NovelToon NovelToon
Menikahi Gadis Koma ( Arwah Cantik)

Menikahi Gadis Koma ( Arwah Cantik)

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Cintapertama
Popularitas:15M
Nilai: 4.7
Nama Author: DF_14

Bara harus bernasib sial, dia terus diikuti oleh arwah cantik karena hanya Bara yang bisa melihat dan menyentuhnya. Tubuh Gadis itu sedang terbaring koma di rumah sakit.

Bara adalah seorang ahli waris Neo Grup, dia bisa mendapatkan warisan jika dia sudah menikah, sementara dia orangnya tertutup karena itu dia terpaksa menikahi gadis koma itu, Karin Juliana. Gadis cantik dan berasal dari keluarga kaya.

Karin akan memiliki kesempatan untuk bangun jika ada pria yang mencintainya dengan tulus.


Apakah Karin akan mengenalinya jika dia bangun atau dia akan tetap mencintai kekasihnya, Revan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Gadis Itu?

"Jangan mengikutiku!" bentak Bara saat Karin ikut masuk ke dalam mobilnya.

"Aku harus ikut, bukannya kau akan menemui papaku hari ini." Karin menagih janji Bara. Dia duduk di sebelah Bara.

"Iya tapi nanti, aku ada meeting dengan klien hari ini. Aku tidak ingin terganggu olehmu."

"Aku janji tidak akan menganggu, lagian tidak ada yang melihatku selain kamu."

Bara hanya mendengus kesal, dari pada berdebat terus lebih baik dia yang mengalah. Bara segera menyetir mobilnya.

Bara tidak akan mampir ke kantor dulu, dia akan langsung bertemu dengan kliennya.

Karin terkejut saat Bara memarkirkan mobilnya di depan kantor BCG, "Mau apa kamu kesini?"

"Sudah ku bilang tadi mau bertemu klien" bentak Bara.

Bara melihat orang yang dia lewati menatap Bara penuh keheranan karena Bara berbicara sendiri, membuat Bara kesal jika dikira stress lagi.

"Jadi kamu bekerjasama dengan BCG?"

Bara memilih tidak menjawab pertanyaan Karin, apalagi saat dia memasuki lift, ada beberapa wanita disana.

"Untuk apa bekerjasama sama dengan BCG, lebih bagus cari klien yang lain saja yang lebih berkualitas dan... "

"Sttt... aku bilang diam!" bentak Bara.

Beberapa wanita yang ada di lift sana yang sedang mengobrol langsung diam karena mengira Bara membentak mereka. Mereka menatap Bara dengan tatapan aneh karena berani membentak mereka yang padahal tidak saling mengenal.

Untung ganteng, pikir mereka.

Bara hanya menggaruk leher, dia merasa jengkel dengan Karin yang terus mengajaknya bicara. Dia segera keluar dari lift dan menuju ruangan Revan.

Karin mengepalkan tangannya saat melihat Revan, saat itu Revan menyambut ramah kedatangan Bara.

"Pak Bara!" Sapa Revan "Silahkan duduk!"

"Jadi namamu Bara?" Karin jadi teringat dengan nama pria yang akan dijodohkan dengannya tiga tahun yang lalu.

Bara tidak menjawabnya, karena takut dikira bicara sendiri.

"Ada apa pagi-pagi memanggilku kesini, Pak Revan?" tanya Bara dengan bersikap tak kalah ramahnya.

"Jadi aku ingin membahas masalah kerjasama kita waktu itu, aku ingin membangun sebuah hotel di kota xxxx, aku ingin Neo Grup yang menanganinya." Ucap Revan.

Bara? Neo Grup? Apa pria yang ini yang akan dijodohkan denganku tiga tahun yang lalu? Hati Karin bertanya-tanya.

Bara tak konsentrasi karena melihat Karin yang terus saja memandanginya, membuatnya grogi "Kau ini kenapa?" tanya Bara.

"Aku baik-baik saja, memangnya kenapa, Pak Bara?" Malah Revan yang menjawab.

"Ah tidak, tidak apa-apa. " Bara lupa kalau Karin tidak terlihat oleh siapapun.

