Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 33. Kamu mirip dengannya.
Paginya harinya Zayn mengantarkan istrinya bekerja setelah dia bekerja dia juga pergi ke perusahaan milik kakeknya.
Zayn bermain menjadi dua peran, yaitu sebagai tukang supir sekaligus sebagai istri dari Aleta Arizal dan juga sebagai pemimpin perusahaan Alexander Grup.
Zayn belum memberitahu Aleta bahwa dirinya adalah pewaris tahta Alexander dia ingin menunggu waktu yang tepat.
Zayn Sekarang sedang duduk di kursi miliknya.
"Nick, jadwal apa kita hari ini." ucap Zayn.
"Kita akan meeting dengan perusahaan Arizal, dan sore harinya kita akan mengadakan rapat dengan klien dari Amerika."
"Nick aku serahkan semuanya pada kamu."
"Bos, apa kamu tidak mau memberi tahu yang sebenarnya bahwa kamu adalah pewaris dari keluarga Alexander."
"belum waktunya Nick, nanti kalau sudah waktunya aku akan memberitahu yang sebenarnya."
"Kamu beruntung sekali bos, kamu memikirkan istri yang cantik seperti nona Aleta."
"Kalau kamu ingin mempunyai wanita cantik kenapa kamu tak menikah saja."
"aku belum punya pasangan bos, bagaimana aku bisa menikah."
Nick adalah Asisten yang di berikan oleh Kakeknya untuk membantunya hanya beberapa bulan saja mereka sudah sangat akrab layaknya saudara.
Singkat Cerita Zayn segera balik ke perusahaan istrinya sementara itu Nick pergi sendiri ke Perusahaan Arizal Grup.
Nick Sudah Sampai di perusahaan Sementara itu Zayn sedang duduk santai di dalam mobil.
Nick masuk ke dalam perusahaan tersebut lalu dia mengatakan ingin bertemu presider perusahaan tersebut.
Resepsionis yang menghubungi Managernya bahwa ada perwakilan perusahaan Alexander langsung menyuruhnya ke ruangannya.
Nick sekarang sudah berada di ruangan Aleta bukan hanya ada Nick dan Aleta di sana juga ada Risa.
Setelah menemui mereka berdua Nick mengikuti Aleta dan Risa ke ruangan meeting.
Ketika Nick melihat Risa dia seperti kenal dengan seseorang, Seorang wanita yang dulu sangat akrab dengannya tapi dia seperti melupakan wanita tersebut.
Sekarang mereka bertiga masuk ke ruangan meeting di dalam ruangan tersebut Aleta mulai pembicaraannya, Singkat Cerita Meeting akhirnya selesai dan Nick langsung menyetujui kerjasama dengan perusahaan Aleta.
"Tuan, apa Tuan tidak mau melihat proposal nya terlebih dahulu." ucap Aleta.
"tidak usah Nona aku percaya dengan kemampuan kamu."
"apa Tuan kamu tidak akan marah kamu menyetujui kerjasama ini tanpa ada persetujuan darinya."
"bos sudah menyerahkan semuanya padaku jadi Nona tenang saja."
"Kalau begitu terimakasih karena sudah mau bekerjasama dengan perusahaan ini."
"Sama-sama Nona, kami perusahaan Alexander juga sangat senang bekerjasama dengan Perusahaan ini." ucap Nick.
Nick terus saja menatap Risa hingga Risa semakin risih.
"Ada apa Tuan? Kenapa kamu dari tadi menatapku?" ucap Risa.
"Tidak apa-apa, hanya saja kamu mengingatkanku pada seseorang."
"Seseorang?siapa memangnya."
"Lupakan saja aku juga tidak tahu siapa orang itu karena aku sudah lama melupakannya."
Nick kemudian pamit dari Perusahaan tersebut dan kemudian dia mengirimi pesan pada bosnya bahwa dia sudah selesai meeting dengan istrinya bos.
Sementara itu Risa masih tidak bergerak sama sekali ketika Nick mengatakan hal tersebut, dia terus memikirkan perkataan dari Nick.
"Risa, Risa." Aleta terus memanggil sahabatnya tapi tidak bergeming sedikitpun.
"Risa....", Aleta berteriak memanggil namanya di dekat telinganya hingga wanita tersebut langsung kaget.
"Aleta, kenapa kamu malah mengagetkanku."
"Kamu kenapa sih, dari tadi aku panggil tapi tak menjawab sama sekali."
"tidak apa-apa", ucap Aleta lalu dia kembali melamun.