NovelToon NovelToon
Petualangan Kedua Ku Di Zaman Kuno

Petualangan Kedua Ku Di Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Si Mujur / Bercocok tanam
Popularitas:203.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Harefa

Original, bukan terjemahan.

Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.

Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.

Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.

Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!

Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 35

"Ya, ya, bagaimana aku mendorong mu?" Su Alin berjalan dengan entengnya ke arah wanita yang kini berada di sebelah pria besar itu. "Apakah begini?" Su Alin langsung mendorong wanita itu dengan ke dua tangannya dengan keras.

Bukk...

Pantat wanita itu mendarat dengan keras yang membuat dia menjerit kesakitan. Dan sepertinya dia tidak bisa berdiri, karena tulang ekornya sepertinya patah.

Su Alin terperanjat, ada sedikit rasa takut di hatinya. Dia tidak menyangka kekuatannya begitu besar.

Dia takut bukan karena mengahadapi orang-orang di depannya ini. Tetapi, dia khawatir kalau sampai berita tersebut ke telinga Kaisar. Dan akan membuat dia berhadapan dengan orang yang dia benci.

"Apa yang telah kau lakukan?!" Teriak pria itu.

"Bukannya kamu katakan aku mendorongnya? Sekarang aku akui, bahwa aku mendorongnya. Kalau tadi aku sama sekali tidak mendorongnya. Lihat, dia seperti kertas, gampang sekali terjatuh." Dengan berpura-pura polos Su Alin berkata. Walau dalam hatinya khawatir dengan keadaan wanita itu. Karena awalnya, dia tidak berniat mencelakai mereka. Hanya ingin menggertak, tapi nyatanya terjadi di luar kendali.

"Aduh... Pantatku sangat sakit... Aku tidak bisa berdiri. Su Alin jalang..! Aku akan membunuhmu..!" Teriak wanita itu.

"Silahkan saja." Jawab Su Alin acuh. Dia kembali ke tempat dia tadi duduk.

"Kau...!" Laki-laki itu tidak senang di acuhkan seperti itu oleh Su Alin. Dan dia hendak pergi menyusul Su Alin. Dia ingin memberi pelajaran kepadanya. Sebelum dia menyusul Su Alin, sepupunya sudah menangis kesakitan.

"Sepupu, tolong aku... Hik, hik,hik." Wanita terjatuh itu tidak bisa berdiri sendiri.

Dengan terpaksa dia mundur kembali menghampiri sepupunya yang masih terduduk di lantai.

Dia mengangkat wanita itu dan membawanya pergi menemui tabib. Tapi kemarahan di hatinya belum surut.

"Su Alin, tunggu pembalasanku..!" Geramnya dengan melirik tajam dari sudut matanya.

"Ya, ya, aku menunggunya." Dalam hatinya, 'Jangan sampai peristiwa ini terdengar oleh pihak istana.'

Semenjak Su Alin memasuki akademi, tidak seorangpun yang ingin berteman dengannya. Walau banyak para lelaki meliriknya, karena kecantikannya. Tapi mereka tidak berani mendekat.

Itu semua bukan tanpa alasan. Tapi akibat dari peristiwa dorong mendorong. Tersebar rumor, bahwa Su Alin sedikit gila. Akibat dari kaisar telah mengusir mereka dari istana.

"Kalian berhati-hati. Jangan mendekat dengan Su Alin, karena dia akan bertindak kasar dan menghajar orang yang berada di sekitarnya." Begitu rumor mulai beredar dan bertambah ceritanya menjadi tidak karuan.

'Tidak di zaman kuno, tidak di zaman modern. Gosip memang sangat meresahkan.' Gumam Su Alin dalam hatinya.

"Hei, apa kalian sudah melihat pengumuman?!" Tiba-tiba seorang murid berlari mendekat sambil berteriak.

"Pengumuman apa?" Tanya yang lain penasaran. Su Alin hanya duduk sendirian di bawah pohon. Dia mencuri dengar dari orang-orang yang lalu lalang

"Di papan pengumuman baru saja di tuliskan. Bahwa tiga hari lagi akan di adakan perburuan hewan spiritual selama satu minggu. Dan setelah itu langsung di adakan pertandingan di antara murid-murid. Dengan membawa hewan kontrak mereka masing-masing." Murid itu menjelaskan apa yang telah tertulis di papan pengumuman.

'Oh, perburuan sudah mulai.' Pikir Su Alin. Dia masih belum fokus untuk acara itu, karena masih ingin mencari tahu dua betina dari beruang dan harimau.

Dia harus mencari mereka terlebih dahulu. Setelah itu, barulah dia fokus untuk mengikuti perburuan ataupun turnamennya.

Hanya saja saat ini dia belum tahu, apakah ke dua hewan betina itu berada di istana atau di penampungan hewan liar yang berada di belakang istana.

Karena di sana terdapat hutan buatan yang di peruntukan hewan yang di pelihara oleh kaisar.

'Sebaiknya nanti malam aku harus bertindak.' Pikirnya.

"Bao Zi, bagaimana menurutmu? Apakah kau bisa merasakan ke dua hewan itu ada di sekitar sini?" Dia bertanya kepada macan tutul yang ada di ruang dimensi.

"Aku tidak merasakan mereka nona." Jawab macan tutul itu. Karena jarak akademi cukup jauh dari istana utama.

