💮Warning mengandung unsur 21+ jadi bijak dalam memilih bacaan ya💮
Di tinggalkan oleh orang yang kita cintai tentu sangat berat. Apa lagi dengan hadirnya sesosok makhluk kecil yang di sebut anak. Gerry Ardana seorang pengusaha properti harus menelan kenyataan pahit karena istrinya mendadak meninggalkan dirinya setelah melahirkan putra pertama mereka. Sang istri tak terima melahirkan bayi prematur yang di diagnosa dokter memiliki kekurangan itu. Di sisi lain bayi yang diberi nama Zafa Ardana itu memiliki alergi terhadap susu sapi. Lalu bagaimana nasib baby Zafa? ikuti kisah selengkapnya.
S2. Menceritakan tentang kehidupan percintaan Didi, Aldo dan Arsen. (S2 ini gado-gado kisahnya. Jika suka silahkan lanjut, jika tidak tinggalkan othor disini tanpa kata" yang menyakitkan)
Plagian harap menjauh, kisah ini pure dari hasil Meres otak. Jadi jangan sekali sekali mencontek
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
💮Selamat membaca💮
Dian masih belum dapat memejamkan mata, sedangkan Gerry sudah tertidur pulas. Bayangan masa lalunya kembali terlintas di benaknya. Setelah kemarin Dian menyaksikan sendiri tingkah Zafrina saat pertama kali melihat Rian.
Flashback on
"Tuan, ini dia keponakan saya." Kata Burhan sambil mendorong tubuh Dian hingga gadis itu tersungkur di depan kaki Rian.
Rian hanya meliriknya sekilas, seolah sama sekali tak tertarik untuk mendekati gadis itu.
"Tinggalkan kami. Kau bebas dari hutangmu." Kata Rian, Burhan tersenyum lebar sambil berkali² mengucap terimakasih pada Rian.
Setelah kepergian Burhan, Dian masih tersungkur di hadapan Rian tanpa berani bergerak.
"Berdirilah .. !"
Dian sesaat menatap Rian, ada perasaan was² dalam dirinya. Ia tak menyangka pamannya tega menjadikan dia sebagai tebusan hutangnya.
"Apa kau tuli?" sarkas Rian dengan tatapan datar. Dian berdiri dengan susah payah. Lututnya terasa lemas melihat sosok Rian yang tinggi besar. Meski tak dipungkiri ketampanan pria itu di atas rata².
"Apa kau tau, kenapa pamanmu itu mengirimmu kemari?" Rian terus bersuara sedangkan Dian masih betah bungkam
Dian menggeleng lemah, ia sudah pasrah dengan keadaan yang sedang menimpa dirinya.
"Saya tidak tahu tuan."
"pamanmu berhutang 50 juta padaku. Ia menjadikanmu sebagai jaminan. Karena ini sudah temponya ia harus membayar, dan ia tak memiliki sepeser pun uang. Ia langsung memberikanmu padaku sebagai tebusan." Kata Rian.
"Lalu, apa yang harus saya lakukan?" tanya Dian dengan suara bergetar.
Rian tersenyum miring. Ia menatap tubuh Dian dari atas sampai bawah yang sama sekali jauh dari tipenya, "Jadilah rahim sewaan untukku!"
Dian terkejut bukan main, bahkan kini tangannya terasa dingin. lututnya benar² serasa tak bertulang mendengar permintaan itu. Seketika tubuh Dian kembali terjerembab namun kali ini dalam keadaan pingsan.
Rian berdecak kesal. Setelah beberapa saat Dian kembali sadar, ia langsung bersujud dibawah kaki Rian.
"Tuan, saya rela menjadi pembantu. Saya akan lakukan apa saja. Tapi jangan minta saya untuk menjadi wanita seperti itu." Pinta Dian mengiba, Rian hanya menatapnya dingin.
"Kau tidak punya hak untuk menawar. Aku lah tuanmu disini. Kau harus melahirkan seorang bayi laki² untukku." Ucap Rian, Dian tak mampu lagi membendung air matanya.
"Tuan, jangan seperti ini! saya tidak bisa."
"Jika kau tidak mau, gampang saja. Lunasi hutang pamanmu beserta bunganya lalu setelah itu enyahlah dari hadapanku!" tegas Rian, Dian hanya mematung.
'Bagaimana mungkin aku membayar hutang²nya? Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?' batin Dian.
"Jangan buang waktuku nona Dian."
"Baiklah tuan, tapi saya ada satu syarat." Dian meremas jemari tangannya. Ada keraguan dari ucapannya.
"Apa yang kau inginkan?" Rian menatap Dian dingin, aura pria itu benar² menakutkan.
"Aku ingin kau menikahiku, walau hanya pernikahan dibawah tangan." Ujar Dian dengan bergetar, Rian tergelak mendengar permintaan Dian.
"Apa kau pikir aku bodoh nona? Kau tak ubahnya seperti wanita² murahan diluaran sana." Kata² yang Rian keluarkan benar² melukai harga diri Dian, Gadis itu mengepalkan tangannya.
