NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Terlahir Kembali Untuk Balas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dendam Kesumat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Trauma masa lalu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: lizkook lovers

Hidup seorang Aellyn Kiran Cayle ( 20 ) selalu berjalan mulus tanpa hambatan. Ia selalu mendapat kasih sayang yang lebih dari keluarganya. Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup bergelimang harta.

Namun, kehidupan Aellyn yang sangat nikmat itu harus berakhir karena kebodohannya yang selalu mempercayai semua kata-kata dusta dari sahabat dan juga kekasihnya.

Hidup Aellyn hancur sehancur-hancurnya, apalagi saat dua manusia biadab itu mengakui perselingkuhan mereka.

Dan pada hari itu juga, dua manusia biadab yang sangat ia percayai itu benar-benar mengakhiri hidupnya dengan memisahkan jiwa dari raganya.

Semua nya terasa seperti mimpi, sampai Aellyn tiba-tiba terbangun di dalam sebuah kamar yang terasa tidak asing baginya.

Dan Aellyn lebih terkejut lagi saat ia melihat kalender yang menunjukkan bahwa ia berada di tahun 2023, 8 tahun yang lalu, saat kehancuran hidupnya di mulai.

"Ternyata tuhan cukup berbaik hati memberikanku kesempatan untuk membalaskan dendam kepada kalian."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

Aellyn terlalu mencemaskan Lea dan adiknya hingga ia melupakan sebuah fakta bahwa ibu mertuanya pun juga tinggal bersama mereka.

Mika memang tidak terang-terangan menunjukkan ketidak sukaannya, namun Aellyn bisa melihat dengan jelas dari pancaran mata wanita itu bahwa Mika merasa keberatan dengan keberadaan Lea disana.

Selepas makan malam, Lea segera meminta izin kembali ke kamar untuk menyuapi sang adik.

"Mulai besok mommy akan pindah ke apartemen," ucap wanita setengah baya itu setelah meletakkan gelas minumannya.

Gerakan mulut Aellyn yang semula mengunyah pun terhenti saat mendengar ucapan ibu dari suaminya.

"Maaf, kalau mommy gak suka Lea tinggal disini aku akan_" ucapan Aellyn terpotong oleh Re yang tiba-tiba berkata, "Terserah mommy. Mommy berhak memilih tempat manapun yang ingin mommy tinggali, aku tidak akan melarang."

Nyonya Cayle tidak mengatakan apapun lagi, wanita itu hanya diam dan menikmati dessert yang sudah dipersiapkan sebagai pencuci mulut.

Suasana tiba-tiba menjadi hening, Aellyn sendiri merasa tak enak hati pada sang mertua karena ia telah mengambil keputusan tanpa berunding dengan Mika terlebih dahulu.

Re yang peka dengan apa yang istrinya rasakan pun segera meraih tangan Aellyn untuk ia genggam, lalu ketika mata indah itu bergulir menatapnya, ia pun tersenyum kepadanya seolah mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja lewat isyarat mata.

Hari sudah mulai larut, namun Aellyn masih terjaga. Ia sama sekali tidak merasa mengantuk padahal Re sudah terlelap di sampingnya.

Netra coklat Aellyn terpaku pada sebuah foto yang dicetak dengan ukuran jumbo dan diletakkan di salah satu dinding kamar. Itu adalah foto pernikahannya dan Re.

Semua yang terjadi akhir-akhir ini terasa sangat asing bagi Aellyn, entah itu dari Mika yang tiba-tiba datang dan tinggal bersama mereka, Lea dan adiknya yang menginap disana ataupun rencana bulan madu mereka.

Semua hal itu tak pernah terjadi di kehidupan sebelumnya. Ternyata Aellyn telah merubah banyak hal dalam hidupnya, ia telah merubah jalan takdirnya sendiri. Setelah ini Aellyn tidak tau apa saja yang akan menantinya di masa depan, karena itulah ia harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan tak terduga yang bisa saja terjadi.

Sebuah pelukan di perutnya membuat Aellyn tersadar dari lamunannya.

"Kenapa belum tidur?" tanya Re dengan suara seraknya, laki-laki itu bahkan tak dapat membuka kedua matanya dengan sempurna.

Aellyn tersenyum, lantas mengusap tangan kekar sang suami yang bertengger nyaman di atas perut ratanya. "Gak tau, belum ngantuk aja."

"Sini peluk, nanti pasti ngantuk."

Aellyn menuruti perintah Re dan menenggelamkan tubuh kecilnya pada rengkuhan hangat sang suami.

Re mendekap Aellyn dengan erat, satu kakinya berada di pinggang sang istri sedangkan kedua tangannya mendekap kepala Aellyn supaya tenggelam di dada bidangnya.

Satu kecupan ringan Re bumbuhkan pada dahi sang istri sebelum memejamkan matanya kembali.

Aellyn mengeratkan pelukan, lalu mulai memejamkan mata, menyusul Re yang sudah lebih dulu kembali ke alam mimpi.

...***...

Hari ini setelah menyelesaikan kelas terakhirnya, Lea segera pergi ke cafe tempat ia kerja paruh waktu.

Lea melayani para pelanggan dengan senyuman ramah seperti biasa.

Lea cukup menikmati pekerjaannya ini walaupun terasa sedikit melelahkan karena ia harus bolak balik dari dapur ke kursi para pelanggan. Tapi tak apa, Lea senang melakukannya karena ia bisa berinteraksi bahwa berteman dengan beberapa pelanggan.

"Tumben tidak memesan americano, apakah kamu mendapatkan peringatan dari doktermu lagi?" tanya Lea sembari meletakkan segelas es teh di atas meja.

