NovelToon NovelToon
Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Dosen
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mike Lovez

Dava adalah seorang menantu yang selalu dihina dan direndahkan oleh keluarga istrinya, karena dikira hidup miskin sehinggi numpang hidup dirumah mertua. pekerjaannya sebagai kuli bangunan membuat dirinya selalu dihina dan di rendahkan. Dava memiliki mertua yang jahat dan Saudara ipar yang angkuh dan sombong.

suatu waktu seorang pria tangguh datang mencarinya ia adalah orang kepercayaan, Tuan Adinata yang diperintahkan untuk mencari putra tunggalnya yang sudah lama pergi dari rumah. Karena Dava adalah penerus takhta dari orang terkaya nomor satu dinegara ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29:29

Dinda mengingatkan aku untuk berhati-hati dengan ibunya karena wanita itu sangat licik. Dan memang aku tahu soal itu, aku tahu dia orang yang licik. Perempuan yang sangat menghalalkan segala cara hanya demi keinginannya tercapai, jadi memang tidak salah jika istriku kuwatir, aku mengikuti apa yang dia katakannya karena benar adanya yang dikatakan oleh istriku.

"Sayang kamu tenang aja ya, mas punya cara tersendiri untuk membalas semua perbuatan mereka. Kamu masih ingatkan sebentar lagi akan pemilihan presiden jadi aku punya cara untuk menghancurkan mereka, satu persatu mereka akan membalas semua perbuatkan mereka sama kamu. Waktu itu mereka menghina aku dan merendahkan aku tidak masalah tapi mereka sudah berani menyentuh istriku bahkan sampai di rawat di rumah sakit"

Dinda memeluk aku dan dengan manjanya di mencium pipiku membuat aku sangat bahagia istri ku memang so sweet banget. Dia bisa membaca suasana hati seseorang, dia bisa tahu cara untuk meredahkan emosiku hehehe...hanya sekali cium di pipi emosiku langsung hilang sekejab luar biasa bukan obat mujarab dari istri.

Aku memberikan senyum terbaikku untuknya, aku mengelus kepalanya, aku melihat dia tersenyum dan ceria kembali membuat hatiku sangat senang.

"Sayang kalau sampai dibutik ibu pilihlah mana yang kamu suka, semua model ada disana tapi di butik itu satu model itu hanya dapat dua sampai tiga baju. Karena memang ibu tidak mau butik ibu seperti butik pada umumnya memiliki harga pasaran dan satu model sampai ribuan baju. Jadi siapa aja berhak mendapatknya, itu yang membuat ibu tidak mau seperti itu."

"Nanti pilih beberapa model yang kamu suka sayang biar ikut ibu arisa, atau bisa jadi ibu tidak akan ikut aris lagu jadi kamu yang hadir sendiri tidak apa-apa sayang."

"Mas sebenarnya, Dinda lebih senang belanja di mall, kalau di butik ibu nanti kalau aku ambil banyak takut ibu akan mengalami kerugian besar."

"Hahah kamu lucu ya sayang, ibu tidak akan rugi apa lagi bangkrut walaupun kamu ambil sepuluh baju harga bisa mencapai miliyar, harta kita sayang tidak akan habis sampai tujuh turunan, makanya aku mau kita memeliki dua belas anak, kamu sanggup sayang" penyakit mengodah istri mulai kambu kembali. Jangankan dua belas aku rasa dua anak aja cukup tapi kalau Dinda mau sampai tiga atau empat cukup.

Ya ampun istriku ini kayak masih pacaran aja hanya aku bicara begitu pipinya merah merona, apa dia malu atau geli dengar aku. Bilang dua belas.

"Mas tadi mas minta dua belas kan gimana kalau aku tambah dua belas lagi buar jadi dua puluh empat biar rame mas, kalau hanya dua belas rasanya kurang. Gimana mas mau gak aku kasih dua empat."

Astaga aku yang kerjain dia, justru aku yang di kerjain balik dasar istriku yang cantik dan lembut hati, gimana aku bisa merelakannya untuk laki-laki lain sedangkan dia jantung hatiku, kalau seandainya waktu itu Dinda sampai di paksa untuk menerima laki-laki itu mungkin dunia bisa kianata aku buat.

"Ha...sayang memangnya kamu mampuh sampai dua puluh empat, aduh kalau sampai segitu kemungkinan mas yang mundur terlebih dahulu sepertinya mas tidak mampu hahaha."

"Loh bukannya tadi mas minta dua belas, aku pikir dari pada dua belas nanggung masih sedikit jadi biarlah aku tambahin dua belas lagi supaya genap dua lusin hahaha."

"Astaga kamu kok mengemaskan sekali sih sayang, kamu lucu imut, baik lagi gimana mas tidak tergila-gila sama kamu coba"

"Tidak apa-apa tergila-gila karena cinta mas, asal jangan gila benaran aku yakin pihak rumah sakit jiwa tidak bisa menerima Tuan muda masuk kesana"

"Memang kenapa sayang mereka tidak bisa menerima mas disana"

"Ya takutlah mereka melihat mas tertawa sendiri, bicara sendiri memanggil namaku hahaha"

Aku perhatikan dari kaca aku melihat dari tadi pak Erik senyum-senyum terus, ada apa ya karena aku penasaran akhirnya aku bertanya.

