🌹NOVEL DENGAN 20 BAB TERBAIK VERSI EDITOR NOVELTOON🌹
SINOPSI
Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.
Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.
"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.
"Tuan, saya bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.
"Munafik! Kalau kamu bukan pelacur, lantas kenapa kamu bisa ada di sini?"
🍂🍂🍂🍂🍂
NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind
NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENANTI BALASAN CINTA
Pagi-pagi sekali Sendu sudah selesai mandi. Matanya langsung membulat, tatkala melihat Alex sudah berdiri di depan pintu kamar mandi seraya melihat kepadanya. Sendu yang hanya menggunakan baju handuk langsung terdiam ditempat ia berdiri.
Alex lalu mendekati Sendu dan langsung menopangkan tangannya di dinding kamar mandi. Dia mendekatkan wajahnya kepada wajah Sendu. Membuat gadis jelita itu harus menelan ludahnya berkali-kali karena gugup.
Otak Sendu langsung flashback ke kejadian semalam. Setelah dia menautkan bibirnya kepada Alex, Sendu langsung merasa seperti wanita yang sudah tak punya harga diri lagi. Dia sangat malu jika mengingat ke bar-baran dirinya di pantai saat itu. Seumur hidup, baru kali ini Sendu mencium laki-laki. Dia pasti sudah tidak waras, pikirnya.
Padahal Alex adalah suami sahnya Sendu. Namun tetap saja Sendu merasa menyesal. Dia sampai memukul kepalanya sendiri berkali-kali selama perjalanan pulang ke rumah. Dan Alex yang melihat tingkah konyol sang istri, hanya bisa tersenyum tipis seraya mengelus-elus bibirnya. Bekas di kecup oleh sang jelita.
Ah, bagaimana bisa Sendu tiba-tiba menjadi liar seperti tadi?
Alex bahagia sebab Sendu sudah mulai perlahan menyukai dirinya. Karena memang hal itulah yang Alex tunggu-tunggu sejak kemarin. Dia ingin jika nanti mereka melakukan hubungan suami istri, semua itu dilakukan atas dasar suka sama suka tanpa paksaan. Dan kalau bisa Sendu sendiri yang menginginkannya. Alex tidak mau Sendu merasa jika dirinya menguasai sang jelita.
"Pak... saya udah wudhu'.... " Ucap Sendu pelan.
Alex tertawa pelan seraya menarik mundur tubuhnya dari hadapan Sendu. Alex kemudian mempersilahkan sang istri lewat dengan bahasa isyarat. Sendu langsung melangkah menjauhi kamar mandi. Setelah itu, barulah Alex masuk ke sana.
Selesai dari kamar mandi, Alex melihat Sendu duduk di atas sajadah. Ternyata Sendu sudah bisa sholat.
Yes... (monolog Alex)
"Bapak mau sholat?" Tanya Sendu.
"E... ya? Gimana? " Tanya Alex pura-pura budeg. Aih, si bapak.
"Saya tanya, apa bapak mau sholat?" Ulang Sendu.
"Saya lagi nggak bisa sholat... " Jawab Alex ngasal.
"Ha? Kenapa pak..?" Sendu terkejut mendengar jawaban random suaminya.
"Lagi.... datang bintang..." Alex menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
Sendu terbahak mendengar kata-kata Alex. Dia lalu bangkit dan mendekati Alex. Alex pura-pura merintih seperti orang kesakitan. Sendu langsung duduk di sebelah suaminya itu.
"Udah, bapak jangan pura-pura lagi. Saya ini tau kalau bapak lagi akting kan?" Ucap Sendu.
Alex membuka matanya dan segera duduk mengikuti Sendu. Dia lalu menatap sang jelita dengan tatapan penuh tanya.
"Aku mau nanya deh sama kamu. Kenapa... kita manusia harus sholat? Maksud aku gini, kan... Tuhan itu udah maha segalanya. Maha Kaya, Maha Besar, Maha Agung dan lain sebagainya. Kenapa masih butuh validasi?" Tanya Alex. Sendu tersenyum mendengar pertanyaan suaminya itu.
"Pak... Allah itu menyuruh kita untuk sholat atau sujud, bukan karena Dia butuh validasi. Tapi untuk membedakan antara ciptaan mana yang patuh, dan mana yang tidak. Sederhana nya gini deh pak. Saat sakit, kita nyari siapa?"
"Dokter... " Jawab Alex.
"Nah, saat dokter menyuruh bapak untuk minum obat ini dan itu, bapak minum nggak?" Tanya Sendu.
"Minum... "
"Kenapa bapak minum? Karena dokter yang nyuruh atau karena bapak kepingin cepat sembuh?"
"Dua... duanya... "
"Begitu juga sholat. Karena sholat itulah kita mengakui jika diri kita ini hanya hamba, Pak. Yang taat pada aturan atau perintah yang menciptakan kita pak. Bukan karena Tuhan butuh validasi. Justru kalau di pikir-pikir kan pak, malah kita yang butuh validasi dari Tuhan. Kita butuh Tuhan mengakui jika kita ini adalah ciptaanNya. Seperti misalnya seorang anak. Kan kalau orang tuanya nggak mengakui jika anak tersebut adalah anaknya, anak itu pastinya sedih bukan..."
Kalimat Sendu yang terakhir tiba-tiba saja terdengar pilu di telinga Alex. Alex dengan cepat merangkul Sendu dan mencium pipi istrinya itu.
"Kamu pintar. Ya udah... aku wudhu dulu ya..." Ucap Alex.
