NovelToon NovelToon
Menikahi Brondong

Menikahi Brondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Melodi wanita karir yang terpaksa menikah dengan pria muda berusia 20 tahun yang memiliki jarak usia lima tahun lebih muda darinya.
Pernikahan terpaksa apakah bisa membawa warna baru dalam kehidupan Melodi yang penuh dengan kegelapan??
Ayo baca kelanjutannya ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Setelah berbagai drama yang dilakukan kini mereka semua sedang makan malam bersama

"Melodi masakan kamu sangat enak" ucap sang ibu mertua

"Terima kasih Ma, tapi Melodi masih perlu belajar lagi" ucap Melodi dengan merendah

Untungnya sang ibu mertua tidak membahas lagi terkait anak kepada mereka karena akting yang dilakukan oleh Melodi tadi.

Setelah selesai makan mereka mengobrol di ruang tamu dengan Melodi dan sang ibu mertua memotong buah.

"Sayang,, apa kamu bahagia menikah dengan Nathan??" Tanya sang ibu mertua pada Melodi dan membuatnya langsung menoleh kearah Nathan

"Emmm iya Ma, Melodi bahagia" Ucap Melodi yang juga bingung dengan dirinya sendiri karena dia tidak merasakan sedih saat bersama dengan Nathan tapi dia merasa sangat senang.

"Syukurlah jika kamu bahagia,, Mama hanya khawatir karena perbedaan usia antara kalian membuat pernikahan ini tidak berjalan baik"

"Mama tidak usah khawatir karena aku tidak mempermasalahkan masalah usia diantara kami"

Nathan yang mendengarnya langsung tersenyum karena Melodi terlihat begitu mendalami perannya sebagai seorang istri.

Sementara itu Nathan secara tiba-tiba mendapatkan telepon dan dia langsung mengatakannya tapi menjauh dari mereka.

Melodi yang melihat Nathan pergi jadi penasaran dengan orang yang menelepon Nathan karena dia sampai menjauh seperti itu.

Nathan kembali setelah mengangkat telepon dari seseorang dan tidak mengatakannya pada mereka,

Hingga tiba-tiba Nathan bersuara "Ma, Pa aku harus pergi keluar dulu karena ada urusan mendadak"

"Malam-malam seperti ini??? Apa tidak bisa besok saja kamu mengurusnya??" Ucap sang ibu

"Tidak ma,, urusan ini sangat penting jadi aku tidak bisa mengantar kalian pulang nanti"

"Iya tidak masalah, ada supir yang menjemput kami nanti"

Melodi hanya bisa diam melihat Nathan yang pergi, tapi sebelum itu dengan cepat dia mengejar Nathan

"Ma, pa aku antar Nathan dulu"

"Iya sayang"

Saat Nathan hendak naik lift dengan cepat Melodi menghentikannya

"Tunggu,,,"

Nathan menekan tombol berhenti dan dia melihat Melodi yang ngos-ngosan karena berlari.

"Ada apa??" tanya Nathan

"Ini ambillah" ucap Melodi sambil memberikan kunci mobilnya kepada Nathan

"Lo gak perlu memberikannya sama gue"

"Tidak apa-apa, lagi pula motormu masih rusak dan diluar juga akan hujan jadi sebaiknya kamu pakai mobilku saja"

"Emmm baiklah"

Saat Nathan ingin menekan tombol untuk menutup liftnya, Melodi kembali menghentikannya

"Ada apa lagi??"

"Hati-hati di jalan"

"Emmm tentu saja,, jaga dirimu gue akan segera pulang" ucap Nathan dan membuat Melodi langsung tersenyum.

Momen itu dilihat oleh kedua orang tuanya dan membuat mereka yakin jika keduanya saling mencintai dan tidak salah menjodohkan mereka.

Melodi yang melihat kedua orangtuanya langsung malu dan juga gugup

"Sejak kapan Mama dan Papa ada disini??"

"Emmm kami baru saja keluar karena kami harus pulang"

"Secepat ini??"

"Iya sayang, kami tidak mau mengganggu kalian, selain itu hari sudah sangat malam dan sebentar lagi hujan jadi sebaiknya kami pulang"

"Baik Ma, Pa hati-hati di jalan"

Setelah kedua mertuanya pergi kini menyisakan Melodi sendiri di apartemen.

Dia tidak tenang karena diluar hujan begitu deras dan Nathan belum kembali, selain itu dia tidak tahu kemana perginya Nathan.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi tidak ada tanda-tanda Nathan akan pulang, jadi dia tidak bisa tidur sebelum melihat Nathan pulang.

Beberapa saat suara petir begitu keras dan membuat Melodi langsung kaget dan membuatnya sangat ketakutan. Semua tubuhnya mulai gemetar dan dia menutup telinganya karena takut mendengar suara petir yang menyambar.

Di saat dia benar-benar ketakutan secara bersamaan Nathan pulang dan dia langsung melihat Melodi yang berada di samping sofa dengan menutup telinganya karena ketakutan. Melihat Nathan yang pulang dengan cepat Melodi langsung berlari dan memeluknya.

"Hiks,, hiks kenapa kamu baru datang?? Aku sangat ketakutan" ucap Melodi sambil memeluk Nathan dengan sangat erat.

"Maaf gue baru pulang" ucap Nathan sambil memeluk balik tubuh Melodi yang gemetar karena ketakutan.

