manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
family time
Meri yang melewati dandi di blkng itupun mendengar obrolan saudara nya itu
"Waahhh pasti bakal dapet banyak uang niihhh" gumam Meri sangat gembira
Meri pun berjalan ke arah suaminya dan menggandeng vina
"Mama kenapa senyum senyum siihh" tanah Vina karena melihat mama nya senyum senyum sendiri
"Gak apa apa ayok papa nungguin itu" Meri pun mempercepat jalan nya
" sudah naik nya??? " tanya joko ketika Meri dan anak nya sampai di tempat nya
"Sudah lumayan lah pa naik delman gratis " ucap Meri sambil senyum
" gratis??? Kok bisa " joko mengernyitkan alis nya mendengar jawaban istrinya
" iya tadi pas mau naik ada mbak anita sama yang lain kan pikirku Vina biar sekalian naik sama mereka eehhh malah mereka turun semua delman nya udah di bayar lagi yasudah kita naik berdua ya sayang" ucap Meri sambil menatap ke arah anak nya.
"Iya pa ini gara gara mbak naya turun lala ikut turun ehhh tante anita ikut turun deh" ucap Vina yang sebenarnya ingin jalan jalan bareng dengan saudara nya
" "gak usah sedih lah dek kan kita sudah jalan jalan" ucap Meri
"Mau kemana sekarang " tanya joko
"Kita ke playground di mall xx aj pa yang deket alun alun " ajak Vina
"Pa pake uang kamu loooo uang ku menipis buat belanja sampai gajian" bisik Meri ke suaminya
"Beres" ucap joko meng iyakan istri nya
"Yasudah ayok kesana disini juga panas " mereka bertiga pun pergi menuju parkiran di alun alun
Mereka bertiga pun melewati dandi dan yang lain namun Meri hanya melengos tampa menyapa padahal mereka saling bertatapan
" bukan nya Meri tadinya mas dandi" tanya andri karena tempat dandi duduk yang bisa melihat jelas Meri
"Iya biarin lah gk penting juga" jawab dandi
" kok gak nyapa dan tadi" tanya teguh dan manda karena mereka memang tidak Meri dan suaminya lewat
"Lah dia malah melengos kok mau di sapa mas biarin aja" ucap dandi
" mas nanti kalo sawah bapak ibu kena gusuran tol uang nya sebagian buat investasi aja ke pakde mian biar gk habis semua " usul dandi ke teguh
" boleh nanti kamu tanyakan dulu apa mau kita investasi lagi " ucap teguh
"Kira kira dapet berapa mas emang banyak " andri pun penasaran
"Kayak nya 1M an ndri siap nya lumayan luas sawah bapak sama ibu " ucap dandi
"Wah banyak ya lebih baik buat usaha aj mas " usul andri
"Usaha apa ndri" tanya teguh
" toko sembako sekalian yang besar jadi di jual dengan harga grosir mas pasti tuh laku nya " ucap andri
" bisa tuh mas ide bagus " dandi pun setuju
"Trus gak jdi investasi ke pakde mian ini" tanya teguh
"Sapi dan kambingnya pakde sangat banyak mas dan itu pun keluar masuk sudah full terus" ucap dandi
"Nanti di rumah kita bicarakan lagi kita bicara dengan Meri juga kalo sudah ada keputusan memang sawah bapak ini kena gusur " ucap teguh
" kalo Meri mas ya pasti gk kau buat usaha pasti minta uang nya kan anak itu mata duitan" ucap dandi
"Hus jangan gitu Meri kan adik kita juga gak mungkin Meri gak di ajak diskusi kan" ucap teguh
"Iya benar mas teguh mas dan nanti malah kita di omongin yang gak gak di luar " ucap andri
" hmm iya juga sih nanti aku bakal kabari ya tentang tol ini" ucap dandi
Dan anita Ranti dan yang lain sudah kembali dari naik delman
"Sudah seneng lala??? " tanya manda ke keponakan nya
" iya tante manda seneng banget " lala pun sangat gembira begitu dengan nina dan ravan
" kita kemana lagi nihh" tanya anita
"Pulang aj yuk nanti mampir aja ke lesehan buat makan siang sudah panas ini" ajak manda untuk pulang
" boleh nanti sore juga kita balik biar gak kecapek an sayang" ucap andri menatap istrinya
" looo nanti sore kalian balik ? " tanya teguh
"Iya mas kan besok aku sama andri juga kerja " ucap anita
"Yasudah yukk sekrang jam sebelas " dandi dan yang lain pun berdiri menuju mobil mereka
Dan mereka menuju lesehan di pinggir sungai dengan suasana yang sejuk dan ada penyewaan kapal nya juga
" wahhh lama gak kesini semakin bagus ya mbak" ucap ranti dulu ia pernah kesini juga bersama anita juga
"Iya ran bulan kemaren aku ke rumah sandi lewat sini sedang perbaikan" ucap manda
Memng lesehan favorit mereka satu arah ke rumah sandi
" wahh ada kapal nya Buu" ucap lala yang senang melihat ada orang naik kapal
" nanti naik ayokkk la" anita pun antusias mengajak keponakan nya itu
"Ayokk tante " lala pun sangat gembira
"Jangan ajak aku an aku mabuk kendaraan di atas air " Ranti sebelum di ajak sudah angkat tangan
" hahahah kamu itu lucu mbak aku gak ngajak kamu weekkk" anita pun tertawa dan menjulurkan lidah ke arah Ranti kakak iparnya
"Sini ravan ma kamu naik sama lala dan naya sana" ravan pun di gendong andri dan menuju ke tempat lesehan anita lala dan naya langsung menuju tempat persewaan kapal
" ayok naya hati hati " anita naik dulu dan mengulurkan tangan nya untuk di pegang naya ketika naik begitu juga lala
" kita foto dulu ya " ajak anita dan mereka bertiga pun foto bersama
Karena da pendamping di kapal jadi mereka hanya naik duduk manis dan sudah ada yang mendayung kapal nya
Anita sibuk dengan ponsel nya karena foto bertiga tadi akan di buat story di W*
.
.
Di sisi lain Vina yang kecapek an main di playground mengajak mama papa nya untuk makan di kf* yang ada di mall xx
" yuk maaa kita makan " ajak Vina mereka bertiga pun menuju resto tersebut
Dan sambil menunggu pesanan mereka Vina pun meminjam ponsel mamanya karena ponsel nya tertinggal
Dan Vina melihat story tantenya
"Maaaaa mau naik kapal gini" rengek Vina sambil menunjukkan story anita kepada mama nya
" haduhhh ada ada saja sihhh" gerutu Meri "mbak anita ini sengaja deh buat story kayak gini biar aku iri" gumam Meri
" naik kapal dimana ini ma " tanya joko
"Gak tau pa tempat nya asing gk pernah kesini" ucap Meri
Sbenernya Meri dan anita dan keluarga besar pernah ke tempat lesehan tersebut namun karena semua sudah di rombak jadi seperti tempat lesehan baru yang banyak wahana nya
" mama ayok naik kapal" Vina pun terus merengek
" diam vin makan dulu" bentak Meri ke anak nya
Vina pun langsung diam dan tak lama pun pesanan mereka datang mereka pun makan dengan hening tanpa ada obrolan apapun