awal perjalan cinta seorang gadis blasteran lokal maksudnya antara sunda dan sumatera yg berlabuh di pulau jawa yaitu tangerang banten ,kisah cinta seorang gadis bernama denia dan seorang pria bernama endra,sungguh ironis dengan cerita perjalanan cinta antara kedua insan yg berakhir dengan kebahagiaan yaitu bersatu dalam sebuah pernikahan yang sakral dan ini memang ada dalam kehidupan yg nyata.
Oleh: Jonah Fernanda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
denok punya pacar part 1
"Denok septiananda!
"Denok septiananda!
Beberapa teman dikelasnya menoleh pada denok,yang dilihatnya malah sedang melamun
"Nok,wey!loe dipanggil,sst!nok!",seru teman sebangkunya
"Denok Septiananda!
"Eh..eu...iy...iya bu,hadir"ucap denok gugup
"Huuuu!!!haha...bengong sih kerjanya ntar kesambet suster ngesot baru tau loe"
"Bangun! mangkanya jangan ngehalu aja" haha...
Begitulah sindiran teman temannya hingga membuat denok jengah dan malu,
"Tuk!tuk,!tuk!,suara meja diketuk oleh gurunya
"sudah sudah jangan ribut!saya akan lanjutkan absen kalian dulu,yang dipanggil acungkan jari sambil bersuara ya"
"Deni!,
"Hadir,bu!
"Doni!"
"Hadir,bu!
Dan seterusnya,
Hingga semua yang diabsen telah selesai lalu gurunya memberikan tugas mencatat beberapa lembar halaman
"Kalian buka halaman 69,disitu ada catatan yang harus kalian baca lalu kerjakan bagian B,ada 5 essay kalian isi jawabannya kerjakan sekarang,kalau sudah selesai ibu harap kumpulkan di meja ibu ,oke ibu tunggu"
"Iya bu!"ucap murid muridnya serempak
Dan setelah mendapat tugas itu para muridpun sibuk masing masing mengerjakan tugas dari gurunya
Terlihat denok pun sibuk membolak balikkan halaman menjawab ke lima essaynya,ditengah kesibukannya denok sekilas melihat beberapa siswa pria dari kelas lain yang mengintip dari balik kaca jendelanya kelas denok,tapi ia kembali mengerjakan tugasnya lagi,ia tak perduli walau mendengar ada yang memanggil namanya
"Sst!nok!denok!suara bisik keras memanggil namanya namun tiba tiba
"Uiiiing....uiiiing!
Terdengar bunyi bel sekolah menandakan waktunya istirahat,
"Anak-anak!, tugasnya dikumpulkan besok saja karena hari ini jam pelajaran saya sudah habis,jadi untuk tugas yang saya berikan hari ini selesaikan untuk pekerjaan rumah saja, lusa harap sudah selesai semua,selamat siang"ucap gurunya
"Siang buuuu!jawab para muridnya
Murid muridpun berhamburan keluar ada yang ke kantin,ada yang duduk dibangku dekat taman dan macam macam cara mereka beristirahat termasuk denok pun sama,ia lebih memilih duduk di kantin untuk memesan bakso karena kebetulan pagi tadi ia belum sarapan karena kesiangan sedangkan ibunya sedang kurang sehat,
makanya dia langsung saja pamit pada kedua orangtuanya
"Neng!,ini baksonya"
"Eh..iya mang,makasih"
Lalu karena lapar denok makan dengan lahap dan tidak melihat ada seorang pria dari seberang tempatnya duduk ada yang sedang menatapnya lembut
"Hm!...susah banget dekatin kamu,galak, tapi aku suka"ucap pria itu berbicara sendiri
"Plokk!woy!,ndre?!,tiba tiba ia merasa bahunya ditepuk,
"loe kenapa bengong gitu,kaya ngeliat hantu aja loe,emang siapa sih yang loe lihat?"ucap temannya
"Keppo,loe,bin!,loe lihat aja arah mata gua kemana?"
Dan bino pun melihat arah matanya andre,
"Nnnaaaa!!gua tahu,loe pasti lagi lihat si cewek galak itu ya?",aduh,jangan lah ndre,jangan dia,cewek cantik banyak bukan dia doang,
"Hiss!loe!gua mau yang ini aja,ini tantangan buat gua,pokoknya gua nggak mau yang lain,loe mau bantuin gua nggak?
"Emang wani piro?!"
"Ah!eloe,ntar ada deh,kalau loe berhasil deketin gua sama dia loe gua kasih motor dah"
"Hah!,bener nih,loe nggak kadalin gua?"
"Nggak lah,mana pernah gua ngadalin orang?,udah loe mau nggak terima tawaran gua? kalau nggak mau,gua tawarin ke yang laen lah"
"Ya udah oke deal ya"
"Deal"lalu merekapun berjabatan tangan
Ya ,andre itu seorang siswa jurusan ipa,siswa dengan prestasi yang terbaik disekolahnya,dia juga anak dari pengusaha terkenal dikotanya,
sedangkan bino,adalah teman sekelasnya tapi tidak punya prestasi dan termasuk anak dari pejabat Dprd atau dewan perwakilan daerah,dengan penghasilan lumayan ,sedangkan ibunya memiliki salon kecantikan dengan banyak cabang ditempat-tempat lainnya
"Iuiuung...iuuuung!,
Bunyi bel memekakkan telinga terdengar lagi,tapi kalau tidak begitu suaranya tidak mungkin murid murid disekolah itu akan mendengar
Setelah mendengar bunyi bel,semua murid masuk ke dalam kelasnya,masing masing
Begitu juga denok masuk kelasnya dan duduk dibangkunya bersama temannya
"Sst,nok!sekarang pelajaran matematika ya,mana gurunya killer lagi,aduuh!,tambah pusing pala barbie"ucap temannya memegang kepalanya dengan kedua tangannya
"Eih!makanya kalau lagi pelajaran dia elu jangan gandeng lani!"ucap denok
"Ssst,dia datang!"bisik lani
"Heummm!,selamat siang anak anak"
"Selamat siang pak!"
