My Baby (Venus& Aries)

Sky memaklumi alasan di balik keputusan yang Venus ambil, memang tidak mudah bagi seseorang yang hidup dengan membawa nama besar keluarganya. Karena orang tersebut akan selalu memikirkan dampak apa yang akan terjadi pada nama baik keluarga mereka, jika mereka akan berbuat atau mengambil keputusan.

"Dan alasan lainnya karena kau mencintai Aries." Ucap Sky.

"Aku tidak —"

"Kau jangan berbohong! Bukankah waktu itu aku sudah mengatakan jika tidak ada cinta mana mungkin ada twins di perutmu."

Venus dan Sky saling menatap lalu tertawa bersamaan.

"Thank you Sky, karena kau sudah mau menjadi tempat untuk berkeluh kesahku."

"You're welcome tapi sayangnya semua itu tidak gratis, karena sebagai gantinya aku ingin kau mencarikan wanita untukku tapi yang cantik dan setangguh dirimu."

"Eh mana ada yang seperti itu?" Venus menautkan kedua alisnya.

"Tentu saja ada, kau pasti punya teman wanita yang sifatnya sama sepertimu?"

"Ish .. apa kau lupa? Aku tidak pernah punya teman wanita." Ucap Venus dengan raut wajah yang kesal, karena secara tidak langsung Sky mengingatkan dirinya pada masa-masa remajanya yang selalu berada diruang kerja Dad Aiden. "Tapi tunggu dulu, seperti aku punya beberapa calon untukmu."

"Benarkah?" tanya Sky dengan penuh semangat.

Venus menganggukkan kepalanya. "Tapi masalahnya apa kau berani mendekati mereka? Karena yang satu adik dari Boy Arbeto, dan yang satunya lagi adik dari Agam Mateo." Venus menggoda Sky.

"What? Lupakanlah! Sudah cukup aku berurusan dengan mereka." Ujar Sky dengan cepat.

"Kenapa? Apa kau takut menghadapi mereka?" sindir Venus sambil tertawa.

"Ck .. hanya pria bodoh yang tidak takut pada mereka, dan pria itu adalah suami mu." Sky menyindir balik Venus, membuat tawa wanita itu terhenti. "Tapi aku penasaran apa yang membuat Aries begitu berani mempermainkan mu? Apa dia tidak sadar menyakitimu itu artinya dia sudah siap untuk bertemu dengan dewa kematian." tanya Sky dengan raut wajah yang bingung.

"Mungkin dia sudah terlalu sering bertemu dengan dewa kematian, jadi untuk bertemu dengan dewa kematian lagi bukan masalah baginya." Sahut Venus dengan cuek.

Membuat Sky tertawa terbahak-bahak.

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Sky dengan raut wajah yang serius.

Venus terdiam sesaat lalu menghela napasnya dengan kasar. "Tadinya aku hanya ingin menjalani pernikahan kami dengan menutup mata, dan berusaha untuk tidak peduli sampai waktunya bagi kami untuk berpisah. Tapi setelah tahu siapa Agneta dan yang wanita itu lakukan pada hubungan Aries dengan Kejora, aku jadi berpikir untuk bisa membuat Aries meninggalkan Agneta. Setidaknya aku bisa membalaskan perbuatan Agneta pada Kejora, walaupun perbuatan wanita itu justru sudah membuat kehidupan Kejora lebih baik karena berjodoh dengan kakak ku." Ucap Venus panjang lebar dengan senyum di bibirnya, saat mengingat kembali kehidupan Kejora yang sangat susah dan kini hidup bahagia bersama dengan Mars.

"Aku mendukungmu Ve, lakukan yang terbaik dan kau pasti bisa mendapatkan hati Aries." Sky hanya bisa mendukung wanita yang ia kagumi itu.

"Siapa yang ingin mendapatkan hati pria itu?" ketus Venus. "Aku hanya ingin membuat mereka berpisah, dan melihat wanita itu kehilangan pria yang sangat dicintainya."

"Ya apa pun itu, tapi intinya kau harus bisa menaklukan hati Aries."

Venus mengiyakan perkataan Sky, ia mulai berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan hati Aries? Sedangkan pria itu saja tidak mencintainya dan hanya mencintai dan menyayangi twins.