NovelToon NovelToon
BUNGA DI TENGAH BADAI

BUNGA DI TENGAH BADAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Konflik etika / Keluarga / Romansa / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: @nyamm_113

Rumah?

Ayra tidak memiliki rumah untuk benar-benar pulang. Rumah yang seharusnya menjadi pelukan hangat justru terasa seperti dinding-dinding dingin yang membelenggunya. Tempat yang semestinya menjadi surga perlindungan malah berubah menjadi neraka sunyi yang mengikis jiwanya.

Siapa sangka, rumah yang katanya tempat terbaik untuk pulang, justru menjadi penjara tanpa jeruji, tempat di mana harapan perlahan sekarat.

Nyatanya, rumah tidak selalu menjadi tempat ternyaman. Kadang, ia lebih mirip badai yang mencabik-cabik hati tanpa belas kasihan.

Ayra harus menanggung luka batin yang menganga, mentalnya hancur seperti kaca yang dihempas ke lantai, dan fisiknya terkikis habis, seakan angin menggempurnya tanpa ampun. Baginya, rumah bukan lagi tempat berteduh, melainkan medan perang di mana keadilan tak pernah berpihak, dan rumah adalah tangan tak terlihat yang paling kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @nyamm_113, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

“BUKAN AKU PELAKUNYA”

HAPPY READING

“KALIYAH!”

“Lo! Lo apain teman gue sialan?!”

“Lo emang pembunuh anak sial!”

Astrid, Sarah dan Citra mengumpati Ayra sebelum menyusul Kaliyah yang tergeletak dengan darah yang perlahan terlihat dari balik tubuh Kaliyah.

“K-kak Kaliyah,” lirih Ayra. menggeleng pelan sembari melihat kedua tangannya. “Tidak, b-ukan aku,” lanjutnya.

Waktu seolah berhenti, bersamaan dengan itu Ayra melihat ke bawah di mana Bagas dkk tengah panik melihat keadaan Kaliyah. Maverick segera mungkin membawa tubuh adiknya ke rumah sakit, setelahnya siswa yang pada awalanya tengah mengikuti proses belajar pun ikut keluar kelas.

Bagas melihat Ayra di atas ujung tangga dengan tatapan dingin, begitu juga dengan siswa yang lainnya menatap Ayra yang berdiri mematung di atas sana.

“Ada apa ini? Kenapa kalian semua malah berkerumun di luar ha?” Tanya seorang guru wanita yang rambutnya di cepol tinggi.

“Ada yang jatuh dari tangga bu,” jawab salah satu dari mereka.

“Apa? Siapa yang jatuh? Terus mana siswanya?” Tanya guru itu dengan wajah paniknya mencari korbannya.

“Kaliyah bu, adik dari kak Maverick,” Jawab salah satu siswa kelas sepuluh lagi.

Guru tersebut semakin panik saat mengetahui siapa siswa itu. “Aduh, kok bisa jatuh si ha?”

“Ini semua karena ANAK BEASISWA ITU!” Citra menunjuk ke ujung tangga.

“Benar bu, kami lihat sendiri. Ayra mendoro Kaliyah dengan sengaja sampai Kaliyah jatuh dari lantai dua.”

Wajah guru itu tentu saja kaget di buat oleh pernyataan beberapa siswanya, melihat ke lantai dua. Benar saja di ujung tangga itu ada siswi yang selalu membanggakan sekolah denga prestasinya yang gemilang.

Guru yang bernama Melati itu berjalan cepat menaiki anak tangga, setelah sampai benar saja Ayra yang berdiri di depannya dengan tubuh bergetar.

“Nak, ikut ibu ke ruang bk.” Melati selaku guru BK itu perlahan membimbing Ayra turun dari lantai dua.

Siswa siswi yang melihat Ayra mulai menyoraki dengan berbagai umpatan, ada juga yang menatapnya dengan tatapan tajam, sinis, tidak bersahabat dan benci.

Ayra menunduk ketika melewati koridor yang penuh dengan siswa, otaknya masih memproses kejadia beberapa detik lalu.

“SUDAH, KALIAN TIDAK KEMBALI KE DALAM KELAS DALAM HITUNGAN KETIGA. IBU AKAN PANGGIL KALIAN SATU-PERSATU KERUANGAN BK!”

&&&

Maverick tertunduk dalam menunggu di depan rangan operasi, kemeja sekolahnya acak-acakan dengan noda darah pada adiknya. Dia tidak sendiri, melainkan keempat sahabatnya pun ikut.

