Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!
Saat Tuan Victor meminta Bi Dane menyampaikan hal itu, Duke Ethan hanya tersenyum didalam kamar, dia membelai rambut Nyxoria dengan begitu lembut.
Kemudian dia menatap tajam arah luar jendela kamar, disana dia melihat Victor yang sedang melihat ke arah jendela kamar itu juga, wajahnya terlihat serius. 'Victor Dallie? Kau cukup berani mengusik milikku..' ucapnya didalam hati.
Dia kembali memandangi wajah polos Nyxoria, wajah itu terlihat tenang dan damai. Duke Ethan menyentuh bibir merah itu dengan jarinya, memainkannya dengan lembut. 'Nyxie.. Hanya ditakdirkan untukku..'
Clek! Suara pintu yang terbuka. Bi Dane masuk untuk menyampaikan pesan itu, Ethan tersenyum lagi, dia berpura pura tidak tau apa apa. "Ah, Bi Dane. Apa ada yang ketinggalan lagi?"
Bi Dane membungkuk hormat. "Tuan Duke, itu.. saya membawa pesan dari Tuan Victor. Dia meminta saya untuk menyampaikan pesan ini kepada nona Nyxoria."
Duke Ethan mengangkat alis "Oh? Apa isi pesannya?"
Bi Dane terlihat ragu-ragu. "Tuan Victor meminta nona Nyxoria untuk menemuinya di taman bunga. Dia akan menunggunya disana."
Duke Ethan tersenyum sinis. "Ah, Victor Dallie. Dia benar-benar tidak tahu kapan harus berhenti." ucapnya, diam sejenak kemudian kembali berkata. "Bi Dane, kamu tidak perlu menyampaikan pesan itu kepada nona Nyxoria. Saya yang akan mengurusnya sendiri."
Bi Dane membungkuk hormat lagi. "Baik, Tuan Duke. Saya akan meninggalkan pesan itu kepada Anda."
Duke menganggukkan kepala dan kembali menatap wajah polos Nyxoria. Setelah Bi Dane pergi, Duke Ethan memikirkan cara agar bisa menahan Nyxoria bersama dengannya. 'Apa aku diam saja ya?'
Tak lama kemudian, Nyxoria bangun. Dia melihat ke arah Duke Ethan, saat setelah dia tau Duke Ethan telah sadar, dia langsung merengkuh tubuh pria itu dengan pelukan yang hangat. "Syukurlah! Syukurlah!" serunya.
Duke Ethan merasa hangat, perlahan memeluk Nyxoria begitu dalam dan erat. "Nyxie, aku mencintaimu, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi.." ucapnya.
•••{ Taman Bunga }•••
Rintikkan hujan kecil mulai berjatuhan, Victor masih menunggunya ditaman bunga, menatap jauh ke arah bunga disana. Victor tersenyum pahit dan menghela nafas berat. 'Sepertinya aku telah kehilangannya..'
Victor berdiri dan mulai melangkah, dia tak sanggup menahan rasa sakit yang dia rasakan saat ini. Untuk pertama kalinya, dia mengalami patah hati, pria itu melangkah dengan air mata yang bergelinangan pada matanya.
Dia terus berjalan walaupun langkah itu terasa berat, seolah olah beban yang dia rasakan tidak hanya pada hatinya, tetapi juga pada langkahnya.
Air mata yang bergelinangan pada matanya membuat pandangannya menjadi kabur. Saat dia terus berjalan, rintikkan hujan kecil mulai membesar, seakan langit itu juga ikutan merasakan kesedihannya.
Victor tidak peduli, dia hanya ingin melanjutkan hidup seperti biasanya lagi, meskipun hatinya telah hancur, dia yakin dia masih bisa meneruskan kehidupannya.
"Kenapa aku harus kehilangannya?" Victor bertanya pada dirinya sendiri, suaranya terdengar sedih. "Aku tidak ingin kehilangannya, tapi sepertinya itu sudah terjadi sekarang..."
•••{ Kembali ke kamar }•••
"Hujan.." gumam Nyxoria, dia memandang ke arah luar jendela. Kemudian dia berbalik ke arah Duke Ethan, dia bersikap tegas. "Sebelumnya aku ingin berterima kasih padamu.." ucapnya.
"Kau sudah mengatakannya berulang kali, Nyxie.."
"Ya, tapi.. ada sesuatu yang ingin ku katakan.." Nyxoria berhenti sejenak kemudian kembali bicara. "Aku tidak bisa menjadikan alasan ayah untuk memilihmu.."
"Oh, apa ada alasan lain?" tanya Duke Ethan, menoleh dengan senyuman hangat. "Alasan lainnya, kau ingin memilihku karena kau juga mencintaiku, iya kan?"
Nyxoria memegang erat sebelah tangannya. Merasa sedikit frustasi dengan pertanyaan Duke Ethan. 'Aku tidak mencintaimu seperti aku mencintai Victor..'
