NovelToon NovelToon
ASIYAH (Terpenjara Dendam&Cinta)

ASIYAH (Terpenjara Dendam&Cinta)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Konflik etika / Romansa
Popularitas:199k
Nilai: 4.9
Nama Author: Cty S'lalu Ctya

Dari kecil hidupku sudah ku abdikan pada keluarga yang mengangkatku sebagai anak, aku adalah anak panti yang tanpa nasab, ibuku dulu seorang budak dan dia di bunuh oleh seseorang entah siapa setelah menitipkan aku di panti asuhan. Sejak umur 10 tahun seorang donatur mengadopsiku, dia adalah tuan Samer dan Ibu Luci, mereka mengangkat ku sebagai pancingan agar mempunyai anak, dan benar saja setelah satu tahun aku bersama mereka mereka mempunyai seorang anak perempuan. Tuan Samer memintaku untuk selalu melindungi anak kandungnya, hingga suatu ketika terjadi bencana dalam keluarga tuan Samer, anak dari tuan Samer memanipulasi dokumen dari sebuah perusahaan besar di negara ini. Pemilik perusahaan geram dan itulah awal kisah baru ku. Aku di tuntut oleh Nyonya Lusi menggantikan anaknya sebagai tawanan seorang yang kejam pemilik perusahaan tersebut. Diriku di sekap dan di kurung dalam penjara, entah apa yang akan ku dapatkan. Benci, dendam atau cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cty S'lalu Ctya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seni seviyorum

Sudah satu Minggu, tapi Asiyah masih enggan terbangun, setiap siang hari Tom bekerja dan saat malam dia selalu menyempatkan ke rumah sakit untuk menjaga Asiyah. Seperti saat ini dia menatap sendu wajah Asiyah tanpa niqab, wajah ayu itu masih sama terpejam. Tom menarik nafas dalam.

"Aku mohon, bangunlah! apa kau tidak memikirkan bagaimana kondisi ammah mu jika mendengar kau seperti ini, bangunlah setidaknya untuk keluarga Faris" tutur nya merasa frustasi. Sama sekali tak ada pergerakan pada tubuh Asiyah. Tom memilih merebahkan tubuhnya di sofa. Jujur saja tubuhnya sangat lelah, apalagi pikirannya kadang kala Tom sampai kurang fokus pada pekerjaannya. Pikirannya kadang kalut. Kadang Tom menyuruh Gio dan sekretarisnya

menghendel urusan kantor. Beruntung mamanya tidak terlalu riweh Minggu ini yang biasanya meminta hasil rekap ulang perusahaannya. Tom memilih masuk ke kamar mandi guna membasuh muka.

"Permisi tuan.." sapa Gio ketika Tom keluar dari kamar mandi, Sebenarnya Gio sudah mengetuk pintu beberapa kali, tapi Tom tidak menanggapi, mau tak mau Gio memilih masuk saja kendati ada hal penting yang harus dia sampaikan pada Tom.

"Kamu kapan kesini?" tanya Tom.

"Barusan tuan" jawab Gio

"Ada apa?" tanya Tom lagi seraya membuka kemejanya dan berganti dengan kaos oblong,

"Begini tuan, besok kita harus ke luar kota dalam beberapa hari" tutur Gio menunduk. Tom menatap tajam pada Gio.

"Maksudmu?" geram Tom, karena Tom sudah menyuruh Gio untuk mencancel sementara semua jadwalnya yang ada di luar kota.

"Begini tuan, ini tidak bisa saya cancel ataupun wakilkan, jika anda tidak menghadiri maka kita akan rugi besar tuan, Ini salah satu proyek yang selama ini anda harapkan, dan anda sudah menyuntikkan dana besar tuan, anda tahu rifal anda begitu banyak, mereka bisa merebut dengan mudah jika anda tidak bisa menghadiri meeting tersebut" ujar Gio menjelaskan. Tom menarik nafas panjang. Jujur saja berat baginya meninggalkan Asiyah, tapi jika dia pergi maka rifal bisnisnya akan lebih mudah merebut proyek tersebut.

"Berapa hari?"

"Sebenarnya satu Minggu-" cicit io menciut kala mata tajam Tom seakan menikamnya.

"Tapi, anda bisa tiga hari saja disana, sisahnya biar aku dan Nura yang mengurus" lanjut Gio menjelaskan dengan hati-hati. Tom menghela nafas dalam. Dia beralih menatap Asiyah yang masih terpejam.

"Baiklah, kalau bisa buat lebih cepat lagi" balas Tom.

"Ini sudah paling cepat tuan" timpal Gio.

"Kau cepat pergi!" seru Tom pada Gio. Gio mengangguk.

"Baik tuan" segera Gio melangkah pergi dari ruang inap VIP tersebut tanpa melirik maupun melihat ke arah Asiyah yang sedang terbaring. Bukan tak ingin atau tak perduli pada Asiyah tapi Tom melarang siapapun mendekat atau melihat Asiyah karena wajah Asiyah tidak tertutup dengan niqab kecuali dokter dan perawat perempuan saja yang bertugas dan Bu Lena. Entah kenapa Tom tidak rela wajah ayu milik Asiyah terlihat atau di kagumi lelaki lain. Tom merebahkan tubuhnya di sofa panjang. Tom memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Asiyah.

