NovelToon NovelToon
Calon TUMBAL

Calon TUMBAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / spiritual / matabatin / Horror Thriller-Horror / Iblis
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kamu spesial, Jingga.. Kalo ada yang nanya wetonmu, jangan di kasih tau ya, nak."

"Kenapa, uti?"

"Karena mereka bisa menyakitimu, lewat hari lahirmu.
Weton kelahiran itu ibarat senjata mematikan bagi orang jahat yang mau berbuat jahat padamu, maka dari itu jangan beritahukan wetonmu pada sembarang orang!"

Jingga, memiliki nama panjang Radenaruna Jingga. adalah gadis spesial yang menjadi incaran makhluk ghoib. Dia lahir di detik - detik kematian ibunya, dan hal itu menjadikan dia memiliki kemampuan melihat hantu dan berkomunikasi dengan mereka (Indigo).

Sampai suatu hari dia di adopsi oleh majikan mendiang ayahnya saat akan menginjak SMP dan ikut tinggal di Jakarta. Dia mendapati kejanggalan dan keanehan di rumah orang tua angkatnya itu. Banyak Arwah - arwah yang menangis meminta tolong dan ada juga yang selalu mengganggu Jingga!

Apa sebenarnya yang terjadi di rumah itu?? Misteri apa yang tidak di ketahui oleh Jingga??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 8. Sosok mengerikan di dekat Jingga.

Setelah keanehan yang terjadi pada Jingga hari itu, Airlangga dan Delima belum datang lagi ke rumah nenek Rumi dalam tiga hari ini. Ada rasa tenang di hati Jingga tapi juga ia merasa bersalah karena dia tanpa sadar sudah membentak dan mengusir mereka hari itu.

Jingga merasa dirinya semakin kembali peka dengan kehadiran mereka yang tak kasat mata, suara - suara bisikan aneh kembali terdengar, bahkan sekelebat bayangan pun sudah Jingga rasakan, tapi dia mencoba acuh dan tak menggubris mereka.

Jingga menjalani hari - harinya seperti biasanya, tapi malam ini.. Jingga merasa sangat gelisah sampai tak bisa tidur. Dia berguling kesana kemari untuk mencari posisi yang nyaman tapi tetap tidak bisa.

"Sshhh Astaghfirullah!! Kenapa susah banget mau tidur." Ujar Jingga, dia kesal lalu bangun dan duduk.

Jingga lantas turun dari kasur dan berjalan keluar menuju ke kamar nenek Rumi, kamar Jingga berada di depan sementara nenek Rumi di belakang, di dekat dapur. Jingga berjalan sambil menggaruk - garuk tangan nya tapi langkah nya terhenti saat di ambang pintu kamar nenek Rumi.

Dari ekor mata Jingga ia melihat perempuan bergaun merah sedang berdiri menatap nya di arah dapur, Jingga pun menoleh kearah dapur tapi rupanya tidak ada siapapun di sana.

"Ti!?" Panggil Jingga, ia pikir itu uti nya, tapi tidak ada sahutan sama sekali.

"Hm, kenapa nak?" Sahut nenek Rumi dari dalam kamar.

Jingga tertegun, berarti perempuan yang dirinya lihat itu bukan uti nya. Jingga pun akhirnya masuk kedalam kamar nenek Rumi dan terlihat nenek Rumi yang masih belum tidur juga.

"Kenapa, nak?" Tanya nenek Rumi lagi, sambil duduk di tepian ranjang.

"Jingga tidur sama uti, boleh?" Tanya Jingga, nenek Rumi pun tersenyum mendengar nya.

"Ya boleh, masa nggak. (sambil terkekeh) Sini, uti juga susah tidur dari tadi, serasa sumuk." Ujar nenek Rumi.

Jingga langsung naik ke ranjang uti nya dan langsung memasang badan di sana, entah mengapa saat berada di ranjang uti nya ia merasa sangat nyaman dan damai, ada aroma khas yang Jingga tidak tahu dan itu yang membuat nya betah.

