NovelToon NovelToon
A Doctor'S Touch

A Doctor'S Touch

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: asrwi

Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Willie

"Siang Om, Tante" sapa suara pria itu pada tuan Ken dan Nyonya Eis.

"Siang nak, ayo silahkan duduk" suruh Tante nya

Asya masih setia dengan posisinya yang menunduk dan tak mau melihat ke arah pria itu.

"Dek, kan kamu sudah disini, tiba-tiba kakak di suruh ke kantor jadi nikmati makan siangnya bareng om dan Tante ya" kata kakak pria itu berpamitan

"Bisa-bisanya kakak tidak memberitahu ku kalau ada pertemuan dengan om dan Tante" ucap pria itu kesal

"Heheheh sengaja, biar kamu gak nolak"

Orang tua Asya yang tadinya ke toilet kini sudah datang menuju meja itu.

"Halo nak Willie kamu ternyata sudah datang ya" sapa tuan Gon

"Wahhh kamu gak kalah ganteng ya di rumah sakit sama di luar" puji istrinya.

"Hah??? Willie? Rumah sakit?"

"Apa-apaan ini, apa itu Willie yang gue kenal? Atau bukan?" tanya asya yang bingung.

"Terimakasih Om dan Tante" sahut Willie kepada kedua orang tua asya.

''Nahhh ini putri om, kalian sudah pernah ketemu tapi sepertinya kalian belum saling mengenali" kata tuan Gon sambil menunjuk kearah Asya.

"Asya, ayo kamu kenalan dong sama Willie, kok kamu nunduk terus sihhh" kata mamanya.

"Gue yakin ini bukan Willie yang gue kenal, jadi gue gak perlu gugup" ucap nya dalam hatinya, lalu asya pun dengan berani mengangkat kepalanya dan melihat kearah pria yang hendak dijodohkan dengan nya itu.

Dann.....

Ya kedua orang itu saling menatap dan beradu pandang, jantung asya berdetak kencang. Willie tak kalah kaget nya dengan ekspresi asya saat ini.

"Jadi Lo ternyata mau dijodohin sama gue" ucap Willie dalam hatinya.

"Ternyata cowok itu Lo Willie" ucap asya lagi dalam hatinya.

"Lahhh kenapa malah diam dan hanya saling tatapan, ayo kenalan dulu biar terlalu canggung" pintah nyonya Eis.

"Emmm Kenalin gue Willie" ucap Willie sambil memberikan tangannya kearah Asya.

"G....gu....gueeee Asya" ucap asya gelagapan, sambil membalas menyalam tangan Willie

"Senang bertemu Lo disini" ucap Willie lagi

"Hahahhaha om yakin kok ini hanya diawal saja, nanti kalau kalian sudah semakin dekat pasti kalian tidak canggung lagi" ucap om nya Willie.

Sepanjang menikmati makanan Willie terus fokus kepada wanita yang duduk tepat dihadapannya itu, dia merasa sangat merindukan wanita itu, ingin rasanya detik ini juga dia memeluk wanita itu dengan erat.

"Jadi Willie, tujuan om dan Tante ngajak kamu ketemu sama keluarga Asya, kami mau menjodohkan kalian berdua"

"Iyaa nak Willie, mungkin ini sangat tiba-tiba tapi saya harap kalian berdua bisa menyetujui perjodohan ini" ucap mama nya asya.

"Jadi kami tidak mau menunggu lama-lama juga, sekarang saja, kan kalian juga sudah bertemu secara langsung"

"Untuk mu Asya, apakah kamu menerima perjodohan ini?" tanya papa nya pada Asya.

"Emmm....." Asya berhenti karena tak tahu harus menjawab apa. Jadi dia hanya mengangguk kan kepalanya.

"Bagus artinya kamu setuju" ucap papanya.

"Dan untuk mu Willie, apakah kamu menerima perjodohan ini?" tanya tuan Gon

"Saya setuju om" ucap nya dengan lantang sambil melihat kearah asya, namun dari tadi asya masih menghindari tatapan maut Willie itu.

"Baiklah, om sangat senang dengan jawaban kamu itu, terlebih lagi om dan Tante ini akan kembali keluar negeri saya rasa meninggalkan Asya dengan calon suaminya adalah hal yang baik" kata tuan Gon lagi.

"Hahahhaha saya juga lega dengan jawaban keduanya tuan Gon, untuk langkah selanjutnya saya pikir kita harus membiarkan mereka menjalin hubungan dulu, nanti kalau mereka sudah merasa lebih dekat kali kita akan segera menyusun acara pernikahan nya" ucap tuan Ken memberikan saran.

"Ya menurut saya juga itu ide yang bagus, terlebih saya dan istri saya juga harus segera melakukan perjalanan bisnis besok" kata tuan Gon

"Baiklah kita sepakati saja" ucap tuan Ken.

Pertemuan itu berakhir juga, asya yang sudah ikut menuju parkiran dengan papa dan mamanya masih belum percaya, ternyata orang yang dijodohkan dengannya justru adalah orang yang dia cintai.

''Permisi om, Tante" suara pria yang tak asing ditelinga asya langsung menghentikan langkah mereka semua.

"Ouhhh Kenapa nak Willie?" tanya Mama asya.

"Emmm begini Tante, boleh tidak saya dan Asya pulangnya barengan, saya bakal antar asya nanti" ucap nya meminta ijin.

Asya agak syok dengan ucapan yang dia dengar itu.

