NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Arga dan Vandam baru saja sampai di club malam. Mereka sudah disambut oleh senyum memuakan Steven.

Arga dan Vandam melewati Steven begitu saja, Ia tidak peduli dengan sambutan Steven.

"Apa yang terjadi disini?" tanya Arga pada salah satu anak buahnya yang Ia tugaskan menjaga club saat Arga tidak ada.

"Begini Tuan, saya sudah mela-"

"Aku yang membuat masalah disini jadi seharusnya kau tanya padaku bukan pada pria lemah itu." potong Steven berjalan mendekati Arga.

"Apa yang kau lakukan di club malamku?" tanya Arga pada Steven.

"Club malam mu? Bukankah ini milik ibuku?" ejek Steven.

Arga tersenyum sinis, "Seharusnya saat kau ingin berulah disini, kau tanya pada wanita tua itu apa yang dia miliki saat ini."

"Ini milik Ibuku! Jangan bermimpi kau bisa menguasai harta Ibuku!" ucap Steven penuh emosi.

"Sebaiknya Tuan keluar saja dari sini dari pada saya meminta security untuk mengusir Tuan." kata Vandam membuat Steven semakin berang.

Steven menunjuk wajah Vandam, "Kau, kau babunya Arga berani mengusirku?"

Vandam mengangguk, dia mengambil ponselnya yang ada disaku untuk menghubungi security dan beberapa anak buahnya.

Tak berapa lama, mereka datang, langsung menangkap Steven dan membawanya keluar.

"Sial, sialan kalian. Aku akan memastikan Ibuku memecat kalian!" ucap Steven penuh emosi, mencoba memberontak namun tetap saja tenaganya kalah jika melawan 5 pria berbadan kekar yang kini menyeretnya keluar.

"Kau semakin berani." cibir Arga pada Vandam.

Vandam tersenyum, "Dia penganggu, sudah seharusnya kita usir Tuan."

Arga mengangguk setuju, kini Arga kembali fokus pada anak buahnya yang ingin Ia intograsi.

"Jadi bagaimana?"

Anak buah Arga melanjutkan ucapan yang tadi sempat terpotong, "Tuan muda Steven datang kesini setiap malam, dia selalu membuat kerusuhan Tuan, saya sudah mencoba menasehati namun tidak di gubris dan terakhir Tuan muda memukul seorang pelanggan Vip disini. Pihaknya menuntut kita untuk meminta pertanggung jawaban Tuan." ungkap anak buah Arga.

"Kenapa kau harus pusing, berikan saja tuntutan itu pada Steven atau Ibunya, Bukankah yang bermasalah mereka bukan club kita." ucap Arga santai.

"Masalahnya Tuan Steven mengatakan jika club ini adalah milik ibunya jadi orang itu meminta pertanggung jawaban kesini."

Arga berdecak, "Berikan tuntutan itu pada pengacara kita, biarkan dia yang bekerja jika perlu minta mereka untuk memenjarakan Steven, aku benar benar sudah muak dengan bocah itu!"

"Baiklah Tuan, saya akan menghubungi Hendro agar mengurus kasus ini."

"Begini saja kau bingung!" omel Arga.

"Maafkan saya Tuan."

Arga memasuki ruangannya diikuti oleh Vandam.

"Hanya masalah sepele seperti ini saja mereka tidak becus!" omel Arga lagi.

"Mungkin mereka diancam oleh Tuan Steven dan mereka takut dipecat oleh Nyonya." ucap Vandam membela.

"Ck, beritahu semua orang jika sekarang tidak perlu takut lagi dengan Steven ataupun wanita tua itu karena hanya aku pemilik club ini." perintah Arga.

"Baiklah Tuan, akan saya beritahu sekarang."

Vandam keluar dari ruangan Arga dan segera mengumpulkan semua anak buah Arga.

Vandam mulai memberi briefing semua anak buah Arga agar tidak perlu takut lagi dengan ancaman Steven dan Ami karena yang membayar mereka adalah Tuan Arga.

Vandam bahkan meminta pada mereka untuk mengusir Steven jika sampai Steven datang lagi.

Selesai dengan briefingnya, Vandam kembali keruangan Arga.

"Semua sudah beres Tuan."

Arga mengangguk, "Duduklah, ada yang ingin ku tanyakan padamu."

Perasaan Vandam mulai tidak enak, Ia tahu jika Arga pasti akan menanyakan tentang Nilam namun Ia juga tidak bisa menolak perintah Arga.

Vandam akhirnya duduk didepan Arga.

"Bagaimana hubunganmu dengan Nilam?"

Vandam menghela nafas panjang karena tebakannya benar, "Hubungan yang seperti apa maksud Tuan?"

"Jangan pura pura bodoh, bukankah kau berniat meminang Nilam?"

"Saya tidak tahu Tuan."

Arga mengerutkan keningnya, "Kenapa begitu? Apa kalian sedang bertengkar?"

Vandam menggelengkan kepalanya, "Saya merasa apa yang saya lakukan selama ini salah Tuan."