"Makasih, ti. Jingga susah sekali mau tidur sejak tadi, padahal besok mau ke kebon." Ujar Jingga.

"Ya sudah, tidur disini sama uti." Ujar nenek Rumi, ia lantas mengusap - usap kepala Jingga sambil bersenandung lagu jawa.

"Tak lelo, lelo, lelo ledung. Cep meneng ojo pijer nangis, anakku sing ayu rupane, yen nangis ndak ilang ayune."

Bagai di sihir, Jingga lantas menguap dan matanya mulai berkedip - kedip mengantuk. Usapan tangan uti nya di tambah merdu suara utinya menyanyikan lagu jawa membuat nya terhipnotis dan melupakan kesumukan yang dia rasakan.

"Jingga kan nggak nangis, ti.." Ujar Jingga sambil terkekeh dalam kantuk nya.

"Nggak apa - apa, uti nggak bisa nyanyi lagu lain." Sahut nenek Rumi.

"Jingga baru tahu uti bisa nyanyi. Jingga tidur ya, ti?" Ujar Jingga.

"Iya, nak." Sahut nenek Rumi.

"Tak lelo, lelo, lelo, ledung.."

Entah Jingga sadar atau tidak, tangan nenek Rumi yang membelai kepalanya itu perlahan berubah menjadi hitam dan berdarah - darah, Jingga terlelap begitu saja ke alam mimpi dengan tembang lagu jawa yang baru dia dengar dari nenek nya.

Dan ternyata itu di saksikan oleh nenek Rumi yang ternyata mengintip di balik pintu kamar nya sendiri. Ya, yang membelai rambut Jingga bukanlah nenek Rumi asli, nenek Rumi menutup mulut nya sendiri sambil menangis terkejut sekaligus ketakutan, karena melihat Jingga tidur di belai - belai sosok berbaju putih dengan wajah mengerikan.

Apalagi sosok itu menyanyikan lagu jawa yang tidak pernah sekalipun nenek Rumi nyanyikan pada Jingga. Dari wajah sosok itu menetes darah di kepala Jingga, dan darah nya semakin rata ke seluruh tangan dan tubuh Jingga karena sosok itu mengusap - usap tubuh Jingga.

"Astaghfirullah.." Nenek Rumi, sampai lemas melihat nya.

Nenek Rumi memalingkan pandangan nya untuk menetralkan dirinya, tubuh tua renta nya begitu lemas melihat hal mengerikan yang ada di hadapan nya. Setelah nenek Rumi menetralkan dirinya dan sudah berniat masuk untuk mengusir makhluk itu, ternyata sosoknya sudah berdiri di samping nenek Rumi.

"Allahu Akbar!" Nenek Rumi spontan terkejut sampai pias, sosok itu pun menghilang.

Nenek Rumi mengusap dada dan masuk ke dalam dengan susah payah menghampiri Jingga, tapi rupanya Jingga hanya tertidur lelap seperti biasanya. Darah yang sebelumnya ia lihat tidak ada sama sekali, ia pun menangis dalam diam setelah nya.

'Kenapa ini ya Allah, setelah anakku Raden, apa sekarang cucuku juga di incar makhluk ghoib?' Batin nenek Rumi.

KE ESOKAN HARINYA..

Ke esokan harinya Jingga sudah siap dengan parang dan sudah berpakaian lengkap ke kebun, tapi sebuah mobil mewah berwarna putih tiba - tiba berhenti di halaman rumah nya. Jingga pun kebingungan dan bertanya - tanya siapa gerangan orang yang datang dengan mobil mewah itu.

Pintu sledding mobil putih itu perlahan terbuka, lalu turun Delima dari dalam mobil itu. Jingga terkejut melihat nya, dia pikir setelah kejadian hari itu Delima tidak mau lagi datang, tapi ternyata masih datang dengan mobil lain bahkan kini di supiri oleh sopir.

