NovelToon NovelToon
Love For My Three Twins

Love For My Three Twins

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:9.4M
Nilai: 5
Nama Author: Sun_flower95

Safira di jebak oleh teman-teman yang merasa iri padanya, hingga ia hamil dan memiliki tiga anak sekaligus dari pria yang pernah menodainya.

Perjalanan sulit untuk membesarkan ke tiga anaknya seorang diri, membuatnya melupakan tentang rasa cinta. Sulit baginya untuk bisa mempercayai kaum lelaki, dan ia hanya menganggap laki-laki itu teman.

Sampai saat ayah dari ke tiga anaknya datang memohon ampun atas apa yang ia lakukan dulu, barulah Safira bisa menerima seseorang yang selalu mengatakan cinta untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sun_flower95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 16

Menjelang malam hari, Arselo baru sampai di desa itu. Benar kata papahnya, desa itu sangat jauh dari keramaian bahkan saat malam hari suasananya sangat hening, sehingga suara katak yang bersahutan di tengah sawah pun sampai terdengar ke rumah dinas Arsela yang bahkan letaknya lumayan jauh dari pesawahan.

"Sel, kamu gak takut kalau sendirian malem-malem di rumah ini?"

"Kenapa harus takut bang? Biasa aja kali, malah aku betah di sini"

"Ya kali aja gitu ada penduduk yang berniat jahat, tahu kamu tinggal sendirian, bisa aja kan?"

"Hmmmm, entahlah. Tapi selama ini aku tinggal baik-baik aja, belum pernah ada masalah apa-apa tuh"

"Kamu seyakin itu?"

"Iya, tentu saja. Abang tinggal di sini berapa lama?"

"Kurang lebih sampai proyek itu rampung dan mulai beroperasi"

"Memangnya kira-kira akan makan waktu berapa lama bang?"

"Kalau gak ada kendala, insyaallah tiga bulan juga udah beres"

"Hmmmm, kalau gak salah hitung itu berarti bersamaan dengan habisnya masa tugas ku di sini bang"

"Memangnya berapa lama kamu di tugasin di sini?"

"Lima tahun"

"Wah, lama juga ya"

"Iya, begitulah. Ngomong-ngomong apa Abang yakin tentang kehamilan Vivi?"

"Entahlah, aku belum memastikannya lagi. Meskipun dia bilang sudah melakukan tes DNA itu tapi aku belum terlalu percaya".

"Lalu kenapa Abang mau nikahin dia?"

"Hey, aku ini sedang belajar memperbaiki diri. Jadi rasanya wajar-wajar saja aku mempertanggung jawabkan perbuatan ku itu"

"Aku dengar dari papa, Abang gak serumah sama dia ya?"

"Ya, memang nggak. Aku berniat menikahi dia setelah dia melahirkan dan setelah aku melakukan tes DNA ulang"

"Menikahi dia lagi?"

"Iya"

"Apa kau mencintainya?"

"Entahlah, meskipun saat ini aku belum memiliki perasaan itu, tapi gak menutup kemungkinan di lain hari kan?"

"Iya juga sih, ya terserah Abang aja. Aku cuma bisa do'akan yang terbaik aja"

"Kamu sendiri gimana sama si Sofyan? Masih lanjut?"

"Apa sih bang, emang kita pernah jadian?"

"Wah, ternyata kalian masih jalan di tempat ya? Hahaha"

"Apa sih Abang ini, ada-ada aja. Udah akh aku mau tidur duluan, Abang juga cepat tidur!!!"

Arsela berlalu meninggalkan Arselo yang masih duduk di depan tv sambil menertawakan adik kembarnya.

Arselo yang kini duduk sendirian merasa merinding karena ia mendengar suara aneh, lantas ia pun segera mematikan tv dan bergegas menuju kamarnya yang berada tepat di samping kamar Arsela. Nyatanya yang Arselo dengar itu adalah suara ular yang tengah memakan katak di sawah, tapi karena ia tak pernah mendengar suara seperti itu makanya ia merasa ketakutan.

Malam semakin larut, Arselo yang merasa tubuhnya sangat kelelahan pun tertidur dengan pulas, hingga suara ketukan pintu dan suara tangisan anak kecil terdengar jelas di teras rumah itu lantas membangunkannya dari tidur nyenyak nya. Saat ia hendak keluar untuk melihatnya ternyata Arsela sudah berada di antara mereka, sepasang paruh baya tengah menggendong anak kecil yang sedang menangis tak karuan. Mereka masih berusaha untuk menenangkan anak itu, Arselo yang tergerak hatinya langsung menghampiri sepasang paruh baya itu.