"Kata orang kalau ditanya dia diam, berarti jawabannya iya, kalau begitu Nyxie.."
"Tidak, bukan begitu.." Nyxoria menghela nafas berat, kemudian dia menundukkan wajahnya, frustasi dengan pilihannya sendiri.
Dia teringat akan percakapannya dengan ayah.
"Nyxoria, Duke Ethan sangat tulus mencintaimu, ayah berhutang budi padanya, nyawa ayah selamat karena dia.. Kemudian salah satu yang dia inginkan hanyalah kamu, dia ingin kamu menikah dengannya dan hidup bersama sama dengannya."
Nyxoria mendengarkan kata-kata ayahnya dengan hati yang berat. Dia tahu bahwa Duke Ethan sangat tulus mencintainya, tapi dia tidak tahu apakah dia bisa membalas cintanya dengan cara yang sama.
"Ayah, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan.." Nyxoria berbicara dengan suara yang lembut.
Ayahnya memandangnya dengan mata yang penuh harapan. "Nyxoria, ayah tahu bahwa kamu masih muda dan belum siap untuk memutuskan tentang masa depanmu. Tapi ayah ingin kamu tahu bahwa Duke Ethan adalah pria yang baik dan akan membuat kamu bahagia.."
Nyxoria menghela nafas dan memandang ke bawah. Dia tahu bahwa ayahnya ingin dia bahagia, tapi dia tidak tahu apakah menikah dengan Duke Ethan adalah keputusan yang tepat untuknya.
"Begini saja, Nyxoria. Rawatlah dia hingga pulih, ayah dengar setelah ikut berperang.. Seseorang bisa stress dan trauma.. Kemungkinan Duke Ethan juga sama, kau maukan?"
Nyxoria mengangguk pelan, memahami kekhawatiran ayahnya. "Baik, Ayah. aku akan merawatnya dan juga membantunya pulih."
Ayahnya tersenyum dan mengangguk. "Itu anakku yang baik. Ayah percaya kamu bisa membuat Duke Ethan kembali sehat dan pulih dari trauma yang dia alami."
Nyxoria memandang ke arah Duke Ethan yang sedang tidur, dia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam hatinya. Dia tidak tahu apa itu, tapi dia merasa bahwa dia harus merawat dan membantu Duke Ethan pulih. '
Sepertinya begini lebih baik..'
Kembali ke masa kini. "Tuan Duke.." Nyxoria terlihat serius. "Aku tidak akan memilihmu, disini aku telah menemukan pria yang benar benar aku cintai_" sett! Duke Ethan menarik tubuh Nyxoria dan menekan tubuh itu ke atas kasur. "Akh!"
"Coba katakan lagi!" tegas Duke. Menekan Nyxoria di atas kasur, dia menatap tajam dan berkata. "Katakan lagi, maka aku akan melakukan hal diluar batas."
"Kau gila!" pekiknya.
Duke Ethan menurunkan tubuhnya dan melangkahkan gerakannya semakin dekat. "Aku bisa lebih gila jika aku tidak bisa melakukannya.."
Nyxoria memberontak, menggigit bibir bawahnya dan mendorong tubuh itu sekuat tenaga. "Hentikan, atau aku akan berteriak meminta tolong!" ucapnya dengan tegas.
"Itu akan semakin bagus karena kita akan dinikahkan secepat mungkin, atau.. lebih bagusnya ketika pria itu sendiri yang melihat kita.. Begini?" Duke Ethan terlihat tersenyum licik.
Nyxoria merasa takut dan marah melihat senyum licik Duke Ethan. "Kau tidak akan pernah bisa memiliki aku Duke Ethan!" teriaknya.
Duke Ethan tertawa dan mengambil langkah lebih dekat ke arah Nyxoria. "Oh, aku rasa aku bisa." katanya dengan suara yang santai.
Nyxoria merasa jantungnya berdegup kencang saat Duke Ethan semakin mendekat. Tapi, saat dia melihat mata Duke Ethan, dia melihat sesuatu yang tidak dia duga. Dia nelihat seolah, Duke Ethan sedang berperang dengan dirinya sendiri.
'Apa yang terjadi dengannya?' tanya Nyxoria
Duke Ethan menghela nafas dan memandang ke arah bawah. "Aku... aku tidak tahu apa yang aku lakukan." katanya dengan suara yang ragu. "Aku merasa seperti aku sedang kehilangan kendali.. Maaf.. Nyxie.."
"Pergilah.. Pria itu mungkin masih menunggumu.." Duke Ethah menjauh dari Nyxoria, memalingkan wajah dan tubuh darinya.
"Menungguku?" tanyanya lagi, kemudian kedua mata itu meluas, dia segera berlari dan menyusul pria yang Duke Ethan maksud.
'Victor!'
.
.
.
Bersambung!
Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