"Jingga, mau kemana nak?" Tanya Delima.

Jingga mengeratkan pegangan nya pada parang yang ada di tangan, lalu menjawab.

"Wa'alaikumsalam." Ujar Jingga, karena Delima bahkan tak mengucap salam.

Delima pun kikuk sendiri mendengar ucapan Jingga, tapi tak sampai beberapa detik wajah nya kembali biasa.

"Hehe, Jingga memang anak pinter." Ujar Delima, Jingga pun menyalimi tangan Delima.

Nenek Rumi terlihat keluar dari rumah nya, Delima pun tersenyum pada nenek Rumi, tapi nenek Rumi jadi kehilangan senyum nya.

"Bu, apa kabar?" Tanya Delima, nenek Rumi pun kemudian tersenyum.

"Saya baik, mari silahkan masuk, bu." Ujar nenek Rumi pada Delima.

"Jingga, ke kebun nya nanti saja nak, tolong uti buatkan minuman untuk bu Delima." Ujar nenek Rumi.

"Iya, ti." Sahut Jingga.

Mereka kini berada di ruang tamu, untuk sekian kalinya Delima duduk di kursi tua itu dan masih belum mendapatkan hati Jingga. Jingga tampak keluar membawa baki berisi teh manis hangat untuk Delima dan nenek nya, lalu menyajikan nya. Setelah nya Jingga duduk di sebelah nenek Rumi, di depan Delima.

"Bagaimana Jingga? Apa kamu sudah memikirkan tawaran ibu?" Tanya Delima spontan.

"Sebelumnya Jingga mau minta maaf atas apa yang Jingga lakukan lusa lalu pada ibu." Ujar Jingga dengan merasa bersalah, Delima pun tersenyum mendengar nya.

"Tidak apa - apa, mungkin hari itu ibu dan suami ibu yang sedikit keterlaluan." Ujar Delima.

"Tapi sekali lagi Jingga juga minta maaf, Jingga tidak mau sekolah lagi, bu. Tanpa mengurangi rasa hormat Jingga, Jingga minta maaf karena tidak bisa ikut ibu ke Jakarta." Ujar Jingga, senyum Delima perlahan pudar.

"Kenapa?? Padahal di Jakarta hidupmu bisa lebih terjamin, pendidikan juga bagus di sana, nak." Ujar Delima.

"Karena Jingga tidak mau meninggalkan uti sendirian." Sahut Jingga, Delima pun menatap ke arah nenek Rumi.

"Uti mu pun ingin kamu menempuh pendidikan yang layak, nak. Uti mu ingin kamu menjadi orang sukses, yang hidup berkecukupan.."

"Tapi semuanya tidak berarti jika uti tidak bersama Jingga." Potong Jingga.

"Jingga menghargai niat baik ibu yang ingin membantu Jingga kembali sekolah, tapi maaf Jingga menolak. Ayah Jingga pasti bangga memiliki majikan seperti ibu, tapi ibu tidak harus sebegitunya membalas bakti ayah Jingga." Ujar Jingga.

Sebagai anak remaja berusia 11 tahun, apa yang keluar dari mulut Jingga sangatlah sopan dan tertata. Delima sampai kehabisan kata - kata di tempat dan bingung harus dengan cara apa lagi dia membujuk Jingga.

Nenek Rumi pun juga hanya diam dan membiarkan Jingga berbicara untuk mengambil keputusan nya sendiri, apa yang Jingga pilih maka nenek Rumi akan setuju.

Karena tak membuahkan hasil, Delima akhir nya pulang dari sana dengan tangan kosong. Nenek Rumi dan Jingga melihat kepergian Delima yang mobilnya perlahan keluar dari pekarangan rumah nya.

"Semoga setelah ini bu Delima tidak datang lagi kemari." Gumam Jingga.

BERSAMBUNG..

