Sequel dari Novel The Prisoner of mafia
Quen adalah seorang penari erotis yang terkenal di klub malam New York. Dia hanya menawarkan jasa menari, namun banyak lelaki yang terpesona padanya. Di negara lain, dia adalah gadis keluarga konglomerat yang lari dari rumah untuk menghindari perjodohan, dirinya cantik, mulia dan susah didekati.
Pada malam yang penuh gairah, Mike terpikat oleh gadis berpoteng, mereka melewati satu malam bersama, namun pada besok paginya gadis itu sudah menghilang.
"Temukan gadis itu!" Mike dengan gila memerintah pada semua anak buahnya.
Namun tidak disangka, gadis itu sudah pulang ke negaranya dan sedang mengandung seorang anak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selangkah lagi
Safira dan Jeff sudah kembali ke meja makan, akan tetapi mereka tidak menemukan Mike di sana.
“Di mana Mike? Apakah dia pulang karena terlalu lama menunggu kita?” Jeff bertanya kepada istrinya.
“Ini semua karena dirimu!” balas Safira kesal pada suaminya.
Perdebatan mereka terhenti saat mendengar suara keributan di dalam kamar mandi yang terletak tidak jauh dari sana, kemudian mereka berjalan menuju ke arah sumber suara, dan betapa terkejutnya mereka berdua saat sampai di dalam kamar mandi dan melihat badan Mike basah kuyup dari atas sampai bawah.
“Dasar pria mesum! Tidak seharusnya kau mengguyur tubuhmu di hadapanku!” kesal Quen pada Mike yang sudah selesai membasahi seluruh badannya di bawah guyuran shower.
“Aku tidak menyuruhmu untuk tetap di sini! Jadi, yang mesum kau atau aku!” balas Mike seraya menyugar rambut basahnya ke belakang lalu menatap tajam Quen yang berdiri tidak jauh darinya.
“Ada apa ini? Dan kenapa Mike bisa basah kuyup seperti ini?” seruan Jeff mengejutkan kedua orang itu yang berada di dalam kamar mandi.
“Quen, ini pasti ulahmu!” Jeff menatap tajam putrinya.
“Bukan salahku, Dad, tapi salah dia sendiri!” balas Quen tidak terima di salahkan, kemudian ia segera keluar dari kamar mandi itu dengan perasaan kesal luar biasa. Semenjak dirinya ketahuan hamil, hubungannya dengan ayahnya sedikit merenggang dan terasa dingin.
Mike menatap punggung Quen yang semakin menjauh dari pandangannya, dia merasa kasihan kepada gadis itu yang terlihat sedih ketika di marahi oleh Jeff.
“Mr. Smith, ini semua salahku karena aku masuk kamar mandi tidak mengetuk pintu terlebih dahulu, jadi dengan reflek Quen menyiramku dengan air,” bohong Mike kepada Jeff dan Safira.
“Lalu kenapa semua badanmu menjadi basah seperti ini?” tanya Jeff dengan pandangan heran, kemudian ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil handuk yang ada di dalam lemari yang ada di sudut kamar mandi itu, lalu ia menyerahkan handuk berwarna putih itu kepada Mike.
Jeff dan Safira tetap saja merasa tidak enak hati kepada Mike. Kemudian Jeff menawarkan baju ganti kepada Mike, agar pria itu tidak sakit nantinya.
*
*
“Sekali lagi kami minta maaf atas kenakalan putri kami,” ucap Jeff kepada Mike ketika mereka sudah kembali ke meja makan.
“Jangan di bahas lagi, semua ini murni salahku.” Mike menjawab sambil menelisik penampilannya sambil tersenyum tipis, karena pakaian yang di berikan oleh Jeff sangat pas di badan kekarnya.
“By the way, di mana putri Anda, Mr. Smith?” tanya Mike karena dia mencemaskan keadaan Quen.
“Dia berada di kamarnya,” jawab Jeff tersenyum tipis, kemudian ia mempersilahkan Mike untuk memulai menyantap hidangan makan malam.
“Kenapa dia tidak ikut bergabung di sini?” Mike bertanya lagi dengan rasa penasaran.
Jeff meletakkan sendok dan garpunya ke atas meja, kemudian ia menatap Mike dengan penuh selidik seraya melontarkan sebuah pertanyaan, “apakah kamu tertarik kepada putriku, Mike?”
Safira terkejut mendengar pertanyaan suaminya, padahal sebelumnya mereka sudah sepakat untuk tidak mengenalkan Mike kepada Quen.
“Hanya pria bodoh yang tidak tertarik dengan putri Anda, Mr. Smith,” jawab Mike sembari tersenyum penuh arti, karena hal inilah yang dia tunggu sejak tadi, rencananya sepertinya akan berjalan dengan mulus.
“Jadi, artinya kamu menyukai putriku?” Jeff merasa tidak puas dengan jawaban Mike.
Mike menjawab dengan anggukan kepala pelan sebagai jawaban.
***
Dasar Mike licik🤣