NovelToon NovelToon
Pura-pura Hamil

Pura-pura Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Paksaan Terbalik
Popularitas:72.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

pura-pura cinta sudah biasa.pura-pura sayang sudah merajalela,ini pura-pura hamil adakah yang percaya?
Demi untuk menggagalkan pernikahan kakak sahabatnya,Anggun Praswari mengaku kepada orang tua Siska dan Galang bahwa sedang mengandung anak Galang.
Namun tunangan Galang tak terima bila pernikahan mereka dibatalkan,sehingga membawa Anggun ke Dokter kandungan untuk membuktikan bila Anggun hanya berbohong,saat semua kedua keluarga sudah datang dan Anggun diperiksa ternyata Anggun benar-benar hamil.Membuat Eliana tunangan Galang tak percaya,begitu juga Anggun dan Siska yang terkejut dengan hasilnya.
"Galang kamu harus segera menikahi Anggun sebelum perutnya membesar",perintah Ayah kandung Galang.
"Tidak bisa,Aku tunangan Galang,aku yakin itu pasti bukan anak Galang",teriak Eliana,membuat Siska menatap Anggun yang terdiam karena masih shock.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita masalalu

Malam hari.

Reza menjemput Siska,sebelum pulang ke apartemen Reza mereka singgah dulu ke Cafe.

Hari ini ada menu baru jadi untuk yang pertama kali mencicipi harus istri tercintanya,"Bagaimana?",tanya Reza antusias.

"Enak,manis dan bikin kenyang juga namun tidak berat",jawab Siska jujur.

"Ini namanya caramel cheese brownies",ujar Reza memberitahu.

"Panjang bener itu nama,padahal cuma sepotong",ucap Siska heran,Reza tertawa.

"Kamu tau tidak,hari ini aku bahagia banget",ucap Reza,Siska menatap suaminya itu.

"Kenapa?",tanya Siska.

"Aku bertemu dengan Mak Yah",ujar Reza.

"Mak Yah siapa?",tanya Siska,Reza berpikir sejenak.

"Hanya aku dan Galang yang kenal,kamu mungkin masih kecil atau belum lahir,atau bahkan belum di cetak",ucap Reza menggoda istrinya.

Siska memukul lengan Reza,Reza tertawa,"Siapa dia?,cepat katakan",ucap Siska.

Reza masih tertawa,"Beliau itu ibu kedua setelah ibu panti,aku menghormati beliau karena kasih sayangnya benar-benar tulus,waktu ada acara melamarmu kemarin aku ingin melibatkan beliau namun aku tidak punya nomor telepon dan tidak tau alamatnya",jelas Reza.

Siska mengusap tangan Reza,"Kamu tau,beliau juga kirim salam untuk mu,"ucap Reza,Siska melihat pancaran bahagia dimata suaminya.

"Waalaikumsalam",jawab Siska.

"Aku memberitahu beliau kalau aku sudah menikah,beliau juga mendoakan kita",ucap Reza senang.

"Aku jadi penasaran,kapan-kapan kita kerumahnya ya",ucap Siska,Reza terdiam dan bingung,"Kenapa?,kamu tidak mau memperkenalkanku?",tanya Siska.

"Bukan,aku lupa tidak tanya dimana sekarang beliau tinggal",ucap Reza lupa sebab asyik bercerita dengan Mak Yah.

"Kamu ini bagaimana",gerutu Siska.

"Tapi aku sudah memberikan nomor ponsel ku",ucap Reza.

"Apa beliau masih bisa memegang ponsel?",tanya Siska.

"Tentu masih,kalau tidak nanti pasti dibantu anaknya",ujar Reza.

Siska terdiam sesaat,"Kenapa?",tanya Reza,melihat respon istrinya yang tiba-tiba terdiam.

"Tidak ada",ucap Siska sambil tersenyum.

Setelah berbincang panjang lebar,Reza dan Siska pulang ke Apartemen milik Reza.

Sedangkan dikediaman Galang dan Anggun,Anggun benar-benar disuruh bedrest dan dijaga Galang.

