" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.
Zaki sekarang lebih sering pulang ke rumah, bukan sering lagi sih...malah kadang ia menginap di rumah saat libur kerja.
Tadinya ia canggung karena ada Iza yang tinggal di rumahnya.....tetapi sekarang berbalik , karena Iza lah tujuannya datang ke rumah orang tuanya saat ini.
" Lihat tuh Pa , pulang ke rumah tapi bukan untuk bertemu Mama dan Papanya ". Ucap Bu Vivi yang melihat Zaki datang sambil terus tersenyum manis.
Tak lupa di tangannya membawa dua paper bag berisi makanan.
" Ehemmmm ". Pak Bagas sengaja bersuara dengan keras agar Zaki melihat ke arah mereka.
" Eh , Papa dan Mama di situ rupanya ". hampir saja Zaki melewati kedua orang tuanya yang duduk di sofa ruangan bagian dalam.
" Bagus ya , Mama dan Papa segede ini sampai tidak terlihat ". Sindir Bu Vivi.
" Ya mana terlihat Ma , tujuannya kan bukan kita , yang Zaki ingat cuma putrinya si Albian ". Pak Bagas ikutan menyindir putranya.
" Enggak gitu juga Ma...Pa...selain rindu dengan kalian aku juga rindu dengan adik aku ".
" Adik kamu yang mana Zak...adik kandung kamu si Yasmin, apa adik yang ketemu gede ?".
" Siapa Ma ?". Pak Bagas malah enggak konek apa yang Bu Vivi maksudkan.
" Siapa lagi Pa..ya si Iza lah putrinya jeng Aisyah ".
" Kan lagi usaha Ma , Pa...doain apa , biar Iza jadi mantu kalian , bukankah Mama pernah bilang ingin menjadikan Iza sebagai mantu Mama ".
" Mama pasti doain Zak...perlu di bantu juga enggak ?".
" Boleh deh Ma ".
" Deal ya....tapi ingat , Mama sih enggak minta yang aneh - aneh kok Zak....tenang saja ". Pak Bagas sampai terkekeh , bisa - bisanya sang istri malah minta upah pada putranya sendiri.
" Mama mah gitu , enggak ikhlas nolongin anaknya ....memangnya Mama mau minta apa ?".
" Ada deh....nanti Mama pikirkan dulu ".
" Eh ada Kak Zaki, kebetulan nih....bagi duit dong Kak , aku mau jalan soalnya ". Yasmin datang - datang langsung menodong kakaknya.
" Kamu kan sudah kerja Yas , kemana uang gajian kamu?".
" Uang gaji aku di simpan lah , buat jajan aku tetap minta Papa dan juga Kak Zaki ".
" Pinter juga kamu Yas...kamu mau pergi sama Iza.. Yas ?".
" Enggak aku mau pergi sendiri, si Iza lagi mager noh , kak Zaki samperin aja !".
Zaki langsung berdiri dengan secepat kilat.
" Eh tunggu , Kak Zaki mau kemana?".
" Kata kamu suruh ke Iza , ya Kakak mau ke sanalah ".
" Iya boleh , tapi Kak Zaki lupa ngasih uang ke aku".
" Nih...oh ya , ini.buat Mama dan Papa...di makan ya ". Zaki sampai berlari agar bisa menemui pujaan hatinya.
" Paling bentar lagi Kak Zaki balik lagi ke sini ". Ucap Yasmin.
Benar kata Yasmin...Zaki balik lagi ke tempat kedua orang tuanya berada.
" Iza enggak ada di kamarnya Yas...kemana dia ?".
" Makanya jangan main grusa grusu, mau bertanya sesat di jalan kan ".
" Kasih tau aja di mana Iza , enggak perlu muter - muter, atau Kakak ambil lagi uangnya tadi ".
" Dih borok sikutan nanti kamu Kak , Iza ada di taman belakang noh , biasa lagi nulis sama baca novel di sana ".
Zaki kembali meninggalkan Yasmin tanpa kata. " Dasar ...salah sendiri yang enggak nanya dan malah main kabur aja , tapi pake nyalahin orang lagi...minimal ucapan terima kasih kek...atau kalau eggak tambahin duitnya...gitu kan enak ".