"Pak Erik kenapa dari tadi senyum-senyum terus ada masalah"

Pertanyaanku berhasil membuat pak Erik salah tingkah karana pak Erik pikir aku marah, padahal aku hanya bertanya tapi mala ia gugup.

"Eh..anu Tuan muda tidak ada apa-apa"

"Serius pak Erik yaki tidak ada apa-apa"

"I, itu Tuan muda saya ikut bahagia melihat Tuan muda dan nona muda bahagia karena selama ini saya tidak pernah melihat Tuan muda sehabagia ini, maafkan saya Tuan saya sudah langcang."

Haaha pak Erik lucu masa hanya karena itu ketakutan, aku bukan tipe bos yang suka semena-mena terhadap bawahan apalagi dia lebih Tua dariku, biarpun aku bosnya aku selalu menghargainya karena kalau bukan pak Erik mungkin kami juga tidak bisa melangkah sejauh ini, pak Erik ini sudah puluhan tahun mengabdi dikeluarga kami, karena dulu ayahnya seorang sopir juga, hanya saja dia kecelakaan pas pulang dari kantor setelah mengantar ayah saat itu.

Jadi mulai dari hari itu, ayah dan ibu dengan tulus menyekolakan pak Erik sampai perguruan tinggi. Tapi sayangnya pas ditawarin kerja di perusahaan dia mau menerimanya tapi sengan satu syarat, harus sebagai tangan kanan ayah biar kemanapun ayah pergi atau aku pergi dia selalu ada untuk menjanga kami. Dan pak Erik juga jago dalam seni belah diri termasuk aku, semua pengawal Adinata memiliki bakat seni beladiri yang hebat.

Aku rencana akan mengajarkan seni belah diri kepada istriku jika sewaktu-waktu ia bertemu dengan bahaya tapi aku atau pak Erik lengah menjanganya ia bisa melawan musu.

Aku tidak tahu istriku pernah tidak diajarkan seni belah diri oleh mantan ayah mertua. Tapi aku rasa tidak lantaran dari kecil memang Dinda sudah tidak mendapatkan kasih sayang dari bu Anjani.

"Pak makasih atas kejujurannya aku bersyukur pak Erik selalu memperhatikan aku selama ini, untuk apa aku marah, karena apa yang di kakatan pak Erik memang benar adanya jadi aku tidak marah"

"Makasih banyak Tuan atas pengertianya"

Aku tersenyum pada pak Erik dan menepuk pundaknya, karena selain supir, pak Erik juga tangan kanan ayah di perusahaan jadi jika nanti suatu saat. Aku yang mengantikan ayah, pastinya pak Erik orang pertama yang akan mengajariku, semua yang belum aku ketahui di perusahaan ayah, memang dulu aku sempat bekerja juga di perusahaan ayah.

Tapi biasa namanya masih anak muda yang labil, jadi begitu karyawan datang jam delapan pulang jam lima, sedangkan aku datang jam sebelas pulang jam dua hahah sadis ya, tapi bangga bukannya merasa bersalah , namun setelah aku terjun dalam pergaulan bebas, disitulah ayah dan ibu mulai menasihati aku tapi aku justru menyalahkan mereka dan merasa paling benar akhirnya aku pergi dari rumah.

Tapi sekarang aku sangat menyesal dengan perbuatan yang saya lakukan dulu, saat ini aku berjanji menjadi lebih baik dan menjadi kebanggaan orang tua dan istri, semoga secepatnya kami di karunia seorang anak.

Tidak terasa perjalanan kami sudah sampai tujuan, pak Erik membelokan mobilnya masuk kedalam parkiran butik dan setelah selesai di parkir mobilnya kami dibukakan pintu untuk pak Erik. Jujur sebenarnya aku risi dibukakan pintu begitu bahkan dari dulu aku sering marahin pak Erik tapi sama saja, pak Erik masa bodoh ia tidak peduli.

1
Anggun Nisa
Luar biasa
Anggun Nisa
Lumayan
Heri Apollo
dari PD k dahulu anaknya utk membunuh ibu,kan lebih baik ayahnya muncul aja eeeh
Aryo Pranoto
Luar biasa
Mbok E Kimi Comel
Kecewa
Mbok E Kimi Comel
Buruk
John Loukameng
Luar biasa
John Loukameng
Lumayan
Arsyilla Zevania Arifin
bener itu kok sama ya gw jd emosi Ama si mc
Fajar Ayu Kurniawati
.
Abdul Hakim
masa semua keluarga begitu serakahnya,
Abdul Hakim
ceritanya hampir semua sama, mertuanya gila harta.... tapi ga ada yg bikin adem itu keluarga...
Mazree Gati
baru berapa bab uda bosan terlalu bodoh di hina seneng bgt
Doni Alfino: aslilah kayak drama indosiar
total 1 replies
S H 10
hahaha ngeri banget Nona Muda Dinda.. /Toasted//Toasted//Toasted/
S H 10
hahaha MC Lemah.. aduhh Harap MC kuat tapi pecundang..
S H 10
Bagus² .. Harap Bahagia Dea sama Tahir..
S H 10
keputusan yang bijak kak dea pilih..
/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
pelik tapi benar kata tahirr..
/Proud//Proud//Proud/
S H 10
kuat juga Nona Muda Dinda nihh..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
S H 10
Firasat Dinda kok kuat banget yahh.. /Shy//Shy//Shy//Shy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!