**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuka Lembaran Baru
Setelah mendapat telpon dari Abang, membuat aku semangat kembali serasa di beri suplai vitamin. Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi hidupku karena aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk tak mengingat peristiwa delapan tahun lalu, biarlah masa lalu terkubur dengan seiringnya waktu dan tak lepas rasa syukur ku kepada Alloh swt yang masih memberiku kesempatan untuk bertemu kembali dengan Irman orang yang tak punya dosa kepadaku tapi aku malah membencinya.
Hidup ya inilah hidup tak akan pernah lepas dari yng Namanya masalah, satu masalah selesai muncul masalah lainnya dan akan terus begitu sampai nyawa kita berpisah dengan raga.
----
Keesokan paginya aku bersiap-siap dan mengemas semua barang-barang ku yang ada di Asrama, karena mulai hari ini aku akan membuka Lembaran baru bersama Abang orang yang aku cintai .
Sekilas kisah cintaku dengan Abang, tak ada yang menyangka kalau aku berjodoh dengan Abang memang rencana Alloh swt jauh lebih indah di bandingkan dengan rencana manusia sebagai makhluknya . Alloh swt selalu tahu apa yang terbaik untuk setiap makhluknya.
Ketika aku sedang sibuk dengan aktivitas mengemsku tiba-tiba ketiga sahabatku datang dan langsung memeluk diriku, dan pelukan aku merasa kalau mereka enggan untuk aku tinggalkan.
" Mami? ?? panggil ketiga sahabatku. .
" Ia. ..
" "mApa Mami serius akan meninggalkan kami? ? tanya Sifa dengan mimik seperti menahan tangisan.
" Tentu !! tapi kan kita masih bisa ketemu " ucapku sambil memeluk ketiga sahabatku.
" Sepi dong Asrama kalau gak ada Mami. .ga ada yang cerewet lagi ketika kami melakukan kesalahan. ." Lirih Mery.
" Sekarang kalian harus terbiasa, sekarang aku sudah bersuami dan kalian juga pasti tahu kalau momen ini yang paling aku tunggu sejak pertama menikah yaitu tinggal seatap dengan orang yang telah menjadi suamiku " ucapku panjang lebar menjelaskan pada ketiga sahabatku.
"Maaf kan kami. .. kami terlalu egois " ucap ketiga sahabatku bersamaan.
" Kemari lah " titah ku dan kami saling berpelukan. udah ah jangan pada cengeng dan jangan pada lebay kaya mau di tinggal kemana saja.
" Nanti sering -sering mampir ke sini ya Mami!!! ucap Risya padaku sambil mengeratkan pelukannya.
" Kalian memang sangat lucu, di kampus juga nanti kita bisa bersama, yang beda hanya aku tak akan tidur satu kamar lagi dengan kalian , bosan tahu tiap hari ketemu terus kalian ," candaku kepada mereka.
" Uh mentang -mentang udah punya yang baru , ke kita malah bilang bosan " Gerutu Sifa dan di iya kan oleh Mery dan juga Risya.
" Bercanda tau kok kalian jadi sensitiv gitu," ucap aku sambil mencolek -colek hidung ketiga sahabatku. .. " lagi pada PMS yah...????
" Mamiiiiiiii " teriak ketiga sahabatku
Aku pun tertawa melihat tingkah mereka
" hahaha , ini nih yang aku suka dari kalian ngegemesin kaya anak kecil " ledek ku. .
" Biarin " Sungut ketiga sahabatku.
" Udah ah .. ngomong -ngomong mau pada bantuin aku gak nih?? dari pada nonton doang aku beres-beres ."
" ok ..kami bantuin. ...
Akhirnya perdebatan -perdebatan kecil antara aku dan sahabat ku usai juga, aku sangat menyayangi mereka, mereka sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri . Mereka yang selalu ada dimana aku membutuhkan mereka begitu juga sebaliknya aku akan berusaha selalu ada untuk mereka, namun kali ini mungkin akan sedikit berkurang karena aku punya Abang yang jauh membutuhkan diriku .
-------
Hari ini memang bukanlah hari weekand tapi aku izin untuk tak masuk kuliah dulu karena di sibuk kan dengan berkemas barang-barang ku.
sesuai janji Abng ia akan menjemput ku jam sembilan pagi, dan benar saja Abang udah ada saja didepan gerbang asrama. Berhubung ini asrama putri jadi Abang ga masuk hanya menunggu di luar saja.
Ketiga sahabatku membantu ku membwakan barang-barang kedepan, terlihat di wajah mereka gurat ke sedih.
Sebelum berangkat aku peluk satu-satu sahabatku, orang yang sudah 3 tahun bersama aku. Seakan-akan aku pergi jauh mereka begitu terisak -isak melepas kepergian ku entah apa yang membuat sikap mereka seperti itu.