"Tentu saja boleh dong nak Willie, silahkan, sana Asya kami pulang nya sama Willie saja" perintah mamanya.

"Iyaa Asya, tidak apa-apa sana pulanglah dengan Willie, ini salah satu kesempatan supaya hubungan kalian lebih dekat lagi" saran papanya

Asya lagi-lagi mengangguk karena dia masih belum percaya. Dia hanya mengikuti Willie layaknya orang yang baru berkenalan.

"Kenapa Lo jadi canggung banget sama gue?" tanya Willie yang menyadari sikap Asya.

"Enggak kok perasaan Lo aja" ucapnya berusaha menjawab dengan santai.

Mereka pun naik ke mobil, asya benar-benar sangat merindukan Willie, dia sebenarnya ingin mengatakan hal itu namun mengingat kejadian beberapa hari lalu membuatnya canggung apalagi hubungan mereka sudah putus.

Sepanjang perjalanan Asya sama sekali tak berbicara, begitu juga dengan Willie.

"Lahhh kok kesini ini bukan jalan kerumah gue" kata Asya tiba-tiba karena dia menyadari jalan asing itu.

"Lo mau secepat itu pulang?" tanya Willie

Tapi karena tak tau ingin menjawab apa, Asya hanya diam. Melihat hal itu membuat Willie kesal dia langsung meminggirkan mobilnya di jalanan sepi.

"Kok berhenti disini?" tanya Asya lagi

"Lo kenapa sih?"

"Lo kenapa menghindari tatapan gue? Lo kenapa jadi canggung ke gua? Bukannya kabar hari ini baik untuk hubungan kita? Atau Lo emang gak senang ternyata cowok yang dijodohin ke Lo itu adalah gue?"

"Gue gak nyangka kalau tingkah Lo bakal kekgini Sya, gue pikir Lo bakal senang banget tapi nyata Lo malah kekgini kegua" ucap Willie kesal karena kelakuan Asya dari tadi.

"Gue rindu banget sama Lo" ucap Asya sambil menundukkan kepalanya.

"Hkssss Hkssssss Hkssssss, Gue senang banget kok hari ini, sampe gue gak bisa percaya. Gue diam, gue canggung, gue gak bisa natap Lo karena gue ingat kejadian itu, gue takut kalau suatu saat nanti gue buat Lo sakit hati lagi" kata Asya sambil menangis

"Gue juga rindu sama Lo Asya, karena itu gue ngajak Lo biar pulang bareng sama gue" Willie pun meraih tubuh Asya dan mengangkat dagu asya agar tegak kerah nya.

"Sekarang Lo lihat gue, Lo tatap mata gue, gue beneran menderita dua hari ini tanpa Lo" kata Willie menatap dalam kematian Asya yang sudah basah oleh air mata itu.

"Gue sayang banget sama Lo" kata asya yang tak kuasa menahan perasaan nya.

"Gue lebih sayang dan cinta sama Lo"

"Tapi Lo jahat, Lo gak angkat telepon gue, Lo gak ngabarin gue, Lo jahat...."

Belum selesai Asya bicara Willie langsung mengecup bibir nya.

"Gue minta maaf ya" ucap nya lalu kembali mencium bibir ranum Asya yang sudah dia rindukan itu.

Kedua nya beradu pangutan menunjukkan rasa rindu masing-masing.

"Ahhhhh gue masih mau" rengek Asya ketika Willie melepas ciuman itu.

"Lo beneran ya gak bisa dipancing" kata Willie sambil tersenyum smrikk.

Asya kembali meraih bibir manis Willie, dia mencium nya sangat dalam dan penuh cinta.

Ketika sudah kehabisan tenaga dia memeluk tubuh pria itu.

"Makasih ya Lo kembali lagi sama gue" kata Asya sambil mencium leher Willie

"Lo mau godain gue ya? Tapi Lo salah tempat itu titik terlemah gue jadi jangan coba-coba ya" Willie memperingatkan Assya.

"Apaan sihh baru aja di cium doang udah keringatan" Asya pun melepaskan pelukan itu lalu memberikan senyuman paling manis kearah Willie.

Willie juga membalas senyuman itu, wajah keduanya dipenuhi gejolak asmara yang berapi-api.

1
dwi siswati
asya jadi cewek kok egois banget
Maureen Aliha Srikandi
kayanya Andre sama Dina berjodoh deh
Asiyah
Luar biasa
Tini Timmy
congrats wilie and asya🥳🥳
Istrinya Kim Soo Men
semangat kak 🥰
Tini Timmy
penasaran /Chuckle/
Tini Timmy
aku curiga calonnya willie/Chuckle/
Tini Timmy
duhh rumit"/Scowl/
Akumanusiabaikhati
Semangat terusss akuuu/Drool/
Akumanusiabaikhati
Sangat Baik
Akumanusiabaikhati
Hemmmm/Sleep/
Tini Timmy
dia emosi nya gk bisa kontrol/Frown/
Tini Timmy
semangat nulisnya kakak😁
Tini Timmy
yah kecewa lagi 🥲
Tini Timmy
izin koreksi ....saya atau sayang?
Tini Timmy
semangat nulis kk☺
ada iklan untuk mu/Smile/
piyo lika pelicia
semangat mampir juga ya
piyo lika pelicia
hhh gak di perduliin sama dokter tampan
piyo lika pelicia
hhhh sabar Wil 😂
piyo lika pelicia
Asya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!