NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marahnya Angga

Kini Adel telah tersadar setelah ia pingsan karna kepalanya dipukul menggunakan senter oleh Clara dan Yola.

"Aduh, Adel teh dimana?" Tanya Adel saat tersadar seraya memegangi kepalanya yang terasa nyeri.

"Kamu ada di pos Del, nih kamu minum dulu" kata pak Abri sembari menyodorkan air minum kepada Adel.

"Kok Adel ada di pos, bukannya Adel teh tadi ada di..." Adel memutar tangannya akan menunjuk tenda Clara, namun saat melihat tree Angels berdiri disampingnya, Adel langsung  bertanya kepada Clara dan teman temannya.

"Aahhh, si teteh kenapa tadi kepala Adel malah dipukul atuh, kan jadi sakit" 

"Ya.. ya.. ya maaf lagian kamu disana ngapain, mana ketawanya kayak mbak Kun. Jadinya kita pikir kamu hantu" jawab Clara dengan perasaan tidak merasa bersalah.

"Iya, lagian kamu juga yang bikin kita salah sangka" Yola menimpali dengan raut wajah yang sama seperti Clara, seolah tak merasa bersalah sama sekali.

"Iiiihhh Adel kan cuma telephonan sama ayangnya Adel atuh kunaon disangka hantu, Adel teh manusia. Kaki Adel juga nampak tanah, kaki Adel tidak bergelantungan. Nih nih coba sentuh Adel, bisa disentuh kan" Adel terus menjelaskan panjang lebar kepada Clara tanpa jeda sama sekali seandainya pak Abri dan Bu venti tidak menghentikan Adel pasti akan berbicara terus tanpa henti.

"Sudah sudah, intinya ini cuma salah paham. Dan kamu Clara, Yola juga Shania lain kali jangan seudzon dengan apa yang kalian lihat. Pastikan dulu yang benar baru kalian mengambil tindakan" pak Abri menengahi mereka, sedangkan Angga diam diam memperhatikan Clara. Entah mengapa Angga sering memperhatikan Clara setelah keduanya saling bertemu bersama keluarganya. 

"Kenapa dia jadi terlihat cantik" gumam Angga seraya tersenyum tipis.

"Eh eh eh, kenapa aku jadi memuji dia. Ada apa sih denganku ini" Angga menggeleng geleng kan kepala guna membuyarkan fikirannya, 

"Pak bapak tidak papa?" Tanya Bu venti seraya menepuk lengan Angga dengan penuh perhatian.

"Oh, tidak buk tidak papa, saya permisi dulu ke tenda, semuanya sudah clear kan" 

"Iya pak, sudah" pak Abri memberi jawaban disertai anggukan kepala.

Agga pergi meninggalkan mereka disana, Clara, Yola dan Shania. Juga pak Abri dan Bu venti yang masih mendampingi Adel di brankar pos kesehatan. Sementara anak anak peserta camping yang lain masih asyik bernyanyi dan bermain gitar.

"Aduuuh sakit, apa Adel bakal amnesia?" Kata Adel sembari memijit jidatnya.

"Udah jangan lebai kamu, nanti juga sembuh" kata Bu venti menanggapi Adel.

"Ya udah pak Bu, kita permisi dulu izin bergabung sama yang lain" Clara berpamitan kepada para Abri dan Bu venti.

Dan setelah Bu venti dan pak Abri mengizinkan mereka pun pergi. 

"Pak, saya izin buat kembali ke tenda aja ya" pinta Adel kepada pak abri.

Ahirnya mereka semua meninggalkan pos kesehatan, pak Abri dan Bu venti kembali bergabung dengan anak anak yang berkumpul dan bernyanyi bersama. Selama dua hari ini, kegiatan mereka dari pagi sampai malam hanya ada kegiatan kegiatan kecil. Dan puncak kegiatan dan keseruan adalah dipagi hari besok. Di keesokan hari, pada pagi hari diawali dengan acara senam bersama. Musik di setel dari hp dan sebagai pengeras suaranya adalah toa kecil yang dayanya menggunakan batu baterai.

"Ini teh senam kayak pakek lagu tahu bulat, lain dari pada yang lain ini mah" celetuk Adel dengan teman temannya sambil bergerak gerak mengikuti alunan musik.

