Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masa lalu shaka
Masa lalu Shaka, dulu saat masih bayi, ia diurus oleh Kong, tetapi karena Kong selalu sibuk, akhirnya ia menitipkannya kepada Lucas di kampung halamannya, Twinleaf. "Hei Lucas, aku titip Shaka," ucap Kong. Lucas terkejut, "APA?! Bayi siapa ini?!"
Kong menjawab, "Ini adalah anak dari anakku, ya bisa dibilang cucuku." Lucas sangat terkejut karena Kong memiliki cucu tanpa sepengetahuan Lucas. Lucas dan istrinya dengan senang hati menerima Shaka karena mereka tidak dikaruniai seorang anak.
Kong berkata, "Tapi rahasiakan tentangku dan juga orang tuanya ya, dia tidak boleh tahu." Lucas bertanya, "Kenapa?" Kong hanya tersenyum dan diam, lalu pergi. Saat Shaka berumur 4 tahun, salah satu warga memberitahunya bahwa dia bukanlah anak dari Lucas, membuatnya menangis dan memberitahukan hal ini kepada Lucas.
Lucas mencoba menenangkannya, tetapi ucapan salah satu warga membuatnya semakin yakin. Shaka menjadi sangat pendiam dan sering pergi ke rumah kosong disamping Lucas untuk menyendiri. Saat umurnya 5 tahun, Lucas terpaksa memberitahukan semuanya. Namun, siapa sangka bahwa memberitahu orang tua Shaka masih hidup membuat Shaka kembali senang.
Dia mulai berlatih agar bisa menjadi seorang ksatria sejak usia kecil, dan di umur 6 tahun, dia berhasil meningkatkan aura chi.
Lalu Shaka berkata kepada Lucas, "Hei paman, kenapa kau tadi malam menangis?" Lucas menjelaskan, "Karena kau sudah kuingat sebagai seorang anak kandungku. Sedih rasanya jika kau pergi untuk menemui orang tuamu." Shaka tersenyum dan menjawab, "Kau juga orang tuaku, paman." Ucapan ini membuat Lucas senang dan memeluk Shaka.
Shaka terus giat berlatih agar kemampuannya semakin kuat. Saat usianya mencapai 7 tahun, dia berlatih di hutan untuk menantang beruang madu, namun pada akhirnya, dia kalah. Saat hari menjelang malam dan ia sangat lapar, ia melihat sekelompok ksatria sedang beristirahat. Mereka memiliki sebuah buah berbentuk seperti apel tapi berwarna emas. Karena Shaka sangat lapar, ia langsung memakannya.
Ternyata, buah itu adalah buah yang dicuri dari seorang iblis bernama Lucifer oleh guild rambut merah. Juyce yang menyadari buah itu telah hilang segera memberi tahu Edward. Edward pun ikut terkejut karena hal ini. Shaka sedang memakan buah itu di balik pohon dan berkata, "Buah ini tidak ada rasanya." Lucas datang dan melihat Shaka yang sedang memakan buah kekuatan, "Apa yang kau makan itu?! Dasar bocah?!"
Lucas sepertinya tahu bahwa itu adalah buah kekuatan. Kegaduhan antara Shaka dan Lucas membuat Edward menghampiri mereka. Edward melihat Shaka yang sedang memegang buah kekuatan itu yang sudah dimakan setengah, lalu memegang mukanya dan berkata, "Ya ampun." Lucas meminta maaf kepada Edward, begitu juga dengan Shaka. Disinilah Edward mulai tertarik kepada Shaka.
Keesokan harinya, Edward menghampiri Shaka di rumahnya dan berkata, "Hei, pria kecil." Shaka terkejut dan menjawab dengan ketakutan, "Tuan ksatria!" Lalu Edward tertawa dan berkata, "Hei, panggil saja aku Edward."
Edward mengajak Shaka pergi ke suatu tempat di mana para anggotanya sedang berlatih. Shaka sangat terpesona melihat mereka semua berlatih, dan Benn pun menyapa Shaka. Namun, Shaka meminta maaf sekali lagi kepada Edward karena telah memakan buah kekuatan miliknya.
Edward tertawa dan berkata, "Sudah, lupakan saja. Buah itu tidak terlalu penting." Shaka bertanya, "Bukankah kau mendapatkannya dengan susah payah? Berarti itu penting, bukan?" Edward menjawab, "Sebenarnya aku mengambil buah itu dari Lucifer karena ada alasan lain. Tapi setelah buah itu aku curi, aku tidak tahu harus aku apakan, jadi manfaatkan kekuatan buah itu baik-baik."