"Kak aku ingin kekamar mandi",ucap Anggun.

Galang segera membopong Anggun menuju kamar mandi,menunggui sang istri dan membawa lagi serta meletakan diatas tempat tidur.

Galang fokus kembali dengan laptopnya,Anggun mengusap perut buncitnya.

"Kak",panggil Anggun,Galang mengalihkan fokus nya,sekarang menatap sang istri.

"Tidak jadi",ucap Anggun.

Galang menghela nafasnya,kemudian menutup laptop dan beranjak naik ketempat tidur,"Ingin sesuatu?",tanya Galang.

"Temani aku tidur",ucap Anggun.

Galang mengerutkan dahi,"Kakak sibuk ya?,ya sudah aku tidur sendiri",ucap Anggun memunggungi Galang,"Dasar ambekan",batin Galang tersenyum kecil,kemudian berbaring sambil memeluk dan mengelus perut istrinya.

"Mau aku baca kan dongeng?",tanya Galang menggoda Anggun.

"Aku bukan anak kecil",ucap Anggun.

"Aku sudah membayangkan bila anak kita nanti perempuan pasti sepertimu,dan aku pasti akan pusing sebab harus membujuk dua jenis perempuan yang sama,karena ambekan semua hahaha",ucap Galang.

Anggun membalik badannya menghadap Galang,"Aku tidak ambekan ya",protes Anggun,Galang tersenyum kemudian mencium bibir istrinya.

"Terus ini apa?,memunggungi suaminya",sindir Galang.

"Cuma merasa kesal saja,suaminya tidak peka bila ini sudah waktunya istirahat",ujar Anggun

"Maaf,aku akan lebih peka mulai hari ini",ucap Galang membenarkan anak rambut Anggun.

"Tapi aku merasa terlalu sensitif selama hamil,sering nangis,sering tiba-tiba sedih dan tiba-tiba marah",ucap Anggun.

"Itu karena hormon kehamilan saja sayang",ucap Galang.

"Kak,aku lihat sekarang kakak tidak mengalami morning sickness lagi?",tanya Anggun.

"Iya juga,aku baru sadar loh",ucap Galang baru menyadari beberapa pagi ini tidak muntah-muntah.

"Aneh tapi nyata ya,mau bilang kalau nyidam itu mitos tapi ini terjadi sungguh terjadi tanpa dibuat-buat,untung suami ku yang mengalami mual dipagi hari,jadi aku tidak sakit hati bila suami bilang 'manja ibu hamil memang seperti itu',hah rasakan itu",ucap Anggun merasa sangat emosional.

Galang bengong melihat istrinya mengoceh,"Memang aku pernah bilang seperti itu?",tanya Galang.

"Tidak",ucap Anggun,Galang terheran.

"Terus kalimat itu dari mana?",tanya Galang.

"Dari bapak-bapak yang mengantar istrinya bareng sama kita itu dirumah sakit,walaupun bisik-bisik saat menggertak istrinya namun aku bisa mendengarnya",ucap Anggun.

Galang lebih terkejut karena istrinya menguping pembicaraan orang lain,"Aku kan mencintaimu,mungkin itu suaminya tidak mencintai istrinya",ucap Galang.

"Mungkin saja",ucap Anggun.

Galang tersenyum geli,baru kali ini dia tau sifat cerewet istrinya,mungkin akan menjadi rutinitas setiap malam untuk Galang mendengarkan cerita istrinya,ini sungguh bisa membuat Galang bahagia.

"Kak",panggil Anggun.

"Hem",Galang mengelus pipi Anggun juga mengusap rambut istrinya,"Apa Reza benar mencintai Siska?,maksud ku,aku tidak mau bila Siska bernasib sama seperti wanita yang digertak suaminya waktu dirumah sakit itu",ucap Anggun.

"Jelas cinta sayang,kalau tidak cinta mana mungkin Reza mau menikahi Siska yang bar-bar,galak dan judes jadi satu itu",jelas Galang.

Anggun memicingkan matanya,"Berarti kakak juga mencintai Eliana dong",ucap Anggun tak suka.

