NovelToon NovelToon
Zombie Town (Tara)

Zombie Town (Tara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: YooLid

Zombie Silent

Deskripsi

Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Mereka memasuki kota I, terlihat kota itu memang dalam keadaan berantakan. Namun mereka tidak melihat mayat atau pun zombie disana. Kota itu dijaga ketat oleh pihak keamanan. Prajurit Tentara dan Polisi bersatu menjaga, melindungi dan memastikan keamanan kota beserta masyarakatnya.

Pemerintah kota I bergerak dengan cepat saat mendapat informasi mengenai kekacauan yang terjadi di kota H. Disaat tim kesehatan diseluruh dunia bergerak mencari antivirus dari virus zombie itu, beberapa pemimpin kota bersepakat untuk terus melindungi kotanya masing-masing dengan memusnahkan atau membasmi zombie yang terjangkit didaerahnya masing-masing.

Pemimpin Kota I dikenal oleh masyarakatnya memiliki sifat tegas. Dan karena lahir dan hidup dilingkungan militer, dan berhubung pula pemimpin itu merupakan pensiunan militer. Ia sangat tegas dan berani.

------

Saat memasuki kota, mereka langsung dihadang oleh beberapa tentara.

"Stop. Ada yang bisa kami bantu nona?" Tanya tentara 1.

"Kami dari kota H." Jawab ibu tara, namun langsung dipotong oleh tentara itu.

"Kota itu sekarang sudah mati. Tidak mungkin kalian bisa selamat dari kota itu." Lanjut tentara 1.

Tentara lainnya langsung bersiap dengan senjatanya saat mendengar kota H.

Tara langsung merogoh saku celananya, ingin mengambil Hpnya. Namun salah satu tentara menodongkan senjatanya kearah wajah tara.

"Easy Man! Kau itu sangat berbahaya? Itu tak pantas kau lakukan terhadap wanita." Ucap jack kesal. Ia melangkah maju ingin melindungi tara.

Tara menghentikan gerakannya dan melihat tentara itu.

"Bukankah kalian tak percaya kami berasal dari Kota H? Aku hanya ingin menunjukkan identitasku." Ucap tara.

"Maaf nona, tapi kami memiliki prosedur dalam menjalankan tugas kami. Jangan risaukan dia." Ucap tentara 1 lagi dengan tegas.

Tara merogoh kantongnya lagi, dikeluarkannya Hpnya. Ia menatap tentara 1 seperti meminta izin untuk membuka Hpnya. Tentara itu mengangguk.

Tara menunjukkan kartu identitasnya yang tersimpan dibelakang sarung Hpnya. Tentara itu melihat identitas tara, lalu ia memberi sinyal keatasannya. Tara dan keluarganya pun diizinkan untuk memasuki kota I.

------

Mereka memasuki kota diantar oleh dua tentara, terlihat kota itu masih hidup masyarakat masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya. Hanya saja terdapat tentara dimana-mana.

Dan juga ruang lingkup kota itu semakin kecil karena untuk melindungi masyarakatnya, memperkecil ruang akan meminimalisir serangan zombie dan memperluas gerakan tentara dan polisi dalam meberantas zombie.

Saat tiba disalah satu rumah. Tentara itu berbicara kepada pemilik rumah.

"Kalian bisa tinggal disini dulu sebelum memiliki tempat tinggal sendiri. Ny,Biles tinggal sendiri dirumahnya." Perintah tentara itu.

"Terima kasih." Ucap ibu tara.

Kedua tentara itu pergi meninggalkan mereka.

Pemilik rumah itu tersenyum kearah mereka, lalu dibalas oleh ibu tara juga.

"Maaf kami mengganggu." Ucap ibu tara.

"Tidak apa-apa. Sudah sepatutnya sesama manusia itu saling membantu. Mari silahkan masuk." Ucap Ny.Biles

Ny.Biles berumur hampir 50 tahun, ia hidup sendiri semenjak suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu. Ia tidak memiliki anak. Ny.Biles berkulit hitam dan memiliki badan yang sedikit gemuk namun ia bergerak dengan lincah.

------

Didalam Rumah Ny.Biles.

"Masuklah. Duduklah nak!" Ucap Ny.Biles kepada Jack. Jack tersenyum dan duduk disofa, begitu juga dengan shone,tara dan ibunya.

Mereka merasa lega dan aman.

"Kalian bisa tinggal disini tapi rumahku beginilah.... kecil." Ucap Ny.Biles.

"Tidak. Kami sangat berterima kasih kau mau memberi kami tumpangan. Terima kasih." Ucap ibu tara.

"Kau sangat cantik." Ucap jack memuji Ny.Biles.

Ny.Biles tertawa kecil mendengar anak laki-laki itu memujinya.

"Ooo little boy. Terima kasih, sudah lama aku tak mendengar kalimat itu. Well.... semenjak suamiku meninggal hahaha." Jelas Ny.Biles tertawa canggung.

"Ooo namaku Elsa, itu anak laki-lakiku satu-satunya namanya Jack. Ini Anak perempuanku paling besar Tara dan Dia Shone, putriku paling kecil." Jelas ibu tara.

