NovelToon NovelToon
Harga Diri Yang Terjual

Harga Diri Yang Terjual

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Konflik etika / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lyn malini

Dengan matanya sendiri menyaksikan bagaimana suaminya memuja setiap jengkal tubuh madunya. Dan mendengar pengakuan menyakitkan dari mulut suaminya .
Akhirnya dia lari demi menyelamatkan sang buah hati dari tangan suami dan mertuanya yang ingin memisahkan mereka.

Ashara Ayudia , terpaksa mendewasakan dirinya dengan berbagai cobaan yang menghadangnya. Bekerja keras pontang panting demi kesembuhan anaknya.

Akhirnya Asha harus rela jadi duri dalam rumah tangga orang lain demi nyawa anaknya.

"Apapun akan aku lakukan asalkan bisa menyelamatkan anakku ,termasuk menjual diriku sendiri.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyn malini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersamaan

Ternyata Asha telah menabrak Roman yang baru saja hendak mengambil air dingin di kulkas. Karena pikirannya terfokus pada kecap makanya tidak menyadari Roman ada di belakangnya.

Seperti Asha ,Roman pun masih terpaku terkesima dengan pemandangan di depannya. Hingga suara lembut Asha menyadarinya.

" Maaf, Pak. Saya tidak sengaja. Biar saya bereskan . " Asha langsung berjongkok hendak mengutip pecahan gelas itu. Namun Roman menarik tangannya berdiri.

" Jangan pakai tangan nanti terluka. Biar aku saja. " Roman mengambil sekop dan sapu lalu membersihkan lantai dengan hati hati.

Sementara Asha hanya termangu, bingung mau ngapain. Hendak pergi juga enggak enak. Terpaksalah Asha menemani Roman hingga selesai membersihkan pecahan kaca.

" Maaf, Pak saya benar benar tidak sengaja " Ucap Asha merasa tidak enak.

" Tidak apa apa, aku juga salah tidak bersuara di belakangmu. " Ucap Roman.

" Kalau begitu saya pamit, Mas Yuda menunggu kecapnya ." Ucap Asha sembari mengacungkan sebotol kecap di tangannya.

" Mas ? Kenapa kamu memanggil Yuda dengan sebutan Mas ? " Roman menatap Asha tajam.

" Dia yang memintanya, Pak. " Asha gugup hingga bicara terbata bata.

" Kalau gitu panggil aku Mas juga. Aku juga belum terlalu tua . " Asha termangu mendengar permintaan yang seperti perintah itu.

" Baik Ma...mas. " Asha benar benar merasa canggung dengan panggilan itu. Selama ini dia dan Yuda biasa bicara santai lain halnya dengan Roman, yang memang dingin sejak awal berjumpa.

" Asha keluar dulu, Mas. " Ucapan Asha hanya dibalas dengan kode tangan saja oleh Roman.

" Kok bisa berubah cantik gitu. " Roman bergumam sendiri tanpa sadar ada Ibu Farida yang mengamati mereka dari tadi.

" Memang dia sudah cantik dari sononya. Cuma selama ini ketutupan debu jalanan gara gara pekerjaan. " Sela Ibu Farida dari balik punggung Roman.

" Eh, Bunda ! Bikin kaget saja. " Roman jadi seperti orang yang habis ketangkap mencuri .

" Menurutmu Asha cocok enggak ya sama Yuda. Bunda mau jodohin mereka. " Ucap Ibu Farida sumringah.

" Yah terserah mereka, Bun. Tapi setahu Roman Yuda udah punya kekasih. " Ucap Roman santai.

" Tidak masalah sebelum kata Sah ." Balas Ibu Farida.

" Lagian emang Yuda mau sama janda. " Ucapan Roman mendapat delikan tajam dari Bundanya .

" Walaupun janda tapi Asha punya banyak kelebihan .Selain cantik, lemah lembut, penyayang, ibu idaman, anak idaman dan menantu idaman. " Ibu Farida sedikit ketus.

" Tapi bukan istri idaman. " Ucap Roman santai.

" Pandai masak, pandai dandan, tubuhnya bagus, dan pandai mengurus rumah. Terus dimana letak kekurangan untuk jadi seorang istri. " Ibu Farida semakin sengit. Tidak terima ucapan Roman.

" Kalau menurut Bunda untuk wanita sesempurna itu, kenapa jadi janda? Apa suaminya meninggal. " Roman tersenyum tipis hingga Ibu Farida tidak menyadarinya.

" Suaminya poligami demi hidup mewah dan meninggalkan istrinya dan anaknya yang sedang sekarat. Kamu tahu sendiri kondisi Resha ,kan ? Istri mana yang sanggup melihat suaminya bergumul dengan wanita lain didepan matanya. " Tiba tiba wajah Ibu Farida menyendu.

Seketika Roman teringat akan sketsa yang dia temukan dalam berkas beberapa waktu yang lalu .Seperti ungkapan sebuah hati yang penuh luka. Roman tidak menyangka hidup Asha begitu tragis diusia yang masih sangat muda.