"Cucunya kenapa bu?" tanya Arselo

"Maaf mas, mengganggu waktu istirahatnya. Ini cucu saya tiba-tiba badannya panas sejak isya, padahal pas magrib dia masih bermain dengan kakak-kakaknya" ucap ibu itu.

"Boleh saya gendong cucu ibu? Siapa tahu tangisannya bisa berhenti" ucap Arselo

"Kalau gitu maaf merepotkan ya mas" ucap ibu itu sambil menyerahkan cucunya pada Arselo.

Deg...

Entah kenapa baru kali ini Arselo merasakan hatinya menghangat saat memeluk anak kecil itu, seperti ada kerinduan yang membuncah dalam hatinya hingga ia tak sadar menitikkan air matanya. Begitu pula dengan anak kecil yang menangis sedari tadi pun berangsur mereda, seperti seseorang yang sudah merasa nyaman.

Arsela datang dengan membawa beberapa macam obat-obatan di tangannya.

"Teh Fira nya kemana bu?" tanya Arsela.

"Fira lagi nenangin kakak-kakaknya yang nangis mau ikut tadi, jadi ibu sama bapa yang bawa Qiran kesini" ucap bu Eti.

"Oh, tapi Day sama Rai gak apa-apa kan bu?" tanya Arsela khawatir.

"Day sama Rai gak apa-apa dokter" jawab bu Eti sembari menerima obat yang di berikan Arsela.

Sedangkan pak Bambang yang melihat Qirani sudah berhenti nangis dan mulai tertidur pun merasa bersyukur.

"Terima kasih ya mas, berkat mas cucu saya sudah berhenti menangis" ucap pa Bambang tulus.

"Sama-sama pa, lagian saya juga gak tega melihat tangisan pilu anak kecil kaya tadi" jawab Arselo.

"Iya mas, dan maaf gara-gara kami waktu istirahat mas jadi ke ganggu" ucap pa Bambang sembari mengambil Qirani yang sudah tertidur lagi.

Arselo merasa ada sesuatu yang saat Qirani sudah berpindah dari tangannya ke tangan pa Bambang, tapi ia tak tahu perasaan asing apa itu, tiba-tiba saja ia merasa hampa.

"Terimakasih bu dokter, maaf kami malam-malam mengganggu waktu istirahatnya. Kami pamit pulang dulu dokter, masnya juga terima kasih banyak" ucap bu Resti pamit sebelum meninggalkan kediaman Arsela dan Arselo.

"Sama-sama bu, gak apa-apa itu tugas saya. Semoga Qiran cepat sembuh ya bu" ucap Arsela.

"Amin" ucap pa Bambang dan bu Resti bersama.

Sedangkan Arselo hanya tersenyum dan mengangguk, matanya terus mengikuti anak kecil yang baru saja ia gendong, yang kini telah berpindah ke gendongan bu Resti sebelum mereka menaiki motornya dan berlalu dari hadapan mereka.

Bahkan saat mereka sudah tak terlihat pun Arselo masih diam di tempat ia berdiri, Arsela yang merasa aneh pun menghampiri saudaranya.

"Bang!" ucap Arsela, tapi Arselo masih diam.

"Bang Selo!!" masih diam.

"Abang sadar dong!!!" kini ucapan Arsela sedikit meninggi disertai tepukan dibahu Arselo yang cukup kencang.

"Astagfirullah, Sel. Kamu ngagetin aja" sergah Arselo ia bahkan sampai berjingkat saking kagetnya.

"Laillahaillah, Abang ngelamun'in apa sih? Sampai aku panggil gak denger" tanya Arsela.

"Ngelamun? Ngelamun'in apaan coba" tanya balik Arselo.

"Ya mana ku tahu bang. Udah masuk yu" ajak Arsela sambil menarik lengan saudara kembarnya itu.

***

Safira merasa was-was malam ini, karena demam yang di derita Qirani semakin menjadi. Ia bingung, begitu pun ni Eti di tambah Dayyan dan Raiyan yang tak mau di tinggal olehnya, sehingga ia terpaksa menelpon pa Bambang dan bu Resti untuk membawa Qirani berobat.

"Bu maaf, bisa tolong bawa Qirani berobat? Sejak habis isya tadi dia demam, udah di kompres tapi demamnya malah semakin bertambah" ucap Safira saat pa Bambang dan bu Resti sampai di rumah ni Eti.