Tara dan jack sedikit terkejut mendengarnya, begitu juga dengan shone. Tara mengelus lembut rambut shone. Shone tersenyum senang.

"Panggil saja aku Biles, Winni Biles. Oooh... rumah ini akan ramai dengan kedatangan kalian." Ucap Biles senang.

"Aku hanya memiliki 2 kamar. Pintu biru itu kamarku." Ucap Biles.

"Tidak apa-apa. Kami bisa tidur disini." Ucap ibu tara.

"Baiklah. Pintu coklat itu kamar kosong, kalian bisa istirahat disana. Dan aku akan memasak makanan untuk makan malam nanti. Kalian bersih-bersih dulu dan istirahatlah." Ucap Biles.

"Mungkin sebaiknya kita harus tetap berjaga." Ucap tara.

"Yah. Kita bergantian tidur disini untuk berjaga." Lanjut ibu tara.

"Aku mandi lebih dahulu." Ucap jack mencari kamar mandi. Langsung segera mandi.

"Shone. Istirahatlah." Ucap tara.

Shone memberi bahasa isyarat yang memliki arti Ibu. Tara terus mencoba memahami shone. Shone lalu menunjuk ibu tara.

"Apa? Aku tak paham shone. Ibu?" Tanya tara.

Shone mengangguk. Tara mulai paham dan mengerti bahwa bahasa isyarat yang shone gerakkan adalah Ibu.

"Ibu? Kenapa dengan ibu?" Tanya tara.

Ibu tara melihat mereka dan mendengar percakapan mereka sedari tadi.

"Kenapa shone?" Tanya ibu tara lagi.

Shone mengambil kertasnya.

"KAU MENGATAKAN AKU PUTRIMU." Tulis shone. Tara dan ibunya langsung paham.

Mereka saling menatap.

"Yaa... kau putriku mulai sekarang. Dan aku ibumu, kau boleh memanggil dan menganggapku sebagai ibumu. Karena aku sudah menganggap shone sebagai putri kecil ibu." Jelas ibu tara dengan tersenyum dan mencubit kedua pipi shone.

Shone sangat senang dan tertawa. Tara yang mendengar perkataan ibunya itu yakin bahwa ibunya berkata dengan sungguh-sungguh.

Shone memeluk ibunya itu dengan erat, ibunya pun membalas pelukan shone dengan penuh kasih sayang. Diciumnya ujung kepala shone.

-----

Tak lama kemudian Biles kembali kerumah dengan membawa banyak kantong plastik ditangannya. Ibu tara baru saja keluar dari kamar langsung mengambil belanjaan biles tersebut.

"Tidak apa-apa. Aku masih bisa." Ucap biles

"Namun aku juga bisa." Ucap ibu tara dengan tersenyum. Diletakkannya belanjaan itu diatas meja.

"Anak-anakmu?" Tanya biles lalu duduk dimeja makan.

"Itu. Jack dia tidur begitu pulas dan dibawah itu tara." Ucap ibu tara menunjuk anak-anaknya.

"Astaga. Kenapa dia tidur dilantai? Nanti punggungnya sakit." Ucap biles khawatir.

"Hmm.... tidak apa-apa." Ucap ibu tara dengan tersenyum.

"Kau sangat beruntung memiliki 3 anak. Sedangkan aku tak kunjung diberi kesempatan untuk memiliki anak." Ucap biles.

"Begitukah? Aku juga berfikir begitu. Aku sangat beruntung menjadi ibu dari anak-anakku." Ucap ibu tara dengan tatapan penuh kasih melihat kedua anaknya itu.

Biles melihatnya juga senang.

"Satu lagi mana? Aku tak melihatnya." Tanya biles lagi.

"Aaa.... dia dikamar. Tidur." Ucap ibu tara.

"Baiklah, bisakah kau membantuku memasak? Aku begitu antusias karena sudah lama aku tidak memasak untuk orang lain." Ucap biles girang.

"Baiklah. Aku juga sudah lama tak memasak" Jawab ibu tara dengan senang pula.

-----

Didapur

Biles dan Elsa memasak berama untuk makan malam.

"Ooo yaaa.... tentara tadi mengatakan kalian dari kota H, bagaimana bisa kota itu... well kau tau kan, zombie." Ucap biles.

"Aku juga tidak tahu asal mulanya hanya saja tiba-tiba salah satu pembantuku berubah menjadi zombie setelah ia pulang dari pasar." Jelas ibu tara.

"Astaga! Bagaimana? Kenapa bisa?" Tanya biles lagi.

"Hm.... saat pulang dari pasar ia sudah mulai bersikap aneh" ucap ibu tara.

"Aneh bagaimana maksudmu?" Tanya biles.

"Ia berkeringat dan badannya bergetar. Dan kakinya terluka." Ucap ibu tara

1
Maulidya Desty
ceritanya seru, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🔥🔥🔥🔥🔥
PAULUSS
semangat kakak
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat
Maulidya Desty: siip👍🏻
total 1 replies
Rock
Sudut pandang baru
Maulidya Desty: Hai... Bagaimana menurutmu dengan cerita Tara?
total 1 replies
Elain
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Maulidya Desty: Hai... terima kasih atas masukannya 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!