Arga, seorang pemuda kampung yang hidup dengan peraturannya sendiri. karakternya yang tak kenal takut, dingin, tanpa ampun membuat dirinya sering terlibat dalam pertarungan. mampukah seorang gadis desa bernama Anya menumbuhkan cinta di hati arga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aimar Khalila Albani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengungkapan Masa Lalu
berberapa hari setelah arga kembali dengan tubuh penuh luka, Anya merasa semakin dekat dengan pria itu, di dalam hatinya dia sangat ingin mengenal lebih jauh tentang arga. Malam itu kafe tutup lebih awal dari biasanya, arga duduk di sofa dengan kondisi tubuh yang mulai membaik, meskipun masih terlihat beberapa luka di tubuhnya. Saat itu Anya sudah tidak tahan dia ingin menanyakan sesuatu kepada arga.
"arga." panggil Anya dengan suara pelan.
Kemudian arga menoleh menatap wajah Anya. "iya, Anya? "
"aku mau tahu sesuatu tentang mu, aku tahu ini sulit bagimu, tapi aku ingin tahu siapa kamu sebenarnya? mengapa kamu bisa terlibat didunia seperti itu? "
Arga terdiam sejenak dia tidak tahu harus berkata apa, pertanyaan Anya membuatnya memikirkan masa lalu yang selama ini telah ia kubur. Luka yang sudah tertutup kembali terbuka. Namun dia menyadari bahwa Anya memang perlu tahu, setelah mereka melalui hari hari bersama. Arga merasa dia harus jujur dan menceritakan masa lalunya yang kelam.
Arga mulai mencari kata kata yang tepat. "begini Anya, masa lalu ku bukanlah suatu hal yang membanggakan untuk diceritakan. Tapi aku akan memberitahumu, karena aku merasa kamu adalah wanita yang pantas untuk mengetahuinya.
" dulu aku bukanlah siapa siapa, aku hanya anak kecil yang terlahir dari seorang ayah yang pemabuk dan di usia 5 tahun ibukku pergi meninggalkan aku, entah kemana dia pergi karena hingga saat ini aku belum pernah bertemu dengannya lagi, aku tidak memiliki rumah untuk pulang, jadi selama ini aku hanya bertarung untuk bertahan hidup dan akhirnya aku bergabung dengan kawanan berandalan untuk bisa makan dan tidur di tempat yang aman."
mendengar kisah itu Anya mendengar dengan sungguh-sungguh, air matanya mulai menetes. ia tak sanggup membayangkan kehidupan arga yang begitu keras, kisah hidup arga sangat menyakitkan.
Arga melanjutkan ceritanya. "aku menjadi orang yang keras karena keadaan, aku belajar hidup di dunia yang menurut ku tidak adil ini jadi aku berpikir jika aku ingin bertahan hidup aku harus menjadi lebih kuat daripada yang lain. Aku dulu sering melakukan hal yang buruk untuk memenuhi kepuasanku, yang mana hal itu sangat sulit aku ceritakan kepadamu, intinya dulu aku mencuri, aku menghajar orang lain demi bisa bertahan hidup.
Arga berhenti sejenak, sepertinya ia menyesali perbuatannya di masa lalu, namun ekspresinya masih saja datar. "Dulu aku bertemu dengan Dion, aku berteman baik dengannya namun seiring berjalannya waktu aku dan Dion mulai berselisih karena Dion ingin wilayah kami lebih luas, bahkan dia ingin membunuh semua pemimpin berandal berandal yang berkuasa, namun disitulah aku tidak setuju dengan keinginan nya, kami pun mulai berselisih, Dion pun mendirikan kelompok lain dan berupaya untuk terus menggangguku."
Anya cukup prihatin dengan kisah yang diceritakan oleh arga. "lalu apa yang saat ini membuat kamu berubah arga?"
Arga menatap Anya sekali lagi. "aku sudah merasa lelah anya, lelah hidup dengan amarah, kekerasan dan kebencian. Saat aku datang kesini, aku bertemu denganmu aku merasa ada yang berbeda, kau memberikan aku kedamaian yang selama ini belum pernah aku rasakan sebelumnya. kau seperti memberiku alasan untukku meninggalkan dunia ku yang dulu dan inilah pertama kalinya aku menginginkan untuk berbuat lebih baik.
Air mata Anya kembali menetes, ia terenyuh dengan pengakuan arga, ia tak menyangka betapa besar pengaruh dirinya untuk mengubah kehidupan arga. Tanpa ragu, Anya kemudian memegang tangan arga. "Arga, aku tidak peduli tentang apa yang terjadi di masa lalu, karena bagiku setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik."Kata Anya dengan suara lembut namun penuh dengan keyakinan. " kamu sudah berjalan sejauh ini dan mulai saat ini kamu tidak perlu melakukan semuanya sendirian, aku akan selalu mendukungmu."imbuhnya.
Arga merasakan kehangatan di tangannya, dia benar benar tidak menyangka bahwa ada orang yang benar benar peduli dengannya, bukan karena kekuatan dan kekuasaannya, melainkan karena sosok dirinya yang asli.
"Terimakasih Anya, kehadiranmu benar benar mengubahku untuk bisa menjadi lebih baik."
Malam itu, keheningan menyelimuti mereka berdua, arga telah membuka diri kepada Anya sehingga hubungan mereka pun akhirnya semakin dekat.