Kisah Asmara Di Sekolah

TING !!!

Wa alaikum Salam, Kak AL belum bobo??

Ini kan udah malem

Besok Sekolah loh !!!

Begitulah pesan balasan Asma membuat AL semakin menarik senyumnya.

Perhatian banget sih, pikirnya.

TING !!!

Ya udah mimpiin gue yah... 😌

Balas AL membuat jantung Asma tak karuan.

Kak AL kok romantisnya tengah malam Gini sih, pikirnya. Lalu Asma menarik selimutnya dengan tersenyum dia menutup mata membayangkan AL agar bisa masuk ke dalam mimpinya. Sebenarnya AL sudah lama menyimpan nomer ponsel Asma setelah memintanya pada EL namun ketika membahas soal kuliah di Amerika, keberaniannyapun muncul.

.

.

Esoknya, saat bel istirahat berbunyi...

" Kita ke Perpus yuk, nyari sumber bacaan buat kerjain tugas kelompok yang dikasih Pak Joko tadi" ucap Icha yang diangguki EL dan Asma.

" Yuk " balas EL dan Asma sambil berdiri setelah membereskan alat tulisnya.

Sesampainya di Perpustakaan merekapun berpencar mencari buku yang dimaksud. Namun saat EL mengambil buku dirak atas, dia melihat adegan ciuman antara Jovila dan Anton disudut perpustakaan.

Dasar nih buaya betina maen nyosor aja... gak liat tempat, pikir EL. Kebetulan petugas jaganya sedang keluar sehingga muncul ide untuk mengganggunya. EL berputar melalui lorong rak buku yang menghadap Jovila dan Anton lalu sampai pada rak belakang dimana mereka bersandar.

BRUK !!!

" Aduh.... " seketika ciuman mereka terlepas membuat EL tertawa dalam hatinya sebab bukunya tepat sasaran yaitu jatuh diatas kepala Jovila. Dia lalu bergerak cepat berputar kembali ke lorong yang berhadapan dengan pasangan mesum itu. Rasain loe, pikirnya.

" Siapa sih yang jatuhin buku disini ??? " ucap Jovila setelah berdiri disusul Anton yang hanya bisa mengangkat kedua bahunya. Matanya berkeliling namun tak menemukan apapun yang mencurigakan.

EL lalu mencari Kedua sahabatnya untuk meminjam buku sebab penjaga perpustakaannya sudah kembali. Lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka ke kantin setelah meletakkan bukunya di tas masing - masing.

" Eh lo Tau ga sih, gue punya gosip baru nih " ucap EL dengan semangat.

" Apa.... Apaan tuh ?? Penasaran gue " Jawab Icha yang diangguki Asma lalu EL memberi kode agar telinga mereka mendekat lalu EL berbisik...

" Gue tadi liat Jovila dan Anton ciuman di Perpus ".

" What ???? Iiiihhhhh.... Jijay deh " kata Icha.

" Nggak ada tempat lain apah??? " Asma bergidik.

" Emang, tuh... Ratu buaya betina " EL dengan emosinya memberi kode melalui tatapan matanya yang diikuti oleh Asma dan Icha. Kemudian mereka seolah - olah makan menikmati bakso pesanan mereka.

Jovila masuk ke dalam kantin diikuti Anton lalu duduk berseberangan dengan EL, Asma dan Icha.

Lalu tiba - tiba EL berkata pada kedua sahabatnya...

" Eh... Lo Tau gak sih ??? "

" Enggak " balas Icha.

" Yaelah... gue belom cerita " EL sambil mendorong pelan kepala Icha, membuat Jovila tertawa pelan sebab suara EL sengaja dibesarkan volumenya.

" Tau ga... Di Perpustakaan itu ada Han...tunya " ucap EL mendramatisir.

" Ah...yang bener lo, kok tadi ga ngomong sih??" Tanya Icha.

" Gue juga baru Tau nih "

" Pokoknya... Kalo ada pasangan mesum di Perpus.."

" Hidupnya pasti bakal ga tenang " Kata EL sambil mengeluarkan smirk-nya melihat reaksi Anton dan Jovila yang tiba - tiba saling bertatapan dengan kedua matanya membola.

" Mmmm...maksud kamu ??? " Tanya Asma yang penasaran.

" Iyaaa.... Bakal digangguin terus mereka " EL sambil menaikkan sebelah alisnya melihat Jovila gelisah dan menyuruh Anton untuk segera pergi dari kantin. Hingga Anton meminta Bu Kantin untuk membungkuskan saja makanan mereka sebab setelah istirahat masuk Jam pelajaran terakhir lalu waktunya pulang Sekolah.