Arga berdecak,

"Saya memaksa seorang gadis untuk bersama saya sementara dia tidak menginginkan saya melainkan menginginkan orang lain."

Arga kembali berdecak, "Kau hanya terlalu takut, cobalah perlakukan dia lebih baik pasti akan luluh dan menerima mu, wanita memang seperti itu." nasehat Arga.

"Saya tidak yakin Tuan karena saya sudah memberi masa lalu yang menyakitkan untuknya, saya rasa mungkin dia tidak akan bisa mencintai saya." ungkap Vandam yang akhirnya membuat Arga mengerti posisi yang dirasakan Vandam saat ini.

"Lalu sekarang apa yang ingin kau lakukan?"

Vandam menggelengkan kepalanya, "Saya benar benar tidak tahu Tuan apa yang harus saya lakukan."

Raut wajah Vandam terlihat sedih membuat Arga merasa tak enak sudah menanyakan perihal intim seperti ini.

"Baiklah, apapun yang ingin kau lakukan pasti aku akan mendukungmu."

Vandam kembali mengangguk lalu tersenyum.

Sementara itu Steven pulang ke istana Ami dalam keadaan marah.

"IBUU ...

IBU..." teriak Steven padahal ini sudah tengan malam, sudah banyak penghuni istana yang tertidur.

"Tuan muda Steven ada apa?" tanya salah satu maid yang bekerja disana.

"Dimana Ibu?"

"Nyonya sudah tidur Tuan."

Steven berdecak, "Bangunkan Ibu sekarang!"

Seketika wajah Maid itu langsung pucat, "Sa saya tidak berani Tuan muda."

"Arghh, apa kau juga akan menolak perintahku!" omel Steven membuat Maid itu semakin gemetar takut.

"Maafkan saya Tuan, saya benar benar tidak berani menganggu tidur Nyonya."

Tanpa mengatakan apapun, Steven sendiri mencoba masuk ke kamar Ibunya namun sayangnya kamar Ami dikunci dari dalam.

Steven semakin kesal, Ia memukuli pintu kamar Ibunya hingga menimbulkan suara yang sangat keras.

"Tuan, ku mohon jangan lakukan itu." pinta Maid yang ada disana, takut jika Ami marah.

"Sebaiknya kau kembali ke kamarmu jika tidak mungkin aku akan memperkosa mu sekarang!" ancam Steven pada Maid yang memang masih muda itu.

Karena ketakutan, akhirnya Maid itu pergi meninggalkan Steven yang masih memukuli pintu.

Setelah cukup lama, akhirnya pintu terbuka. Steven bisa melihat wajah Ami yang begitu marah.

"Ada apa denganmu? Tidak sopan! Ibu ini sedang tidur, bagaimana bisa kau melakukan itu!" omel Ami pada putra kesayangannya itu.

"Aku terpaksa melakukan ini karena aku ingin menanyakan sesuatu pada ibu!"

"Apa tidak bisa besok pagi?" omel Ami lagi masih kesal karena tidurnya terusik.

"Tidak Ibu, katakan padaku, apa benar jika club malam itu sekarang bukan milik ibu?"

Ami mengangguk membuat mata Steven melotot bahkan hampir lepas dari tempatnya.

"Apa Ibu gila? Itu satu satunya usaha penghasil uang kita, kenapa Ibu berikan pada Arga?"

Ami berdecak, "Waktu itu club hampir bangkut dan Arga bisa menyelamatkan Club itu, setelah itu dia memberikan ku pilihan, Rumah besar ini atau club itu dan tentu saja Ibu memilih rumah ini." kata Ami dengan santainya.

"Lagi pula Arga menjamin biaya hidup kita dan membayar semua maid disini, jadi aku bisa hidup dengan tenang tanpa memusingkan masalah club lagi." ungkap Ami lagi.

"Sial, aku mendapatkan masalah!"

Ami mengerutkan keningnya, "Apa yang terjadi?"

Bersambung

1
𝐙⃝🦜🌳🎄𒈒⃟ʟʙᴄ
wah ayah sarah jgan2 diporootin cewek matre
Adriana Wiriadinata
👍👍👍👍
Adriana Wiriadinata
semangat dan sabar sarah 👍👍💪💪💪
Adriana Wiriadinata
seru juga 👍
Telly Taroreh
Luar biasa
Mamath Kay
terimakasih ya thor
Mamath Kay
waduuuh kuota habiisss!!!
Mamath Kay
semoga kak vandam mau berusaha lagi
Mamath Kay
akhirnya ketahuan juga kamu nilam..
sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
Mamath Kay
kenapa tidak bergabung saja nilam... jangan buat kesalahan fatal nilam
Mamath Kay
hati hati Arga ibu tirimu akan balas dendam ke pada istri mu
Mamath Kay
tidak terbanyang kan oleh ku thor
Mamath Kay
semoga sarah bahagia
Mamath Kay
aku mampir thor
Tamima
bagaimana dgn vandam dan Nilam
Fhatiimah
sdah ku duga rista tdak baik
Tamima
mantap cerita Nya 👍👍👍
Adriana Wiriadinata
seru nih
Indah Martin
Luar biasa
Anonymous
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!