NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Kedatangan sahabat lama

Hari ini adalah hari pertama Nada bekerja menjadi asisten pribadi Reynar. Sebenarnya Nada ragu untuk menerima tawaran tersebut. Sebab ia tidak percaya diri dapat melakukan perkerjaan yang bahkan tidak ia kuasai sama sekali. Latar belakang pendidikannya pun tak sesuai,Nada hanya sampai tamatan SMA saja.

"Selamat pagi semua.Bagaimana kabar Grandma pagi ini?" Reynar mencium punggung tangan sang Grandma dan mencium pipi kanannya.

"Kabar Grandma baik. Kamu sendiri bagaimana Rey? apa kau benar-benar akan mempekerjakannya di perusahaan?"

Grandma melirik sekilas pada Nada yang telah duduk manis di meja makan. Mereka baru saja akan memulai sarapan pagi.

"Tentu saja Grandma. Kan sudah aku bilang kemarin." Reynar menarik salah satu kursi tepat si sebelah Nada.

"Ya sudah, terserahmu lah Rey. Semoga tidak akan terjadi hal-hal yang bisa membuat malu dirimu dan juga perusahaan." Grandma Batari terlihat masih bersikap sinis terhadap Nada.

Nada tertunduk sambil berpura-pura menikmati makanannya.Padahal jauh di dalam lubuk hatinya merasa nyeri mendengar ucapan Grandma Batari yang terkesan menyindirnya. Dan kenyataannya apa yang dikatakan wanita tua itu memang benar adanya.

"Jangan khawatir Grandma! Nada pasti akan cepat belajar dia adalah gadis yang rajin dan pintar.Iya kan, sayang?" Menatap penuh arti pada Nada.

Di dalam kamar Nada mematut-matutkan tubuhnya di depan cermin melihat penampilannya. Ia memastikan apakah pakaian yang ia pakai sudah cukup pantas untuk bekerja.

"hmm...aku rasa sudah oke, deh!"

"Aduh, aku kok kayaknya jadi ngak pede ya? apa baju yang ku pakai ini cocok?"

"Cocok kok dan cantik!" Tiba-tiba saja muncul Reynar dari balik pintu. Nada ternyata tidak menutup rapat pintu kamarnya.

Nada menoleh dan terlonjak kaget melihat Reynar yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Eh, Tu–mas Reynar! ada apa ya sampai anda datang ke kamar saya?"

'Aduh, ngomong apa sih aku barusan? kok sepertinya aku ini serasa cewek spesial sampai pria tampan seperti Tuan Reynar mencariku? Sadarlah dari mimpimu Nada!' Nada merutuki ke halu-an nya.

"Di tunggu sejak tadi kenapa lama sekali kamu tidak keluar juga dari dalam kamar? ini sudah jam berapa? ayo kita lekas berangkat ke kantor!"

"Iya, mas maaf.Ini saya sedang bingung, apakah pantas saya berpakaian seperti ini untuk bekerja? soalnya saya–"

"Cocok.Sudah, ayo!" Reynar langsung menggandeng tangan Nada keluar kamar.

Setelah berpamitan, mereka segera bergegas menuju ke Perusahaan. Sepanjang perjalanan hening tanpa satu pun diantara mereka yang memulai percakapan.

"emm–apa tidak bisa merubah keputusan soal saya yang akan menjadi asisten pribadi mas Reynar? saya merasa tak pantas dan juga tak akan mampu menjalaninya.Tolong di pertimbangkan lagi keputusan mas itu!"

citttt

Reynar mendadak menghentikan mobilnya ke pinggir jalan. ia menoleh pada Nada yang wajahnya sudah pucat karena ketakutan.

"Ma–s, itu jika mas Reynar berkenan.Saya bukannya ingin membantah perintah anda."

Nada semakin gugup ketika Reynar melepas seat beltnya dan menyorongkan tubuhnya mendekat ke Nada. Refleks Nada pun mundur hingga mentok pada kaca jendela mobil.

"Sudah aku bilang kan, kamu akan bekerja menjadi asisten pribadiku walaupun nantinya kamu akan menjadi istriku.Tidak ada penolakan atau pun bantahan, titik!."

"I–iya, baiklah mas.Maaf!."

"Percaya dirilah! yakin kalau kamu itu bisa dan mampu mendampingiku!" Reynar mengenakan seat beltnya lalu melajukan kendaraannya melanjutkan perjalanan.

Akhirnya mereka pun sampai di perusahaan. Reynar membukakan pintu mobil untuk Nada dan menggandeng erat tangan Nada.

Semua mata menatap penuh tanya pada sang big boss yang datang dengan seorang gadis cantik. Namun, perhatian mereka juga terfokus pada cara berjalan Nada yang agak pincang. Mereka saling berbisik.

"Stt–lihat deh, siapa gadis yang bersama Tuan Reynar ya? kelihatannya mereka begitu dekat? apakah itu kekasihnya?"