"Saya hari ini akan memberikan kalian ulangan harian"
Sontak semuanya ribut dan gaduh
"Haduuh!apa pak?!,kok mendadak,kita belum belajar nih pak!"ucap salah seorang muridnya
"Kalian ngapain aja dirumah kemaren kemaren,pelajaran saya ini sudah 4 hari yang lalu,oke deh, kali ini saya kasih kesempatan kalian baca baca dulu materinya setelah itu akan saya kasih soal"
"Nah!gitu dong pak"
"Ya,tetap akan saya kasih waktu 20 menit dari sekarang!"
Kemudian sibuklah anak anak muridnya membaca materinya termasuk denok,sesuai perintah dari gurunya merekapun sibuk dengan pikirannya masing masing mengerjakan tugas essaynya,
dengan macam-macam gaya,ada yang menunduk saja,ada yang menatap ke langit langit atap kelas sambil mulutnya terbuka lebar ,
ada pula yang menopang dagu sambil menggigit gigit penanya,dan ada yang saling melempar kertas hasil contekan ya gimana nggak bingung jawab soal soal sedangkan buku buku materinya disita dan dikumpulkan oleh guru matematika yang terkenal killler itu,
denok hanya mengikik saja melihat tingkah laku teman teman sekelasnya ,sedangkan denok anteng saja karena denok sudah mempunyai kisi kisi sebelumnya dari materi sebelumnya dan sudah ia pelajari ,
makanya denok sudah bisa mengerjakannya dengan mudah,karena sudah selesai denokpun beranjak dari duduknya dan berjalan melenggang melewati teman temannya yang terheran heran melihatnya sudah selesai
"Nok!loe udahan ngerjain semuanya?"tanya lani teman sebangkunya
"Denok,wah!keren loe udah selesai,mau dong contekannya"ucap vani
"Ah,gua yakin pasti dia nyontek tuh!sindir nina
"Sst!,bukan nyontek tapi palingan dia dikasih tahu jawabannya sama pak juna,yaa..walaupun killer tapi kalau dikasih tidur semalam nemenin dia di hotel jadi lah dikasih kisi kisi jawabannya"ucap vani
"Brakk!!apa loe bilang barusan,hah!belum tahu gua loe,gua gedik loe!,sekali lagi barusan ngomong apa?"gertak denok,sambil diangkat kerah bajunya vani
"Uggh!,lepasin denok,ya,iya gua minta maaf,tapi lepasin!
Tapi mendengar ribut ribut guru killer itu mendongakkan kepalanya karena tadi dia sedang menunduk memeriksa kertas kertas ulangan dari kelas lain yang sudah lebih dulu ulangan
"Ada apa ini,ribut ribut?!
Denok langsung melepaskan cengkramannya,
"Denok!kamu kenapa, mau cari keributan,kamu mau diskor?!tegur pak juna
"Nggak pak,ini saya sudah selesai mau saya kumpulkan"
Lalu pak juna itu mengernyitkan dahinya,heran,saya akui pintar nih anak,cantik juga"gumamnya dalam hati
"Ya sudah kumpulkan! kamu tunggu dulu diluar,sampai semua teman kamu selesai semuanya!"
"Baik pak"ucap denok
Denokpun melenggang keluar kelas
"Waduh,bosan juga nih sendirian disini yang lain lama lagi belum juga selesai,mending aku ke toilet dulu ah,kebelet nih",denia berlari ketoilet untuk menuntaskan sakit perutnya,
setelah dirasa plong,iapun keluar dari toilet wanita,lalu dia berjalan melewati toilet pria,namun denok berjalan sambil menunduk merapihkan pakaian bawahannya,
tiba tiba brukk!aww!denok merasa menabrak sesuatu yang keras dan ia coba mengangkat wajahnya,terlihat pak juna ikut menatapnya,ya ampun pak juna,kenapa hatiku berdesir ya,melihat matanya lagian tampan kalau dari dekat"batinnya denok
Nok?!denok,"tegur pak juna sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajahnya denok
"Eu...eh...pak,maaf"ucap denok gugup
"Kamu sedang apa disini,jalan janga lihat kebawah,lihat kedepan"untung kamu nabrak saya bukan nabrak yang lain"ucapnya dengan suara lembut,dan denia masih terperangah mendengar suaranya itu,gurunya itu berlalu meninggalkan denok sambil tersenyum
"Hah,apa aku mimpi ya,plak!plak!plak!denok menampar perlahan wajahnya 3 kali
"Tumben guru killer itu suaranya lembut biasanya kalau udah buka suara kaya geledek disiang hari"gumam denok
"Ah bodo,gua balik kekelas ah"
Denokpun berjalan lenggak lenggok disepanjang jalan lorong kelas dan sampailah denok di depan kelasnya
"Tok!,tok!,tok!,
"Masuk!"jawab suara dari dalam kelasnya,"itu suara pak juna ("benerkan suaranya kaya geledek,tadi aku mimpi kali ya,")
Gumam denok lagi
"Cekleek!,denok membuka pintu perlahan