Mereka berduapun berlalu dari hadapan EL sambil menundukkan kepalanya. Setelah dirasa agak jauh barulah EL tertawa..

" Hahahaha... Hahahaha.... Rasain lo berdua, maen nyosor aja... ga liat situasi apa?? Hah ".

 Asmapun berkata...

" Loh... Aku pikir Jovila suka sama... "

" Kak AL ??? Udah gue bilang dia itu Ratu buaya betina... Jadi ga bisa liat cowok cakep nganggur".

" Lagian kak AL juga udah ada yang special kok dihatinya... Tinggal tunggu waktu aja katanya " EL mulai misterius membuat Icha mengedikkan bahunya sedangkan Asma jadi melamun sambil mengaduk - aduk makanannya.

Tiba - tiba bel masuk kelas berbunyi...

" Yuk Asma... Buruan makannya... udah bel ini. Tinggal lo doang " ucap Icha yang sudah membayar makanannya bersama EL.

" Hmm... Kalian duluan aja ntar Aku nyusul kok " ucap Asma yang kemudian ditinggal EL dan Icha.

Asma lalu melanjutkan makannya yang tinggal sedikit, namun tak lama dia dikejutkan oleh suara pria yang menepuk pelan pundaknya...

" Sendirian aja neng ... "

" Kak AL... " Wajahnya Asma yang murung lalu tersenyum.

" Bentar pulangnya bareng gue yah " AL yang memakai kaos oblong basket namun badannya yang putih dan berotot itu menghipnotis Asma yang hanya bisa menganggukkan kepalanya.

" Beneran yah.. Gue tunggu diparkiran " AL lalu ke ibu kantin setelah mengambil es teh botol dan membayarnya sekalian punya Asma.

Dia melewati Asma yang matanya masih terhipnotis dengannya lalu berkata...

" Punya lo, udah gue bayarin yah " senyum AL lalu berlalu menuju ruang ganti agar bisa ikut pelajaran dijam terakhir dikelasnya.

" Makasih kak " teriak Asma sebab AL sudah menjauh sehingga dia hanya mengangkat tangannya sebelah karena terburu - buru berjalan dibelakang Asma.

Sepulang Sekolah, AL yang sudah menunggu diparkiran dikejutkan oleh suara seorang Pria yang memanggil Asma menggunakan sweater hitam dilapisi Jas dengan warna senada. Pria itu berdiri di pinggir gerbang Sekolah sedangkan Asma terlihat tersenyum ke arahnya lalu berlari menghampirinya. Sepertinya dia lupa akan pulang bersama dengan AL sehingga AL hanya memasang wajah datar melihat pemandangan yang menurutnya cukup mesra itu.

" Pulang yuk " ajak Tama.

" Tumben kak Tama jemput, ga perlu repot - repot Kali... Aku biasanya nebeng sama EL kok pulangnya.. " ucap Asma.

" Yaaa... Sekali - sekali gak papalah " Tama sambil mengacak rambut Asma.

" Ya udah yuuukk " Asma sambil mengangguk dan dibukakan pintu oleh Tama dibagian depan sedan putihnya. Kemudian Tama masuk melalui pintu sebelah dan mengendarai Mobilnya membelah jalan raya menuju ke Rumah Asma.

AL yang masih terduduk diatas motornya hanya bisa mengepalkan tangannya lalu segera tancap gas untuk segera pulang ke rumahnya. Sesampainya dirumah, Lagi - lagi dia hanya bisa memantau dari kejauhan interaksi antara Asma dan Tama yang bercanda tawa sebelum Tama meninggalkan Asma dirumahnya.

" Ck ... Ck... Ck... Kasian banget ya kakak gue, dari kemaren cuma jadi penonton doang " ucap EL yang tiba - tiba muncul dari arah pintu balkon kamarnya.

" Sssstt ... Diem lo !!! Bukannya bantuin " AL menoleh lalu kembali menatap Asma yang memasuki pekarangan rumahnya.

" Iya... Tapi Mo sampai kapan coba ??? " Tanya EL yang tak lama kemudian dijawab oleh AL...

" Besok.... "

" Besok... Dia pasti bakal jadi milik gue "

" Dia Siapa ??? ".

Sontak saja AL menoleh ketika suara EL berubah menjadi bariton yang ternyata adalah suara Papanya hingga AL terkejut.

Spill bang Tama dulu Gaesss