Membesarkan seorang anak dengan penanganan khusus dengan bekerja apa saja. Tanpa suami, tanpa memiliki harta yang berarti. Bagaimana jika Nia ada di posisi Asha ,sanggupkah dia ? Roman malah membandingkan Asha dengan Nia sekarang.

" Kok melamun , lagi mikirin Asha ya. Andai saja bisa Bunda ingin Asha jadi menantunya Bunda. " Sungut Ibu Farida.

" Bundaaa...

" Kenapa, kamu tidak mau punya istri yang seperti Asha. Kamu enggak bakalan ketemu yang kayak Asha .Satu diantara seribu. Bunda aja tidak sanggup. Beruntung dulu Ayahmu meninggalkan banyak uang dan Bunda punya usaha meski kecil ,kamu juga sehat sehat saja sejak lahir .Kalau kayak Asha pasti Bunda sudah bunuh diri. " Ibu Farida nyerocos panjang lebar, membuat Roman terkekeh menyaksikan Bundanya sewot sendiri.

" Baiklah Bunda, jangan marah marah nanti cepat tua. Ya udah Roman mau menyelesaikan kerjaan sedikit lagi. " Ucap Roman sembari terkekeh.

Ibu Farida menarik napasnya dalam. Dia hanya menatap punggung Roman sampai akhirnya menghilang di belokan tangga. Entah apa yang dipikirkan Ibu Farida dengan saat ini, yang pasti wajahnya terlihat tegang dan serius.

*****

Acara makan sate pun berlangsung hangat. Dengan penuh canda tawa dan penuh kekeluargaan. Hal yang sangat jarang terjadi di rumah besar milik Ibu Farida.

Roman turut bergabung setelah menyelesaikan pekerjaannya. Arah pandangnya langsung tertuju pada Asha yang sedang tersenyum malu. Disampingnya Yuda sedang tertawa lebar. Terlihat Yuda habis mencandai Asha hingga dia terlihat begitu bahagia.

Roman memilih bergabung dengan para orang tua yang terlihat serius. Entah apa yang mereka bahas. Sesekali pandangan mereka mengarah ke Asha dan Yuda yang sibuk membakar sate.

Beberapa menu sudah terhidang di meja. Dari makanan manis hingga buah dan minuman berbagai macam .Roman menyambar segelas jus jeruk kemudian berjalan ke sofa tempat para orang tua berkumpul.

" Sudah selesai kerjanya ? " Tanya Dokter Wira.

" Sudah, Om. "

" Wah, Roman sudah sukses sekarang ya, hingga weekend pun masih bekerja. " Tante Diah menyela.

" Belum seberapa dibanding Om Jhon Tan. " Jawab Roman merendah.

" Kalau Om kamu jangan ditanya, bahkan sedang tanggung tanggungnya pun kalau ada panggilan, Tante mah ditinggal. " Gerutu Tante Diah tanpa rem.

Semua tertawa mendengar ucapan Tante Diah yang fulgar .

" Tapi Wira beruntung punya kamu , ada yang memperhatikannya dan mengurusnya. " Timpal Ibu Farida.

" Itulah sebabnya kenapa aku tidak mau bekerja di rumah sakit ataupun perusahaan. Karena waktu kerjanya tidak bisa fleksibel dan pastinya kita dituntut profesional. Kalau sudah begitu siapa yang urus suami aku yang tampan ini. Bisa bisa pelakor ambil bagian. " Ucap Tante Diah yang disenyumin oleh Dokter Wira.

Ucapan Tante Diah sangat mengena di hati Roman. Pikirannya kembali ke Nia . Tante Diah yang wanita karir masih menyempatkan dirinya untuk mengurus suaminya. Tapi Nia tidak bekerja baik di luar atau di rumah.

Bisa dikatakan Nia kerjanya hanya menghabiskan waktu dengan uang. Sekarang Roman merasa bodoh. Rumah tangga apa yang dia jalani selama ini, Roman tidak tahu.

Hidup berdua dengan sang Bunda membuat Roman tidak memahami bagaimana menjalani sebuah rumah tangga utuh. Walaupun Bundanya mengurusnya sejak kecil tapi dia tidak pernah menyaksikan perlakuan antara Ayah dan Bundanya.

Tidak lama kemudian Asha dan Yuda datang membawa hasil panggangannya. Menyusul Mbak Anik membawa saus kacang dan perlengkapannya.

" Wah satenya enak, Mbak Anik emang jagonya kalau masak. " Cerocos Tante Diah. Sementara Umi Aminah dan Ibu Farida hanya tersenyum mendengar pujian Tante Diah.

" Bukan saya Buk. Saya mah hanya bantuin saja. " Jawab Mbak Anik sambil nyengir.

" Itu semua Asha yang punya resepnya. Ide bikin sate juga Asha punya usulan. Tadinya mau barbeque an, tapi Asha bilang kurang merakyat. Makanya bikin sate aja biar cocok dilidah semua orang. " Ucap Ibu Farida.

" Semua orang juga bisa buat sate. Asha aja baru belajar kok. " Sambung Asha sungkan.

