NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:33.6k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Kemampuan Baru

Karena keterkejutannya, Arshaka hampir kehilangan kendali atas kemampuan kehendaknya. Matanya memandang Afsheena dengan penuh tanda tanya.

Afsheena berjalan mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga Arshaka, "Mereka sudah tahu"

Arshaka menatap Afsheena ragu, "Aku memberitahu mereka, kakak mengapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu sudah hidup selama 220 tahun?"

Mendengar apa yang Afsheena katakan, Arshaka hanya bisa menghela nafas. Bagaimana ia bisa memiliki adik dengan otak yang aneh seperti itu? Padahal jelas sekali ia sangat pintar dalam mata pelajarannya!

"Ngomong ngomong kakak, apakah kamu pernah memiliki seorang anak? Lagipula kamu sudah hidup selama 220 tahun" Afsheena bertanya ringan. Meskipun suaranya tidak keras, tetapi ia juga tidak berbisik. Semua orang bisa mendengar apa yang dikatakannya.

Mata Chen Mo membulat sempurna, kini ia benar benar percaya bahwa Afsheena adalah adik Arshaka. Bahkan Kevin yang menghabiskan cukup banyak waktu bersama Afsheena menatap Afsheena dan Arshaka dengan penuh ketidakpercayaan.

Namun, disisi lain Arshaka yang mendengar ungkapan spontan Afsheena benar benar tidak bisa menahan rasa kesalnya. Ia memukul kepala Afsheena keras, sehingga membuat Afsheena merintih kesakitan.

"Itu menyakitkan!" Keluh Afsheena.

"Apakah itu sakit? Artinya kamu masih hidup kan?" Celetuk Arshaka yang membuat wajah Afsheena memerah marah.

Afsheena memiliki penampilan yang menarik, ia cantik dan manis. Memiliki lesung pipi di kedua pipinya, hidungnya mungil dengan mata bulat yang besar. Rambut hitamnya lurus diikat ponytail. Tubuhnya tidak tinggi juga tidak pendek.

Sosok tubuhnya sangat berisi, terutama di bagian tertentu. Ia tidak gemuk juga tidak terlalu kurus. Berat badan maupun tingginya sangat ideal dan proporsional. Menjadi hal biasa baginya menarik perhatian semua lawan jenis yang menatapnya.

Bahkan bagi Kevin juga Chen Mo, Alfred maupun Brandon juga teman teman pria lainnya. Afsheena memiliki penampilan dan sosok yang sesuai dengan type dalam imajinasi mereka.

"Kakak, aku masih adikmu kan?" Tetapi saat ini, gadis yang biasanya ceria dan nampak bersemangat. Terlihat sedih, ia menatap Arshaka dengan mata bulatnya yang berair.

"Jika kamu masih tahu kamu adikku, maka jaga sikapmu!" Arshaka menarik telinga Afsheena ringan, nadanya menjadi gemas. Baginya di dunia ini, adiknya adalah hal terpenting dan paling berharga baginya.

"Ehem baiklah" Arshaka berdehem, mengalihkan semua orang dari pemikiran mereka masing masing. Mengabaikan Afsheena yang masih menatapnya kesal, Arshaka berjalan mendekati ke 10 bawahannya.

Mereka yang telah Arshaka beri perintah untuk tidur selama 220 tahun. Mau tidak mau, Arshaka menyapa dengan senyuman, "Lama tidak bertemu"

Ellie, Ethan, Zhou Fei dan yang lainnya berlutut dengan satu kaki, "Master"

"Jangan terlalu sopan" Arshaka menggunakan kehendaknya memerintahkan angin untuk membuat mereka berdiri.

Selesai salam sapa singkat, Arshaka memimpin semua orang kembali ke dalam kastil. Di dalam kastil saat ini, sudah ada 10 buah alat kebangkitan.

"Kalian bisa mulai upacara kebangkitannya"

Zhang Liang dari China, Park Ha-Yoon dari Korea Selatan, Shimizu Ren dari Jepang, Viraj dari India, dan banyak orang lainnya. Mereka melangkah maju satu persatu.

Membangkitkan kemampuan yang mereka miliki, Zhang Liang yang membangkitkan kemampuan Gravitasi, Park Ha-Yon membangkitkan kemampuan air, masing masing dari mereka membangkitkan kemampuan yang sesuai dengan diri masing masing.

Melihat orang berbakat dari seluruh dunia berkumpul disini. Arshaka mau tidak mau menghela nafas lega. Dalam kehidupan ini, hasilnya pasti akan berbeda!

Setelah menyelesaikan upacara pembangkitan, para murid baru akan melaksanakan pelatihan neraka. Sedangkan, para murid junior sibuk meningkatkan kemampuan mereka.

Arshaka kembali ke kamarnya, menatap hologram shop sistem. Arshaka sekali lagi ingin menangis melihat saldo pointnya.

|Kemampuan Clone - 50.000 Point|

Matanya tertuju pada sebuah kemampuan di shop sistem. Arshaka memahami dengan jelas kemampuan hebat macam apa itu.

Kemampuan yang hanya pernah ia dengar di Novel dan Komik. Pada dasarnya, tidak ada yang membangkitkan kemampuan ini di Bumi. Karena kekuatan ini terlalu luar biasa!

Ia memiliki level kemampuan yang hampir sama dengan kemampuan 'Kehendak' nya.

