Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)
SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN
ENJOY!
Happy reading guyss!!! :*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
*DEGGGGGGGG
"kenapa kau tidak bisa berdegup pelan. Aku takut kakak akan mendengar, aku bisa malu jika kakak sampai tau kalau jantung ku serasa mau copot di pelukan kakak" batin vanca pura pura tidur agar ia tak merasa gugup.
"Jantung si*l*n, apa kau ingin melompat keluar? Berdetak lah pelan pelan agar vanca tak merasakan degupan mu" batin Leo yang sama sama merasa gugup.
Mereka pun tenggelam dalam pikiran masing masing, si*l nya adik Leo mengeras untung saja posisi adik Leo tidak menempel dengan tubuh vanca. Jika tidak, vanca akan merasa ada benda keras.
"Kakak, aku ingin buang air kecil" kata vanca. Leo pun melepaskan pelukan nya.
*CEKLEK
vanca masuk ke dalam kamar mandi dan menuntaskan hajat nya itu.
Setelah selesai, vanca pun keluar toilet. Terlihat kakak tiri nya itu sudah tertidur pulas.
"Kenapa perasaan ku menjadi kacau saat berada di dekat kakak. Apakah aku menyukai kakak? Atau bahkan mencintai nya? Ahhhh tidak tidak ini tidak bisa di biarkan. Apa jadi nya kalau aku mencintai kak Leo. walau bagaimana pun ayah bunda pasti tidak akan merestui nya. Lagi pula kak Leo tidak akan menyukai ku. Aku hanya bocah di mata nya mengingat perbedaan usia kita yang sangat jauh" batin vanca. Sembari menepuk jidat agar tidak memikirkan hal hal yang mengganggu pikiran nya.
Vanca pun kembali merebahkan dirinya di samping Leo... Sepertinya Leo menyadari kehadiran vanca, karna Leo langsung membalikan tubuh vanca agar ia bisa memeluk vanca dari belakang. Mereka pun tertidur.
Pagi hari
"eghhhhhhh" vanca Menggeliat. Ini aktivitas yang sangat ia gemari karna rasanya menjadi lebih segar ketika bangun tidur.
"Ahhhh ini sudah pagi. Kakak belum juga bangun, aku akan mandi dulu. habis itu aku akan membangunkan kakak untuk sarapan dan minum obat" kata vanca.
Vanca pun keluar kamar Leo dan memasuki kamar nya. Ia bersiap siap, berganti baju memakai seragam sekolah kecintaan nya itu.
"Aku memang sangat cantik xixixi" batin Vanca memandangi dirinya di cermin.
"Sekarang aku akan bangun kan kakak dan mengajak nya sarapan" batin vanca.
*TOK TOK TOK
*CEKLEK
"kakak, Sudah bangun?" tanya vanca melihat Leo keluar dari toilet.
"Hmmm, ayo ke bawah kita sarapan. Nanti kamu telat" kata Leo menggandeng tangan vanca.
"Apa kakak tidak pusing? Kalau masih pusing aku akan ambilkan makanan untuk kakak?" tanya vanca sembari berjalan karna di gandeng Leo.
"Tidak, ayo ke bawah". Leo melepaskan gandengan nya saat melihat ayah bunda ny sudah ada di ruang makan.
"Kalian sudah bangun? Bagaimana keadaan mu Leo apa sudah membaik?" tanya diva.
"Sudah Bun" kata Leo duduk di depan diva. Dan vanca duduk di sebelah Leo.
Mereka pun makan.
"Kakak Cepat minum obat nya" kata vanca menyodorkan segelas air dan obat di tangan nya.
"hmmm" kata Leo menelan obat dan langsung meminum habis air di gelas.
"Yasudah kalau begitu aku pergi dulu ya yah Bun kak" kata vanca sembari berkeliling menciumi pipi mereka satu persatu
Diva dan Gordion pun merasa terkejut saat melihat vanca mencium pipi Leo karna tidak biasanya seperti itu.
Leo pun tak kalah terkejut karna vanca berani mencium nya di depan ayah dan bunda nya.
*BLUSSSSSS
Wajah Leo memerah.
"a...aku akan beristirahat ke kamar" kata Leo melangkahkan kaki menaiki tangga.
