NovelToon NovelToon
LEGENDA PENDEKAR DEWA API ( LPDA )

LEGENDA PENDEKAR DEWA API ( LPDA )

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Ilmu Kanuragan
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

Seorang anak terlahir tanpa bakat sama sekali di dunia yang keras, di mana kekuatan dan kemampuan ilmu kanuragan menjadi tolak ukurnya.

Siapa sangka takdir berbicara lain, dia menemukan sebuah kitab kuno dan bertemu dengan gurunya ketika terjatuh ke dalam sebuah jurang yang dalam dan terkenal angker di saat dia meninggalkan desanya yang sedang terjadi perampokan dan membuat kedua orang tuanya terbunuh.

Sebelum Moksa, sang guru memberinya tugas untuk mengumpulkan 4 pusaka dan juga mencari Pedang Api yang merupakan pusaka terkuat di belahan bumi manapun. Dialah sang terpilih yang akan menjadi penerus Pendekar Dewa Api selanjutnya untuk memberikan kedamaian di bumi Mampukah Ranubaya membalaskan dendamnya dan juga memenuhi tugas yang diberikan gurunya? apakah ranu baya sanggup menghadapi nya semua. ikuti kisah ranu baya hanya ada di LEGENDA PENDEKAR DEWA API

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Untuk semakin mempermalukan Wignyo, Ranu menaruh kedua tangannya di belakang punggung. Secepat apapun Wingnyo menyerang, dia bisa menghindar dengan mudah dengan posisi tangannya tetap di belakang.

"Enam ...!" Sebuah tendangan Ranu menghantam telak kening Wignyo hingga membuat salah satu tetua Perguruan Elang Hitam itu terpelanting jatuh.

Melihat salah satu tetua di perguruannya Tumbang dalam satu serangan, Ketua Perguruan Elang Hitam hanya bisa mengurut keningnya. Hari ini, nama Perguruan Elang Hitam telah jatuh oleh seorang pemuda.

Sanjaya bahkan tidak berani untuk mengangkat wajahnya karena takut dan juga malu.

"Dengarkan kalian semua yang ada di sini! Mempelajari ilmu kanuragan itu bukan untuk gagah-gagahan, bukan pula untuk menindas yang lemah, apalagi meremehkan orang lain!" ucap Ranu dengan intonasi sedikit tinggi.

"Kalau kalian ingin tahu bagaimana rasanya ditindas dan dipermalukan orang lain, tanyalah mereka berdua! Dulu, Sanjaya dengan bantuan teman-temannya selalu ingin menghajarku setiap kami bertemu, karena tentu saat itu aku masih sangat lemah. Tapi sekarang kalian bisa lihat sendiri, orang yang dianggap Sanjaya lemah ternyata bisa membalikkan keadaan dengan mudah," sambung Ranu.

Sanjaya semakin tertunduk malu. Sedikitpun dia tidak memiliki keberanian untuk mengangkat wajah.

"Begitu juga dengan tetua kalian ini, karena aku dulu divonisnya tidak bisa mempelajari ilmu kanuragan, dia dengan seenaknya meremehkanku. Sekarang buktinya apa? Mereka berdua yang harus merasakan sakit dan malu karena tingkah mereka sendiri."

Tidak ada yang berani bersuara ketika Ranu meluapkan sedikit emosinya. Bahkan ketua perguruan Elang Hitam hanya diam. Dia sadar diri kemampuannya masih kalah dibanding pemuda tersebut.

Seusai berbicara, Ranu kemudian berjalan keluar dari perguruan Elang Hitam. Tujuannya adalah mencari gerombolan perampok Macan Kumbang yang telah memperkosa ibunya dan juga membunuh kedua orang tuanya.

"Sanjaya, Wignyo, kalian tidak pantas menjadi anggota perguruan ini! Sifat kalian jauh dari sifat pendekar. Mulai hari ini kalian berdua bukan anggota perguruan Elang Hitam lagi!"Mendapat hukuman berupa pengusiran, Sanjaya langsung berlari dan berlutut di kaki Ketua perguruan Elang Hitam, "Guru, aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Kedua orang tuaku telah meninggal dunia. Kalau guru mengusirku, kemana aku harus pergi?"

"Sudah tahu begitu kenapa sifatmu tidak berubah? Aku akan memaafkanmu jika pendekar tadi mau memaafkanmu dan mengantarmu ke sini. Ajak juga teman-temanmu yang dulu kau ajak untuk menghajar pendekar itu!"

Sanjaya mengangguk lalu berlari mengejar Ranu yang sudah berada di luar dusun Karangkates. Teman-temannya yang lain pun berlari menyusul Sanjaya. Mereka tentunya juga tidak mau bila harus di usir dari perguruan yang sudah menjadi rumah kedua setelah dusun Karangasri dihancurkan oleh gerombolan perampok beberapa tahun lalu.

Ranu terkejut ketika mendengar suara Sanjaya yang memanggilnya sambil berlari. Pikirannya bertanya-tanya hendak berbuat apa lagi pemuda itu. Dia pun kemudian berhenti.

Sanjaya langsung berlutut ketika sudah berada di depan Ranu. Teman-temannya pun berbuat serupa seperti yang dilakukan Sanjaya.

"Ranu, aku minta maaf atas perlakuanku dulu. Aku sadar apa yang telah aku lakukan itu salah. Aku terlalu bangga dengan apa yang kumiliki dan kuraih. Ternyata semua itu tidak ada artinya."

