NovelToon NovelToon
Promiscuity After

Promiscuity After

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:311.8k
Nilai: 5
Nama Author: Virus

Cassie, seorang remaja yang beranjak dewasa masuk kedalam pergaulan bebas para anak konglomerat, disaat kedua orang tuanya bercerai. Ketika etika dan sopan santun mulai menghilang. Kehidupannya terus mengalami konflik besar.

Ditengah masalah perceraian orang tuanya, Cassie jatuh cinta dengan seorang Duda Perjaka. Tetapi cintanya tak direstui. Cassie pun dijodohkan dengan seseorang yang pernah membuatnya kesakitan karena sakau.

Dapatkah ia menjaga mahkota kewanitaannya, atau terus terjerumus dengan pergaulan bebas? Dan dapatkah Cassie bersama dengan cintanya Om Duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyamanan

Barra menandatangi surat persetujuan di rawat. Dia bertanggung jawab mewakili orang tua Cassie. Proses pendaftaran pun tidak perlu dilakukan lagi. Dia hanya perlu menandatangani beberapa surat.

Cassie melihat Barra yang duduk di sampingnya, bukan proses penandatangan yang ia lihat melainkan rambut-rambut yang ada di tangan Barra

"Silahkan duduk di ruang tunggu ya, kami akan mempersiapkan kamarnya," ucap si perawat

"Ya, terimakasih," jawab Barra

Barra mengajak Cassie duduk kembali di ruang tunggu. Di sana ada mbak Mar yang asik ber-selfie ria.

Nih cowok bulunya banyak banget, tebel lagi. Jangan-jangan di dadanya juga ada bulu...ihhh mikir apa sih aku hihi, batin Cassie

"Kenapa sih, liatin saya sambil senyum-senyum. Mikirin apa hayo?" ucap Barra

"Om Bewok kepoo,"

"Gak enak banget panggilannya,"

"Trus mau di panggil apa? Om cayang, Om ganteng atau suamiku ihh lebay ah Om," ucap Cassie sambil memanyunkan bibirnya.

"Hehe...yaudah senyaman kamu mau panggil saya apa,"

"Nyaman lah, nyaman banget! Rasanya kalo ada di samping Om tuh hatiku damai gitu. Mungkin karena pembawaan om yang tenang dan kalem," jawab Cassie

"Halah, tadi aja kamu liatin Rumi tanpa kedip,"

"Hehe ternyata Om bisa cemburu juga, wajar lah om, dia lebih ganteng. Tapi aku sayangnya sama Om Barra," Cassie menarik lengan Barra dan menggandengnya

"Saya juga sayangnya sama kamu,"

Kedua insan itu sedang di mabuk cinta. Mereka pun duduk sesampainya di ruang tunggu. Cassie masih menggandeng lengan Barra bahkan menyandarkan kepalanya di lengan Barra.

Lama-lama Barra mulai berbicara tentang dirinya.

"Saya gak pernah dekat dengan perempuan lain setelah perceraian saya dengan Hera,"

"Om trauma dengan pengkhianatan?" Cassie terbangun menatap wajah Barra dengan mengangkat kepalanya dari sandaran lengan.

Barra mengangguk, "Seperti itulah, saya menutup diri dari wanita lain. Banyak yang ingin menjodohkan saya dengan Si a, si B, mereka cantik, terpandang dan pintar. Tapi hati saya belum tergerak untuk mendekati mereka,"

"Trus kenapa om deketin aku? Apa yang Om suka dari aku?"

"Awalnya saya gak mau deketin. Usia kita terpaut jauh,"

"Ya kan saya masih SMA saat itu, trus?"

"Tapi kamu unik, dan bikin saya terbayang dengan sikap polos dan jahilnya kamu. Awalnya saya ingin perasaan ini mengalir begitu saja. Tapi entah kenapa saat melihat Bram menyakiti kamu, rasanya saya ingin maju untuk melindungi kamu. Dan yang membuat saya yakin, saat saya merasakan rasa cemburu itu tepat di depan mata saya. Saya gak mau kamu pergi dari kehidupan saya,"

"Astaga," sahut Cassie

"Kenapa?"

"Panjang banget kayak cerita sinetron tersandung,"

"Haha tersanjung," Barra membenarkan

"Om, Saya...eh nah kan ketularan hehee," ucap Cassie kemudian melanjutkan lagi, "Aku belum pernah jatuh cinta, yang aku tahu cinta itu kenyamanan. Cinta itu saling membutuhkan. Dan aku membutuhkan Om Barra yang selalu memberikan perhatiannya. Tenang aja Om Cassie setia kok,"

Barra mengambil tangan Cassie yang masih menggandeng lengannya. Menyatukan jari jemarinya ke tangan Barra kemudian pria itu mengecup punggung tangan Cassie seraya berkata, "Terimakasih, karena kamu mau menerima Saya,"

"Terimakasih karena Om hadir disaat Aku butuh seseorang untuk bersandar," seketika Air mata Cassie mengalir. Bukan menangis sedih melainkan karena terharu.