"Eh,kok jadi kesana?",tanya Galang terkejut,bahkan setelah menikahi Anggun otak Galang tak lagi memikirkan Eliana mantan tunangannya itu.

"Katanya kalau cinta pasti menikah,kak Galang kan sudah tunangan pasti cinta kan?,hayo ngaku?",ucap Anggun.

Oh sungguh ajaib ternyata istrinya ini,tanya nya apa?,yang dibahas apa?,salah lagi,jelas ini.

"Tidak sayang,sumpah deh,atau jangan-jangan kamu yang belum bisa move on dari Kenzo itu",ucap Galang.

"Kok jadi nuduh aku sih",sewot Anggun tak terima.

Loh kan,salah lagi,ini mulut kenapa ngomong aneh-aneh pula,batin Galang.

"Bukan nuduh sayang,ah sudah lah yang penting aku cinta kamu,apa perlu aku teriak supaya dunia tau aku mencintaimu?",tanya Galang ingin membuktikan.

"Ya sudah sana buktikan",ujar Anggun menantang Galang.

"Mampus kau Galang",batin Galang,mana hari sudah gelap bila dia teriak bisa-bisa didatangi keamanan komplek.

"Besok saja ya,ini sudah malam",tawar Galang lembut,Anggun mencibir.

"Alasan,sana jauh-jauh jangan dekati aku",ucap Anggun

Galang menghela nafas,"Begini banget nasib menjadi suami,selalu saja salah",batin Galang.

Pagi hari.

Anggun memeluk Galang dengan erat,dirinya mencari kenyamanan didada bidang suaminya,"Nyaman",batin Anggun.

Galang tersenyum geli,tadi malam jangankan peluk,tidur saja diberi pembatas guling sekarang dia sendiri yang peluk.

"Kak,sudah adzan subuh bangun",ucap Anggun membangunkan Galang.

"Iya sayang",ucap Galang mencium istrinya kemudian beranjak kekamar mandi,setelah itu membantu Anggun dan jamaah bersama.

Sedangkan dikediaman Reza,Siska dan Reza tengah bekerja sama untuk membuat sarapan,jam menunjukan pukul enam,"Sayang tolong lihat dan angkat siapa yang menghubungi ku pagi-pagi seperti ini",teriak Reza kepada Siska,sebab dia tengah membuat wafel untuk sarapan,sedangkan Siska mencuci pakaian.

Siska mengangkat panggilan dari nomor yang tak dikenal karena tak ada nama kontaknya.

"Assalamualaikum",suara seorang wanita terdengar dari seberang,membuat Siska mengerutkan dahi,menatap Reza yang baru saja dari dapur dengan membawa dua piring kecil wafel buatannya.

"Siapa?",tanya Reza,karena raut wajah istrinya berubah menatap tajam.

1
Marya Dina
kenzo mantan nya si siska bukan ya heheheh
Chintya
hahaha mksh k di tunggu ya up lgi
Isabell Serinah
geo kan kamu salah.up lagi banyak 2 plseeee 👍
Chintya
mksih next ka
Chintya
next
Isma Nayla
pergilah jihan,biarkn gao menyesal
Chintya
mksih ka next
Marya Dina
ya kan gao ma gibran mungkin satu ibu beda ayah mungkin ya 🤭
Chintya
mksih ka di tunggu update terbaru
Chiwyy
Lanjuttt kaaa
Chintya
next ya ka
Chintya
di tunggu up nya ka
Chintya
q udh kasih hadiah ka tolong up ya
Chintya
up donk ka
Marya Dina
kisah jihan menarik juga. bagus..
Isma Nayla
jihan dapat melihat arwah Gao
hiihii...serem 😱
Marya Dina
jodoh nya jihan kyak nya..
🦋stary🌼🌸🌼
dah lah kenzo 11 12 sama galang ,,bulol..
🦋stary🌼🌸🌼
masak ga kelihatan sih udah 5 bulan ...
🦋stary🌼🌸🌼
menjijikan,,nolak² tp ciuman jg ...bil nya sepupuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!