"Aduh, panas banget. Kenapa gak telpon dari tadi?" tanya bu Resti sembari memeriksa panasnya badan Qirani.

"Ya udah yu kita bawa ke dokter dulu Fir" ajak pa Bambang.

"Kami kamu ikut mama" ucap Dayyan dan Raiyan bersama.

"Kalian tunggu di sini sama Nini dan Nin, biar mama sama Aki bawa Qirani berobat dulu ya" ucap ni Eti.

"Gak mau, mau sama mama" jawab Dayyan hendak menangis.

"Ya udah Fir, ibu sama bapa aja yang bawa Qirani berobat, kamu tunggu di sini sama anak-anak" ucap bu Resti.

"Kalau gitu, maaf ya bu. Fira sudah repotin ibu" ucap Safira menyerahkan Qirani ke pada bu Resti.

"Iya gak apa-apa" ucap bi Resti sebelum pergi dengan pak Bambang.

Setelah kepergian pa Bambang dan bu Resti, Safira pun menenangkan kedua anak laki-lakinya.

"Ma, apa Qiran akan lama?" tanya Dayyan.

"Ngga, cuma sebentar di periksa sama bu dokter, habis itu pulang lagi" jawab Safira.

Ni Eti pun kembali ke kamarnya setelah kepergian bu Resti dan pa Bambang.

"Semoga Qiran cepat sembuh ya ma" ucap Raiyan menimpali.

"Amin, sekarang kalian tenang dan segera tidur lagi ya. Mama gak akan kemana-mana ko" ucap Safira menenangkan ke dua anaknya itu.

"Baik, ma" jawab ke duanya. Mereka pun mulai tidur dan Safira pun ke ruang tengah untuk menunggu pa Bambang dan bu Resti pulang membawa Qirani.

1
Ayu
smg bhgia safira sm abizar ya. dan rukun2 aja sm arselo. berdamai kan indah. btl kan thor
Ayu
Asik.. akhir nya safira mau menerima pinangan abizar. smg mereka bs bhgia. mksh thor kamu mengabulkan harapan ku. smgt thor
Ayu
safira aku dukung kamu sm abizar. biar crita ini lain drpd yg lain. biasa nya klau hamil yg gk di sengaja di luar nikah psti ending nya bersatu sm yg menghamilinya. skrg buat beda ya thor. biar safira bhgia bersama penolong nya
Ayu
thor.. biarkan arselo dpt jodoh yg lain. wlau pun ada anak sgn safira bkn harus bersatu jg. biarkan safira dan anak2 bhgia bersama abizar. arselo wlaupun ayah kandung si kembar bs bhgiakan mereka dgn cara yg lain jg kan thor.
Ayu
ya udah thor.. aku nyerah aja. biar arselo bersatu sgn safira. biar abizar sm arsela aja. gimana thor
kalea rizuky
arselo karma karena qm tukang zina hehehehe sorry q lebih suka abi yg gk tukang celup
Ayu
thor.. psti nanti ujung2 nya safira bersatu sm arselo. kshn abizar. kshn jg sofyan. blm mengutarakan maksud ht sdh ptus di tgh jln. ksh ending yg bijaksana ya thor
Ayu
thor.. umur si kembar brp thn. pertama kan di tulis 4 thn kemudian. trs di tulis lg 6 thn. yg bner brp umur si kembar thor.
Ayu
safira klau ketemu arselo jgn di buat bersatu thor wlau pun ada si kembar. aku gk rela krn arselo sk celap celup. biar safira sm abizar aja ya thor
Ayu
palingan vivi hamil sm pria lain. dan kamu arselo tingkah mu knp gk berubah. msh demen apem aja. thor buat arselo kena karma nya
Ayu
si kembar gk ada wajah nya yg mirip arselo kah thor. jadi ibu sita biar kaget klau lihat si kembar. anak2 jg ngomong nya sdh lancar. biasa nya klau aku bc crita anak kembar ngomong nya msh ada yg cedal. smgt aja ya thor
Ashila Intan
Luar biasa
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Mazree Gati
SORRI THORR SAMPAI SINI AJA KLO AKHIRNYA BALIK SAMA ARSELO,,,,END
Binyo Amore
Luar biasa
♡ Sachi_ Kapuet ♡
ninggalin jejak
Murniyati
semangatt
Murniyati
arselo penebar cebong jhhh
Murniyati
adiknya tinggal d kampu h yg sama nihh
Murniyati
serem klo kembar tapi cuma ada dukun lahiran.. smg sehat y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!