"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Biji jagung
Pagi kembali datang matahari kembali bersinar ini sudah beberapa bulan setelah kepergian Ash tapi tak ada penyesalan dalam hidupku kami masih berhubungan baik sering melakukan panggilan video.
Hari ini aku berangkat kerja seperti biasa nya di perjalanan aku menyapa beberapa orang yang ku kenal dan saling bertukar senyuman pagi yang cerah terlihat anak sekolahan yang berboncengan orang orang yang mencari sarapan burung burung yang yang terbang mencari makan terlalu banyak hal yang bisa dilihat untuk mengusir kegundahan.
Setiba nya di toko aku di sambut Kay(sepupu bos ku)
"Aes udah sampe makan dulu ada kue nih
"Boleh tunggu yak"
Ya setelah hari itu kami banyak mengobrol dan sekarang lumayan dekat bosku dan istrinya sudah pindah ke toko baru disini hanya tinggal kami berdua sebagai pekerja jam kerja ku hanya sampai sore dan di bekerja sampai malam.
Setelah makan beberapa kue aku melanjutkan aktivitas ku bersih bersih setelah banyak mengobrol dengan Kay dia orang nya lumayan seru orangnya juga ceplas-ceplos tapi dia juga pandai jaga rahasia itu sedikit membingungkan karena dia orangnya yang heboh mungkin dia punya sifat gaib yang tidak kita ketahui aku juga tidak tahu hanya menebak.
Biasanya siang kami akan beli makan di warung terdekat karena tidak yang memasak lagi setelah Bu bos pindah aku akan sangat merindukan masakan mu Bu bos.
Dan kalau banyak pelanggan Kay juga akan membantu ku walaupun bukan jam kerja nya tapi disini kita seakan sudah menyatu dengan pekerjaan kita tidak ada kata kerja ku atau kerja mu.
Dan kalau rame di jam pulang aku biasa akan membantunya juga dan belakangan ini pelanggan seakan bertambah jadi aku pulang kalau tidak habis magrib ya insya.
Hari ini juga pelanggan rame jadi seperti nya juga akan pulang malam setiap magrib kami akan menutup pintu toko agar tidak ada pengunjung yang datang dan di malam itu setelah menutup pintu toko lampu tiba-tiba saja padam yang membuat ku sangat terkejut aku berteriak dan lari kedalam karena gelap aku menabrak Kay yang ternyata keluar dari dalam.
Aku yang menabraknya sangat kencang sehingga membuat kami terjatuh aku tak bisa melihat tapi merasa seperti menduduki sesuatu yang keras aku mulai meraba raba tapi lampu kembali menyala.
Betapa terkejutnya aku melihat situasi bodoh ini menduduki sesuatu yang tak seharusnya di sentuh sembarangan.
Tak sanggup menatap wajahnya Kay aku membuka pintu toko dan berlari keluar
"bagaimana ini sebentar lagi kami harus membuka toko apa sebaiknya aku pulang saja argh benar benar memalukan kemana aku harus membawa muka ku" ucapku dalam hati
Dari dalam terdengar suara gesekan besi kay mulai membuka penuh pintu toko dan menghidupkan semua lampu aku yang duduk di bangku depan tak berani menatap nya aku menatap layar ponsel ku dan berharap dia cepat menghilang.
Pembeli mulai berdatangan aku bangkit dan masuk kedalam toko berniat melayani pembeli.
Ditengah pembicaraanku dengan pembeli Kay masuk berdiri di samping ku mengambil alih pembicaraan kami situasi ini benar benar canggung sekali aku menatap ke layar ponsel sesekali ke jalan raya,dan ke arah arah yang memungkinkan kecuali ke arah Kay.
Jam menunjukkan pukul 20:55 ini kesempatan ku untuk kabur karena itu sudah larut sebaiknya aku lari sekarang aku pun mencoba untuk memberi tahu Kay
"Kay ini udah jam 9 aku harus balik sekarang takut kemaleman".
Setelah memberi tahu Kay aku berjalan lurus menuju parkiran motor belum sempat mendengar jawaban nya aku bergegas pergi meninggalkan toko.
Setidaknya untuk malam ini aku harus menenangkan diriku supaya besok aku bisa menata kembali ekspresi wajah ku aku harus bagaimana apa harus minta maaf atau berpura-pura tidak terjadi apa apa tapi kalaupun harus minta maaf aku harus bilang apa masak iya aku harus bilang maaf karena sudah memegang biji jagung mu tidaaak aku harus bagaimana situasi ini benar sial apa tidak ada cara lain.
Masa bodo lebih baik aku pulang dan tidur saja soal ini bisa di pikirin nanti mungkin besok dia sudah lupa ya lebih baik seperti ini saja.
Setelah mandi dan berganti pakaian aku mencoba untuk tidur dan memejamkan mataku sialnya kejadian itu terus terngiang ngiang di kepala ku
"Tolong menghilang... Minggir lah dari otak ku pikiran jelek argh."
Aku berteriak namun seakan berbisik karena takut orang tua ku khawatir.