Gordion dan diva pun saling tatap dengan wajah bingung, tapi mereka langsung mengabaikan kejadian barusan.
"Ayah, Bunda akan pergi arisan bersama teman teman di salah satu cafe. Apa ayah mengizinkan?" tanya diva berharap Gordion mengizinkan nya.
"Boleh dong sayang, Kenapa kau berfikir aku akan melarang mu hmmm?" kata Gordion mencolek dagu diva.
"hmmm terimakasih ayah kalau begitu bunda akan siap siap dulu, bunda ingin pergi di antar ayah sebelum ayah berangkat ke kantor." diva pun mencium pipi suami nya dan langsung menaiki tangga untuk bersiap².
Sebelum menuju ke kantor, Gordion mengantar kan istrinya ke salah satu cafe dan memastikan istrinya bertemu dengan teman teman wanita nya. Karna Gordion sangan posesif dan cemburuan di sebabkan rasa cinta nya yang besar kepada diva, diva pun tak masalah dengan itu. Karna bagi diva, setelah menikah ia tak memerlukan teman pria.
*********
"Ayo ke kantin" kata Anastasya.
"Ayo, perut ku juga sedari tadi keroncongan" kata vanca.
Mereka pun ke kantin.
Saat mereka sedang menikmati makanan. Tiba tiba ada seseorang dari arah belakang menepuk pundak Anastasya.
"apakah aku boleh bergabung? Karna sudah tidak ada bangku kosong disini." kata Lucas.
"Tentu, duduklah" kata Anastasya dan di angguki oleh vanca, Lucas pun duduk di dekat Anastasya
"Oh iya Btw, Apa kalian tidak keberatan jika besok lusa datang ke acara pesta ulang tahun ku?" kata lucas kepada Anastasya dan vanca.
"kami akan datang, iya kan Van?" tanya Anastasya menaik turun kan alis nya.
"Aku akan izin dulu kepada kakak ku" kata vanca.
"Maaf ya Lucas, Kakak vanca memang posesif karna tidak mau adik kesayangan nya yang cantik ini kenapa Napa" kata Anastasya menggoda vanca.
"Ishhhhhh" kata vanca mendengus.
"Tak apa, aku faham karna aku juga memiliki adik perempuan. Aku akan menunggu jawaban mu vanca" kata lucas tersenyum.
"Terimakasih" kata vanca. di angguki oleh lucas
"Btw acara nya dimana?" tanya Anastasya
"Di hotel Lion" kata Lucas.
"Sepertinya kakak mu akan mengizinkan. Karna acara Lucas ada di hotel milik nya" kata Anastasya menyenggol vanca dengan pundak nya.
"Semoga saja" jawab vanca.
"Apa hotel Lion milik kakak mu? Itu artinya kakak mu adalah Tuan Leo?" tanya Lucas terkejut.
"Tepat sekali" jawab vanca.
"Setahu ku Tuan Leo tidak memiliki adik, dia anak tunggal. Tapi vanca....??? Apa dia adik tiri Tuan Leo? Jika benar, Apa tuan Leo menyukainya? karna Tuan Leo sangat posesif." batin Lucas.
*KRINGGGGG KRINGGGGG KRINGGGG
Bell pun berbunyi, menyadarkan Lucas dari lamunan nya.
"Ayo kita masuk kelas, jika terlambat. Bisa bisa kita kena hukuman" kata Anastasya kepada Lucas dan vanca.
"Ayo" kata vanca dan Lucas bersamaan.
mereka pun berlari menuju kelas mereka.
Saat vanca hendak duduk di bangku nya tiba tiba Vanca terpeleset karna ada genangan air yang entah dari mana ada di lantai dan vanca tidak sengaja menginjak nya.
*BRUKKKKKKK
Vanca terjatuh di atas tubuh Lucas karna Lucas berusaha menyelamatkan vanca.
*CIE CIE CIE CIE CIE.
Seisi kelas meneriaki mereka. Vanca pun langsung berdiri dengan wajah kesal. Berbeda dengan Lucas yang sedari tadi senyum senyum sendiri.
"Diamlah" kata vanca sembari menatap tajam pada para siswa siswi yang meneriaki nya.
Mereka pun langsung terdiam.