" Kamu itu , duit...duit aja Yas ".
" Biar aku cepat jadi orang kaya Ma...kayak Papa ".
" Bisa aja kamu Yas Yas ".
" Aku pamit dulu ya Ma Pa ".
" Hati - hati , kamu sama siapa Yas perginya?".
" Teman - teman Ma , Assalamu'alaikum ".
" Wa'alaikumsalam ". Jawab Pak Bagas dan Bu Vivi.
Sementara itu , Zaki sudah sampai di taman belakang rumahnya, ia memelankan jalannya agar tidak terdengar oleh Iza.
Sepi...tak ada pergerakan dari Iza , Zaki pun mulai mendekat.
" Pantesan anteng , tertidur rupanya ". Gumam Zaki.
Dengan sangat pelan Zaki pun duduk di samping Iza , ia perhatikan wajah cantik yang sedang terlelap itu.
Susana di sekitar taman yang banyak bunga dan juga ada pohon di sana , dan dengan udara yang semilir membuat Iza tidak bisa menahan rasa kantuknya.
" Cantik banget sih kamu Za ". Kagum Zaki .
Perlahan Zaki pun ikut meletakkan kepalanya di meja , kini posisi mereka saling berhadapan , dengan begini Zaki bisa dengan leluasa memandang ciptaan Tuhan yang begitu indah dan sayang untuk di abaikan begitu saja.
Karena cuaca yang memang agak mendung , di tambah semilirnya angin berhembus , tak terasa Zaki ikut menejamkan matanya , ia pun terlelap tidur seperti Iza.
Beberapa saat kemudian...Iza membuka matanya pelan , ia hampir saja berteriak saking kagetnya. Beruntung ia langsung membekap mulutnya.
" Syukurlah ,ternyata Kak Zaki, aku kira siapa tadi ".
" Kok ikutan tidur di sini sih ". Tanpa Iza sadari tangannya reflek mengusap kepala Zaki.
" Kapan kamu mau menyatakan perasaan kamu ke aku Kak , jangan sampai hanya aku yang berharap kamu cinta aku ".
" Kamu tau , padahal waktu itu aku menunggu kamu menyatakan cinta dan melamar aku , eh malah keduluan Mas Bagus ".
" Kali ini aku mohon..jangan Kakak gantung lagi perasaanku ".
Karena tangan Iza yang terus menusap kepala Zaki, membuat laki - laki itu terbangun , tapi ia tetap memejamkan matanya berpura- pura masih tertidur demi mendengar semua curahan hati Iza.
Jadi....cintaku tidak bertepuk sebelah tangan padamu Za....Aku akan melamar kamu segera...aku tidak akan rela jika kamu jadi milik orang lain lagi..
Iza kembali meletakkan kepalanya di meja , kali ini lebih dekat dengan wajah Zaki , bahkan hembusan nafas keduanya pun terasa dan saling bersahutan
" Aku menyukai kamu Kak Zaki ".
" Sama , aku juga suka kamu Za ". jawab Zaki, reflek Iza langsung mengangkat kepalanya.
" Kak Zaki sudah bangun ?'.
" Sudah....dan sudah mendengar semua curahan hati kamu.....bagiamana hem ?".
" Bagaimana apanya sih Kak ?" Iza malu - malu , ia menyembunyikan rona di wajahnya.
" Apa kita jadian ?? aku akan meminta ijin langsung sama Om Bian dan Tante Aisyah, untuk menjadikan kamu istriku .....kita pacarannya nanti setelah menikah saja Za , biar enak kalau aku mau ngapa - ngapain kamu ".
" Ihhh kok malah mezyum sih Kak ?".
" Enggaklah, kita jalan yuk Za...temani aku sebentar saja , ada sesuatu yang akan aku beli dan aku butuh bantuan kamu. ". ajak Zaki , Iza pun terpaksa ikut ..
Bersambung.....
Tinggalkan jejak anda ya....
Terima kasih sudah mampir 😘😘😘
