NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:122k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngambek

"Wooow pelanggaran, Ta! Ada bojoku liat, kamu tuh apa-apaan sich? Ngambek wis." Cakra menoleh ke arah Viola yang memilih melangkah duluan menghampiri mertuanya. Jelas melihat seperti ini membuat Viola pergi. Mana ada yang kuat lihat suaminya di cipika-cipiki seperti tadi.

"Iku bojomu?"

"Iyalah, nggak liat tadi datang gandengan. Main nyosor aja! Masalah kalau gini," jawab Cakra lalu melangkah menyusul Viola sedangkan Arita meringis melihatnya. Mana tau kalau datang sama istri. Tau Cakra sudah menikah saja belum. Begitu juga karena sudah lama tidak bertemu, jadi wajar saja kalau rindu terus kecup-kecup.

Terlebih dulu pernah dekat tetapi harus menikah duluan karena perjodohan. Alhasil Cakra galau saat ditinggal Arita dan sekarang, mereka kembali berjumpa dan Arita pikir Cakra belum ada yang punya. Ternyata sudah memiliki istri yang terlihat sangat cantik.

"Baru datang, Nduk? Sini duduk! Itu tadi Shayu sudah memesan banyak menu makanan."

"Nggih, Bu."

"Iya Mbak, biar datang langsung makan. Eh Biru mau apa? Kok langsung lari ke Tante Viola. Idih genit kamu ya."

Viola tersenyum saat melihat Biru yang kini mendekati. Anak Shayu berarti keponakannya saat ini. Terlihat tampan dan membuat Viola gemas. Sejenak menoleh ke arah Cakra yang menyusul. Entah mengapa lihat saja hawanya kesal. Bisa-bisanya dia disuguhkan dengan tontonan tak terduga.

"Kamu yang ngundang, Shay?" tanya Cakra dengan wajah bete setelah melihat istrinya terlihat jutek.

"Kenapa? Itu loh Topan juga ada."

"Main nyosor aja, aku loh belum dapat dari istri. Kalau gini nggak akan dapat beneran," ujar Cakra sewot sekali. Terlebih saat mendapati Viola yang cuek dan lebih senang bersama dengan Biru.

"Ya tinggal bilang ada istri. Aku juga nggak tau kalau bakal begitu. Lupa kasih tau kalau kamu datang sama istri. Makanya buru-buru go public. Syukuran gitu loh biar nggak jadi fitnah."

"Ya sudah maunya gimana? Setelah acara ini mau digelar acara resepsi? Ibu sich manut. Tabungan kamu sudah cukup. Nanti Ibu urus. Kecil-kecilan saja yang penting semua saudara kerabat diundang. Kabarnya juga nanti nyebar," sahut Ibu memberikan solusi pada Cakra.

Sementara Viola memilih diam. Hawanya masih tak terima padahal tadi harusnya dia yang mencium duluan tapi kerena gengsi jadi keduluan yang lain.

"Gimana, Sayang?" tanya Cakra lalu meraih pinggul Viola membuat wanita itu tersentak lalu menoleh ke arah Cakra dengan tatapan datar.

"Gimana baiknya menurut Ibu saja," jawabnya singkat tanpa kembali menatap Cakra.

"Duh jangan ngambek! Itu sahabat aku," bisik Cakra dan Viola memilih bungkam tanpa mau menanggapi ucapan Cakra. Mode kalem dan banyak diam itu merupakan senjata mujarab yang membuat pria geregetan. Terlebih sepanjang makan dan pertemuan dengan keluarga tadi, Viola selalu menghindari. Lebih memilih mengobrol dengan Ibu dan bermain dengan Biru.

"Biru sana! Om mau duduk. Kamu suka benget ya sama istri Om? Jangan deket-deket! Dia istri aku. Nanti kamu cinta lagi." Cakra datang merusuh. Sedang asyik-asyiknya dan sedang bahagia tapi melihat istri begini mana enak dilihat. Tidak konsen juga padahal sahabatnya sedang mengajak ngobrol setelah lama tidak kumpul bareng.

"Om sana! Tante cantik sama aku."

"Mana ada begitu? Iya emang cantik tapi nggak boleh ngusir juga."

"Tante cantik pacal aku."

"Heh anak lima tahun! Tante cantik pacal-pacal. Nggak! Masih kecil udah pacaran. Momong adik kamu sama! Noh liat Jingga lebih kalem dari pada kamu."

"Biarin aja orang dari tadi juga anteng sama aku. Kamu sana aja ngobrol sama sahabat kamu! Aku lebih nyaman sama Biru. Bentar lagi juga mau pulang. Jangan ganggu!" sahut Viola yang membuat Cakra semakin merasa terancam. Mode ngambeknya cewek gini banget dan itu membuat Cakra semakin tidak betah.

"Ya udah kalau gitu pulang duluan aja ayo!"

"Apa sich, nggak sopan! Yang lain aja belum mau pulang. Kamu yang punya acara tapi kamu yang pulang duluan. Bayar itu semuanya! Aku mau antar Biru ke Maminya dulu."

