NovelToon NovelToon
Pengawal Istimewa

Pengawal Istimewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Pengawal
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

seorang pria tampan yang berasal dari sebuah desa tiba di sebuah kota. pria ini bernama Andika dia adalah seorang ahli beladiri yang sangat hebat dan kuat.

tanpa sengaja dia menjadi seorang pengawal pada sebuah keluarga kaya raya. dengan ketampanan dan kehebatan yang dia miliki sehingga membuat banyak wanita jatuh hati terhadapnya.

demi menjaga gadis yang di sukainya Andika rela mengorbankan nyawanya sendiri.

novel ini menceritakan tentang aksi pencintanya pertikaian perkelahian dan keromantisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 20 TERIMA KASIH

Mendengar pembicaraan itu Yolanda kembali terkejut karena Yolanda mendengar Andika berhasil mengobati seseorang.

"Andika berkat kamu ayah sudah sembuh aku sangat senang" sambung Diana.

"baguslah" jawab Andika.

Melihat Diana terus berbicara dengan manis kepada Andika membuat Yolanda semakin kesal.

Kemudian Danu mengeluarkan sebuah kartu bank dari saku jasnya dan memberikannya kepada Andika.

"Andika terimalah di dalamnya ada 10 milyar, ini sebagai ucapan terima kasih ku" ujar Danu.

Andika sedikit terkejut dan tidak menyangka Danu akan memberikan uang sebanyak itu sedangkan bagi Andika membuat Danu bisa berjalan adalah hal yang mudah. Bagi Andika yang berasal dari desa yang jauh di bukit 10 milyar adalah uang yang sangat banyak.

"paman Danu ini terlalu banyak aku tidak bisa menerimanya" jawab Andika.

Danu tampak terkejut 10 milyar terlalu banyak padahal kakinya bisa berjalan kembali adalah suatu keajaiban pikir Danu. Sedangkan bagi Danu 10 milyar tidak berarti apa-apa baginya.

"sudahlah terima saja tidak baik menolak pemberian dari seseorang" Danu mengambil tangan Andika dan langsung memberikan kartu bank nya.

Kemudian Danu mulai meminta nomor ponsel Andika karena Danu masih ingin memberikan sesuatu untuk berterima kasih kepadanya setelah itu Danu dan Diana juga berpamitan untuk pergi.

Sementara Yolanda juga menaiki mobilnya untuk pergi ke perusahaannya.

"brak" Yolanda yang kesal menutup pintu mobil dengan keras sehingga membuat Andika sedikit terkejut.

Kemudian Yolanda menjalankan mobilnya pergi tanpa menoleh ke Andika sama sekali.

Sampai di rumahnya Danu merasa sedikit aneh melihat tingkah dari putrinya. Setelah kembali dari menemui Andika Diana tampak senyum-senyum sendiri. Hal itu membuat Danu menyadari ada sesuatu yang terjadi kepada putrinya.

"Hem Diana menurut ayah Andika adalah pria yang baik" ujar Danu secara tiba-tiba.

"ya dia sudah menyelamatkan ku bahkan juga mengobati ayah" Jawab Diana.

"apa kamu menyukai Andika"

Diana yang mendengar itu tampak tersipu malu, Diana selama ini belum pernah menyukai seseorang walaupun sangat banyak pria di luar sana yang tertarik dengannya.

"ayah rasa dengan kemampuan yang di miliki Andika kelak dia bisa menjadi seseorang yang luar biasa" imbuh Danu.

"apakah ayah menyukai Andika dan setuju bila aku bersamanya" tanya Diana mendengar ayahnya sembari tadi memuji Andika. Diana juga berharap ayahnya akan mendukung jika suatu saat Diana bisa bersama dengan Andika.

"mengapa tidak" jawab Danu sambil berjalan pergi.

Sementara di tempat lain Yolanda telah tiba di kantor nya. Yolanda memasuki kantornya dan menutup pintu dengan keras sehingga membuat asisten pribadinya terkejut.

"Yolan ada apa ini mengapa kamu tampak begitu kesal" tanya asisten pribadinya yang bernama Teresia melihat sikap Yolanda.

Teresia merupakan teman akrab satu kampus Yolanda ketika mereka masih belajar di kampus. Setelah lulus kuliah Yolanda mengajak Teresia untuk bekerja di perusahaannya.

"bukan apa-apa" jawab Yolanda yang sudah duduk di kursi. Yolanda masih kesal melihat Diana yang begitu mencari perhatian kepada Andika tadi.

"Yolan ini sampel produk krim baru kita hasilnya tidak terlalu bagus sehingga kita belum berani untuk memproduksinya secara masal" ujar Teresia sambil meletakkan sebuah krim wajah di atas meja.

"baiklah aku mengerti, aku akan mencobanya dulu" Yolanda tampak kecewa mendengar apa yang di katakan oleh Teresia krim yang sudah di kembangkan begitu lama namun tidak sesuai yang di harapkan.

Yolanda mulai membuka penutup krim dan mengoleskan pada jerawat yang muncul di pipinya.

"Yolanda sejak kapan kamu berjerawat" Teresia cukup terkejut apalagi Yolanda adalah seorang wanita yang rajin menjadi diri dan penampilannya.

"aku juga tidak tahu" jawab Yolanda.

setelah beberapa jam Yolanda tampak tidak merasakan efek dari krim yang dia gunakan justru Yolanda merasa jerawatnya semakin membesar. Hal itu membuatnya kecewa ternyata krim nya memang tidak berefek.

Sementara Andika kini sedang mengendarai sepeda motornya mengantarkan Luna pergi ke kampusnya.