1
Irkham Maulana
kalo udah punya perjanjian dengan iblis maka seluruhnya sudah sama seperti iblis pula...hanya wujudnya saja yang manusia..hati jiwa dan pikiranya sudah sama kaya setan
Susilawati
orang kalo sdh gila harta lupa akan segalanya bahkan sdh tdk punya hati nurani lagi, sekarang bi Rokayah lagi yg di jadi kan kaki tangan nya, semoga aja sebelum bi Rokayah terlibat ustadz Sholeh dan ayahnya Ilham bisa cepat bertindak.
YNa Msa
pelayan Tua yg jadi pengganti Jingga, Makanan Kunkun Merah
Susilawati
makin seru 👍
di tunggu kelanjutannya Thor
Susilawati
nah kan, akhirnya Bu delima kena karma dari perbuatannya, kayaknya Bu delima bakalan ber nasib sama seperti adiknya Sari, tapi nggak adil kalo cuman Bu Delima aja yg kena harus nya pak Airlangga juga. ternyata benar si pelayan tua pun ikut terlibat dan akhirnya dia juga mengalami nasib tragis seperti korban2 yg di tumbal kan.
semoga aja ustadz Sholeh dan ayahnya Ilham bisa membantu menghentikan pesugihan nya ortunya Raka, biar nggak ada lagi korban2 berjatuhan
Ratna Jumillah: Tenang kak, akan ada masanya manusia serakah dapet karma.
total 1 replies
Susilawati
apa Bu delima terluka parah ya
Susilawati
pasti ustadz Sholeh kaget pas ketemu sama jingga.
YNa Msa
kemungkinan Mahluk Raksasa Teman Ny Jingga
YNa Msa
Luka Ny Buah Delima Jadi Busuk x
YNa Msa
Semoga Mahluk Raksasa ini Bisa Membantu Menjaga/ Menolong Jingga
Susilawati
apa mungkin yg di cari Bu delima keris milik nenek Rumi ya.
nah kan pada akhirnya si pelaku pesugihan juga di serang sama hantu nya
jingga beneran harus berhati2 nih, dan semoga aja ayah nya Ilham bisa bantu jingga.
YNa Msa
Karena ke Seringan d kasih Tumbal Jadi ketagihan Kunkun Merah Ny
YNa Msa
Nagih karena Tumbal Ny Telat,, knp ga Buah Delima Sendiri yg d Ambil
Susilawati
Tuh kan benar ortu nya Raka melakukan pesugihan dan jingga calon tumbal nya, jgn2 nanti bakalan di jadi kan penganten nya si gendoruwo dan Raka lah yg jadi titisan si gendoruwo nya, maka nya jingga di suruh satu kamar sama Raka.

Selamat hari raya Iduk Adha Thor, mohon maaf lahir batin 🙏
Ratna Jumillah: Selamat hari raya idul Adha juga, kak.. 🙏🏻😁
total 1 replies
Susilawati
jingga kan bisa ngaji, sering2 bawa ngaji/baca doa biar hantu2 nya pada takut mendekati jingga.
icha amelia
selamat idul adha
Ratna Jumillah: Selamat Idul Adha juga kak..
total 1 replies
lellytasya
k crazy up dong pokoknya love,,,, love,,,,lah
Ratna Jumillah: Akan Othor usahakan ya kak.. 😊💪🏼
total 1 replies
YNa Msa
buah Delima pura" baik x sm Jingga karena Mau d Jadikan Calon Tumbal
Susilawati
apa yg terjadi sama pengasuh Riki yg dulu, kenapa di ganti, mungkin kah juga sdh jadi tumbal.
itu yg gigit jingga pasti si Kunti merah yg masuk ke tubuh nya Riki.
icha amelia
mudah2an besok pagi atau siang up lg thor
Ratna Jumillah: Othor up tiap hari kak, cuma karena othor nya lagi sibuk banget jadi up nya mundur ke jam - jam malem. 😁

makasih udah setia nungguin kak.. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!