NovelToon NovelToon
Ditikung Kakak Kandung

Ditikung Kakak Kandung

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:413k
Nilai: 5
Nama Author: Dhevy Yuliana

brakk

"apa yang kalian lakukan?!"teriak seorang wanita cantik yang baru saja membuka paksa kamar di sebuah rumah mewah.

Kedua mata wanita itu seketika membulat sempurna saat mendapati pemandangan yang sangat memilukan di atas tempat tidur itu.

Tubuhnya seketika merosot jatuh di atas lantai. tepat di sebelah dua insan manusia yang tengah asik dengan dunianya itu.

Dia adalah Asmirandah Sheila Kumalasari. seorang wanita cantik, yang biasa di sapa dengan panggilan "Mira" itu, tidak pernah menyangka bahwa akan mendapatkan kejutan yang luar biasa Seperti ini.

Syok? tentu saja, perasaan itu yang tergambar dari raut wajah Mira saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.

Padahal besok pagi, wanita cantik itu akan menikah dengan laki-laki yang masih terdiam di atas tempat tidur itu.

Akankah Mira dapat melewati semuanya, apakah rencana yang telah disusun oleh keluarganya untuk menghancurkan harapan wanita itu?

yuk simak ceritanya hanya ada di Noveltoon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhevy Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Pagi harinya,....

Sinar matahari tampak malu-malu menyinari bumi. sepertinya kali ini, sang surya tengah bersedih. seperti seseorang gadis yang tengah berusaha untuk memperbaiki dirinya yang kacau akibat ulah kakaknya yang membabi buta itu.

"aw kenapa rasanya sakit sekali, hiks."ucap wanita itu Seraya mencoba bangkit dari tempat tidur dan berjalan dengan langkah terseok-seok menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Di dalam kamar mandi, Asmirandah kembali menumpahkan semua air matanya. melalui rasa sakit yang melanda tubuh dan juga wajahnya itu. dan saat dia bercermin, betapa terkejutnya dia. karena melihat, hidung yang mengeluarkan darah segar dan kedua sudut bibirnya yang tampak robek mengeluarkan darah.

Setelah wanita itu berhasil membersihkan dirinya, segera melangkahkan kakinya untuk menuju ke ruangan ganti. karena memang, wanita itu harus pergi ke suatu tempat hari ini.

"aku ada janji dengan seseorang. tapi melihat wajah menyedihkan seperti ini? apakah aku harus tetap pergi?"tanya Asmirandah pada dirinya sendiri.

Setelah menimbang-nimbang cukup lama, Asmirandah akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan aktivitasnya. dan saat wanita itu mengambil ponselnya, Asmirandah baru saja teringat bahwa dirinya sempat ada janji dengan Tiara sahabatnya.

"astaga pasti anak itu sangat khawatir."ucap Asmirandah Seraya melangkahkan kakinya secara terburu-buru untuk segera menemui sahabatnya itu.

Namun keinginannya itu, harus terhenti. saat melihat sepasang suami istri yang telah menunggunya di bawah dengan tetapan mata yang sangat mematikan.

"mau ke mana kau pelakor?"tanya Naomi dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Asmirandah yang mendengar itu, seketika menghentikan langkahnya. kemudian dengan segera, menatap wanita yang berstatus sebagai kakak kandungnya itu, dengan tatapan tak percaya.

"Kak aku sama sekali tidak pernah mencoba untuk merebut Yudha darimu. Itu semua tidak seperti apa yang kakak pikirkan."Asmirandah mencoba untuk menjelaskan semuanya pada kakak kandungnya itu.

Namun Sekuat apapun wanita itu mencoba untuk menjelaskan pada sang kakak, Naomi tidak akan pernah mempercayai hal itu. karena wanita yang lebih tua dari Asmirandah itu, telah berasumsi dengan sangat kuat pada penglihatannya.

sreekkk

Tanpa basa-basi, Naomi segera menjambak rambut indah milik adiknya itu. hingga membuat Asmirandah, seketika mendongakkan kepalanya akibat tarikan rambut yang sangat kuat itu.

"aaakkkhhhh! sakit Kak, ampun!"mohon Asmirandah dengan raut wajah mengiba. namun alih-alih melepaskan, tarikan rambut itu malah semakin kuat. tentu saja hal itu membuat Asmirandah merasa sangat kepayahan.

Karena Wanita itu merasa, kulit kepalanya terasa lepas akibat jambakan yang sangat kuat dari kakak kandungnya itu.

"ampun kau bilang? jangan pernah katakan itu padaku! karena sampai kapanpun juga, orang yang berani mengusik hidupku, akan aku buat menderita!"setelah mengatakan hal itu, Naomi segera menghempaskan tubuh adiknya hingga membentur tembok ruangan itu.

Seketika, tubuh Asmirandah luruh ke lantai dengan nafas yang tersengal-sengal akibat benturan itu.

"tidak usah banyak drama. sekarang, buatkan kami berdua sarapan!"seru wanita itu tanpa menoleh kepada Asmirandah sedikitpun.

sepertinya dendam dan juga amarah, telah melebur ke dalam jiwa Naomi. membuat wanita yang awalnya sangat lembut kepada adiknya itu, berubah menjadi garang dan juga sadis seperti seseorang yang tidak saling kenal.

"Bu... bukankah ada pembantu di rumah ini?"tanya Asmirandah dengan suara terbata-bata.

"mereka semua pulang kampung."jawab Naomi masih dengan nada suara yang sangat sinis.

"tapi,..."ucapan Asmirandah menggantung di udara. saat merasakan, anggota tubuhnya yang lain kembali disentuh dengan kuat oleh kakak kandungnya itu. Asmirandah, seketika menghentikan aksi protesnya itu.