Setelah senam pagi selesai, saatnya mereka masuk pada acara yang pertama.

"Kegiatan pada hari ini kita akan adakan lomba memasak, silahkan kalian rembulan bersama anggota kelompok yang lain untuk menentukan masakan apa yang akan kalian masak" Bu venti memberikan interupsi kepada seluruh peserta camping.

Dan semua tampak sibuk mengumpulkan anggota anggotanya. Sama halnya dengan kelompok Clara and the genk, hanya saja bedanya mereka tidak tau siapa saja anggota kelompok mereka.

"Eh ini anggota kita siapa aja?, Perasaan dari kemaren kita cuma bertiga" kata Shania bertanya.

"Kan gue bilang juga apa, kemaren mau minta ganti pendamping sama Lo pada nggak boleh, sekarang bingung sendiri kan sama kelompok kita. Udah gue tebak, pak Angga itu bakal lalai sama anggotanya. Nggak becus dia nggak ada jiwa kepemimpinannya, orang kaku kayak gitu, udah kaku sok cool lagi" Clara nyerocos ngomong dengan dua temannya, sementara Shania dan Yola yang berdiri dihadapannya hanya diam seraya saling colek. Pasalnya dibelakang Clara ada Angga yang berdiri menyimak, dan dibelakangnya lagi ada Abdi dan empat temannya yang merupakan anggota mereka.

"Ok kalau saya tidak becus mendampingi kalian, berarti kalian atur sendiri kelompok kalian" ucap Angga yang sepertinya sudah merasa sakit hati dengan perkataan Clara. Angga tidak memberi tau siapa saja kelompok mereka bukan tanpa alasan, pasalnya ia tau jika Clara Dangan tidak senang dengan satu laki laki dibelakangnya ya itu Abdi. Angga sengaja melakukan itu agar ia tidak pusing mengganti salah satu anggotanya hanya karna satu orang yang tidak suka, dan alasan terbesarnya adalah ia tak mau mendengar suara Clara yang melengking lengking karna memarahinya.

Clara mendelik saat mendengar suara Angga yang ada dibelakangnya, ia memejamkan mata erat erat seraya komat Kamit. "Mati gue mati gue" kira kira itulah yang diucapkan Clara hanya dengan gerakan bibirnya. Shania dan Yola hanya pasrah menanti apa yang akan terjadi selanjutnya, perlahan Clara berbalik menghadap Angga dan lalu menyengir kuda.

"Hehe, maaf pak" kata Clara sambil mengangkat dua jarinya membentuk huruf v.

"Kamu bilang saya nggak becus kan jadi pendamping, sekarang kamu atur sendiri anggota kelompokmu." Kata Angga yang lalu menyuruh empat orang dibelakangnya bergabung dengan Clara.

"Loh loh pak, saya minta maaf pak. Saya janji deh nggak bakal nyela bapak lagi, duet" Clara berusaha membujuk Angga agar tidak pergi dan lepas tanggung jawab sebagai pendamping.

"Nggak ada, sekarang kamu atur saja kelompokmu sesuka hatimu" kata Angga lalu beranjak pergi meninggalkan mereka.

"Yah pak jangan pergi dong pak, pak" kata Shania dan Yola berusaha menghentikan Angga, namun Angga menghiraukan mereka dan tetap pergi meninggalkan mereka. 

"Semua ini gara gara kamu sih clar, kenapa kamu malah ngomong gitu soal pak Angga" ucap Abdi menyalahkan Clara, Clara jelas mendelik menatap Abdi.

"Lo ngapain disini, pergi sana" usir Clara menyuruh Abdi pergi.

"Loh kan kita satu kelompok" kata Abdi memberi tau.

"Kita? Satu kelompok?" Tanya Clara penuh penekanan 

Abdi menganggukan kepalanya dengan cepat, sambil menggeser tubuhnya berdiri tepat disamping Clara.

"Iiihh ngapain deket deket, minggir Lo sana, haaaaaaaaaaaa, pak Angga tolongin dong ini kenapa ada manusia Curug ikut dikelompokkan kita" Clara merengek memprotes kepada Angga. Sedangkan Angga sudah tidak berada didekat Clara lagi, Angga sudah bergabung dengan para dosen pendamping. Shania dan Yola kompak menepuk jidat mereka.

 

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!