Revan menatap Bara penuh keheranan, tapi dia tidak ingin mempermasalahkan itu, "Maaf sekali pak, kalau meeting kita terkesan singkat, apalagi saya tidak sempat menjamu anda. Kebetulan saya ada acara yang sangat penting hari ini. Rencananya saya ingin melamar kekasih saya, tapi karena keadaan dia sedang koma, saya minta maaf jika nanti saya tidak bisa mengundang Pak Bara dan yang lainnya ke acara pernikahan kami."

Karin sangat terkejut mendengarnya, "Nikah? Kau akan menikahiku?" Karin sangat emosi sampai menendang Revan tapi sayangnya Revan tak merasakannya.

"Aku tidak sudi di nikahi olehmu!" Dia berusaha untuk mencakar wajah Revan tapi tidak bisa juga membuatnya semakin emosi.

Sementara Bara dia sangat terkejut dengan ulah Karin, "Hei apa apa yang kau lakukan?" kata Bara pelan.

"Kenapa, Pak?" tanya Revan menatap Bara penuh tanda tanya.

"Ah tidak, hm ya sudah kalau begitu karena sudah tidak ada yang kita bicarakan lagi, aku pamit." ucap Bara terburu-buru karena meeting hari ini merasa terganggu oleh Karin.

"Oh iya, pak." jawab Revan. Revan menatap punggung Bara yang kian menjauh. "Kenapa, dia? Aneh sekali!"

Begitu berada di dalam lift, Bara terlihat marah pada Karin karena kebetulan disana hanya ada mereka berdua, "Sudah ku bilang jangan berbuat ulah. Bagaimana kalau orang lain menganggap aku gila?"

"Apa kamu tau, wanita yang akan dinikahi Revan itu aku? Aku tidak mau menikah dengannya!" Karin juga tak kalah emosinya dan kelihatan panik sekali.

Bara menghela nafas sebentar, "Ya itu urusan kamu dan dia, aku tidak akan ikut campur."

"Kamu harus membantuku, aku tidak ingin menikah dengan penghianat, dia berani bermain api dibelakangku bersama kakak tiriku. Aku tidak mau hidup menderita dengan suami seperti itu." Karin memohon-mohon.

"Aku tidak bisa, aku hanya akan membantu kamu sekali saja, mana alamat papamu itu? Biar aku menemuinya sekarang, setelah itu kamu pergi dari hidupku!"

Karin merasa kecewa sekali, tapi dia sadar diri Bara tidak mungkin mau membantunya karena dia bukan siapa-siapa Bara. "Nama papaku Tian Keano, kau pergi saja ke K Grup pasti papaku ada disana sekarang, dan terimakasih atas bantuannya. Aku memenuhi janjiku untuk tidak menggangu kamu lagi."

"Tian Keano?"

Namun Karin malah menghilang menembus pintu lift meninggalkan Bara, dia ingin mencari cara untuk menggagalkan rencana Revan untuk menikahinya, dia takut ayahnya menerima lamaran Revan karena tidak tega melihat kondisi Karin. Walaupun tidak tau caranya bagaimana untuk mencegah rencana Revan itu.

Bara terus menekan tombol di lift agar segera berhenti, begitu pintu lift terbuka, Karin sudah tidak ada disana. "Kemana dia? Apa dia Karin?"

"Aish... kenapa cepat sekali menghilangnya?" Bara mencari keberadaan Karin, tapi dia tidak menemukannya, membuatnya frustasi karena tidak bisa meminta bantuan kepada siapapun untuk mencari keberadaannya.

...****************...

...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...

...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...

...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalinya....

...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya!...

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
Etris Musa
Luar biasa
Ignatia Guwaunaung
aduh gemas banget 🥰🥰🥰
Ignatia Guwaunaung
😄😄
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Anonymous
ok
Dwika Artama
janganlah mau sama si revan barang bekas
Ana Twinssani
Luar biasa
karyaku
hi kak kekasih misterius jangan lupa mampir y
karyaku
hi kak kekasih misterius jngn lupa mampir y kk
Dbz Mar
🤣🤣🤣🤣 balas dendam ceritanya nih si bara
Dbz Mar
pasti nyari tau ksalahannya si calon suami Jesika
Adila Ahmad
bgus
Ayii Endah
Luar biasa
Delvia Sari
bara hanya kelahi dg mu saja jo makanya dy merasa hebat karena kamu selalu mengalah🤣😂
Delvia Sari
okeeeh... malam ini sajaaah kan
Wishnu Soesanto
Luar biasa
Christy Ling
sangat bagus
DN
Luar biasa
Anonymous
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!