"tidak usah banyak bicara! Segera lakukan apa yang aku inginkan. atau kau lebih memilih kamu merasakan sakit lagi, hmm?"tanya wanita itu Seraya mencengkeram dagu milik adiknya.

Dengan langkah terburu-buru, Asmirandah segera bangkit dan langsung mengerjakan apa yang diperintahkan oleh kakaknya itu. itu tidak ingin kembali babak belur karena ulah kakak kandungnya sendiri.

***

"oh benar-benar keterlaluan!"geram Yudha raya menuju ke arah wanita yang berstatus sebagai istrinya itu dengan tatapan yang memancarkan amarah yang luar biasa.

"hah aku keterlaluan apa maksudmu?"tanya Naomi dengan raut wajah tidak mengerti.

"tidak usah sok polos!"hardik laki-laki itu dengan tatapan yang sangat tajam.

"aku hanya berusaha untuk membuat keluarga kita harmonis dan terhindar dari serangan orang ketiga, apa itu salah?"tanya wanita itu menata tajam ke arah laki-laki yang status sebagai suaminya itu.

"hahaha kau itu ngigau atau apa? jelas-jelas kita itu menikah bukan karena cinta tapi karena terpaksa!"ucap Yudha mencoba untuk mengingatkan wanita itu.

"aku sama sekali tidak peduli. asal kamu tahu, sekali saja kau masuk ke dalam kehidupanku, maka selamanya Kau tidak akan pernah bisa keluar!"Naomi dengan tatapan garangnya.

"dasar tidak waras!"hardik Yudha lalu meninggalkan tempat itu dengan emosi yang meluap-luap dalam dadanya.

***

"aku harus kuat menghadapi semua ini."ucap Asmirandah Seraya mengusap air matanya yang tampak membasahi wajah cantiknya itu.

Tak berselang lama, masakan yang ia buat, Akhirnya selesai. dengan senyuman yang sedikit merekah, wanita itu segera menata makanan-makanan itu ke dalam wadah dan menyajikannya di meja makan.

"makanan yang sudah siap."ucap wanita cantik itu menatap ke arah Naomi yang masih terdiam di tempatnya.

Perlahan tapi pasti, Asmirandah melangkah mundur. saat melihat Naomi, melangkahkan kakinya untuk menuju ke meja makan. rasa traumanya, masih membayang-bayang di dalam otaknya.

"untuk apa Kau ada di sana? lebih baik, sekarang kita makan!"ucap wanita itu mencoba menoleh ke arah Asmirandah.

Dengan perlahan, Asmirandah mulai melangkahkan kakinya untuk mendekati sang kakak. namun tiba-tiba saja,...

byurr

Sop yang baru saja selesai ia masak, seketika mendarat mulus di atas kepalanya. tentu saja rasa panas, langsung menguar dan membuat wanita itu menjerit kesakitan. sementara Naomi, bak seorang iblis wanita itu justru tertawa terbahak-bahak saat menyaksikan adiknya kesakitan seperti itu.

Entah di mana rasa kasih sayang dalam diri wanita itu. karena bukannya menolong, Naomi justru menertawakan nasib dari adiknya itu. sementara Asmirandah, hanya dapat menatap nanar ke arah sang kakak.

Sop panas mengenai kepala dan juga sedikit wajahnya. hingga membuat area itu, seketika memerah karena melepuh. dengan terburu-buru, Asmirandah segera melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamarnya dengan air mata yang menggenang.

Wanita itu masih mendengar suara tawa sang kakak dari ruang makan. tentu saja itu membuat Asmirandah, merasa sangat sakit.

Dengan air mata yang masih berderai, wanita cantik itu mencoba untuk mengobati lukanya sendiri dengan sesekali meringis karena merasa perih.

1
Fhatiimah
Luar biasa
Muhammad Rafli321
novel gaje
Amerta
Good job
ay Susie
critone mulek ky bolah ruwet . thor apa gak pusing buat cerita nya . maaf aku yg baca aja pusing 7 keliling
Wayan Sucani
Kok jd kesel sama Mira
Wayan Sucani
Mira lemah ...
💛i'm SPONGEBOB💛
perkataan cowok bullshi*/Puke/
Fi Tra
bodoh
Sunarmi Narmi
Kelamaan..baru akan nikah..dri pda ribet...Mira kmu pergi jauh diam" beres..ngak usah plng sampai 1 minggu kan jdi nya gagal...gitu aja ribet..batal nikah hrs ngomong berulang sama calonnya..ya jls ngak setuju..aneh kmu Miraaaa...pinter dikit dong
Sunarmi Narmi
Kebanyakan pertimbangan...ngemeng aja...cari tau dulu baru coment..kelamaan..miraa
Wuri Handayani
aku tidak terlalu suka kalou pemeran perempuan itu terlalu lembek di sakiti di tindas air mata jadi andalan
Supriyatun
ada kata2 yg kurang pas di sambungan kata perkata🤭🤪🙏🏻
Anggur Wijayanti
lama² jadi males bacanya, nggak bisa ngelawan apa, Asmirandah nya jangan di bikin lemah apa thor
Ayunda Marbun
asmirandah bodoh tolol
Ayunda Marbun
najis ga jls emosi aku bacanya
Ayunda Marbun
puqi
Ayunda Marbun
asmirandah terlalu lol author ny terlalu berbelit belit
Ayunda Marbun
longor yang bhat ceruta itu
Ayunda Marbun
novel terga jelas yg pernah aku baca pemain utamanya paok kali
Ayunda Marbun
dari awal baca aja udh emosi aku nengok si asmirandah babi ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!