"Ah, masa' iya sih Tuan Reynar mau sama cewek cacat kayak gitu?apa Tuan Reynar ngak malu?"

Reynar menyadari akan hal itu. Dan ia tidak menyukainya. Karena itu ia langsung menegur semua bawahannya itu yang masih asik berbisik ria menggunjingkan dirinya terutama Nada.

"Heyy–bicara apa kalian?Jangan sembarangan.bicara ya?Apa kalian ingin ku pecat hah?"

Suara menggelegar Reynar sampai terdengar kemana-mana.Membuat semua orang menoleh dan terfokus pada mereka. Mereka bertanya-tanya apa yang telah terjadi sampai sang big boss sedemikian marahnya? Tak ingin terkena imbasnya, mereka pun segera membubarkan diri dan menuju ke ruang kerja masing-masing.

"Apa yang terjadi? kenapa Tuan Reynar biasa semarah itu?" Bisik salah seorang di antara para karyawan yang sedang melihat Reynar tengah memarahi dua orang karyawati yang saat ini sudah sangat ketakutan.

"Sudah, lebih baik kita menjauh saja dari pada nanti kita juga kena sasaran kemarahan Tuan Reynar!"

"Iya, ayo cepat ke atas sebelum Tuan Reynar melihat kita!" Para karyawan berlari kocar kacir menyelamatkan diri mereka masing-masing.

Jemari tangan Nada sampai berkeringat karena genggaman Reynar yang begitu kuat akibat tersulut emosi yang terlalu menggebu-gebu. Nada sampai heran, untuk apa Reynar sampai semarah itu? sedangkan ia merasa sudah terbiasa mendapatkan cibiran dan hinaan dari orang-orang di sekitarnya.

"Ma–s, sudah! biarkan saja, saya tidak apa-apa!" Nada menyentuh lengan kekar Reynar mencoba untuk menenangkannya.

Reynar menoleh dan menatap wajah Nada yang memohon agar ia menghentikan kemarahannya.Dan entah mengapa laki-laki itu pun menurut dan meninggalkan kedua karyawati yang masih mematung sambil tertunduk takut.

Reynar dan Nada memasuki lift menuju ke lantai 10 tempat di mana ruangan Reynar berada.

ting

Tanpa sadar Reynar masih menggenggam jemari Nada posesif. Membuat Nada agak risih dan malu karena semua orang yang melintas selalu menatap mereka.

"Selamat pagi Tuan!"

Mereka sudah sampai di depan pintu ruangan Reynar dan di sambut oleh seorang wanita cantik bertubuh semampai. Dia adalah sekretaris Reynar yang bernama Celia.

"Pagi."

"Maaf Tuan, di dalam ada Tuan Jason Martin. Beliau sudah menunggu anda sejak setengah jam yang lalu."

"Jason? tumben sekali dia datang pagi-pagi sekali? ada apa?" Reynar bertanya pada dirinya sendiri.

Nada hanya menatap tak mengerti apa yang di ucapkan Reynar. "Siapa Jason Martin itu? sudahlah, bukan urusanku. tidak usah di pikirkan!"

"Kapan kau kembali dari London?"

Jason menoleh dan langsung berdiri melihat kedatangan Reynar sang sahabat. Laki-laki berpostur tinggi kekar itu pun berjalan mendekati Reynar dan mereka saling berpelukkan.

Nada yang tengah berdiri di sebelahnya hanya diam menatap kedua nya pènuh tanya. Reynar dan Jason yang tersadar bahwa ada orang lain diantara mereka pun segera mengurai pelukannya dan beralih melihat Nada.

"Oh, iya. sampai lupa.Maaf ya sayang!" Reynar menatap penuh cinta dan itu membuat bulu kuduk Nada meremang.

"Sayang?siapa dia Rey? apa kau tidak ingin memperkenalkannya kepadaku?"

Jason menatap lekat wajah cantik Nada tanpa berkedip.Membuat Reynar melirik tajam ke arah temannya itu.

"Perkenalkan, ini adalah calon istriku namanya Nada Ayuni. Nada kenalkan ini adalah Jason Smith, temanku!"

"Nada Ayuni." Nada tersenyum manis dan ramah. Reynar seketika memelototinya.

"Kenapa sih dia? wajahnya menyeramkan sekali, apa aku telah berbuat salah?" —Nada

"Jason Smith. Sahabat terbaik Reynar.Senang berkenalan denganmu nona Nada!" Tersenyum tak kalah ramahnya, bahkan dengan tak tahu diri ia meraih tangan Nada dan mencium lembut punggung tangan Nada. Membuat nada terjengkit kaget.

Begitu pun Reynar yang tak kalah terkejut melihat sikap Jason yang tak memandang dirinya yang nota bennya adalah calon suami dari Nada.

"Cukup...!sekarang katakan! apa yang membuatmu sampai datang sepagi ini ke kantorku?"

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!