"Jadi cuma buat sandaran doang nih,"

"Ihh ya gak lah om," Cassie memajukan bibirnya seraya melepaskan tangannya lalu memukul lengan Barra.

Sementara Barra tertawa kecil

Mukanya gemesin banget, rasanya pengen cium tuh bibir. Batin Barra

Mbak Mar tidak ingin mengganggu kedua orang yang lagi kasmaran itu. Biarlah dia menjadi nyamuk dan bermain di akun tiktoknya

.

.

.

Barra berpamitan pada Cassie saat gadis itu sudah memasuki ruangan rehab. Dia sepenuhnya di layani oleh dokter ahli.

Cassie memanggil Barra saat sudah melangkah pergi.

"Om bewok," Barra menoleh ke belakang kemudian.

"Ya bocil,"

"Bocil-bocil kesannya aku pendek gemuk, aku tinggi tauk om, menjulang ke atas gak kesamping,"

"Haha, ya kenapa panggil-panggil. Kamu udah disuruh masuk ma perawat tuh,"

"Ada yang ketinggalan,"

"Apa?" tanya Barra dan Cassie mendekat. Mengambil salah satu tangan Barra.

Barra mengira Cassie akan mencium punggung tangannya, tetapi Cassie malah menaikkan lengan kemeja bersamaan dengan lengan jas yang dipakai Barra.

"Ada apa sih?" tanya Barra yang sudah was-was, namun Cassie tersenyum penuh kelicikan

Cetaaak

Bulu panjang Barra yang ada di tangan berhasil di cabut oleh tangan jahil si bocil.

"Ahh! Casss," pekik Barra dan langsung mengusap tangannya.

Cassie tertawa, melepaskan tangannya kemudian pergi menjauh sebelum Barra menangkap dan memberinya pelajaran.

"Abis geli liat nih bulu di tangan, dah sana ati-ati di jalan Om, dah Mbak Mar," ucap Cassie dari kejauhan sambil melambaikan tangan

"Sini kamu, saya belum balas," ujar Barra sambil mengelus tangannya yang cenut-cenut

"Astaga haha dasar non Cassie," Mbak Marko ikut tertawa

"Haha abisnya kurang afdol kalo gak cabut," ucap Cassie sembari tertawa lalu berlalu pergi.

"Jahil banget si Cassie mbak. Kemarin Brewok saya, sekarang bulu tangan saya besok apalagi,"

Besok bulu dada, besoknya bulu anu ehh hehehe batin Mbak Markonah sambil tersenyum-senyum.

.

.

Perjalanan pulang mengantar Mbak Markonah.

"Mas Barra, nganuu hmmm ituu," ucap Mbak Mar

"Kenapa Mbak?" tanya Barra yang sedang menyetir mobilnya.

"Ini mobilnya Mas Barra kok setangnya beda ya?"

"Setang? Oh maksudnya setir kemudi? Memang kenapa?"

"Kok sama ya sama Indonesia, setangnya di posisi di kanan,"

"Haha, ya mbak, kalo di Inggris itu mereka memakai jalur kiri karena Inggris menggunakan aturan berkendara di lajur kiri, sehingga posisi setir mobil di sebelah kanan sama dengan Indonesia," jelas Barra

"Owh gitu mbak kira kalo di luar negri tuh semuanya sama, di sebelah kiri setirnya,"

"Yang posisi setirnya di kiri itu negara Amerika Serikat, negara-negara Amerika Latin, dan negara-negara Eropa. Karena mereka memakai jalur kanan untuk mengemudi,"

"Oh gitu, kok beda-beda sih Mas?"

"Alasannya sih untuk menyulitkan musuh-musuhnya saat menyerang menurut ahli taktik militer pada jaman Napoleon. Katanya, Soalnya saya juga belum lahir saat itu hehehe,"

"Owalah, ngono to alasanne,"

"Mbak asli Jawa?"

"Iya, Mas, Saya orang Kendal," jawab Mbak Markonah

Dan percakapan mereka terus berlanjut.

.

.

.

Seorang pakar IT, Hacker dan pencipta alat-alat canggih yang unik. Menemukan rekaman cctv yang telah di hapus. Di temukan kejanggalan dalam rekaman itu. Pakar ahli itu bernama Andi Sudirman yang saat ini bekerja di kepolisian Nevada.

Dalam rekaman itu terlihat, Vinno dan Bram keluar dari bar menuju kamar hotel dengan membawa seorang gadis. Wajah gadis itu tertunduk dan dalam kondisi lemas. Kemungkinan pingsan. Waktu menunjukkan pukul 12.30 malam.

Beberapa jam lamanya bahkan hingga hari dimana Bram dan seorang wanita cek out dari kamar hotel. Vinno belum juga keluar dari kamar itu.

Tetapi sebelumnya, pada waktu 12.55 di mana para petugas kebersihan yang seharusnya beristirahat, malah memasuki kamar Bram. Ia keluar dua puluh menit kemudian.

"Petugas sampah yang kerjanya hanya mengangkut sampah, bahkan tak sampai 5 menit mengerjakannya. Tetapi di rekaman ini malah menghabiskan dua puluh menit. Ada yang janggal," ucap Wasabi setelah melihat rekaman yang dikirimkan oleh Andi.