Luna menyadari ayahnya memberikan sepeda motor kepada Andika membuatnya menjadi penasaran bagaimana di bonceng oleh Andika.

Sedangkan Andika sendiri setelah mengantarkan Luna berencana untuk pergi ke perusahaan Yolanda di karenakan ada beberapa dokumen milik Yolanda yang tertinggal di meja.

Di sepanjang perjalanan Luna begitu menikmati perjalan sambil memeluk erat pinggang Andika dari belakang. Luna merasakan perasaan yang luar biasa karena bisa berada sedekat ini dengan Andika.

Sebelum mereka berdua sampai di kampus Luna, terdengar suara mobil polisi mendekat dari arah belakang mereka.

Mobil polisi itu langsung menyalip mereka dan meminta untuk menepikan sepeda motornya.

Luna sedikit terkejut dan menyadari mobil polisi ini memberhentikan mereka karena Luna tidak mengenakan helem.

Setelah Andika dan Luna berhenti keluarlah seorang polisi wanita dari dalam mobil yang ternyata adalah Citra.

"maaf tuan bisa tunjukkan SIM anda" ujar Citra. Citra sama sekali tidak mengenali Andika karena menggunakan helem dan juga tidak mengenal Luna sebagai anak dari David.

"apakah anda tahu kesalahan anda di mana mengendarai sepeda motor wajib semuanya menggunakan helem" sambung Citra.

"Citra" ujar Andika tidak menyangka polisi yang menghentikannya adalah Citra. Andika pun mulai melepaskan helem yang dia kenakan.

Citra juga tampak terkejut dan tidak menyangka ternyata pria di depannya adalah Andika.

"Hem Andika bisa kamu keluarkan SIM mu" Citra mulai menunjukkan profesional nya dalam bekerja.

"maaf aku belum mempunyai SIM dan terburu-buru jadi bisakah aku lewat". Andika berpikir karena sudah saling mengenal mungkin Citra akan melepaskannya.

"bagaimana mungkin mengendarai sepeda motor tidak mempunyai SIM dan juga tidak menggunakan helem bukankah itu sangat berbahaya"

"iya aku tahu salah, bukankah kita saling mengenal kalo begitu biarkan kami pergi bagaimana aku berjanji lain kali akan mematuhi nya".

"tidak bisa ini sudah peraturan jika tidak mempunyai SIM maka harus ikut ke kantor" tegas Citra.

"apa kenapa harus serepot itu"

Andika tidak mau sampai harus ke kantor polisi karena sebelumnya ketika dia berada di sana untuk di mintai keterangan menghabiskan waktu hingga berjam-jam sehingga membuatnya menjadi bosan.

"ayolah sekali ini saja" rayu Andika.

"tetap tidak bisa".

Andika mulai turun dari sepeda motornya sementara Luna masih duduk di sepeda motor hanya diam tidak bisa berbuat apa-apa karena menyadari bahwa dirinya salah. Luna juga tidak menyangka bahwa Andika mengenal polisi wanita ini. Akan tetapi Luna sedikit kesal karena polisi wanita ini sangat cantik dan tampaknya cukup akrab dengan Andika.

Andika mendekati Citra dan mendekatkan wajahnya ke wajah Citra lalu menatapnya dengan dalam lalu berkata.

"aku mohon sekali ini saja".

Citra tampak terkejut dengan yang di lakukan oleh Andika ini. Wajahnya yang di tatap dengan jarak yang begitu dekat membuatnya menjadi malu, pipinya tampak memerah dan juga membuat Citra menjadi salah tingkah. Citra yang terus di tatap juga tidak tahan dan memalingkan wajahnya.

"baiklah aku akan pura-pura tidak melihat" ujar Citra.

"nah seperti itu lain kali aku akan mentraktir mu" kemudian Andika mulai pergi menuju ke sepeda motornya.

"baik aku tunggu" jawab Citra tiba-tiba menjadi bersemangat mendengar Andika yang akan mentraktirnya.

Andika mulai kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus Luna.

1
MU Uwais
kapan up nya ini novel
MU Uwais
kok tidak up?
MU Uwais
kok Samuel selalu ikut
Glastor Roy
up
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
andika dapat dua durian.. durian montong lagi.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kalbera Art: andai di dunia nyata bg😁
total 1 replies
IR WANTO
taeee
Kalbera Art: cerita ini hanya fiktif jangan sampai kebawa perasaan ya 🙏
total 1 replies
George Lovink
Yang benar mana...keluarga Saputra atau Setiawan...
Lina Katarina
,si luna bisa jatuh cinta sama Andi ka, apa lagi dgn penampilan rambut dah dicukur pakaian keren weey keren Andri 👍👍
Lina Katarina
baru di mulai bagus ceritanya , lanjut Thor
Ardiansyah
lanjut kan ceritaya sungguh sangat asik ..tambah lg episode ya yg banyak
Mustawasari 75
lanjut
Kalbera Art: terimakasih kita akan berusaha update tiap hari ya
total 1 replies
Mustawasari 75
lanjuut
Fafa Nadin
lanjutannya mn nih kak...
MU Uwais
ayo d tunggu kelanjutannya😁
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Anita Jenius
Salam kenal ya kak
Sak. Lim
mc nya ga jlas bgtu bnyk cerita cwek yg dekat nya tpi hanya pilih satu jdi mc nya menyakiti perasaan wanita yg menyukai nya
Sak. Lim
idioooooot jdi pengawal ga punya senjata bnererrrr2 goblokkkk mc nya lebay banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!