“Gila,” lirih Lion. Masih tidak menyangka melihat ruang obrolan Olympus School yang membuatnya juga ikut yakin jika Ayra sengaja mendorong Kaliyah.

“Verick!”

Maverick bangkit saat melihat kedua orang tuanya, bahakn oma dan opanya juga ikut. “Yah, bund. Maafin Verick karena ngak becus jaga Kaliyah,” lirihnya.

Syan menepuk pundak anaknya dalam pelukan istrinya. “Sudah, ini bukan salah kamu.”

“Sayang, kenapa bisa adik kamu sampai seperti ini ha?” Tanya Vynessa melarai pelukannya.

Maverick menatap wajah Vynessa dan Syan bergantian, kemudian menjawab dengan suara serak dan dalam. “Ayra, anak itu mendorongnya.”

“APA?”

“Apa yang kamu katakan itu benar Verick?” Tanya Kaisar.

Anggukan pelan dari Maverick membuatnya hampir saja jatuh jika Lion dan Marsel dengan sigap menangkap tubuhnya.

“Anak sialan itu, mama kan sudah bilang sama kamu Syan. Jangan satu sekolahkan dengan Kaliyah, kamu tu tetap ngeyel.” Agista mengomel dengan wajah geramnya.

Syan mengutuk segala tindakan Ayra, anak pembunuh itu akan mendapatkan hal yang setimpal atas perbuatannya pada anaknya. Lihat saja apa yang akan di lakukan Syan.

Bagas memberi kode kepada Adam, Lion dan Marsel agar menjauh dari keluarga itu. Mereka berempat menuju kantin rumah sakit, tidak ingin ikut campur dalam urusan keluarga terpandang itu.

“Astaga, anakku hiks.” Vynessa menangis dalam dekapan Syan. “Mas, anak kita mas. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi hik-s.”

“Tenanglah sayang, kita do’akan saja semoga adik baik-baik saja.” Syan berusaha menenangkan istrinya walau dirinya juga dilanda kepanikan.

“Verick, cuci tanganmu nak. Basuh juga wajah mu, lihat lah darah adik mu sampai mengering seperti itu,” ucap Kaisar.

Maverick melihat menampilannya, memang benar darah adiknya sampai mengering dan di kedua lengannya bahkan meninggalkan bercak darah milik Kaliyah.

“Baik opa,” jawabnya.

Tin

Seorang dokter wanita keluar, tersenyum tipis saat mendapati keluarga pasiennya menunggu. “Keluarga dari pasien?” Tanyaya.

Syan segera mengangguk. “Benar dok, saya ayahnya.”

Dokter yang mungkin seumuran dengan Vynessa itu kembali tersenyum. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan pak, bu. Untung saja pasien segera di larikan ke rumah sakit, luka pada kepala korban akibat benturan keras tidak begitu dalam hingga pendarahannya bisa dihentikan.”

“Jadi, maksud dokter anak kami baik-baik saja kan?” Tanya Vynessa.

“Benar bu, saat ini pasien masih dalam pengaruh obat bius dan kami akan segera memindahkannya ke ruang perawatan.”

“Terimakasih banyak dok,” ucap Syan denga wajah lega.

“Sama-sama pak, itu sudah menjadi tugas saya.”

&&&

Olympus School.

Kepala sekolah, wali kelas Ayra dan guru bk yaitu ibu Melati. Mereka bertiga duduk di depan Ayra dengan meja di tenganya menjadi sekat. Ayra duduk diam, kepalanya asik menunduk karena takut dan khawatir.

“Ayra, apa benar kamu mendorong Kaliyah hingga terjatuh dari tangga?” Tanya Bambang. Kepala sekolah itu juga tidak menyangka musibah ini akan menimpa murid kebanggaannya.

Ayra memainkan jari-jarinya di bawah meja, menatap ketiga guru tersebut. “Ti-dak pak, a-ku tidak mendorong kak Kaliyah.”

“Nak, katakan dengan jujur. Kami tidak akan melakukan apapun kepada mu, jadi jangan takut.” Melati menatap prihatin Ayra.

“Benar, jadi apa ini tindakan disengaja atau tidak disengaja Ayra?” Kini wali kelas Ayra yaitu guru Sejarah. Ibu Sulis.

“A-ku tidak mendorongnya bu, aku berani bersumpah.” Ayra menatap ketiganya dengan tatapan berkaca-kaca.

Bambang menghela napas panjang, masalah ini bisa saja teratasi dengan baik dan selesai dengan cepat jika orang tua siswa tersebut adalah orang yang tidak memiliki jabatan apapun. Tapi, masalah ini melibatkan orang tua siswa yang memiliki pengaruh penting dalam ruang lingkup sekolah ini.