Sebenarnya Nathan merasa sangat khawatir karena meninggalkan Melodi dalam kondisi hujan lebat karena dia tahu Melodi takut dengan petir jadi dia dengan cepat pulang saat hujan masih deras.

Melodi tidak peduli apa yang dipikirkan oleh Nathan jika dirinya melewati batas yang telah mereka buat karena saat ini dia benar-benar membutuhkan Nathan.

Selanjutnya Nathan mengendurkan pelukannya dan beralih menatap wajah cantik Melodi dengan mata yang merah karena menangis.

"Jangan menangis lagi, gue ada disini"

"Emmm"

Nathan menggendong Melodi untuk duduk di sofa dengan Melodi yang tetap memeluknya karena takut jika ada suara petir lagi.

Mereka berdua memutuskan untuk tetap berada di ruang tamu hingga hujan berhenti karena Melodi tidak mau tidur sendirian di kamar jadi lebih baik mereka tetap berada di ruang tamu.

Namun karena terlalu kelelahan keduanya malah ketiduran dengan Melodi yang berada di pelukan Nathan seperti anak kecil.

Keesokan paginya mereka terbangun secara bersamaan karena cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela dan membuat mereka terganggu.

Mata mereka saling bertemu satu sama lain dan saat itu Melodi baru sadar jika dia memeluk Nathan jadi dengan cepat dia melepaskan pelukannya lalu duduk menjauh.

"Eeee terima kasih untuk semalam karena jika kamu tidak ada aku pasti sangat ketakutan"

"Sama-sama,, dan gue juga berterima kasih karena lo berakting dengan sangat baik saat orang tuaku ada disini kemarin"

"Emmm kamu juga berakting dengan sangat baik"

Mereka berdua tersenyum karena mengingat akting yang mereka lakukan kemarin malam

"Kalau begitu aku akan menyiapkan sarapan" ucap Melodi

"Emmm baiklah"

Saat Melodi hendak pergi ke dapur dengan cepat Nathan menghentikannya

"Ada apa??" Tanya Melodi karena dihentikan secara tiba-tiba.

"Kenapa lo gak bertanya kemana gue pergi kemarin??"

Melodi terkejut karena Nathan membahas hal itu padahal dirinya sudah lupa selain itu dia juga tidak mau menanyakan karena mereka memiliki hak untuk privasi masing-masing.

"Aku,, aku rasa itu tidak perlu karena itu adalah urusanmu"

"Tapi bagaimana jika gue ingin mengatakannya. Apa lo mau mendengarnya??"

Sebenarnya Melodi sangat penasaran kemana perginya Nathan tapi dia sangat gengsi jika terlalu berterus terang mengatakannya.

"Itu adalah hak mu jika ingin mengatakannya atau tidak kepadaku"

"Baiklah gue akan mengatakannya,, gue pergi menemui Tiara kemarin malam"

Mendengar hal itu membuat Melodi sedikit kecewa karena tahu jika Nathan pergi menemui Tiara tengah malam seperti itu dan mau meninggalkan kedua orangtuanya hanya untuknya.

"Kenapa kamu diam??" Tanya Nathan

Melodi bingung harus mengatakan apa karena dia juga tidak punya hak untuk melarangnya pergi ataupun marah karena Nathan menemui Tiara.

"Ohhh" ucap Melodi singkat

"Hanya Ohh,, lo gak bertanya alasannya??"

"Eeee itu diluar hak ku, selain itu kita sudah sepakat untuk tidak ikut campur dalam urusan kita masing-masing jadi aku tidak akan bertanya"

"Baiklah lo memang gak bertanya tapi gue yang mengatakannya sendiri. Gue pergi menemui Tiara kemarin malam karena adiknya sakit dan dia tinggal berdua dengan adiknya karena kedua orangtuanya sudah bercerai jadi gue harus membantunya membawa adiknya ke rumah sakit. Satu hal lagi aku dan Tiara hanya berteman dan tidak ada hubungan lain"

Mendengar penjelasan itu membuat Melodi begitu bahagia karena tahu jika Nathan dan Tiara tidak memiliki hubungan spesial.

"Kalau begitu aku juga akan mengatakannya jika aku dan pak Raka tidak memiliki hubungan apapun dan hanya memiliki hubungan bisnis sampai kapanpun"

Nathan juga terlihat bahagia saat Melodi terbuka tentang hubungannya dengan Raka yang hanya hubungan bisnis saja.

"Baiklah kalau begitu aku ingin mandi dulu baru sarapan" ucap Nathan lalu pergi dengan cepat.

Sementara itu Melodi juga merasa sangat bahagia jadi dia membuat sarapan yang begitu indah dan enak.

Setelah Nathan selesai mandi mereka sarapan bersama, terlihat Nathan sangat menikmati makanan yang dibuat oleh Melodi.

"Bagaimana rasanya??"

"Ini enak sekali"

"Coba yang ini" ucap Melodi sambil menunjuk salad buah yang dia buat

"Ini juga sangat enak dan segar"

"Baguslah jika kamu menyukainya"

Bersambung....

1
sora
sudah saya tebak verita ini persis seperti cerita yng lain dasar peniru ulung
Edi Sutrisno
sungguh luar biasa
Sherin Loren
karena cerita bagus,saya kasih vote
Banak Bincir
MC ..cowoknya,plin_plan banget/Puke//Puke/
Sukma Serdang
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Netty Manalu
mmm
Netty Manalu
mana sambungan nya
Pramita: Sabar ya, up setiap hari😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!