Alex lalu bangkit dari duduknya dan langsung menuju kamar mandi. Sendu hanya tersenyum melihat suaminya yang masih sangat jauh dari kata 'imam yang baik' itu. Namun Sendu tak pernah mempermasalahkan itu. Sebab dirinya juga masih banyak kekurangan.
Alex sudah keluar dari kamar mandi. Dia pun langsung sholat subuh dua rakaat. Sendu hanya memperhatikannya saja. Sebab Alex memang sudah bisa bacaan sholat dan sudah tidak terbalik-balik lagi. Dan semua itu adalah berkat kesabaran Sendu dalam mengajari sang CEO tampan tersebut.
...🍃🍃🍃...
Semua para penghuni rumah sudah keluar dan berkumpul di meja makan. Mereka sarapan sebelum berangkat ke kantor untuk menjalankan pekerjaan masing-masing, kecuali mama Gita dan Sendu.
"Besok malam ada acara gathering family di hotel permata. Kalian berdua jangan lupa datang." Ucap pak Gio. Gianna dan Alex hanya menganggukkan kepala.
"Papa juga ada undang beberapa relasi perusahaan, pastikan kalau kalian tidak bikin papa malu nanti." Ucap Pak Gio lagi sarat akan ancaman. Matanya melirik kepada Sendu yang berada di samping Alex.
Sendu yang sejak tadi hanya mengarahkan pandangannya kepasa piring nasi putih di hadapannya pun, tidak berani untuk melihat ke arah pak Gio. Namun tiba-tiba saja Alex menggenggam tangan Sendu yang ada di bawah meja.
Sendu pun mengalihkan pandangannya kepada Alex. Dia melihat senyum manis di bibir suaminya itu. Dia juga melihat satu kali kedipan mata Alex yang penuh makna. Seolah dia bisa mendengarkan bahasa telepati sang CEO yang mengatakan : Tenang, semua akan baik-baik saja.
Sendu pun membalas senyum manis Alex. Dan selesai sarapan. Sendu mengantarkan Alex ke depan pintu rumah.
"Aku pergi dulu ya..." Ucap Alex. Dia lalu mengecup lembut bibir sang istri. Membuat getaran di hati Sendu meski pun itu bukanlah kecupan yang pertama baginya. Namun tetap ia merasakan sesuatu yang berbeda. Dicium dengan cinta memang beda ya?
Sendu mengecup telapak tangan Alex dengan takzim. Yang kemudian di balas dengan menepuk lembut pipi Sendu oleh pria dengan Korean face tersebut.
Tak lama, Alex sudah menghilang dari hadapan Sendu. Dia kemudian berjalan masuk ke dalam rumah hendak membantu para pelayanan membereskan dapur. Namun betapa terkejut nya Sendu saat ia melihat jika Mama Gita sudah berdiri di belakangnya.
"Bu.... " Sapa Sendu.
"Jangan bilang kalau kamu juga bakalan ikut acara besok malam?" Ucap mama Gita sarat ketidaksukaan.
"Saya terserah Pak Alex saja, Bu..." Jawab Sendu dengan posisi kepala masih menunduk.
"Aku nggak habis pikir kenapa Gilang bisa suka sama perempuan kayak kamu. Kampungan dan nggak punya sesuatu yang bisa dibanggakan." Ucap mama Gita. Dia kemudian berlalu meninggalkan Sendu begitu saja.
Sendu hanya bisa menarik napas dan beristighfar di dalam hati. Dia terus berusaha untuk sabar dan menelan sendiri semua hinaan mama Gita. Dia masih menganggap jika mama Gita belum mengenalnya lebih intens. Padahal jika mama Gita tahu siapa dia, mama Gita pasti akan berdecak kagum.
Sendu adalah wanita hebat. Dia seorang hafidzah yang sudah hafal beberapa juz dalam al-qur'an. Dia juga cerdas dan sering meraih prestasi saat masih duduk di bangku sekolah. Dan yang paling utama adalah, etika dan akhlak Sendu yang luar biasa santun. Ilmu yang tidak semua orang bisa terapkan kecuali atas dasar kesadaran sendiri.
Dan untuk pergi ke malam acara Gathering Family pun, Sendu tidak akan pernah melupakan adab dan etikanya. Mana mungkin dia akan berbuat sesuatu yang membuat keluarga Wijaya ini malu. Kecuali jika maksud mama Gita adalah memalukan dari segi bibit, bebet dan bobot. Maka Sendu menyerah. Sebab ia tak memiliki itu semua...
*Bersambung...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Manusia itu di nilai bukan dari apa yang ia miliki, namun lebih kepada dari prinsip hidup seperti apa yang ia jalani - LV Edelweiss
JANGAN LUPA UNTUK SELALU LIKE, KOMEN DAN SHARE YA... 😇🙏
🍁🍁🍁
HAI FANS, AUTHOR MAU KASIH TAHU KALAU NOVEL KE EMPAT AUTHOR SUDAH RILIS YA....
JUDULNYA : I LOVE ISTRI ORANG
MOHON DUKUNGAN KALIAN SEMUA YA... MAKASIH 🙏😊😍
kenapa gak di beritahukan aja rencana tsb sama Alex.. agar mereka dapat bersandiwara bersama dalam menghancurkan si Pandu itu 😌😌
buat bisa melompati si katak Pandu itu 😜
karena miras adalah Sumber dari segala kejahatan dan kemaksiatan....
padahal kau sdh hijrah lohh Lex!!!!