hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana.
Sebulan kemudian, kini kondisi elin sudah semakin membaik.
Bahkan wanita itu sudah bisa melakukan sedikit demi sedikit aktifitas nya, walaupun masih banyak larangan dari sang ibu mertua dan suami nya.
"nak, kamu istirahat saja, ibu bisa mengerjakan ini semua,"ucap Mira .
" tidak apa-apa ibu, lagian aku juga sudah membaik,"ucap elin.
"tidak usah nak, kamu masuk ke dalam kamar mu saja,"ucap Mira lagi.
Elin pun tak menjawab, wanita itu langsung mengambil alih beberapa pekerjaan dapur, dan mulai mengerjakan nya.
Dia merasa saat ini tubuh nya sudah membaik, berbaring di dalam kamar terus hanya membuat tubuh nya sakit semua.
" elin, sini aku bantu juga,"ucap Tiara.
" tidak perlu kak, aku bisa Sendiri, kamu lagi hamil, jangan terlalu capek,"ucap elin, yang sudah mengetahui kabar kehamilan kakak nya.
Walaupun hati nya sedikit menciut, tapi dia tetap berusaha menyembunyikan itu semua.
Tak berselang lama datang lah Dela dan putra nya, kini Dela menempati kediaman ibu Winda, mereka semua meminta Dela Untuk tinggal di sana, dari pada rumah itu kosong tak terpakai.
Dela pun tak mempermasalahkan nya, justru dia bersyukur karena semua keluarga mantan suami nya masih peduli pada nya.
..
" Erlan, aku sengaja memanggil mu ke sini karena ada misi yang harus kita selesaikan,"ucap Erik.
" misi apa kak?,"ucap Erlan.
" kau tau Haikal kan,"ucap Erik.
Erlan mengangguk.
" beberapa bulan yang lalu Tiara meminta ku untuk merebut semua harta Dela, dan butik nya dari tangan Haikal, dia merasa iba pada adik nya, butik itu adalah hasil jeri payah Dela seorang diri, dan Tiara tidak terima jika hasil kerja keras adik nya jatuh ke laki laki itu, yah walaupun kita tau Dela sudah melakukan kesalahan yang besar saat itu, tapi dia telah menyesali semua nya, dia telah berubah,"ucap Erik.
" jadi aku ingin meminta bantuan mu juga untuk merebut kembali harta Dela,"ucap Erik.
" tentu saja kak, aku akan merebut kembali harta itu,"ucap Erlan..
" aku dengar dengar, pria itu sekarang menjabat sebagai seorang CEO di perusahaan Luhan, perusahaan itu adalah milik ayah dari wanita yang sekarang bersama nya, dan dia mengganti posisi ayah mertua nya, karena kondisi tuan Luhan sekarang sedang sakit,"ucap Erlan.
" bagus, bagaimana kalau kita mengajak nya untuk bekerja sama,"ucap Erik.
" tapi kita tidak bisa maju kak, alangkah lebih baik nya kita menyuruh Kris, kepercayaan kakak untuk mengajak nya kerja sama,"Ucap Erlan..
"dia sudah mengenal kita, jadi dia pasti tau tujuan kita,"ucap Erlan.
" hmm kau benar Erlan, tunggu aku hubungi Kris dulu,"ucap Erik, yang di angguki oleh Erlan.
Tak berselang lama Kris pun datang, dia adalah salah satu kepercayaan Erik di perusahaan.
" permisi tuan, apa ada yang bisa saya bantu,"ucap Kris sopan.
" yah Kris, aku ingin memberikan kau tugas baru,"ucap Erik.
Pria itu pun menjelaskan semua nya pada Kris, Kris akan berpura-pura menjadi seorang CEO di perusahaan Erik, dan mengajak Haikal untuk melakukan kerja sama.
" oke, atur pertemuan kalian, aku tidak mau menunda nya lagi,"ucap Erik, yang di angguki oleh Kris.
" apa kau sudah siap Erlan,"ucap Erik.
" tentu saja aku siap,"ucap Erlan dengan senyuman manis nya.
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.