koq masih nanya.. Metta kan dari awal milih mas gala.. " ujar metta sambil menggenggam tangan gala
"ngga malu jalan sama yang lebih tua.?" jujur kadang gala juga merasa insecure mengingat perbedaan usia mereka
"yang dewasa lebih menggoda mas.." kini metta meletakkan kepalanya di bahu gala
"em mas.. Kalo kita mulai pacaran terang-terangan kita mulai dari mana ya?" tanya metta serius membuat gala kaget juga senang
"kamu serius yang.?" tanya gala
"iya, metta ngga mau selalu dibilang manfaatin mas gala, apa lagi liat banyak cewe-cewe yang deketin mas gala, metta kesel tau ga" metta mengungkapkan kekesalannya
"mas ngga bakalan tertarik sayang.. cinta mas itu udah mentok di kamu" gombal gala
"ah.. Mas gala mah, bisa aja bikin metta saltbrut.... Jadi gimana kita mulai dari mana, metta kan harus siap-siap juga"
"em... Berhubung lagi dirumah kamu, gimana kalo kita bilang duluan sama daddy juga mommy. Tapi mas ngga maksa yang. Mas pengen semua berjalan tanpa paksaan supaya kamu nyaman" terang gala membuat metta berkaca-kaca
"mas gala selalu bisa bikin metta seneng, metta cuma mau bagi kebahagian metta sama yang lain."
"ya udah.. Mau kapan kamu bilang daddy sama mommy" tanya gala serius
"emm... Belum tau pastinya sih.. Yang jelas sebelum mas gala balik singapur kayanya."
"emangnya kamu ngga mau ke sana bareng sama mas.?"tanya gala bingung karena rencana awal metta akan ke singapur bersama gala.
"ngga deh mas, metta kesana beberapa hari setelah mas gala pulang kayanya"
"ya udah, senyamannya kamu aja yang.. "
Tanpa mereka sadari daddy dan mommy masuk kedalam rumah dan melihat kedekatan metta juga gala..
"ehhmmm..." daddy berdehem dan membuat metta juga gala menoleh ke arah suara
Metta yang masih menyandarkan kepalanya hanya bisa membuang nafasnya kasar tanpa mau mengangkat kepalanya, malah metta memeluk lengan gala. Membuat gala serba salah... Gala hanya menggaruk keningnya yang tak gatal sambil menunduk. Bingung sendiri, mau jauhan duduknya metta malah ngerangkul tangannya erat, mau ngelepasin wah.. Bisa perang dunia nantinya.
"tumben nih nempel-nempel gini, ada apa ya.?" ledek mommy yang kini duduk didepan mereka diikuti oleh daddy yang melihat tangan metta juga gala
"em.. Udah mau official nih maksudnya.?" tanya daddy membuat metta duduk tegak dan melotot
"dad.. Daddy tau kalo metta pacaran sama mas gala? Opss...." ujar metta sambil menutup mulutnya
"ow.. Jadi kamu pacaran sama sepupu kamu.?" tanya daddy dengan wajah kagetnya agar metta percaya
"kan sepupu dad, bukan sodara kandung" elak metta
"gimana mom.. Kasih izin ga nih.?" tanya daddy pada istrinya
"kasih aja dad.. Paling sebentar lagi metta bosen, atau malah gala yang cape sama sikap metta" ujar mommy asal membuat 2 orang didepannya saling berpandangan lalu menggeleng
"enak aja.. Metta serius ya mom sama mas gala, kalo mas gala ngajak nikah juga metta siap..." metta tanpa sadar mengucapkannya
"tuh dad, mom.. Metta yang bilang sendiri ya.. Kalo sampe mama papa tau, gala bisa langsung nikahin metta kan.?" ucapan gala sontak membuat metta kaget sendiri
"daddy sebenernya berat gala, apalagi daddy tau kamu, daddy ngga mau ngasih izin hanya karena daddy udah ngga mau ngurus metta." ucap daddy melow
"kalo mommy lebih kasian kamu gala, kamu harus nampung anak manja seperti metta. Kamu coba pikirin lagi mateng-mateng ya"
"daddy, mommy anak kalian itu metta ya bukan mas gala kenapa jadi pada khawatirin mas gala, bukannya sedih kalo metta nikah dan pergi dari sini.."
"udah lah.. ngga usah kaya gitu lebay.. Gimana gala.." ucap daddy
"sejak awal gala udah pikir mateng-mateng dad.. Deket sama cewe bar-bar yang ngga bisa diem, perbedaan umur udah gala pikirin. Gala cuma menemukan kenyamanan selama ini. Gala pikir ngga akan bisa punya waktu menikmati hidup selain kerja. Tapi setelah kenal dan deket sama metta hidup gala lebih berwarna ngga monoton seperti sebelumnya" jelas gala yang membuat metta langsung memeluk gala
"heh.. Heh.. Tolong dikondisikan itu ya..." teriak daddy
"hehe.. Maaf dad.. Reflek.. Ich gitu aja baper.. Daddy itu tetep cinta pertama metta koq. Nah kalo ini cinta terakhir metta "
#Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... Ditunggu absen jempolnya See U tomorrow