Damned ... I Love You !!!

Pulang kerja Amy segera pergi area belakang gedung utama untuk mengambil dua koper yang semalam tertinggal di mess perusahaan . Sedang Letty menunggu di area parkir bus karena memang tak semua karyawan boleh memasuki area mess .

Dan akhirnya Amy bisa bernafas lega ketika akhirnya sudah menaiki bus menuju rumah susun sewa yang ditinggali oleh Letty . Tak lama mereka sampai di daerah pinggiran yang jauh dari keramaian . Bangunan rumah susun yang jauh dari kata mewah dan terlihat banyak penghuni yang duduk di balkon kamar .

" Sudah aku katakan , rumah susun ini jauh dari kata mewah dan nyaman . Kau bisa memasang pendingin udara jika ingin lebih nyaman karena pemilik rumah hanya meminjamkan kipas angin pada para penyewa "

" Gampang , yang penting aku sudah sampai ke tempat ini " kata Amy memejamkan mata untuk menghirup kehidupan baru yang akan dijalaninya . Lebih tepatnya kembali ke kehidupan lama yang penuh kesederhanaan dan perjuangan . Rasanya menyenangkan ketika bisa menjauh dari pria yang selalu membuat hidupnya serasa naik roller coaster . Kadang membawanya sangat tinggi , tapi kadang juga menjatuhkannya di titik terendah .

" Jadi kau lebih memilih tempat kumuh ini untuk menjadi tempat tinggalmu !? "

Amy langsung membuka matanya ketika mendengar suara yang sangat ia kenal , suara yang tak ingin ia dengar untuk saat ini . Dia melihat suaminya sedang berdiri di belakangnya dengan menatap remeh rumah susun didepannya .

" Tu-tuan Lucas Sergei ... a-anda disini !? " gugup Letty yang tahu jika pria di belakangnya adalah pria yang sering ia lihat di semua media . Walau takut tapi nyatanya wanita itu tak bisa mengalihkan pandangan pada penampakan sempurna di belakangnya .

Letty menatap penuh tanya pada Amy , seakan bertanya bagaimana bisa pengusaha muda ternama itu bisa ada bersama mereka ditempat ini .

" Nanti aku ceritakan , tapi sebaiknya kau naik dulu ! Nanti aku akan menelponmu jika aku sudah selesai bicara dengannya " ujar Amy yang tahu Lucas pasti datang dengan sebuah maksud , mungkin berhubungan dengan kejadian semalam .

Setelah Letty pergi dua orang bertubuh tambun datang dan membawa koper milik Amy menuju mobil .

" Hei mau di bawa kemana koper koperku !! " pekik Amy berlari ke arah dua penjaga Sergei yang sepertinya tak mendengar teriakannya itu .

" Aku memang tak ingin melihatmu lagi tapi bukan berarti kau akan tinggal ditempat seperti ini ! Bagaimana jika Daddy ataupun Mommy tahu ? Mereka akan menganggap aku sengaja menelantarkan hidupmu . Atau kau memang sengaja melakukan itu agar Daddy murka padaku ?! Kenapa kau tak pernah kehilangan akal untuk menjatuhkan aku hahh !!?? "

Amy menghentikan langkahnya karena merasa tak berhasil mencegah dua penjaga yang sudah berhasil membawa kopernya pergi . Berkali kali wanita itu harus menghembuskan nafasnya hanya untuk menahan luapan emosi di kepalanya .

" Aku lelah Luc , apa tak bisa sekali saja kau membiarkan aku hidup dengan tenang !? Tuan dan Nyonya Besar Sergei tidak akan marah padamu karena apapun yang terjadi hari ini ataupun nanti adalah pilihanku ... "

Hati Lucas sedikit tercubit ketika mendengar istrinya menyebut kedua orang tuanya tidak lagi dengan kata daddy dan mommy , tapi dengan panggilan seperti orang di luaran sana memanggilnya sebagai nyonya dan tuan besar Sergei .

" Masuk ke mobil , aku tak ingin orang orang itu melihat kita bertengkar disini "

" Tapi kau harus lebih dulu berjanji jika kau akan mengembalikan koperku dan kau akan mengantarku kesini setelah kita selesai bicara "

" Heeemmm " sahut Lucas hanya berdehem , dia tak suka dengan pandangan para pria di rumah susun yang melihat istrinya penuh hasrat .