"Terserah, anda mau atau tidak. Toh bukan kewajiban ku untuk menuruti perkataanmu karena hutang pamanku bukanlah tanggung jawabku. Jika kau ingin melaporkan aku ke polisi itu lebih baik lagi, dari pada aku harus melakukan hal itu denganmu." Kini Dian tampak lebih berani, senyum samar tersungging dari bibir Rian. Ternyata gadis di hadapannya itu cukup menarik.
"Baiklah, kita akan menikah sesuai keinginanmu. Tapi ingatlah, aku hanya menginginkan bayi laki². Jika bayi yang kau kandung adalah bayi perempuan maka kau boleh memilikinya atau membuangnya terserah padamu." ujar Rian dengan nada dingin dan penuh penekanan. Dian tersentak, bagaiman bisa ada pria sekejam itu pada darah dagingnya sendiri.
"Baiklah .." kata Dian, meskipun ragu ia tetap harus melakukannya. Setelah semuanya selesai ia akan meninggalkan kota yang penuh kenangan buruk ini.
Dan hari itu juga pernikahan itu dilaksanakan tanpa persiapan apapun, hanya ada Rian, Dian dan juga beberapa anak buah Rian yang bertindak sebagai saksi. Akhirnya hari itu juga Dian resmi menjadi istri seorang Rian Al Farez meskipun hanya istri siri.
Flashback End
Apa yang harus aku lakukan, bagaimana jika tiba² dia menginginkan Zafrina? Batin Dian bergejolak. Ia bergerak resah hingga Gerry terbangun dari tidurnya.
"Ada apa sayang? apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Gerry dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
"Maaf mas, aku mengganggu tidurmu. Aku hanya tidak bisa tidur. Mungkin karena tadi kita sudah tidur sore." Kata Dian, Gerry menatap intens wajah istrinya itu. Ia dapat melihat keresahan dari sorot mata Dian. Gerry meraih tubuh istrinya agar lebih dekat lagi dengan dirinya.
"Apa kau ingin melakukan olahraga malam dulu, agar tidurmu nyenyak?" bisik Gerry dengan senyum tersemat di bibirnya.
"Mas ..!" Dian sedikit berteriak karena tangan Gerry mulai aktif merem*as dua gundukan Dian yang begitu padat berisi dari balik kaos.
"Aku menginginkanmu sayang, kau membangunkan dia." Bisik Gerry dengan suara parau, menahan gejolak gairah yang tiba² menyerang dirinya. Tanpa aba² Gerry mulai menyerang Dian. Hingga sekarang yang terdengar hanya suara desahan dan erangan dari keduanya.
Dian tertidur pulas setelah pertempurannya dengan Gerry. Kini Gerry yang justru terjaga. Ia menatap wajah polos istrinya itu. Gerry membelai pipi Dian, ada rasa yang sulit dijabarkan. Dalam waktu sekejap rasa cintanya pada selena sirna karena Dian. Wanita itu datang mengetuk pintu hatinya dengan segala ketulusan yang ia miliki. Gerry merasa begitu beruntung memiliki Dian, ia berjanji tak akan melepaskan wanita ini sampai kapanpun.
Gerry kembali mendekap erat tubuh Dian. Keduanya tidur dalam keadaan polos dan hanya berbalut selimut.
.
.
.
Selena duduk menekuk kedua kakinya. Tubuhnya terasa remuk. Hampir seharian ia terkurung dalam apartemen Rian, bahkan pria itu dengan brutalnya terus menguasai tubuh Selena. Banyak memar di tubuh mulus Selena.
"Akan aku pastikan karirmu akan hancur detik itu juga, jika sekali lagi aku mendapati dirimu menghianati aku lagi Selena." Ujar Rian Dingin. Selena seakan tak mengenali sosok Rian yang saat ini ada di hadapannya.
Selena hanya diam sembari menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya. Tubuhnya bahkan tak memiliki daya untuk berdebat dengan Rian. Pria itu semakin posesif pada dirinya. Padahal dulu Rian tak pernah peduli pada Selena yang selalu membawa laki² lain ke apartemennya. Tapi sekarang pria itu begiyu sadis menyiksanya hanya karena Mark.
"Jangan kau abaikan peringatanku Selena. Aku akan benar² akan menghancurkan karirmu dan kekasihmu itu." Desis Rian, ia meninggalkan Selena sendiri di kamarnya.
💮💮💮💮💮💮💮💮
Terimakasih sudah mampir.
Dan FYI sepertinya setiap Minggu othor kudu libur. Gara² di ancam suami. Kalo masih sibuk main hape terus, hape jelek othor bakalan disembunyiin. 😭😭
Semangat hari Senin. Bolehlah Votenya di kasih ke othor sengklek ini sebagai wujud sodakoh guys buat othor 😂😂
dengan perjanjian yg dibuat itu dimna apabila anaknya dian cewe dia tak mau mengakui dan kontrak berakhir itu sama aja udah talak,tapi talaknya berlaku pas dian sdh melahirkan... memang kadang banyak yg salah sangka dengan ini.. sama halnya nikah kontrak yg memiliki masa berlaku,apabila sampai masanya dan kedua pihak ingin melanjutkan pernikahan tersebut sebaiknya dilakukan akad nikah kembali... wallahi