NovelToon NovelToon
Aku (Bukan) Wanita Malam

Aku (Bukan) Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Viola Maharani, wanita berusia 27 tahun ini terkenal karena profesi nya sebagai seorang wanita penghibur. Pekerjaan ini sudah di geluti nya sejak Vio, begitu panggilan nya, masih duduk di bangku kuliah..

Tidak main main, semua client nya bukanlah orang sembarangan. Selain di kenal sebagai primadona nya para kupu kupu malam, vio juga di kenal sangat selektif dalam menerima pelanggan nya. Wanita itu hanya akan menerima tawaran dari client yang bisa membayarnya dengan nilai yang fantastis..

Sebenarnya kenapa seorang Viola yang memiliki paras cantik dan hidup yang nyaris sempurna itu bisa terjerumus ke dalam dunia malam, lalu bisakah vio terlepas dari kehidupan nya yang kelam ini ??

💜

Hai..
Selamat datang di karya ke-7 dari Autor ratu_halu

Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan 🙏

Happy Reading 🥳

Enjoy 🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

Setelah bertahun tahun lama nya, ini adalah kali pertama viola menangis di depan seseorang. Dan orang yang beruntung itu adalah zafian..

Biasanya jika sedang sedih karena teringat masa lalu atau mungkin jika lelah dengan kehidupan yang di jalani nya, viola akan menangis di dalam kamar, sendirian..

Dengan kesadaran penuh, viola membalas pelukan zafian. Wanita itu semakin membenamkan wajah nya di dada zafi..

Zafi mengusap belakang kepala vio sambil sesekali mendaratkan ciuman di pucuk kepala nya..

"Aku akan selalu ada untuk mu, menjagamu dari siapapun yang mencoba menyakiti kamu, viola.. Aku janji.."

Beberapa menit berlalu hingga ketukan di pintu kamar membuat mereka terpaksa melepaskan pelukan..

Cupp..

Zafi mencium kening vio sambil menghapus jejak air mata di wajah wanita nya itu sebelum membuka pintu..

Cklek..

"Selamat siang, tuan... Kami membawakan pesanan anda.." ucap pelayan hotel yang datang membawa trolley makanan yang zafi pesan sebelumnya. Lelaki berseragam itu tidak datang sendirian. Sebab pelayanan untuk tamu kelas atas memang berbeda..

Zafi hanya mengangguk datar kemudian menyuruh pelayan itu masuk untuk menyajikan makanan tersebut di meja makan. Sengaja zafi memesan makanan itu di akhir perbincangan serius dengan anak buah nya..

"Silahkan di nikmati, tuan.." ucap chef utama yang ikut serta datang ke kamar president suit itu..

Lagi lagi zafi hanya mengangguk tanpa ekspresi. Nampak dingin dan datar membuat nya terkesan misterius di mata orang orang itu..

Setelah mereka semua pergi, viola keluar dari kamar mandi. Vio memang sengaja bersembunyi disana sebab tak ingin mereka melihat wajah nya yang habis menangis itu...

"Kenapa lama sekali ?" tanya zafian dengan suara lembut. Zafi menghampiri vio, kemudian mengajak nya duduk di meja makan..

"Astaga.. Kenapa banyak sekali makanan yang kamu pesan ? Siapa yang akan menghabiskan semua nya...?" Viola kaget saat melihat meja makan mereka penuh sekali dengan berbagai jenis makanan..

Zafi mengedikkan bahu nya dengan wajah tanpa rasa bersalah nya..

Vio hanya bisa geleng geleng kepala, menatap zafi dengan heran.. "Lain kali pesanlah satu atau dua menu saja.. Jangan berlebihan seperti ini.." Ucap vio menasehati dengan nada pelan..

"Lain kali ?" beo zafi dengan wajah secerah mentari.. "Baiklah.. Aku akan mengingat itu." Wajah lelaki tampan nan rupawan itu terlihat kegirangan, vio jadi tersenyum melihat nya..

Mereka pun makan dengan tenang..

Selepas makan siang yang di gabung dengan sarapan pagi yang terlambat, kini zafi dan vio sedang duduk di ruang televisi..

Di sofa panjang yang menghadap langsung ke tv, mereka duduk bersisian tanpa jarak. Di posisi mereka yang sedekat itu, zafi tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia menggenggam tangan vio dan tak berniat melepasnya..

"Zafian..."

"Hum...?"

"Boleh aku bertanya sesuatu ?"

Zafi menoleh, menatap vio dari samping kemudian tersenyum.. "Tanyakan saja apapun yang membuat mu penasaran. Aku akan menjawab nya dengan jujur.." Zafi seolah tau apa yang hendak vio tanyakan sebelum pertanyaan itu vio layangkan..

"Soal keluarga mu, mama dan papa mu.. Apa kamu mau bercerita sedikit pada ku ?"

Zafi tersenyum kecil, kemudian melepaskan tangan nya dari tangan viola. Zafi merubah posisi duduknya, kini menghadap lurus ke arah vio..

"Ini akan menjadi cerita yang panjang..." ucap zafi..

Vio membalas senyuman zafi dengan tulus, kemudian ikut merubah posisi duduk nya jadi saling berhadapan dengan kedua kaki yang ikut naik ke atas sofa..

Zafi tertunduk sejenak, dia harus membuka pintu yang membawa nya pada luka dan trauma masa kecil..

Vio yang melihat raut zafi tiba tiba muram dan sedih, langsung mengusap kepala lelaki itu dengan lembut.. "Jika kamu belum siap, it's oke, zafian.. Aku akan menunggu sampai kamu siap.."

