NovelToon NovelToon
Hamil Anak Guruku

Hamil Anak Guruku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: elyrna

"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.

"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"

hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.

bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?

yuk baca!! "Hamil anak Guruku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 kamu lagi?!

     Keesokan harinya setelah pulang dari cafe mutia mampir kerumah untuk ganti dan makan siang, lalu setelahnya dia pergi kerumah bu maya untuk mengajar les cucunya. Hari ini mutia sangat semangat Dengan menaiki motor butut nya untuk pergi kerumah bu maya.

  Sesampainya dirumah bu maya, mutia memarkirkan motornya didekat pos satpam, satpam yang berjaga pun sudah tau kalau mutia adalah guru les nona muda mereka.

"mari pak" sapa mutia kepada para satpam yang berjaga disana.

"iya mbak, silahkan masuk sudah ditunggu nona muda dan nyonya maya" ucap salah seorang satpam.

 "baik pak, kalau gitu saya permisi" pamit mutia meninggalkan satpam itu.

      mutia mulai memencet bell rumah mewah itu untuk memberi tahu kedatangannya, tak lama datanglah bik ijah dengan senyumannya menyapa mutia.

 "selamat siang non, mari masuk non!" bi ijah mempersilahkan masuk, dan mengantarnya keruang tengah untuk menemui nona mudanya.

 "permisi nyonya, ini ada non mutia datang" ucap bu ijah pada bu maya.

"suruh masuk bik" jawab bu maya menyuruh mutia masuk.

"silahkan non mutia!"

"terima kasih bik" bibi hanya menjawab dengan anggukan kepala dan tersenyum kearah mutia, kemudian bi ijah pergi ke dapur untuk membuat kan minum dan cemilan.

 "selamat siang nyonya" sapa mutia pada bu maya, setelah samapi diruang tengah yang dimaksud bi ijah.

"siang mutia, ayo sini" terlihat bu maya sedang duduk dengan seorang anak perempuan yang gembul dan mengemaskan.

"kenalin ini anin, ini adalah cucu saya" ucap bu maya mengenalkan cucunya. Anindia putri aditama.

"hai anin, nama kakak mutia" sapa mutia dan menjulurkan tangannya kepada anin yang nampak diam, dan asik dengan bukunya.

anin yang dipanggil hanya melihat mutia sekilas lalu kembali fokus dengan bukunya.

 "ya sudah oma tinggal ya, kamu belajarnya sama kak mutia, mutia saya tinggal ya" lalu bu maya meninggalkan mereka berdua.

     Setelah kepergian bu maya mutia kembali bertanya pada anin.

 "kamu umur berapa anin?" tanya mutia kepada anin yang masih saja diam. mutia harus banyak banyak bersabar menghadapi muridnya yang satu ini.

 "biar kakak tebak, kamu pasti berumur 7 tahun ya" tebak mutia karena bu maya sudah memberi tahunya, namun mutia ingin berkenalan langsung dan beradaptasi dengan anin.

 "kok kakak tau, kakak peramal ya" pada akhirnya anin menjawab pertanyaan mutia dan mulai tertarik dengannya.

 "kakak kan sekarang teman kamu" ucap mutia mengenalkan dirinya sebagai teman anin agar anin merasa nyaman belajar dengan nya.

   "benarkah, apa kakak akan selalu ada saat anin kesepian?" jawab anin merasa senang karena akan ada teman yang menemaninya saat kesepian berada dirumah sebesar ini. Mutia yang mendengar itu merasa sedih, apa sesepi itu hidup anin.

 "tentu, kakak akan selalu ada untuk anin, tapi anin harus semangat belajar, biar mama dan papa bangga" mutia mencoba bernego dengan anin supaya anin nyaman dengannya. tapi setelah mendengar ucapan mutia anin menjadi sedih.

"tapi aku sudah tidak punya mama kak, aku hanya punya papa, oma dan opa, mereka selalu sibuk, hanya ada oma yang dirumah tapi oma kan sudah tua jadi tidak bisa diajak bermain" ucap anin dengan panjang menceritakan keluhannya.

mutia merasa kasian kepada anin, anak sekecil itu sudah ditinggal mamanya dan hanya ada papanya yang selalu sibuk, ternyata menjadi orang kaya tak selamanya bahagia pikir mutia

"anin tidak perlu sedih, anin tidak sendiri, bahkan orang tua kakak sudah meninggal semua, tapi kakak tetap semangat untuk membuat mereka bangga, anin juga harus membuat mama bangga diatas sana" anin yang mendengar itu kemudian memeluk mutia dengan sangat erat.

"makasih kak mutia sudah mau menjadi teman ku, hiks,,,hiks " ucap anin dengan menangis di pundak mutia.

"kamu apakan anak saya" ucap keras seseorang mengagetkan mereka. Kemudian anin melepaskan pelukannya dari mutia dan menghampiri pria itu lalu menyapanya.

"papa!" sapa anin, mutia yang mendengar anin memanggil papa pada seseorang itu kemudian berbalik, dan alangkah terkejutnya dia ternyata orang itu adalah adnan guru di sekolahnya.

 "kamu,,

 "bapak,,

Bersambung

*

*

*

happy reading all

jangan lupa votenya hehehe 🤭

1
Adinda
buat mutia jauh dari adnan thor jahat banget pikirannya
Adinda
buat mutia jauh dari adnan thor,jahat banget pikirannya sampai mau melenyapkan darah daging sendiri
Sukemi Nak Murtukiyo
yak, kak up lgi donk,,,,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
yah kak ayo Up lgi bkin penasarAn,,,,,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
cepet sembuh ya kak, dinanti up up selanjutnya,,,,,
elyrna: makasih ya doanya,/Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak ayoo up lgi penasaran ,,,
Sukemi Nak Murtukiyo
siapa ya???? kak up donk bkin penasaran
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,,,
elyrna: sudah up ya /Smile/
total 1 replies
Sukemi Nak Murtukiyo
kak up lgi donk,,,,gimana selanjut nya?????
elyrna: stay tune ya besok insyaallah aku up lagi🤗
total 1 replies
ZonZon
Terus semangat berkarya and entertain us, thor!
elyrna: makasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
catalina trujillo
Dapet insight baru dari cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!