Cintai Aku Oppa

skip pagi hari.

saat ini yana sedang terburu-buru karena bangun kesiangan. ia berlari kecil menuruni anak tangga.

"bi kenapa tidak membangun kan ku aku sesiangan kan jadi nya?"teriak yana.

"bibi sudah membangun kan Nona tadi tapi Nona tidak bangun-bangun."

"ah benar kah kenapa aku tidak sadar ya? "

"mungkin karena Nona terlalu lelah. mari Non sarapan dulu bibi sudah menyuap kan nasi goreng telur mata sapi kesukaan Nona."

"wah bibi sudah pintar ya masak makanan indonesia kelihatan nya enak aku makan ya bi."

menikmati sarapan pagi, tak butuh waktu lama ia sudah selesai dan bersiap untuk berangkat ke kantor, yang sudah lama ia tinggal kan.

namun baru membuka pintu ia di kejut kan dengan kedatangan seseorang.

mata mereka saling memandang satu sma lain, jantung mereka sama-sama berdetak begitu cepat pertemuan ini sangat mendadak. ada rasa rindu ingin memeluk, namun rasa sakit hati yang datang kembali saat mengingat kejadian beberapa tahun lalu.

"hay bagai mana kabar mu?"ucap Suga.

menatap suga. "u-untuk apa kau kemari?"ucap Yang gugup.

"aku ingin menemui mu, aku sangat merindukan mi, bisa lah kita bicara?"dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"maaf tuan aku tidak punya waktu, saat ini aku sedang sibuk,"tolak nya.

"tu-tuan kenapa kau memanggil ku seperti itu. plis jangan seperti ini jangan menghukum ku terlalu lama aku sudah cukup tersiksa hik hik."

"kenapa anda menangis tuan bukan lah ini yang kau mau. ingat kita sudah tidak ada hubungan lagi jadi lupakan semua nya permisi,"ucap yana lalu pergi.

melihat kepergian nya Suga berusaha mengejar namun terlambat mobil nya sudah jalan. Suga berniat ingin menyusul namun HP nya berbunyi pertanda ada yang menelepon nya.

"ada apa bisa kau jangan menelepon ku sekarang?"ucap suga kesal.

"maaf tuan tapi tuan harus ingat 15 menit lagi tuan ada meeting penting,"ucap sekertaris.

"ah baik lah aku akan segera sampai. "

dengan sangat terpaksa,

akhir nya ia mengurung kan niat nya untuk mengejar mobil yang mungkin bukan waktu nya untuk bicara dari hati ke hati.

kembali ke yana.

ia menangis menatap luar jendela, mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. sebenar nya ia juga sangat merindukan Suga, tapi saat ia menatap wajah nya bayangan bayangan masa lalu yang menyakitkan kan hadir. membuat nya benci akan perasaan nya sendiri.

sang supir melihat Nona muda nya menangis merasa kasihan. ia mengerti posisi majikan nya saat ini.

"Maaf Nona jika saya lancang, saya cuma hanya ingin memberi tau sebentar lagi kita akan sampai dan Nona tidak mungkin kan memperlihatkan kan kondisi Nona pada bawahan Nona."

"Ne tak apa pak terimakasih sudah mengingat kan."

sesuai apa yang di katakan sang supir mereka sudah sampai. ad beberapa satpam yang berbaris menyambut kehadiran CEO mereka.

"selamat datang kembali Ibu CEO,"ucap mereka bersama.

yang tersenyum. "terimakasih atas penyambutan kalian."

tak lama henti pun datang dan segera menghampiri nya.

"selamat datang kembali Bu,"ucap Jenni membungkuk.

yang hanya tersenyum

"mari Buk semua nya sudah menunggu kedatangan anda di dalam."

Mereka pun berjalan memasuki gedung tersebut, bisa ia melihat para karyawan yang sudah berbaris untuk menyambut nya saat melihat satu persatu orang orang di sana mata yang terhenti menatap 2 wanita yang berdiri di ujung. begitu pun sebalik nya 2 wanita itu menatap yana dengan giliran tak percaya jika CEO mereka adalah sahabat mereka sendiri yang sudah lama menghilang.

"selamat datang kembali Ibu ceo,"ucap semua karyawan.

"terimakasih atas penyambutan kalian dan terima kasih untuk para karyawan lama yang sudah setia di kantor ini."

"sudah sekarang lanjut kan pekerjaan kalian, "lanjut yana dan ia jalan menuju ruangan nya.

skip mansion Namjoon.