Su Alin mengerti bahwa perasa macan tutul itu tidak bisa mendeteksi dari jaraknya sekarang ini. Kalau di bandikan jarak istana utama. Hanya saja, dia mencoba menduga, mungkin saja di sekitar akademi ini.

Terkadang murid-murid menggunakan hewan sebagai uji coba. Untuk mengetahui sekuat apa ilmu mereka. Terkadang menggunakan hewan spiritual yang tidak ingin berkontrak.

Tapi nyatanya, Bao Zi tidak bisa merasakan mereka di dekat area ini.

Dia telah membulatkan tekatnya, untuk bertindak nanti malam.

"Hei lihat dia, mungkin dia semakin gila. Duduk sendirian, ha ha ha." Beberapa murid mengejek Su Alin yang duduk sendirian di bawah pohon.

Tapi, tanpa di ketahui orang. Bahwa ada seseorang memperhatikan Su Alin dari tempat yang tersembunyi.

Su Alin tidak ambil pusing dengan perkataan para murid-murid itu. Karena dia sedang sibuk dengan dirinya sendiri. Mulai merancang perjalanannya nanti malam.

Selama di ibu kota, Su Alin tinggal di sebuah halaman yang dia beli sendiri. Walau lokasinya sedikit sepi, karena tempat itu tidak ada yang berani membelinya.

Konon rumornya, bahwa di sana terjadi pembantaian satu keluarga. Dan arwah mereka masih gentayangan di tempat itu.

Hanya saja, Su Alin yang berjiwa modern tidak percaya hal-hal seperti itu. Dia merenovasi beberapa bagian dan membersihkannya, yang di bantu beberapa orang yang telah dia sewa.

Banyak barang yang tersimpan di paviliun itu. Karena tidak seorangpun yang berani mengambilnya. Mereka masih percaya hal-hal takhayul.

Sehingga, Su Alin masih bisa menggunakannya setelah dia bersihkan. Seperti lemari, kursi, meja dan peralatan dapur.

Sedangkan barang-barang berharga, sepertinya telah ada yang menjarahnya. Dan mungkin itu terjadi di saat pembantaian satu keluarga itu.

Su Alin hanya membeli sebagian kecil saja. Seperti peralatan dapur dan makan. Dia membeli yang baru, karena menurutnya yang lama sudah tidak layak pakai.

Dia juga membeli beberapa pelayan. Dan pelayan ini yang berasal dari luar kota. Orang yang tidak mengetahui tentang cerita halaman kediaman itu.

Itu dia rancang, agar para pelayan itu tidak kabur karena ketakutan. Karena dia masih membutuhkan mereka untuk jangka panjang.

Malam hari telah tiba, Su Alin bersiap-siap untuk berangkat menjalankan misinya malam ini.

Dia telah berpakaian serba hitam. Dengan wajah yang juga dia tutupi. Hanya matanya yang indah terlihat.

Dia mengendap-endap melewati perumahan menuju lokasi belakang istana.

Tapi, sebelum dia sampai ke tujuan. Dia melewati beberapa rumah dan sempat mendengar percakapan yang menurutnya sedikit menarik.

Dia mendekat ke arah mereka yang saling berbicara.

"Di saat acara perburuan, kita harus mengusahakan agar Su Alin ikut serta."

"Apa yang akan kau rencanakan untuknya?"

"Dia harus mati. Kamu lihat sepupu ku, dia sudah kesakitan dan belum bisa berdiri. Sepertinya ada kerusakan di bagian belakang tubuhnya. Aku harus membalas dendam untuknya."

"Tapi Su Alin tidak memahami ilmu bela diri. Mungkin saja dia tidak ikut serta."

"Tenang saja, aku akan menghubungi pamanku yang bekerja sebagai pengawal di istana. Dia akan membantu agar Su Alin tidak bisa menolak."

"Dan kematian seperti apa yang kamu rencanakan."

"Tenang saja, nanti kamu bisa melihatnya sendiri. Aku harus membuatnya malu terlebih dahulu, baru setelah itu aku akan menyiksanya sampai mati." Ucapnya dengan sedikit nada mengejek.

'Ck, coba saja.' Gumam Su Alin. Dia pun pergi meninggalkan lokasi itu. Ternyata itu adalah pemukiman tempat tinggal orang yang berselisih paham dengannya tadi.

1
panty sari
lanjut
Lala Kusumah
mau satu anak harimau dan beruang 🙏🤭😂
Erna Fkpg
ni tuan sama hewan kotraknya kok bisa kompak y gk begitu suka anak/hewan kecil bahkan gk tau cara mengurusnya 😂😂😂
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
pasti ulah ratu harimau dan beruang
zylla
jadi totalnya ada 6 bayi nakal?
zylla
jadi dia pelakunya 🤣🤣🤣
Muslika Lika
luaaarrrrrr biassaaaa
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Marya Dina
lanjut kak
makin seruuu
Lismawati
makasih upnya , semangaaat berkaryaaa, lanjuuuut 💪💪💪💪💪🔥
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
xiaoyu
👍👍👍
Etty Rohaeti
lanjut Thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Lyvia
makasi upnya thor
Ayu Septiani
waah... sepertinya hewan kontraknya sedang beradu kekuatan tuh 😄😄😄😄
Srisetya Babalu
menarik
Lismawati
seharusnya hewan kontraknya di bawa aja kan ada ruang di mensi , lanjuuuut thor semangaaat 💪💪💪💪❤️🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!