Bukti itu tak cukup kuat karena Wasabi belum memeriksa dan menanyakan langsung ke pihak hotel. Saat itu ia harus ke kediaman Pak Wibi sebelum larut.

Sepulangnya dari kediaman Wibi, Wasabi menuju hotel dan benar saja dugaannya. Vinno menghilang seusai masuk ke dalam kamar. Setelah itu kepolisian benar-benar mengeluarkan surat penangkapan kepada Bram yang ada di Inggris

Bram dalam perjalanan ke Indonesia dengan kawalan pasukan GSA yang juga bekerja sama dengan Intel di Inggris.

"Gue butuh minum!" Pekik Bram dengan tangan terikat.

Beberapa Pasukan GSA yang sedang duduk di kursi pesawat terlihat cengengesan dan bercanda dengan pasukan lain. Salah satu dari mereka dengan wajah dingin menghampiri Bram yang terduduk di bawah, bukan di kursi penumpang.

"Gue haus, gue butuh minum," pinta Bram dengan tampang belagu

Pria dingin itu mengambil sebotol air mineral dan memberikannya pada Bram.

Bram menatapnya dengan marah, " Tangan gue di ikat, gimana ambilnya dasar GOBLOKK!"

Rumi pun menuangkannya begitu saja di depan wajah Bram. Air mengalir dari atas dan terus mengalir hingga membasahi celana Bram.

"Minum! Katanya haus," ucap pria yang bernama Rumi

"Kenapa? Butuh gelas? Langsung mangap aja. Buruan!" timpal Rumi lagi tak kalah kejam. Bram mulai kesal tetapi dia membuka mulutnya juga.

Air pun memasuki tenggorokan Bram yang kering. Rumi sengaja menuangkannya dengan cepat hingga air itu mengalir deras membasahi seluruh wajah Bram. Beberapa air bahkan masuk ke hidung pria itu hingga perih dan terbatuk.

"UPS sorry airnya habis," Rumi membuang botol air mineral itu tepat di bawah paha Bram.

"Brengsek Lu! Kalau berani sini kita lawan satu persatu,"

Rumi yang sudah melangkah pergi kemudian berbalik dan kembali lagi. Dia berjalan menghampiri Bram dan menginjak luka tembak dengan peluru yang masih bersarang di pahanya. Rasanya masih panas, karena pelurunya belum di ambil.

"Arghhhh sakit begoook!"

"Lu yang Begoook! Sakit begitu sok belagu pake nantangin pulak! Sakit ya?" ucap Rumi tertawa sinis sembari terus menginjak lukanya sembari menatap Bram tajam bagaikan tatapan seorang pembunuh.

Bram terus berteriak, suaranya menggelar hingga memenuhi seluruh kabin pesawat.

Setelah itu Bram berlaku baik, dia tidak ingin lukanya diinjak lagi. Sungguh tidak nyaman, sudah haus, kesakitan dan celananya basah akibat ulah Rumi.

(RUMI yang dingin dan kejam tokoh di karya Author Septira Wihartanti berjudul Limerence dan Der Dieb Mein Hertz. Di karya barunya juga ada dengan judul Bodyguard Kemayu)

1
Rini Handayani
Luar biasa
Renesme
Baguss 👍👍
Renesme
wkwkwk bajunya minimalis ya mama Joy...tapi harganya maximalis 🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
wah.. ada si reporter indigo jg nongol
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
eh.. nongol di sini si Agus, untung ga jd tumbal di wahana pesugihan
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
hahhahaha.. kamu telat lagi Za aku udah duluan ngakak 🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
hahhahaahahaa... sejak zaman merdeka 🤣🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
hahahhaha.. jd inget pas ngidam anak pertama, hrus nyium ketek suami baru bisa tdur🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
uuuuuh... aku biasanya kalau bgtu, kadang jd sariawan
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
ooo ternyata novel ini dlu bru detektif wasabi, aku malah baca wasabi duluan 😁😁😁
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©: eh iya ya.. 🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
ooo. bodyguard yg dia tembak di kelas itu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
Luar biasa
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
astgaaa.... bsa2 si Bram terobsesi sma Cassie
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⧗⃟ᷢʷˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©
melipir ke sini sambil nunggu Dalton up😁
Lia Kiftia Usman
saat awal pdkt ... paksu lah laki2 yg bisa melihat kekurangan saya dan mengingatkan dgn cara yg bisa saya terima....ternyata selama perjalanan berumah tangga yg dgn lancar diutarakan yg kekurangan sayaaa 😁😁😁
virus💜💜ᴅ͜͡ ๓: wkwkkw🤣
total 1 replies
Lia Kiftia Usman
setuju.... g beda mom's karyamu juga bikin candu... 👍😘
Lia Kiftia Usman
mampir nih karena iklan dari mom's septira 🤭
Ersa
Luar biasa
virus💜💜ᴅ͜͡ ๓: terimakasih
total 1 replies
Hanachi
terima kasih banyak kk author
Hanachi: ah ga kok kk .. 🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!