"hyung apa kau sudah tau kalo yana sudah kembali lagi? "ucap Taehyung.

"hah benar kah kenapa aku baru tau? "ucap Namjoon.

"sudah ku duga kau memang selalu telat dalam informasi."

"aku sibuk dengan kantor ku Tae."

"ah sudah lah lupa kan. oya aku dan yang lain nya mengadakan acara makan malam, dan yang juga akan hadir apa kau ingin bergabung? "ucap Taehyung.

"pasti aku mau apa lagi ada yana aku tidak akan menolak nya. "

malam hari sudah tiba sesuai dengan rencana semua nya sudah berkumpul di restoran tepat nya di ruang VIP.

yang sudah mereka sewa, mereka hanya menunggu Suga dan yana yang belum datang.

"kenapa Suga hyung dan Nina belom datang aku kan sudah lapar apa boleh aku makan kuah?"ucap Jungkook.

"sabar sebentar lagi yana akan datang tahan dulu,"ucap J-Hope.

benar saja tak lama yana datang, lalu menghampiri mereka dengan senyuman nya. menatap teman teman yang sudah lama tak ia jumpai.

"maaf membuat kalian menunggu lama,"ucap yana.

"tak masalah ayo duduk lah,"ucap J-Hope.

"hey gadis kecil ku bagaimana kabar mu sayang?"ucap Seokjin.

"aku sangat baik Oppa, dan kalian semua bagaimana kabar kalian?"ucap yana menatap yang lain.

"kami semua nya sehat, dan kau tau tadi pagi aku dan Hera sangat kaget jika CEO yang belum pernah kami temui adalah teman kami sendiri."ucap Lisa.

yang tersenyum. "maaf ya sudah membuat kalian kaget."

saat sedang asik mengobrol datang lah seseorang yang membuat yana sangat kaget.

dan menatap nya dalam diam.

"maaf aku terlambat,"ucap Suga.

"tak masalah ayo bergabung Duduk lah,"ucap Seokjin.

yana dan Suga saling menatap karena mereka duduk berseberangan karena yana duduk di samping J-Hope sedang kan Suga duduk di samping Seokjin.

namun karena tidak ingin membuat keributan yana dan suga hanya diam diam man dan suga yang sedari tapi curi curi pandang ke arah yang dia merasa kesal, kerana yana terlalu asik mengobrol dengan J-Hope. dan Jungkook, karena yang ada di tengah mereka.

"kenapa kau mengabaikan ku apa kah ini yang kau rasakan dulu saat aku mengabaikan mu, "ucap suga dalam hati.

yana yang menyadari kalo suga menatap nya berusaha biasa saja. walau sebenar nya jantung nya tak berhenti berdetak tak keruan.

"kenapa dia terus menatap ku seperti itu,"ucap yang dalam hati.

"ada yang sedang curi curi pandang sampai tatapan nya tidak mau lepas,"ucap Jimin.

"hah kau bicara apa Jim, siapa yang curi pandang?"ucap Taehyung pura pura tak tau.

"hus apa yang kalian bicarakan nikmati saja makan nya jangan keponakan,"ucap Namjoon.

sebenar nya Namjoon juga menyadari apa yang mereka bicara kan. namun ia berusaha terlihat biasa aja walau sebenar nya ada rasa sesak di dada, melihat wanita yang ia cintai adik mengobrol dengan pria lain tapi dia juga tak mau Egois.

makan malam pun selesai mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing masing.

"semua nya pulang luar ya sudah sangat malam,"ucap Yana.

"benar tidak mau aku antar saja,"ucap J-Hope.

"tidak perlu Oppa supir ku sudah menunggu di mobil."

"baik lah jangan lupa kabari aku jika sudah sampai,"ucap J-Hope.

entah sejak kapan mereka kembali dekat yang pasti nya hanya mereka yang tau.

menatap yana. "bisa kah kita bicara sebentar?"ucap suga.

"maaf tuan tidak bisa, saya ingin segera pulang permisi,"ucap yana lalu pergi.

mereka semua kaget mendengar kata tadi seakan yana tak mengenali Suga dan ingin menjauhi nya.

Suga diam mematung menatap kepergian wanita nya badan nya terasa lemas saat menerima sikap yang terhadap nya.

menepuk pundak suga. "bersabar lah jika kau memang benar mencintai nya perjuangan kan, "bisik Seokjin.