"Besok kita tidak bertemu lagi, aku harap ada perubahan pada mu" lirih Tom menatap Asiyah yang masih terpejam tak ada perubahan sedikit pun.

Gio menatap jalanan malam hari yang tidak begitu ramai, mungkin karena sudah malam maka lalulintas jalanan tidak terlalu padat.

"Nyonya, semua sudah beres, anda besok bisa kesini!" ucap Gio pada seseorang yang dia hubungi.

'Hem..'

"Selamat malam nyonya" Gio mematikan sambungan telfonnya. Dia menyandarkan tubuh nya.

'Semoga semua yang ku lakukan ini yang terbaik' batin Gio.

"Tuan, apakah kita akan segera pulang?" tanya sang sopir pada Gio.

"Hem, istriku pasti sudah menunggu" jawab Gio. Sopir itu melajukan mobilnya dengan cepat agar cepat sampai di tujuan. Mobil memasuki area mension keluarga Dirgantara, dengan cepat sopir itu memarkirkan mobilnya di depan paviliun yang biasanya di tempati oleh Gio bersama istrinya, sedangkan para ART menempati paviliun yang satu khusus untuk para pegawai baik laki-laki maupun perempuan, tapi Elina memberi sekat untuk para ART dan bodyguard.

"Terima kasih" kata tulus Gio pada sang sopir. Sopir itu mengangguk sopan. Di depan pintu sudah ada wanita paruh baya yang masih cantik menyambutnya.

"Saya permisi tuan Gio dan Bu Lena!" pamit sopir itu pada Gio dan Bu Lena, mereka berdua mengangguk. Segera sopir itu masuk ke dalam mobil dan memarkirkan mobilnya di Garasi yang ada di mension. Gio menatap dalam pada Bu Lena.

"Apa pekerjaan hari ini sangat berat?" selalu kalimat itulah yang di tanyakan Bu Lena saat menyambut Gio saat kembali ke paviliun.

"Tapi semua itu sirna ketika kamu menyambut ku sayang" jawab jujur Gio. Bu Lena hanya mengulas senyum bahagia. Sudah tiga puluh lima tahun mereka menjadi suami istri dan kini mereka di karuniai seorang putri yang lebih memilih tinggal di apartemen.

"Besok, aku dan anak kita akan pergi beberapa hari ke Istanbul ada proyek tuan Tom di sana" ungkap Gio saat mereka masuk ke dalam.

"Hem, dan tugas ku adalah menjaga nona Asiyah" balas Bu Lena.

"Untuk itu aku butuh mood booster malam ini" pinta Gio mengharap pada Bu Lena. mengulas senyum dan anggukan yang di berikan Bu Lena membuat Gio merasa semangat kembali.

"Seni seviyorum"

"Ben de seni çok seviyorum"

1
Agustiany
bagus
Saya Sayekti
Luar biasa
Chum Kilwalaga
Aliando itutemannya si Tom
Chum Kilwalaga
aliansi temannya Tom
bucinnya Bangtan💜
masa mereka gk bisa mengenali siapa yg jd karyawan bagian keuangan,kan ada cctv bisa dicek dong
ولدي انعم
Luar biasa
Sugiharti Rusli
oh uda penghabisan yah ini,,,
Lia siti marlia
akhirnya tamat juga di tunggu judul barunya thorr
Sugiharti Rusli
wah ini akan diperpanjang sampai Syamil dewasa kah,,,
Lia siti marlia
khadizah belum punya anak yah ...padahal nikah nya duluan khadijah dari asiyah 😁
Sugiharti Rusli
apa kisahnya masih berlanjut ke si Afriel yah nanti
Lia siti marlia
makin kaya aja .....
Sugiharti Rusli
padahal segitu si Tom dah kaya raya yah😝
Sugiharti Rusli
udah punya anak aja yah Tom dan Asiyah sekarang😊😊😊
Lia siti marlia
eh sakindah lamanya aku gak baca dah tau tau nya lahiran baru juga denger positif hamil thorr gak di ceritain ngidamnya kan seru tuh tom di suruh suruh sama asiyah minta ini minta itu saat ngidam 😁
Lia siti marlia
bagus kamu fernanado segera sadar meskipun rumput tetangga lebih hijau itu di karnakan ada yang merawatnya ....selamat buat tom dan asiyah kalian jadi orang tua ....buat afriel kapan loh sadar jangan jadi pelakor gak baik yah drk jangan yah dek ....
sofiah sudjai
cerita bagus banget, belajar ikhlas semoga bahagia untk tom dan istrinya
Sugiharti Rusli
masih mau coba aja jadi pelakor nih si Afriel, dia pikir si Tom segitu cintanya apa ke dia😠😠😠
Sugiharti Rusli
wah si Tom menyimpan api dalam sekam nih ke Afriel dan Fernando
Lia siti marlia
uh dah sekali coba lanjut terus ketagihan kamu tom yah sama tubuh asiyah ......dasar kamu afril seharusnya kalin berjodoh sama sama di acuhkan sama orang yang disukai dari pada ganggu hubungan orang lain mending kalian nikah afril fernanado cocok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!