Seseorang yang sudah dewasa tidak akan membuang waktunya hanya karena cinta yang ia miliki dan itulah terjadi pada Dea, siswi misterius yang menyembunyikan perasaannya dari SMP sampai akhirnya mereka di pertemukan oleh takdir
"Aku tidak mencintaimu!!"
"Kita sudah dewasa De! tolong jangan mengelak lagi!"
"Apa maumu?"
"Menikahlah denganku!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia_13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekacau ayam berkokok
Indra sedang berjalan dengan gontai menelusuri jalan di kompleksnya, hatinya sedang kacau sekacau suara ayam berkokok di pagi hari, bedanya kalau ayam berkokok itu menandakan ada cahaya yang akan muncul, sedangkan kekacauan dalam dirinya kali ini seperti sebuah drama Korea yang entah bagaimana akhirnya
"Indra!!" panggil seseorang
"Kamu sejak kapan pulang?" tanya orang itu yang tidak lain adalah Tania, teman SMP nya yang pernah mendekatinya dulu
"Udah beberapa minggu yang lalu, lo kerja dimana sekarang?" tanya Indra basa-basi moodnya sedang sangat buruk, niatnya sore ini hanya ingin menjernihkan pikirannya malah bertemu Tania yang sama sekali tidak dia harapkan berdiri di depannya
"Ko aku nggak tahu kamu balik? Padahal aku dirumah selama ini! Aku udah jadi guru di sekolah SMP kita dulu tahu!" pamer Tania yang sama sekali tidak penting menurut Indra
"Ohh ya? Selamat ya! Gue mau jalan-jalan dulu!" ucap Indra menghindari Tania
"Aku ikut ya! Boleh kan?!" tanya Tania dengan wajah penuh minat menatap Indra dengan tatapan memohon, Indra yang tidak ingin di ganggu tentu saja menolak dengan halus namun gadis itu kembali memohon padanya untuk berjalan berdua sehingga membuat kesabaran Indra yang sudah setipis tissue habis
"Gue lagi pengen sendiri! Apa Lo nggak ada kerjaan lain selain gangguin gue hah?!! Jangan ikutin gue atau Lo tahu sendiri akibatnya!!" ucap Indra marah pada Tania, Tania yang dibentak oleh Indra seketika keberaniannya ciut tidak berani menggangu Indra lagi
"Dasar wanita! Suka banget buat orang pusing! Nggak Dea nggak tuh orang! Semuanya buat gue capek!!" gerutu Indra dalam perjalannya
Entah kemana tujuan saat ini, yang terpenting dia hanya ingin berjalan dan menenangkan pikirannya, namun malangnya harus ketemu Tania yang membuat dia emosi seketika
"Lo kenapa Ndra? Kusut bener tuh muka?" sapa seorang pria yang entah siapa namanya dia lupa, tapi sepertinya dia kenal
"Sorry apa sebelumnya kita kenal? Gue lupa soalnya bro!" ucap Indra tidak enak hati pada pria di hadapannya
"Gue Marga Lo nggak inget? Itu berarti gue berhasil sih!" kekeh orang itu
"Maaf kak! tadi saya benar-benar lupa sama kakak! Kakak terlihat beda sekali sama yang dulu!" ucap Indra sopan pada kakak kelas yang dulu sering membimbingnya saat menjabat sebagai OSIS di sekolah
"Santai aja! Btw kenapa Lo? Ada masalah?" tanya Marga sambil berjalan di samping Indra, yang memang itulah rutinitasnya di setiap sore
"Nggak papa kak! Biasa masalah cewek!" kekeh Indra pada Marga, karena memang dulu mereka sering ngobrol bareng, mungkin karena itu Indra nampak santai ngobrol bareng Marga, tapi masih dengan nada sopan
"Ada-ada aja! Masih sama yang dulu Ndra? siapa ya namanya itu? Tania? Bener nggak sih nama pacar Lo Tania?" ucap marga mengingat siapa nama pacar Indra dulu
"Bener kak! Kita udah lama putus! Kakak sering jalan santai?"
"Udah kebiasaan ini! Kebetulan ketemu sama Lo!" jawab Marga seadanya
"Terus sekarang masalah Lo sama cewek Lo gimana?" tanya Marga penasaran
"Dia akan nikah sama orang lain, padahal dia tahu aku cinta sama dia dan dia cinta sama aku!" ucap Indra tersenyum miris
"Lohh ko bisa gitu?" heran Marga kalau saling mencintai kenapa tidak menikah? Dan kenapa sih perempuan malah menikah dengan orang lain?
"Dia di jodohin! Dan memang sejak awal kita nggak pernah saling mengikat satu sama lain!" ucap Indra tersenyum miris, kenapa juga dia tidak mengajak Dea berpacaran dulu, mungkin kalau dia mengajak Dea berpacaran, gadis itu tidak akan menerima tawaran perjodohan dari orangtuanya
Masih teringat dengan jelas saat mereka berbicara berdua Dea bahkan sampai menangis saat itu, dia yakin Dea juga mencintainya namun sayangnya dia tidak bisa memaksakan kehendak Dea karena dirinya bukan siapa-siapa dalam hidup Dea
"Kalau beneran saling mencintai kenapa kamu nggak coba ngomong sama orang tuanya langsung? Coba aja bujuk orang tuanya Ndra! Buat mereka luluh siapa tahu dengan begitu Lo bakal di pertimbangkan untuk jadi calon suaminya!"
jurang kali Thor 🤣🤣✌️
kasihan
tapi Dea tetap milih nathan pada akhirnya
semangat terus menulisnya