Cakra menghela nafas berat melihat itu. Marahnya bikin gemas tapi juga ada takut-takutnya karena Viola yang nampak garang setiap kali menatapnya. Bukan suami takut istri tetapi memang setakut itu menghadapinya istri yang merajuk.

"Jangan ngambek lagi! Cemburu bilang!" ucap Cakra saat keduanya sudah berada di mobil. Dia yang ingin menatap wajah istrinya begitu sulit karena Viola yang memilih melihat ke arah jendela.

"Maunya gimana sekarang? Aku nggak deket-deket loh. Udah cinta to sampe ngambeknya dibawa pulang?"

Tetap saja Viola memilih untuk diam sampai dimana Cakra memutuskan untuk segera pulang saja. Sepanjang perjalanan tak ada lagi yang mengeluarkan suara. Sama-sama memilih diam sampai mobil sudah masuk ke dalam gerbang rumah Viola yang tinggi menjulang.

Mujur punya istri kaya dan cantik. Peninggalan orang tua banyak tapi itu tak membuat Cakra ingin manfaatkannya. Dia justru ingin membuktikan jika dia bisa tanpa harta warisan mertua.

Viola masuk duluan. Sampai kamar pun dia memilih langsung mandi tanpa berbicara sepatah katapun pada Cakra. Terserah mau dibilang cemburu atau gimana. Salahnya juga yang cowok kenapa terlihat menikmati sekali. Katanya mau serius tapi giliran diberi kesempatan malah bikin sakit hati.

"Karepmu wis! Marah-marah sama aku. Marah sana! Betah ngambek!" celetuk Cakra tapi dengan lirih sekali agar Viola tak mendengarnya. Sebenarnya tidak seberani itu juga, takut Viola ngamuk.

.

"Sayang!"

"Nggak usah sayang-sayang!" sahut Viola galak membuat Cakra tersentak.

"Bojo kalau lagi ngamuk ngelebihin Ibu. Kok bisa ya cantik-cantik marah? Padahal kalau di kampus, mau marah kayak apa tetap aja terlihat cantik. Ini garang banget Gusti."

"Cinta banget ya sama aku sampai gitu? Udah kelewat sayang ya? Makasih ya istrinya Cakra. Sini sayang dulu! Oke aku yang duluin dech biar kamu nggak canggung. Udah mandi loh ini, udah bersih dan tidak terkontaminasi dengan yang lain." Cakra melangkah mendekati Viola yang memilih keluar kamar tetapi sebelum benar-benar keluar, lebih dulu tangannya menangkap tubuh Viola lalu mengunci kamar rapat-rapat.

"Cakra mau ngapain sich dikunci segala?"

"Kamunya nggak kelar-kelar ngambeknya. Kamu pikir aku betah? Yo nggak to, Dek. Mana betah Mas Cakra diambekin begini. Cemburu 'kan? Tadi aku dicium sekarang aku yang cium kamu. Tadi bukan mau aku, sekarang ini maunya aku. Ayo Mbak bojo!"

Cakra sudah mengikis jarak tetapi Viola yang masih mode kesal segera menutup mulut Cakra yang sudah maju-maju.

"Jangan gini! Gimana mau cium kalau gini? Makanya jadi istri jangan pelit, begini jadinya. Suami dapet rejeki lain tanpa diduga."

"Oh jadi beneran kamu suka?" tanya Viola. Tatapannya kembali tajam dan segera berusaha untuk melepaskan diri dari Cakra.

"Salah lagi aja aku," gumam Cakra saat melihat Viola menghindarinya. " Nggak gitu maksudnya. Kalau cinta tuh ngomong, Sayang! Udah mulai cinta 'kan sama aku? Sampe ngambek gini. Tidur yuk! Aku peluk mau?"

"Nggak mau!"

1
Dewi Meliasari
kok lama bgt up Thor...jd penasaran lanjut ceritanya
Norzulaikha Mohdasri
cakra!!!!
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
ngawur ni bu Viola /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Erna Wati
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni lanjut
Hafis Yudhistira
udh 1 bulan gak update
Meriana Rante
semangat thor....lanjut k...
Zayyin Arini Riza
Cakra... kemana kamu Cak.... kok belum ditemukan ya Cakra...?
udah lama banget ini.... Thor, jangan lama ngilangnya...
Ita rahmawati
aih blm tamat toh 🤣🤣
Ita rahmawati
aih si cakra terlalu lama tinggal cup cup doang bini sendiri ini mau pipi kek bibir kek apa kek semua boleh 🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
mereka ini 🤗🤗
Meriana Rante
mana lanjutannya thor???
Ita rahmawati
nah kena kamu
Ita rahmawati
nah kan ternyta emg viola gk salah liat tuh si lani sm remon 🙄
bner tuh si cakra egois 😏
Ita rahmawati
bneran nih silani yg berhubungan sm ramon ya
Ita rahmawati
malah mikir poligami 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
cakra 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
gampang bgt bilang janji tp masih meragu 😏😏🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!