" Makanya kami rindu kalau Neng Asha enggak datang kesini. Selain pekerjaan kami berkurang juga rindu masakannya. " Ucap Mbak Anik yang diangguki oleh para pelayan yang ikut menikmati sate bikinan Asha.

" Yang kayak gini ini istri idaman. Udah cantik pinter masak. Ayo Yuda jangan buang buang kesempatan. " Seloroh Tante Diah membuat semua orang tertawa riuh. Tapi tidak dengan Asha dan Roman.

Asha tentu saja merasa malu sementara Roman... entahlah. Walau tidak ikut nimbrung dalam pembicaraan itu, tapi dari tadi kuping Roman menangkap semua suara mereka. Sekilas Roman menatap Yuda dan Asha memastikan sesuatu.

" Yuda mah mau aja , Tan .Besok pun kalau Asha mau Yuda siap. " Jawab Yuda tersenyum jahil.

" Terus yang kemarin itu mau di kemanakan. " Sela Roman tiba tiba. Yuda langsung nyengir kuda menanggapi.

" Sebelum saksi bilang sah , boleh boleh saja di skip. " Ucap Ibu Farida .

" Bunda memang best deh pokok e. " Yuda tersenyum girang dapat dukungan.

Asha sudah merah padam mendengar kicauan mereka. Dia pura pura tidak mendengar dengan menyibukkan diri mengambil beberapa minuman untuk semua orang.

Pandangan Roman sekali mengikuti kemana Asha bergerak. Ada rasa penasaran yang Roman rasakan tentang Asha. Bagaimana semua orang begitu menyukai sosok ibu muda itu. Termasuk Bundanya.

Apa yang membuat semua orang menyukainya. Sampai semua pekerja di rumah ini pun suka berinteraksi dengannya. Tapi Roman heran mengapa dengan dirinya Asha begitu kaku.

Roman ternyata lupa pertemuan pertamanya dengan Asha sangat tidak baik.

Acara hangat itu berakhir ketika malam menuju pagi. Asha pun hendak segera melangkah menuju kamarn ya dengan Resha digendongannya.

" Biar aku yang menggendongnya. Pasti berat kalian kalau naik tangga. " Ucap Roman menawarkan bantuan

" Terimakasih, M... Mas. " Ucap Asha gugup.

Roman langsung membawa tubuh mungil ke dalam dekapannya. Berjalan beriringan menuju kamar Asha. Asha tentu saja merasa canggung dengan Roman. Apalagi hubungan mereka kurang baik dari awal perkenalan dulu.

Asha merasa sedikit tidak nyaman ketika Roman masuk ke kamarnya. Asha bingung harus bersikap seperti apa. Setelah Resha ditidurkan dengan pelan di ranjang Roman pun bergegas undur diri dari sana.

Asha memandang punggung suami masa depannya itu. Ibu Farida bicara panjang dengan Asha membahas tentang pernikahan yang pernah Asha janjikan. Pernikahan untuk membayar biaya operasi Resha.

Asha sudah menerima surat cerainya tepat setelah Asha kembali dari Jakarta . Ada goresan dalam hatinya menerima semua itu. Namun apa boleh buat. Asha tidak lagi punya pilihan. Demi Resha .....

...****************...

1
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Nadia
ini anak dan dua anak sama" bejat nya Budi roman dan ray
Wa Tie
Luar biasa
Tua Jemima
nyesek
mbak i
happy ending❤️❤️❤️
mbak i
aku bahagia banget .ereka yang baikan,,roman jangan bodoh lagi,,,awas kalau goblok lagi
Dewi Nurlela
knp ga langsung dicerai aja sich roman,
Dewi Nurlela
jangan" mantannya Bu farida
Frandamia 💀
Luar biasa
Joy Santoso Awine
sdh berapa kali nangis baca bab yg memilukan hati...keren banget bisa membawa pembacax merasakan sakit yg di rasakan oleh tokoh2 yg ada
Biru Laut mama anggita
aduh Thor kamu berhasil membuatku menangis yaa cerita yang menyayat hati 😭😭😭😭😭
Biru Laut mama anggita
semakin kesini aku sampai mengeluarkan air mata dengan nasib asha yaa .....
DPuspita
Dr mulai akta cerai nya keluar sampai capther ini, kok Rey diem2 aja? Dia tau atau gak ya kl udah cerai dg Asha? atau gak peduli? atau othor lupa tulis ceritanya? 🤔
Fitria Ningsih
resiko jd istri ke2 jd g usah merasa sakit hati sha, gimana perasaan nia saat swami nya meminta ijin menikah lg kmu jg pernah merasakan bukan. jd selamat menikmati
Ratna Nur
apa kabar Rey Thor.....buat cerita Rey dong/Rose//Rose/
Aty Gusasi
apa mantan suaminya mertuanya asha ya
Neney chica
Novel yang bagus.
BunDa TuTi 0910
Luar biasa
Baiq Widya Shinta
Sprtinya Ada Acara Pengantin Lama bersemi kembali nih
Li Tho
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!