NovelToon NovelToon
Kembali Ke Masa Lalu

Kembali Ke Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lady_Xiyun

"Kaluna, putri mahkota yang terhukum penggal karena kesalahan dan dosa yang tidak pernah dia lakukan. Fitnah dan kebencian telah menghancurkan hidupnya, tetapi Kaluna tidak akan menyerah. Sebelum ajalnya tiba, dia berdoa kepada dewa untuk diberikan kesempatan kedua. Dia berjanji untuk tidak menjadi putri mahkota lagi, tetapi untuk membalas dendam kepada mereka yang telah menghancurkan hidupnya.

Apakah Kaluna akan berhasil kembali ke masa lalu dan membalas dendamnya? Ataukah dia akan terjebak dalam lingkaran kebencian dan dendam yang tidak pernah berakhir? Ikuti perjalanan Kaluna dalam cerita ini, dan temukan jawabannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langkah Pertama

Kaluna dan Damian berdiri di atas kuda mereka, melihat ke sekitar dengan mata yang lebar. Mereka telah tiba di wilayah Winterbourne, sebuah tempat yang indah dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Rakyat Winterbourne berkerumun di sekitar mereka, menyambut kedatangan mereka dengan senyum dan tepukan tangan.

Seorang pria tua dengan jenggot panjang dan berpakaian tradisional Winterbourne maju ke depan dan berbicara dengan suara yang keras dan jelas. "Selamat datang, Yang Mulia Grand Duke dan Duchess Damian dan Kaluna! Kami sangat senang menyambut kalian di Winterbourne."

Kaluna dan Damian turun dari kuda mereka dan berjalan ke arah pria tua itu, berjabat tangan dan berbicara dengan dia. Mereka terlihat sangat bersemangat untuk memulai petualangan mereka di Winterbourne.

Setelah ramah tamah dengan para penduduk di sana, Damian segera mengajak istri, Kaluna untuk kediaman Winterbourne. Di sana, mereka disambut oleh Grand Duchess Elianora.

"Akhirnya kalian datang juga! Apakah kamu baik-baik saja, menantu?" tanya Grand Duchess Elianora.

"Mungkin cuman luka sedikit, ibu," gumam Kaluna.

"Baiklah, lebih baik kalian segera pergi ke kamar dan aku akan menyuruh pelayan memanggil dokter untuk memeriksamu, menantu," tukas Grand Duke Maric.

Damian segera mengendong Kaluna dan menuju ke kamarnya. Saat mereka tiba di kamar, Damian segera meletakkan Kaluna di atas tempat tidur dan memanggil pelayan untuk memanggil dokter.

Kaluna terlihat sedikit lelah dan kesakitan, tetapi dia masih tersenyum dan berbicara dengan Damian. "Saya baik-baik saja, Damian," kata Kaluna.

"Tapi saya khawatir, Kaluna," jawab Damian. "Saya tidak ingin kamu sakit atau terluka."

Kaluna tersenyum dan memegang tangan Damian. "Saya tahu, Damian. Saya juga tidak ingin kamu khawatir."

Beberapa hari kemudian, Kaluna sudah mulai merasa lebih baik dan kuat. Dia mulai berjalan-jalan di sekitar istana dan berbicara dengan para pelayan dan pengawal.

Suatu hari, Grand Duchess Elianora memanggil Kaluna dan Damian ke ruang kerjaannya. "Anakku dan menantuku, saya ingin berbicara dengan kalian tentang sesuatu yang penting," kata dia.

Kaluna dan Damian saling menatap dan berjalan ke ruang kerja Grand Duchess Elianora. "Apa yang ingin Anda bicarakan, Ibu?" tanya Kaluna.

Grand Duchess Elianora tersenyum dan memulai berbicara. "Saya ingin berbicara tentang pesta penyambutan untuk Kaluna. Agar warga Winterbourne bisa mengenal Kaluna sebagai istri Damian dan calon Grand Duchess di sini."

Kaluna dan Damian saling menatap dan terlihat sangat senang dengan ide Grand Duchess Elianora. "Wah, itu ide yang sangat bagus, Ibu!" kata Kaluna.

"Apakah tidak terlalu terburu-buru, Ibu?" kata Kaluna.

Grand Duchess Elianora tersenyum dan memulai menjelaskan lebih lanjut. "Saya sudah memikirkan semua hal yang diperlukan untuk membuat pesta penyambutan. Saya akan meminta bantuan dari semua pelayan dan pengawal untuk membuat persiapan."

Damian mengangguk dan berterima kasih kepada Grand Duchess Elianora. "Terima kasih, Ibu. Kami sangat senang dengan ide Anda."

Grand Duchess Elianora tersenyum dan memeluk Kaluna dan Damian. "Saya sangat senang bisa membuat kalian bahagia. Sekarang, mari kita mulai persiapan untuk pesta penyambutan!"