Sampai di sebuah taman yang ada ditengah kota Lucas mengentikan mobilnya . Mereka berbicara di mobil karena sekali lagi Lucas tak ingin istrinya menjadi pusat perhatian para pejalan kaki yang ada di taman itu .

" Apa yang kau lakukan padaku malam tadi !? Aku tahu kau pasti sudah mengambil keuntungan dari kondisiku . Jangan berpikir bisa menggunakan hal itu untuk menjeratku !! Apa itu juga kau lakukan padanya ? Pada CEO Gregory itu ?! Kau juga tidur dengannya ? Jadi aku atau dia orang yang pertama sudah menyentuhmu ? "

Amy diam dan tak ingin menjawab semua pertanyaan ataupun tuduhan suaminya karena ia tahu tidak akan gunanya . Melewati malam yang panjang dan seharian bekerja membuat tenaganya sangat terkuras . Jika ada yang paling ia inginkan saat ini adalah tidur .

" Jawab !! Kenapa kau diam ??!! "

" Luc aku lelah .... "

" Cihh tentu saja kau lelah , kau melayani banyak pria ! "

" Oh God . Ya kau benar ... Aku melayani banyak pria , aku hidup hanya untuk uang , dan aku hanya ingin memanfaatkan kekayaanmu . Puas ??!! Jadi biarkan aku pergi sekarang ! "

" Pergi ?? Baik ... "

Seperti kesetanan Lucas melajukan mobilnya membelah jalanan kota . Pria itu bahkan tak mendengar ketika Amy berkali kali mengingatkannya untuk kembali ke rumah susun , Amy merasa jalan yang ditempuh Lucas bukanlah jalanan menuju rumah yang akan disewanya nanti .

" Turun ! "

" Tidak , kau sudah berjanji untuk mengantar aku kembali ke rumah susun ! " sahut Amy yang kesal karena Lucas malah membawanya kembali ke apartemen . Dan Amy terkejut ketika Lucas membuka pintu dan menariknya dengan kasar keluar mobil . Sepertinya pria itu ingin membawanya ke unit apartemen milik pria itu .

" Kau ingin uang bukan ? Akan aku berikan !! "

" Lepas Luc !! Apalagi yang kau inginkan ?? Kau ingin aku pergi bukan !!?? "

" Diam dan jangan buat ini sulit , aku hanya ingin memberi apa yang kau mau !! "

Amy tak berdaya ketiga Lucas merengkuh pinggangnya dan memaksanya untuk mengikuti langkahnya . Sungguh seluruh badannya terasa tak punya tenaga lagi untuk melawan suaminya .

Sampai di apartemen Lucas mendorong tubuhnya hingga jatuh terjerembab di lantai .

" Akkhhhhh ... "

" Tunggu disini akan aku ambil apa yang kau mau j*lang !! "

" Aku tidak menginginkan apapun darimu ... " lirih Amy meringis kesakitan karena ngilu di tangannya yang tadi sempat menahan tubuhnya di atas lantai .

Tak lama kemudian suaminya kembali membawa sebuah koper , dan pria itu membuka koper tepat diatasnya hingga keluar uang kertas berhamburan mengenai tubuhnya .

" Kau ingin uang bukan ?? Ambil !! Aku lebih kaya dari pria b*ngsat itu jadi kau tak perlu lagi mengemis uang padanya ... "

" Aku tak butuh uangmu " sahut Amy tanpa menyentuh uang yang berhamburan diatasnya .

" Jadi apa yang kau butuhkan hahh ?? Atau kau hanya butuh sentuhannya ?? Aku bisa melakukannya untukmu !! "

Amy memberontak sekuat tenaga ketika Lucas membopong tubuhnya menuju kamar , ia tahu apa yang akan terjadi jika dia tak bisa melawan kali ini .

" Lepassss ... aku mohon lepaskan aku !! Biarkan aku pergi !! "

SREEETTTTTT ...

Kemeja formal yang ia kenakan ditarik dengan kasar hingga semua kancingnya bertebaran di lantai . Amy ketakutan ketika melihat sorot mata penuh kebencian sekaligus penuh hasrat dari pria muda yang sudah melepas atasan yang dikenakannya .

" Apa yang kau lakukan ??? Jangan gila !!! "

" Aku sudah memberikan apa yang kau mau ! Jadi layani aku ! Akan aku buktikan jika aku lebih hebat darinya ... Aku bisa memuaskanmu !! "

" Luc !!! Akkkhhhhh .... "