Hans, CEO Muda yang arogan dan terkenal Mesum ini, salah meniduri wanita yang di kira wanita malam yang telah dia pesan, namun ternyata Seorang gadis pekerja di hotel tersebut, yaitu Lianne Lindsey, gadis yang masih berusia 20 tahun...
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Bukan Ibuku
“Sebaiknya kita pulang saja, kau pasti sudah lelah, bukan?” tanya Hans melirik Lianne yang juga sedang menatap nya tanpa mengindahkan perkataan Nyonya Sandra sama sekali, kemudian menarik Lianne dan pergi dari sana meninggalkan Nyonya Sandra yang geram menahan emosi di tempat.
“Hans ! Aku sedang berbicara dengan mu! Begini kah cara kau memperlakukan Ibu mu?” teriak Nyonya Sandra lantang membuat atensi orang-orang yang berlalu lalang segera teralihkan.
Hans menghentikan langkah, lalu menolehkan kepala melirik Nyonya Sandra. “Kau bukan Ibu ku!” balas Hans tajam sebelum melangkahkan kaki nya kembali.
“Anak kurang ajar!” gumam Sandra menatap punggung itu.
“Kenapa kau bersikap seperti itu dengan Ibu?"
“Dia bukan Ibuku.” potong Hans yang membuat Lianne mengernyit.
“Bukan Ibumu? Maksud mu?”
“Aku akan menceritakan nya di rumah nanti,”
Lianne diam tidak menjawab nya lagi, mata indah nya terus menatap wajah Hans yang terlihat memerah menahan emosi.
▪️▪️▪️
“Wanita tua tadi adalah Cassandra, dia menikah dengan Ayah ku sepuluh tahun yang lalu setelah Ibu kandung ku meninggal dunia”
“Ibumu meninggal ?”
Hans menganggukkan kepala. “Ya, saat itu, usia ku masih enam belas tahun, kau pasti mengenal Ibuku, namanya Kinara .” ujar Hans yang membuat Lianne terdiam sejenak.
“Ki—Kinara ?” gumam Lianne pelan, ingatan nya tiba-tiba berputar berusaha mengingat nama itu. Dan apa maksud dari perkataan Hans ? Mengenal Ibunya?
“Aku tidak mengenal Ibu mu, tapi aku merasa familiar mendengar nama itu,” jawab Lianne setelah cukup lama berpikir.
"Ya, tentu saja kau tidak sudah tidak ingat lagi," batin Hans menatap wajah cantik Lianne .
“Itu tidak penting sekarang. Ibuku meninggal karena ulah dari wanita tua itu agar bisa menikah dengan Ayah ku.”
Lianne manggut-manggut mendengar perkataan Hans. Sekarang ia mengerti kenapa sikap Hans seperti itu pada Nyonya Sandra begitupun sebalik nya.
“Ah, aku ingin menanyakan satu hal kepada mu,”
“Apa itu?”
“Siapa Renca? Kenapa Ibumu ... Ah, bukan maksud ku wanita itu menyebutkan nama Renca tadi?”
“Renca adalah mantan pacar ku tiga tahun yang lalu, aku dan dia putus karena dia berselingkuh dengan pria lain.” jawab Hans berbicara pada inti nya langsung tanpa bertele-tele terlebih dahulu.
Lianne kembali manggut-manggut. “Jadi seperti itu,”
“Kenapa kau bertanya?”
“Tidak, aku hanya ingin tahu siapa saja,” jawab Lianne .
Hans ingin membalas perkataan Lianne , tapi handphone nya tiba-tiba berbunyi membuat atensi kedua nya menoleh.
Pria itu lantas mengambil handphone nya di atas nakas, dan membaca nama yang tertera di sana. Ternyata Tuan Edward menelepon nya.
“Siapa ?”
“Ayahku. Pasti dia akan memarahi ku karena meninggalkan wanita tua itu di bandara.”
“Kalau begitu tidak usah di angkat.” usul Lianne.
Hans menoleh menatap istri nya. “Apa kau peduli dengan ku?”
Lianne langsung berdecih mendengar perkataan Hans .
“Dalam mimpimu, sialan.” sahut wanita itu menoleh ke arah lain dengan tatapan sinis nya itu.
...▪️◾◼️◾▪️...
Lianne menuruni anak tangga dengan pelan seraya menguap karena baru saja bangun.
“Nona Lianne,”
Lianne menoleh ke asal suara, tampak Bibi Sumi berjalan menghampiri nya sembari menyunggingkan senyum tipis.
“Selamat pagi, Nona Lianne”
“Ah, ya. Selamat pagi juga, Bibi Sumi.” balas Lianne
“Nona, anda sarapanlah terlebih dahulu.” titah Bibi Sumi membuat Lianne mengangguk dan mengikuti langkah wanita setengah baya itu.
Tiba di dapur, Lianne langsung mengernyit melihat seseorang yang sedang duduk meminum teh. Beberapa detik kemudian, Lianne menangguk mengenali siapa itu.
Lianne lantas mendudukkan diri pada kursi yang berdekatan langsung dengan Nonya Sandra disana.
“Saya akan mengambil sarapan untuk anda, Nona.”
Lianne mengangguk sebagai jawaban sebelum Bibi Sumi pergi dari sana mengambil sarapan untuk Lianne