"Yeah, seperti yang kamu tau. Kali ini dia benar-benar marah," wanita cantik yang Lea ajak bicara mendengus sebal mengingat bagaimana kemarin ia diomeli habis-habisan oleh dokter langganannya.

Lea terkekeh kecil. "Itu sih, dibilangin gak pernah nurut."

Wanita itu tak menjawab, malah memasang wajah masam atas ucapan Lea.

"Ini semua demi kebaikanmu." Lea menepuk pelan bahu wanita itu lalu berpamitan pergi.

Lea terlalu asik dan sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak menyadari gerak-gerik aneh dari seorang pria yang baru saja memasuki cafe.

Pria itu memakai baju casual, topi hitam, masker hitam dan juga kaca mata hitam yang terlalu mencolok jika berada di keramaian seperti ini.

Mata pria itu bergulir kesana kemari seolah mencari sesuatu, dan ketika Lea berjalan melewatinya, mata pria langsung mengikuti setiap arah gerak Lea hingga tidak menyadari bahwa seorang pelayan laki-laki telah berdiri disamping mejanya.

Tuk,,,Tuk,,,

"Permisi tuan."

Pria itu baru menyadari keberadaan si pelayan saat laki-laki itu mengetuk mejanya.

Pelayan laki-laki itu tersenyum ke arahnya. "Silahkan, anda ingin memesan apa?" tanya pelayan itu siap dengan buku catatan di tangannya.

Pria itu menunjuk beberapa menu untuk dicatat oleh pelayan itu. Sang pelayan sempat merasa heran namun ia tetap mencatat pesana pria misterius itu.

"Mungkin saja dia bisu," batin si Pelayan.

"Baik tuan, silahkan tunggu sebentar."

Pria itu mengangguk mengiyakan, lalu matanya kembali mengedar, mencari keberadaan si gadis berkaca mata.

Kening Pria itu berkerut saat melihat Lea masuk ke dalam sebuah pintu lalu disusul oleh dua laki-laki berbadan kekar yang terlihat aneh.

Mendapatkan sinyal bahaya, pria itu segera beranjak dari tempat duduknya dan menyusul masuk ke dalam pintu ruangan di balik pintu besi itu.

...***...

Menyebalkan, Aellyn tidak menyangka jika laki-laki bermarga Victory itu ternyata memiliki wajah yang luar biasa tebal.

Berani-beraninya dia mencoba mendekati Aellyn lagi setelah apa yang terjadi beberapa hari lalu.

"Lihat, bukankah kamu sangat menyukai film romantis? Aku sudah membeli dua tiket untuk kita pergi nonton," ucap Sean diiringi dengan senyuman lebar yang menawan. Yeah, setidaknya menurut beberapa gadis di Victoria University seperti itu walaupun Aellyn menganggapnya sangat menjijikkan.

"Aku tidak suka film romantis, pergilah!" Aellyn menepis tangan laki-laki dengan kasar hingga tiketnya terjatuh.

"Kamu tidak suka film romantis, lalu kamu ingin menonton film apa? Katakan saja, aku akan membelikan tiketnya untukmu."

Aellyn tersenyum ke arah Sean dengan senyuman paksa menahan kesal. "Aku suka film pembunuhan berantai, film psikopat. Aku suka menonton film seperti itu hingga rasanya aku ingin membunuh orang ketika marah!" Aellyn menggesek-gesekkan garpu depan pisau yang ia gunakan untuk makan sembari menatap Sean dengan tatapan tajam.

Bulu kuduk Sean berdiri dengan sendirinya, menyeramkan, Aellyn terlihat seperti psikopat yang ingin mengulitinya ditempat.

"O_oh, begitu ya. A_aku akan membeli tiketnya sekarang!" Sean berlari dengan cepat meninggalkan Aellyn yang mendengus pelan karena perilakunya.

"Orang bodoh itu wajahnya tebal sekali."

...•Bersambung•...

Jangan lupa like☺️

Besok tahun baru nih, agenda kalian apa nih? Kalau aku sih bakar-bakar rumah ya😌

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
wow
Kinan Shidqia
bgus, g bertele tele konflik langsung terselesaikan drama plakorny bumbu apik g kejebak kyk novel lainny. good ak ksih bintang 5
Jin Fung
pelanggaran..gw bujang oy
Nzwmnh_
keren
Samson Tobuali
kok dari awal,gue aneh ya sama setiap kata" rio..
seakan akan dia sedang sakit keras,dan mau pergi ninggalin lea.
Yenisia Afila
thor ini gak ada yg kelewatan kh partnya?
Kok kayak gak nayambung ya
Eka Kistanti
Luar biasa
Sita Aryanti
kalo da takdir kembali ke masa lalu AQ jg mau..ehhehehe jadi anak remaja lagi jg boleh.aq kn belajar sungguh2.kerja keras buat bahagiain ortu.terutama ibuq yg telah berpulang dulu
Titha S
kenapa pemeran utama ga tampil" visualnya,cepat dong tampilkan....
Nanda Akbar
Luar biasa
Ayu Audy
😍
Novira Bcl
🤩😍🥰 coo...cuuuit,hidup bucin.
Novira Bcl
aku hanya ingin katakan "salut berat tuk penulis" di usiamu yg masih muda kau mampu berkarya. jln ceritamu sgt bagus🤩
Nopiayya: Makasih kak🥰
total 1 replies
anfi rucs
cia si pak jacson sekarang gantian kmu yg ngejar mika
Umi Umi
Luar biasa
Anonymous
bgs
anfi rucs
sabar 🤣🤣🤣🤣
Dessy Rinda
ayo dong llyn unboxing,hehehe😁✌️🙏
Lisa Susana
Lumayan
Kartini Rotua Situmorang
ini kgk ada flashback nya sama sekali y?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!