Norman, salah satu anggota rambut merah, bertanya, "Hei, apakah kau tertarik menjadi seorang ksatria?" Shaka menjawab, "Tentu saja!" Benn berkata, "Lalu kenapa kau tidak ikut latihan bersama kami?" Shaka bertanya kepada Edward, "Apakah boleh?" Edward tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Shaka pun latihan bersama anggota guild rambut merah. Pada saat itu, Edward sudah seperti seorang kakak bagi Shaka, banyak hal yang telah diajarkan kepada Shaka. Namun, ada suatu momen di mana Shaka diculik oleh bandit gunung. Ini membuat seluruh anggota guild rambut merah marah dan menghancurkan markas bandit gunung itu untuk menyelamatkan Shaka.
Karena selalu diselamatkan oleh guild rambut merah, Shaka tidak ingin lagi merepotkan mereka dan berencana berlatih sendiri agar menjadi kuat. Pada usianya yang 10 tahun, guild rambut merah meninggalkan desa Twinleaf, meninggalkan Shaka sedih. Edward berkata, "Jika kau sudah menjadi ksatria hebat, datanglah kepada ku. Tunjukkan kepada seluruh kekuatanmu, Shaka!"
Setelah kepergian guild rambut merah, rasanya sangat sepi bagi Shaka. Dia terus berlatih tanpa sepengetahuan siapa pun. Sementara itu, Kong sedang berada di rumah Lucas untuk mengecek keadaannya. Kong bertanya, "Di mana cucuku?" Lucas menyalakan rokoknya dan menjawab, "Kalau sore begini biasanya dia berlatih di hutan."
Kong tertawa dan berkata, "Dia memang mirip seperti aku saat kecil!" Lucas hanya tersenyum. Dia juga memberitahu Kong bahwa beberapa hari lalu ada guild rambut merah yang datang ke sana. Kong terkejut, "Rambut merah?!" Lucas menjelaskan bahwa mereka cukup lama di sana, sekitar 3 tahun.
Lucas juga menceritakan bahwa Shaka tidak sengaja memakan buah kekuatan. Kong langsung marah dan menghancurkan meja di dekatnya. Dengan nada marah, Kong bertanya, "Apa katamu?!"
Lucas tetap santai dan menjelaskan semuanya. Dia sudah terbiasa dengan kemarahan Kong karena dia pernah terkena pukulan dari Kong saat berlatih bersama ayah Shaka dan telah melihat Kong marah beberapa kali.
Tidak lama kemudian, Shaka datang ke rumah dan melihat Kong dan Lucas dengan meja yang telah hancur di depan mereka. Dia bertanya, "Hei paman, dia siapa?" Kong langsung panik dan merasa malu, lalu dia segera berpamitan dengan Lucas.
Setelah Kong pergi, Lucas berkata kepada shaka, "Suatu saat kau akan tahu."
Kong kembali ke markasnya dengan wajah kecewa. Rogard bertanya, "Ada apa, tuan?" Kong menghela nafas dan menjawab, "Tidak ada, hanya saja aku terlalu banyak pikiran," lalu duduk di tempatnya.
Shaka terus berkembang dari hari ke hari, dan kemampuan aura chi-nya semakin hebat. Pada usia 17 tahun, dia siap untuk mengikuti program "Duel Knight." Jika dia lulus, dia akan siap menjadi seorang ksatria. "Mungkin awal awal aku harus menjadi ksatria solo, lalu ketika rank-ku sudah lumayan tinggi, aku akan membuat sebuah guild yang berjumlah 11 anggota!" ucapnya dengan antusias.
Di tengah laut, kapal milik Guild Rambut Merah sedang berlayar. Edward duduk sambil melihat lautan dan tersenyum. Salah satu anggota bernama Monsters berkata, "Bukankah hari ini adalah hari dimana Duel Knight diselenggarakan kembali?" Lalu Benn menjawab, "Benarkah? Itu berarti Shaka sedang mengikuti acara ini, bukan?"
Edward meminum birnya dan berkata, "Kira-kira dia berhasil tidak ya?" Lalu Horvie menjawab, "Tentu saja dia akan berhasil. Jangan meremehkan kekuatannya," sambil tersenyum. Semua anggota tertawa dan berharap Shaka bisa berhasil.
Tiba-tiba, di tengah perbincangan, kapal milik Guild Rambut Merah terombang-ambing karena ombak yang sepertinya bukan alami. Muncul sebuah tentakel raksasa yang hendak menghancurkan kapal milik Edward.
Edward mengeluarkan pedangnya yang terisi dengan energi sihir listrik dan menyambarnya kepada monster laut itu. Tentakel itu pun jatuh ke dasar laut. Benn berkata, "Bikin terkejut saja."
-BERSAMBUNG-