Zafi menggeleng lemah.. "Sekarang atau nanti, bagi ku sama saja.." zafi mengangkat kepala nya, mengambil tangan vio lalu mencium punggung tangan itu lagi untuk yang kesekian kali..

🖤

Flashback On...

POV ZAFIAN

Aku terlahir dari keluarga yang cukup berada. Papa ku seorang Pengusaha di bidang Properti, sedangkan mama ku memiliki toko emas di pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta..

Karena kesibukan mereka itu, aku tumbuh tanpa kasih sayang..

Papa dan mama ku selalu sibuk. Berangkat pagi pulang malam. Aku sangat jarang bertemu muka dengan mereka. Bahkan di akhir pekan pun mereka tidak punya waktu untuk ku..

Hingga satu waktu aku memberanikan diri untuk melayangkan protes, meminta waktu barang sehari dalam satu minggu, namun mereka tetap tak bisa mengabulkan nya..

Sejak saat itu aku tak pernah lagi merengek meminta waktu pada papa dan mama ku..

Hingga saat lulus sekolah, semua persiapan masuk ke universitas aku kerjakan sendiri. Bahkan untuk sekedar mengambil raport dan ijazah SMA pun kedua orang tua ku menolak untuk menemani ke sekolah..

Mereka selalu mengatakan hal yang sama padaku..

"Kamu itu sudah besar, lakukan semua nya sendiri!! Jangan manja!!"

Padahal seingat ku, tidak pernah sekalipun aku bermanja manja dengan mereka. Ketika aku jatuh sakit, mereka menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab mengurusku pada asisten rumah tangga..

Meskipun aku hidup satu atap dengan papa mama ku, tapi bagi ku mereka seperti orang asing..

Flashback Off...

🖤

Viola menggenggam tangan zafi setelah menyadari bahwa nasib nya jauh lebih beruntung dari zafian. Meskipun di tinggal pergi untuk selama-lama nya oleh ayah dan ibu nya, namun viola masih sempat merasakan kasih sayang yang melimpah dari kedua orang tua nya itu..

Sedang zafi, dia harus menjadi dewasa bahkan di usianya yang masih sangat kecil. Padahal dari apa yang zafi ceritakan, kedua orang tua nya bukanlah orang yang serba kekurangan. Justru mereka bisa di katakan kaya raya. Tapi kenapa mereka lebih mementingkan bisnis dari pada menghabiskan waktu dengan zafian, anak mereka satu-satu nya...

"Apa aku terlihat menyedihkan ?"

Viola menggeleng.. "Sama sekali tidak.." Jawab vio seraya mengusap lembut pipi zafian..

"em.. Apa tidak ada lagi yang ingin kamu tanyakan padaku ?"

Sebetulnya ada, tapi vio malu untuk menanyakan nya.. "Tidak ada.."

"Benarkah ?" Zafi memicingkan mata, "Yakin ?" tanya zafian lagi dengan nada menggoda..

Vio mengangguk, "Aku yakin.." Jawab vio cepat seraya mengalihkan pandangan..

Zafi memegang dagu vio, lalu perlahan membawa wajah vio kembali melihat ke arah nya..

"Anna.."

Deg!

Ada rasa tidak suka bercampur kesal dalam diri viola ketika zafian menyebutkan nama seorang wanita..

"Apa kamu tidak mau tau bagaimana hubungan aku dan dia berakhir ?"

Vio menggeleng pelan.. "Tidak!" Jawab vio secepat kilat..

Zafian mengusap pucuk kepala wanita nya dengan lembut.. "Baiklah. Tapi jika ada, tolong beritahu aku. Jangan dengarkan cerita menurut versi orang lain. Okey ?"

Tampak jelas kekhawatiran di wajah zafi. Sepertinya zafi takut vio mengetahui cerita masa lalu nya dengan anna dari orang lain. Zafian takut vio akan salah paham..

🖤

1
Selyn Yilzid
lanjut kaka
Selyn Yilzid
lanjuut kaka
Selyn Yilzid
sebentar banget seh kak
Selyn Yilzid
Lanjut Kaka author
Selyn Yilzid
lanjuut kk
Selyn Yilzid
lanjuuuut kk/Smile/
Selyn Yilzid
makasih KK up lagi/Smile/
Selyn Yilzid
lamaaa kka up nya
Selyn Yilzid
up kaka
Selyn Yilzid
selalu dibikin penasaran /Sweat/lama nunggu up nya
Selyn Yilzid
lanjut Kaka author
Selyn Yilzid
lanjuut kk
Selyn Yilzid
Semangatt kka...lanjutttt...sampe ngantuk nunggu lanjutannya /Smile/
bluesky: makasih kak say 💜 otor usahakan sehari up 2 Bab ya 🫰
total 1 replies
Alif 33
😁 lanjut dong...
Alif 33: ok, ditunggu ya😄
bluesky: nanti malam ya kak.. otor belum punya stock eps banyak jadi belum bisa double up.. mohon maaf 🙏
total 2 replies
dika edsel
asistennya rada2 somplak ye..?? blm tau nih karakter masing-masing,violanya gimana..zafian juga gimana? tp jgn sampe sibos ikutan jajan kayak si azka..duh geli banget
bluesky: iya, otak nya setengah karena kebanyakan jajan 🤭
total 1 replies
Alif 33
apapun akan di lakukan azka demi si bos ya kan😁
bluesky: bener, cari aman pokoknya 🤭
total 1 replies
dika edsel
pertama..yeeeeeeee... tepuk tangan buat aku sendiri👏👏👏, semangat thor..lopyu💋
bluesky: 👏👏👏👏👏👏👏👏 Thank you kak.. makasih udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!