Kaluna dan Damian saling menatap dan terlihat sangat bersemangat. Mereka tahu bahwa pesta penyambutan ini akan menjadi sangat spesial dan tidak akan pernah dilupakan.

Saat itu, pelayan datang dan memberitahu bahwa semua persiapan sudah siap. "Yang Mulia, semua persiapan sudah siap. Apakah Anda siap untuk memulai pesta penyambutan?"

Grand Duchess Elianora mengangguk dan tersenyum. "Ya, kita siap. Mari kita mulai pesta penyambutan yang sangat spesial ini!"

Kaluna dan Damian berjalan ke ruang pesta yang sudah dihias dengan sangat indah. Mereka disambut oleh para tamu yang sudah menunggu mereka.

Pesta penyambutan dimulai dengan musik yang meriah dan tarian yang indah. Kaluna dan Damian berdansa bersama, menikmati momen yang sangat spesial ini.

Saat pesta berlangsung, Kaluna dan Damian juga berbicara dengan para tamu, berkenalan dengan mereka dan berbagi cerita tentang diri mereka.

Pesta penyambutan berlangsung hingga malam hari, dengan suasana yang sangat meriah dan bahagia. Kaluna dan Damian terlihat sangat bahagia, menikmati momen yang sangat spesial ini bersama-sama.

Setelah mengadakan pesta penyambutan untuk kehadirannya, Kaluna sedang berada di taman kaca yang indah. Saat itu, seorang wanita paruh baya dengan senyum yang ramah mendekatinya.

"Yang Mulia, perkenalkan saya Lita, kepala pelayan mansion ini," kata Lita dengan hormat. "Anda bisa memanggil saya dengan nama saya, dan jika ada masalah di mansion ini, silakan katakan kepada saya."

Kaluna tersenyum dan mengangguk. "Ya, baiklah Lita. Saya mengerti."

Lita melanjutkan, "Mungkin Anda sudah mengenal kepala pelayan utama yang ada di mansion utama, yaitu Albert?"

Kaluna mengangguk, menunjukkan bahwa dia sudah mengenal Albert.

Lita tersenyum dan melanjutkan, "Baiklah, saya akan mengajak Anda berkeliling mansion dan mengenal tempat-tempat yang ada di sini."

Kaluna tersenyum dan mengangguk, menunjukkan bahwa dia siap untuk berkeliling mansion. Lita kemudian memimpin Kaluna ke berbagai ruangan di mansion, menjelaskan tentang fungsi dan sejarah dari setiap ruangan.

Mereka berjalan melewati ruang tamu yang luas, ruang makan yang elegan, dan perpustakaan yang dipenuhi dengan buku-buku tua. Kaluna terlihat sangat tertarik dengan semua yang dia lihat, dan Lita senang menjelaskan tentang semua hal yang ada di mansion.

Setelah berkeliling selama beberapa jam, Lita membawa Kaluna ke taman yang indah di belakang mansion. Taman itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang berwarna-warni, dan ada sebuah danau kecil di tengah-tengah taman.

Kaluna terlihat sangat terkesan dengan keindahan taman, dan dia berjalan ke tepi danau untuk melihat lebih dekat. Lita berdiri di sampingnya, menikmati keindahan taman bersama dengan Kaluna.

"Yang Mulia, saya harap Anda menyukai taman ini," kata Lita dengan senyum.

Kaluna tersenyum dan mengangguk. "Saya sangat menyukainya, Lita. Taman ini sangat indah."

Lita tersenyum dan mengangguk. "Saya senang Anda menyukainya, Yang Mulia. Taman ini memang salah satu tempat favorit Grand Duchess Elianora di mansion ini."

Kaluna berjalan-jalan di sekitar taman, menikmati keindahan alam di sekitarnya. Lita berjalan di sampingnya, menjelaskan tentang berbagai jenis tanaman dan bunga yang ada di taman.

Setelah beberapa saat, Kaluna berhenti di depan sebuah bangku yang terletak di bawah pohon yang rindang. Dia duduk di bangku itu, menikmati keindahan taman di sekitarnya.

Lita berdiri di sampingnya, menunggu perintah selanjutnya dari Kaluna. Tiba-tiba, Kaluna berbicara dengan suara yang lembut.

"Lita, saya ingin bertanya sesuatu kepada Anda."

Lita mengangguk dan berbicara dengan suara yang hormat. "Tentu saja, Yang Mulia. Silakan bertanya."

Kaluna berpikir sejenak sebelum berbicara lagi. "Saya ingin tahu tentang Damian. Apakah Anda tahu sesuatu tentang dia?"

"Lebih anda langsung bertanya kepada yang mulia langsung atau ke yang mulia grand duchess."

Kaluna tersenyum dan mengangguk. "Baiklah, Lita. Saya akan bertanya langsung kepada Yang Mulia Grand Duchess Elianora tentang Damian."