" Kalian kenapa nangis? tanyaku sambil menghapus satu-satunya air mata mereka.
" Sedih mami.. mulai sekarng gak akan ada yang bangunin kita sholat subuh, gak bakalan ada yang ceramahi kami kalau kami melakukan kesalahan " ucap Sifa.
" Harus di biasakan yahh. .. yah itung - itung belajar berjauhan, karena tak selamanya kita bisa kaya gini teruskan? ?? nanti juga kita akn berpisah saat masa belajar Kita usai dan kalian akan membawa titel sarjana kedokteran ke kampung halaman kalian"
" Ia kau benar Mami. .. yaudah cepet mami masuk ke mobil kasian kak Rudi menunggu terlalu lama " ujar Mery
" Yaudah aku pergi yah ... inget jangan telat bangun subuhnya terus inget juga sarapan dulu kalau mau berangkat kuliah. .awas kalau gak. ." ancam ku pada ketiga sahabatku
" Iya ia. .. Sungut mereka bertiga
Aku pun masuk ke dalam mobil dan meninggalkan mereka. Aku melirik mereka dari balik spion sampai mereka tak dapat aku lihat lagi.
" Adek kenapa? ?? tanya Abang sambil memegang tanganku.
" Gak kenapa - kenapa Bang, Abang fokus saja nyetir nya ya...." ucapku dan melepaskan genggaman Abang.
Abang hanya mengangguk dan tersenyum padaku kemudian fokus kembali mengemudi.
Tiga puluh menit perjalanan akhirnya sampai juga di rumah Abang, semoga ini awal yang baik untuk aku membuka Lembaran baru dan tak akan aku menoleh kebelakang kembali yang ada aku akan menyongsong masa depan bersama Abang dan anak-anak kami nanti insya allah. ..
Seharian aku dan Abang mengemas barang-barang ku dan juga barang - barang Abang karena sebelumnya Abang tinggal di rumah mama mertua. Tak terasa sudah siang saja waktu nya untuk makan siang, lalu aku mencari Abang dan ternyata Abang sedang tidur begitu nyenyak nya. Aku mendekat ke arah Abang ingin membangunkan Abang untuk menunaikan sholat dzuhur berjamaah .
" Abang sayang bangun, " aku menggoyang -goyangkan pundak Abang.
Bukannya bangun Abang malah merubah posisi tidurnya
" Sayang bangun ayo.. sholat Dzuhur dulu terus nanti kita makan"
Namun Abang tak kunjung juga bangun, akhirnya aku punya ide usil . Aku berjalan menuju kamar mandi dan membawa sedikit Air untuk aku cipratkan air ke wajah Abang .
" Bang maafin adek yah. " gumam ku berbisik.
Aku dekatkan tubuhku dan siap untuk mendaratkan air ke wajah Abang, tiba-tiba saja Abang membuka matanya dan menarik tubuhku hingga aku berada di atas tubuh Abang dan air yang ku bawa mengenai tubuh ku dan Abang
" Ahh. .. teriak ku karena kaget di tarik tiba-tiba.
" Hayohh Adek mau apa???? mau menggoda Abang yah? ..
" A...aku. ..hanya ingin membangunkan Abang, bukan menggoda "ucapku sambil berusaha bangun dari posisi ku saat ini, namun aku kesulitan saking erat nya Abang memegang ku.
" Hayohh ngaku saja. .. "
" Ih Abang. .udah ah Lepasin adek. ..kita sholat dulu terus makan " ucapku kesal sambil memajukan sedikit bibirku ..
" Terus ngapain lagi. .." tanya Abang sambil tersenyum penuh arti. ..
" Terus apa Bang, Adek gak ngerti ah"
Abang menarik kedua pipiku " ish. . gemas "
" Ish. .Abang ini sakit " ucapku sambil mengelus -ngelus pipiku yang memerah karena di tarik Abang. .
" Adek sih gak peka sama Abang "
" Ia Adek memang gak ngerti maksud Abang,"
Abang bangun lalu mendudukkan aku di pahanya sambil berbisik. ..
" Terus habis sholat kita makan dan setelah makan , kita buat Rudi dan Aisyah junior "
Seketika itu juga aku kaget dan merasa malu dengan perkataan Abang. .. Aku hanya tersenyum memandangi wajah Abang dan meng iyakan permintaannya.
Nampak senyuman lebar di bibir Abang, dan menarik tanganku.
" Yaudah ayo kita sholat dan makan ..biar bisa cepet -cepat bikin Rudi dan Aisyah Juniornya."
Aku hanya terkekeh mendengar perkataan Abang. Terima kasih ya allah sekali lagi aku harap ini bisa menjadi awal yang baik. ....
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat