Mengisahkan Gadis muda yang amat sangat cantik, jatuh cinta kepada anak sahabat sang Papi, namun terhalang restu karena Papi menganggap anak laki-laki yang diinginkan sang putri sebagai anak nya juga.
Aileen Nafla Ibrahim putri pertama pasangan Arisa Fariza dan Ibrahim Ferdinand, yang jatuh cinta sejak kecil dengan Lelaki yang juga anak sahabat Papi nya.
" Lala cuma ingin Abang Denis bukan yang lain " Ungkap gadis itu melihat kedua orang tuanya yang menatap anak nya malas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira comel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Baru
Setelah menempuh perjalanan setengah jam, sekarang mobil yang di kemudikan Denis tiba di Parkiran Apartemen mewah itu. Denis turun begitu juga Lala. Denis membawa dua koper milik istrinya menuju unit Apartemen nya di lantai sepuluh.
Kehadiran Lala di sana menjadi perhatian pak satpam dan beberapa orang yang sudah mengenal sosok dosen tampan itu.
Namun Nafla tetap lah Nafla, yang cuek dan masa bodoh.
Keduanya naik Lift menuju lantai sepuluh. " Kak, udah berapa lama kakak tinggal di sini"?! Tanya Lala melihat suaminya.
Denis pun mengingat berapa lama di tinggal di sini " Sekitar tiga tahun" Kenapa La?? Denis menatap istrinya.
Lala menggeleng cepat dan Lift pun terbuka di lantai unit Apartemen Denis.
Denis membuka pintu Apartemen nya dan keduanya masuk ke dalam Apartemen yang akan menjadi rumah Nafla sekarang setelah menikah.
" Maaf ya La, kalau kamu enggak nyaman dengan Apartemen ini, nanti kakak akan cari rumah biar kita tinggal di lingkungan yang kamu inginkan "! Ucap Denis tersenyum.
Lala pun menggeleng cepat" Tidak apa kak, aku suka kok tempat ini. Bangunan nya bagus dan apartemen kakak juga mewah, aku nyaman kok selagi ada kakak di samping aku, goda Lala.
Denis tersenyum dan memeluk Lala. " Kamu ini ada aja jawabannya, gemes tau enggak tiba-tiba Denis menggigit kecil pipi Lala membuat gadis itu menjerit kecil.
Denis tertawa dan membawa barang milik istrinya menuju kamar mereka di lantai dua.
" Lala, Ini kamar kamu mulai sekarang eh bukan Kamar kita,, Ralat Denis.
Lala melihat sekitar kamar milik suaminya , lebih dominan warna gelap karena Denis menyukai warna gelap.
" Kamu kalau enggak suka warna nya boleh ganti, tapi jangan pink ya sayang , Ucap Denis.
Lala tersenyum dan memeluk Denis. " Nanti aku akan rubah kamar ini, dan kita akan pilih warna nya berdua. Kak Terima kasih ya kamu udah mau nikah sama Lala. Padahal selama ini Lala udah sering bilang sama Kakak, jika Lala ingin kakak jadi suami Lala, Tapi kakak selalu diam dan bilang kalau jodoh enggak bakalan kemana.
Sekarang kakak lihat kita menikah dan Lala selalu ingin begini dan memaksa berjodoh sama Kakak seumur hidup Lala , Ungkapan sederhana Lala membuat Denis terharu.
Pemuda tampan itu memeluk istrinya penuh cinta. " Kaka juga sayang Lala, Cinta Lala.
Jadilah wanita yang selalu kakak cintai sayang , menua lah bersama Kakak Dan jadilah ibu dari anak kita pinta Denis menatap mata Nafla lama.
Lala pun hanyut dalam pesona mata indah Denis. Lala mengangguk dan dia tiba-tiba mencium bibir Denis membuat Denis terkejut namun dia tetap membalas ciuman yang lala berikan apalagi Lala belum lihai alias Amatiran.
Keduanya hanyut dalam ciuman menyalurkan hasrat penuh cinta namun Denis belum mau meminta HAk nya kepada Lala.
" Apa Kakak ingin Hak kakak sekarang?? Tanya Lala membuat Denis terkejut dengan pertanyaan istrinya itu, di tambah lanjutan ucapan Lala.
" Jika iya , Lakukan lah Lala siap untuk menjadi istri kaka seutuhnya dan ibu untuk anak kita" Ucap Lala tersenyum.
Denis memeluk Lala " Tidak sekarang sayang , Kamu fokus sekolah dulu dan kuliah dulu, untuk anak kita bisa menundanya kamu masih sangat muda.
Tapi jika kamu mau menunaikan ibadah kita, tapi maaf sayang kakak tidak bisa memberikan cairan cinta kita tumbuh sekarang di rahim kamu, nanti setelah kamu lulus kuliah kaka akan dengan senang hati menyiram di sana, apa kamu setuju?? Tanya Denis.
Denis tidak ingin egois, merebut masa muda Lala dan membiarkan Lala hamil di usia muda dan menambah beban istrinya nantinya.
Lala menunduk tapi Denis mengangkat dagu Lala dan mata mereka saling tatap mesra.
" Aku ingin memberikan Hak kaka sekarang dan untuk anak, Aku pun belum siap. Baiklah aku bersedia menunggu sampai kita siap, emmm aku yang siap, setelah aku siap aku sendiri yang akan meminta kakak membuahi aku, ucap Lala bijak.
Denis tersenyum dan mengangguk.
semoga g kalah seru sm cerita bapak ibux