Ayra bisa saja disidang komite sekolah, Bambang yakin masalah ini akan berbuntut panjang. Mengingat status Ayra adalah anak yatim piatu dan anak beasiswa, namun akan mereka usahakan mencari bukti dari kasus ini.

“Kamu pasti tahu kan siapa orang tua dari siswi itu? Bapak harap kamu aman, walau kemungkinannya sangat sedikit.”

Ayra jelas tahu, sangat tahu siapa orang tua dari Kaliyah. Syan jelas sudah mengutuknya dari sana, lalu Vynessa semakin membencinya dan oma, opanya akan semakin marah padanya.

“Nak, katakan saja dengan jujur saat orang tua siswi itu hadir pada Sidang Osi sekolah. Katakan jika kamu sengaja melakukanya, dengan begitu masalah ini tidak akan di perpanjang.”

“Pak Bambang!”

“Bu Melati, saya kira ibu tidak lupa siapa keluarga Aledrick.”

Ayra melihat keduanya, apakah ayahnya sangat disegani di sekolah ini? Sepengaruh itu kah ayahnya bagi mereka?

“Dengar nak, jika kamu ingin selamat dari keluarga itu maka katakan kamu memang sengaja mendorongnya.” Bambang menatap penuh makna kepada Ayra.

Sulis dan Melati, kedua guru itu hanya bisa menggeleng dengan ucapan kepala sekolah. Bagaimana bisa guru itu menyuruh siswanya mengaku tanpa adanya bukti?

“Jawab saya Ayra!” Desak Bambang.

Ayra hanya diam, apakah harus seperti itu?

“B-baik p-ak.”

SEE YOU DI PART SELANJUTNYA👋👋👋

TINGGALIN JEJAK 👣👣 KALIAN YA, TERIMAKASIH 🤗😗

1
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
dah lah thor makin emosi bacanya. terlalu bodoh bgt sih aliya
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ: 🏃‍♀️💨
Anagata_aa113: sabar, Kaliyah emang suka bikin emosi
total 2 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lanjut thor jgn lp mampir karyaku "DICINTAI OLEH RAJA MAFIA"/Rose//Ok/
Gina Taklasi
benarkah mereka bersaudara? orangtua dan saudara kandung?
Anagata_aa113: ngak tahu juga si kak, kalau mau tau silahkan ikuti alur cerita ya 😄😄👍
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
ayra udah harus bodo amat aja nak/Grin/
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
kakek nya meninggal ya thor. kasian ayra
Aksara_Dee
lanjut Thor
Aksara_Dee
nunggu gerhana baru bisa nyatu ...
Anagata_aa113: gerhana pun tiba, belum tentu juga mereka nyatu🤣
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
semangat thor. kendala seperti ini sering terjadi/Smirk/
Anagata_aa113: pusing dikit, ngak ngaruh 🥲😁
total 1 replies
Aksara_Dee
idih ngaku-ngaku
Anagata_aa113: namanya juga anak manaja
total 1 replies
Aksara_Dee
untungnya masih punya kakek ya, kasian ayra
Anagata_aa113: iya, Ayra kasian banget
total 1 replies
Aksara_Dee
aku lupa cara bernapas, pinter! 🤣
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah ayra terlalu lembek thor/Sob/
Anagata_aa113: Iya lembek banget, tapi gimana ya... karakter dia tu emang gitu kak/Grin/
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
gila thor bikin emosi bacanya. astagfirullah mana lagi puasa/Cry/


thor . . bantu dukung karya chat story ku ya " PUTRI KESAYANGAN RAJA MAFIA "
Anagata_aa113: sabar ya 😄
total 1 replies
уαѕƒι
parah itu si maverik/Facepalm/
уαѕƒι
kenapa ga kabur aja sih ay. keluarga iblis itu. hidup kaya dineraka. kejam thor🙈/Scream/
Anagata_aa113: boleh juga, tapi kalau Ayra nya ngak mau kabur gimana dong?
total 1 replies
уαѕƒι
dih parah sih serba salah ya. kasian ayra thor/Scream/
Anagata_aa113: iya/Smile/
total 1 replies
уαѕƒι
untung punya sahabat yg baik
Anagata_aa113: baik banget sahabat Ayra
total 1 replies
уαѕƒι
wahh ceritanya mengharukan sekali thor/Frown/
Nerendtale
Noooo
Vana Aretta
semangat kakk, makin seru nih konfliknya. Salam hangat dari "Terjerat Cinta Lama" 😍
Anagata_aa113: terimakasih telah mampir kak🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!