Senyum Ranu pun terkembang melihat Sanjaya sudah sadar dan mengakui kesalahannya. "Bangunlah, Sanjaya. Sebenarnya aku sudah lama memaafkanmu, tapi karena kamu tadi mengungkit luka lama, maka aku perlu menyadarkanmu."

Sanjaya kemudian bangkit berdiri, "Tapi... aku dan teman-temanku ini telah diusir dari perguruan. Kami tidak boleh kembali jika tidak bersamamu."

Melihat raut muka Sanjaya yang begitu berharap, Ranu pun mengiyakan permintaan Sanjaya.

"Baiklah, ayo kita ke sana!" jawab Ranu lalu berjalan bersama kelima pemuda yang dulu selalu membullynya.

Sesampainya di Perguruan Elang Hitam, Ranu lalu menemui ketua perguruan Elang Hitam dan memintanya untuk tetap menampung Sanjaya bersama teman-temannya.

"Pendekar, aku hanya ingin mereka sadar dari kesalahan yang telah mereka perbuat. Aku bersyukur dengan kejadian tadi yang akhirnya membuka mataku. Selama ini aku hanya mementingkan pengajaran ilmu kanuragan dan tidak menyelipkan ajaran tentang moralitas."

Ranubaya hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan ketua perguruan Elang Hitam.

"Apakah pendekar juga dari dusun Karangasri seperti Sanjaya dan teman-temannya?"

"Benar, Ketua."

"Lalu pendekar ini belajar ilmu kanuragan dari mana? Di dusun Karangasri bukannya tidak ada perguruan silat?"

"Belajar dari mana itu tidak penting, Ketua. Yang lebih penting itu setelah kita belajar ilmu kanuragan, akan kita apakan ilmu yang kita miliki? Mohon maaf, Aku mau pamit dulu, Ketua. Ada hal yang lebih penting harus aku lakukan"

"Pendekar mau kemana?"

"Ke hutan Larangan!" jawab Ranu singkat. Dia menunduk sebentar memberi hormat dan kemudian berjalan cepat keluar dari kompleks perguruan Elang Hitam.

"Bukankah hutan Larangan itu markas perampok Macan Kumbang? Kenapa dia kesana? Apa mungkin?" Ketua perguruan Elang Hitam bertanya-tanya dalam hati.

Setelah batang punggung Ranu menghilang di balik pintu gerbang, ketua Perguruan Elang Hitam itu menatap geram Sanjaya dan keempat temannya.

"Kalian dengar ucapan pendekar tadi? Lihatlah dia, Ilmu kanuragan begitu tinggi tapi tetap mempunyai sifat mulia dan budi pekerti yang luhur."

Sanjaya dan teman-temannya menunduk ketakutan.

"Jadikan kejadian hari ini sebagai sebuah pelajaran buat kalian, bahwa di atas langit masih ada langit. Jangan merasa jumawa dengan kemampuan yang kalian miliki!"

"Aku sadar dengan kesalahan yang telah kulakukan selama ini. Aku berjanji akan belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, Ketua" ucap Sanjaya dengan nada suara yang sedikit parau.

Sementara itu, Ranu yang sudah berada di luar dusun Karangasri, menumpang sebuah kereta kuda enuju dusun berikutnya yang jaraknya lumayan jauh.

Jika hitungannya tidak meleset, dalam beberapa hari dia akan sudah tiba di hutan Larangan.Sesampainya di dusun berikutnya, Ranu turun dari kereta kuda yang ditumpanginya.

"Terima kasih, Paman," ujarnya kepada pemilik kereta kuda.

Ranu berjalan menyusuri jalanan yang mungkin hanya terdapat sekitar 40 rumah saja di dusun tersebut. Untuk mengusir kebosanannya, dia kemudian mencoba berkomunikasi dengan Geni, "Bangun pemalas, dari tadi kamu tidur saja! Sesekali nyangkul atau nimba air gitu.

Tidur saja pekerjaanmu!"

"Aku memang pemalas. Malas mendengar suara pendekar gendeng," jawab Geni acuh tak acuh.

Ranu tertawa kecil mendengar jawaban teman seperjalanannya yang hanya bisa didengarnya seorang.

1
momoy
semangat Thor semoga cepat update nya
🥀⃟ʙʀRos🥀
ijin Thor jgn lama2 update nya,syg cerita sebagus ini gantung di tengah jalan 🙏🙏🙏
🥀⃟ʙʀRos🥀: makasih Thor 🙏🙏🙏
Fikri Anja: soalnya author lagi gak enak badan...insaallah nanti author akan update.ini author lagi nulis biar cerita ranu makin seru...
total 2 replies
🥀⃟ʙʀRos🥀
semakin kece badai cerita nya Thor lanjut 🙏🙏🙏
🥀⃟ʙʀRos🥀
makin gokil aja jurus nya Ranu Thor, lanjut tetap semangat 🙏🙏🙏
sadi rimba sikuburan stress
/Grin/
🥀⃟ʙʀRos🥀
berasa makin lama makin pendek chapter nya Thor🙏🙏
🥀⃟ʙʀRos🥀
keren Thor🙏🙏🙏
🥀⃟ʙʀRos🥀
lanjut Thor pokok e kece badai 🙏🙏🙏
🥀⃟ʙʀRos🥀
keren Thor lanjut mudah mudahan jangan putus di tengah jalan 🙏🙏🙏
🥀⃟ʙʀRos🥀: semangat Thor🙏🙏🙏
Fikri Anja: insaallah aman
total 2 replies
anggita
lanjut berkarya tulis, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+iklan☝untuk novel fantasi timur nusantara.
anggita
nama jurusnya.. keren👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!