Lita tersenyum dan mengangguk. "Saya pikir itu adalah pilihan yang baik, Yang Mulia. Yang Mulia Grand Duchess Elianora pasti dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang Damian."

Kaluna berdiri dari bangku dan berjalan ke arah Lita. "Terima kasih, Lita. Saya sangat menghargai bantuan Anda."

Lita tersenyum dan berbicara dengan suara yang hormat. "Saya senang dapat membantu, Yang Mulia. Jika Anda membutuhkan bantuan lagi, jangan ragu untuk meminta."

Kaluna mengangguk dan berjalan ke arah pintu taman, diikuti oleh Lita. Mereka berjalan ke arah istana, siap untuk bertemu dengan Yang Mulia Grand Duchess Elianora dan mendapatkan informasi tentang Damian.

Saat mereka tiba di istana, Kaluna dan Lita langsung menuju ke ruang kerja Yang Mulia Grand Duchess Elianora. Mereka mengetuk pintu dan menunggu izin untuk masuk.

"Masuk!" terdengar suara Yang Mulia Grand Duchess Elianora dari dalam ruangan.

Kaluna dan Lita masuk ke dalam ruangan dan menyembah hormat kepada Yang Mulia Grand Duchess Elianora.

"Yang Mulia, saya ingin bertanya tentang Damian," kata Kaluna dengan suara yang lembut.

Yang Mulia Grand Duchess Elianora tersenyum dan mengangguk. "Ah, Damian. Ya, saya tahu banyak tentang dia."

Kaluna terlihat sangat penasaran dan bersemangat untuk mendengar informasi tentang Damian. Yang Mulia Grand Duchess Elianora memulai berbicara dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang.

"Damian adalah anakku yang sangat saya cintai. Dia adalah seorang pria yang sangat baik dan memiliki hati yang sangat besar."

Kaluna tersenyum dan mengangguk, merasa sangat bahagia mendengar informasi tentang Damian.

"Damian sangat mencintai kamu, Kaluna," lanjut Yang Mulia Grand Duchess Elianora dengan senyum. "Dia sangat bahagia ketika kamu menjadi istrinya."

Kaluna merasa hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta. Dia tersenyum dan mengangguk, merasa sangat beruntung memiliki suami seperti Damian.

"Terima kasih, Ibu," kata Kaluna dengan suara yang lembut. "Saya sangat mencintai Damian dan saya berjanji untuk selalu menjaganya."

Yang Mulia Grand Duchess Elianora tersenyum dan memeluk Kaluna. "Saya sangat senang mendengar itu, Kaluna. Saya tahu kamu akan menjadi istri yang sangat baik untuk Damian."

Lita yang berdiri di samping mereka tersenyum dan mengangguk, merasa sangat bahagia melihat Kaluna dan Yang Mulia Grand Duchess Elianora berbicara dengan sangat hangat.

"Tentu saja, Yang Mulia," kata Lita. "Saya akan selalu menjaga Kaluna dan membantunya dalam semua hal."

Yang Mulia Grand Duchess Elianora tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih, Lita. Saya tahu saya dapat mempercayakan Kaluna kepada kamu."

Yang Mulia Grand Duchess Elianora tersenyum dan memandang Kaluna dengan hangat. "Kaluna, saya ingin membantu kamu menjadi Grand Duchess yang baik dan bijaksana. Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk memberikan seorang guru yang akan membantu kamu belajar tentang tugas dan tanggung jawab sebagai Grand Duchess."

Kaluna terlihat penasaran dan bersemangat. "Siapa guru yang akan membantu saya, Ibu?" tanya dia.

Yang Mulia Grand Duchess Elianora tersenyum. "Guru kamu akan bernama Countess Gina. Dia adalah seorang wanita yang sangat bijaksana dan berpengalaman dalam urusan istana. Dia akan datang besok untuk memulai pelajaran kamu."

Kaluna mengangguk dan tersenyum. "Terima kasih, Ibu. Saya sangat bersemangat untuk belajar dari Countess Gina."

Lita yang berdiri di samping mereka tersenyum dan mengangguk. "Saya akan memastikan bahwa semua persiapan sudah siap untuk kedatangan Countess Gina besok, Yang Mulia."

Yang Mulia Grand Duchess Elianora tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih, Lita. Saya sangat percaya bahwa Kaluna akan menjadi Grand Duchess yang sangat baik dengan bantuan Countess Gina."

...To Be Continued...

Note:

Terimakasih telah membaca cerita jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰Biar saya tambah semangat membuat kelanjutan ceritanya

1
Imamatur
/Determined//Hammer//Determined//Determined//Grievance/
Zalina
waaw/Sneer//Sneer/
Zalina
makasih
Zalina
suka
Zalina
sangat seru
Zalina
cerita menarik
Zalina
seru
Zalina
terimakasih
Imamatur
makasih update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!