Menggertakkan giginya, Arshaka menatap layar dengan penuh kepastian, "Mau semiskin apapun aku! Aku harus tetap membelimu!"

Dengan tegas ia mengetuk tombol 'Beli' pada sistem.

|Ding! Kemampuan Clone berhasil di beli!

Apakah Tuan Rumah ingin menggabungkannya?"

"Tentu saja" Untuk sejenak, banyak pengetahuan mengalir masuk ke dalam otaknya. Cara penggunaan dan kemampuan seperti apa itu, Arshaka mengerti hanya dalam sekejap waktu.

Mengarahkan tangannya ke depan, "Clone". Saat ini di depan Arshaka, dua manusia terbentuk. Mereka memiliki penampilan yang sama persis dengan Arshaka.

Mata Arshaka penuh kejutan, berkata dengan penuh ketidakpercayaan, "Mereka memiliki 50% kemampuanku?"

"Ini Gila" Arshaka berjalan mendekat, ia bisa merasakan bahwa Clone di depannya memiliki daging dan darah yang sama seperti manusia.

"Apa perintahmu Master" Kedua Clone ini berlutut satu kaki. Arshaka tertawa, kemampuan ini terlalu di luar nalar!

Bayangkan jika ia memiliki begitu banyak clone, masing masing clone akan berlatih untuknya. Meskipun ia tiduran di rumah, kekuatannya akan tetap meningkat.

Ini bukan jenis kemampuan Clone ilusi yang hanya bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian musuh. Tetapi kemampuan Clone dengan tubuh dan darah layaknya manusia!

Mereka memiliki emosi dan mengerti cara berbicara dan menggunakan kemampuannya. Ketika kemampuan Clone meningkat maka kemampuan tubuh Utama juga meningkat.

Ini benar benar terlalu di luar nalar, "Ehem" Arshaka berdeham, mengambil pakaian di lemarinya dan memberikannya pada kedua Clone nya.

Pada saat ini ia memandang kedua tangannya dan berfikir, 'Apakah mungkin aku menciptakan ruang lainnya?'

Arshaka tidak bisa menarik kembali Clone yang sudah dia buat, dan Arshaka jelas tidak bisa membiarkan Clone nya tinggal di dalam dunia kecil Akademi. Jadi, akan bagus menurutnya untuk membiarkan para clone nya tinggal di dalam sebuah ruang lainnya.

"Ngomong ngomong bagaimana aku menyebut kalian?" Memikirkannya lagi akan sulit baginya untuk membedakan satu sama lain.

Menggerakkan kemampuan kehendaknya, Arshaka menulis sebuah nomor di leher masing masing Clone nya. "Setidaknya dengan begini aku bisa membedakan kalian"

"Baik Master"

Arshaka mengangguk puas, ia menggerakkan kemampuannya dan menciptakan ruang lainnya. Namun, ini tidak sebesar dunia kecil akademi. Tetapi, setidaknya ia bisa memberikan tempat tinggal pada para Clone nya.

"Tinggallah di sana, dan berlatihlah" Arshaka melambaikan tangannya seraya mendorong clone nya masuk. Sekarang, ia bisa melakukan banyak hal, dan kekuatannya akan tetap meningkat seiring waktu clone nya berlatih.

"Ini terbaik" Arshaka merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Tanpa tahu kekacauan yang terjadi di antara para murid.

...

Dunia Kecil Akademi.

"Ini nyata kan?" Afsheena menatap layar handphone Kevin dengan penuh rasa tidak percaya. Matanya membelalak terkejut, mulutnya terbuka lebar, tangannya memegang dahinya gemetar.

1
Zak a Oh
upp
Hinata Sakaguchi
bro, aku masih bingung, dia melawan Puluhan Ribuan Monster tapi melawan Monster tingkat Bencana saja Dia sudah menghabiskan hampir semua Energinya, bagaimana Sih, tingkat Monster ini
Secret-N: Kalo Ribuan Monster tapi level rendah bisa di atasi tanpa menghabiskan energi ka. Saya buat seperti itu tentu saya sesuaikan dengan level bencana itu sangat kuat melebihi ribuan monster yang di lawannya.

Ngomong ngomong Terimakasih ka untuk komennya 🙏
total 1 replies
Hinata Sakaguchi
ㅤㅤㅤ
Hinata Sakaguchi
Mereka ✔️

Nereka ✖️
Hinata Sakaguchi
.
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut 👍
~•Dewi~Sistem~•
update Thor /Smile//Smile//Smile//Smile/
Arsy Putra
oke, sejauh ini novel ini membuatku tertarik, semangat Thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
Fendi Kurnia Anggara
up
Fahrur Rozi
nggak menarik jadinya.
harus tingkatkan tata penulis.
Secret-N: Terimakasih sarannya ka
total 1 replies
Ikmal
/Good/
Fahrur Rozi
author, kalau si MC mau sembunyikan identitasnya. setidaknya pakai samaran jadi lebih tua dikit dibanding mudanya.
terus gunanya sistem apa sih,, nggak bisa di andalkan.
harusnya punya sistem canggih itu serba bisa.
jadi, bacanya kurang misterius / masih bnyak kekurangannya.
mohon tingkatkn tata kalimatnya yang lebih baik lagi.
Hinata Sakaguchi: lv. 20, adakah ya, yang level 100
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!