Promiscuity After
"Kamu itu yang salah! Aku kerja sampai pulang malam itu demi siapa? Demi keluarga kita!" teriak seorang wanita paruh baya.
Ia marah kepada suaminya dan kemudian ia melemparkan gucci yang terpajang diatas buffet sembari terus meluapkan isi hatinya. "Tapi apa yang kamu lakukan itu jahat!! Kamu selingkuh mas!" Kali ini teriakan lebih kencang dan diakhiri sebuah tangisan.
"Aku seperti itu karena kamu tidak pernah ada dirumah! Kamu harus pahami aku dong! Aku juga butuh kasih sayang," sang suami membela dirinya.
"Aku juga kerja, penghasilanku juga bisa mencukupi keluarga ini kan? Tapi aku bisa mengusahakan agar diriku tidak pulang malam dan punya banyak waktu dirumah. Tapi kamu terus saja dengan alasan pekerjaan dan mengharuskan keluar negri. Kamu gak mikirin aku mah?" timpal sang suami
"Lalu semua itu salahku?"
"Iya salahmu, aku jadi kesepian,"
"Halah kamunya aja yang mata keranjang kalau lihat perempuan cantik yang lebih seksi dan cantik dari aku. Dasar hidung belang, biawak gak cukup satu perempuan," potong Dina
Plak
Dan sebuah tamparan pun mendarat di pipi sang istri. Rio menampar istrinya yang telah mengatai dirinya hidung belang. Sementara Rio terus menyalahkan jika perbuatannya itu karena sang istri tidak pernah melayaninya sehingga ia kesepian dan butuh pelampiasan.
"Arghh, kamu nampar aku mas?" sahut Dina sembari memegang pipinya yang masih terasa panas karena tamparan.
"Mah..., maaf aku emosi. Sungguh aku minta maaf," ucap Rio
"Kita lebih baik cerai!" Dina pun pergi kekamarnya.
"Apa? Mah.... kita bisa bicarakan baik-baik," Rio mengejarnya namun Dina dengan langkah cepat masuk kedalam kamar lalu menutup pintunya dengan bantingan keras.
Braaak!
Rio menggerakkan daun pintunya agar terbuka, tapi tak bisa karena Dina telah menguncinya dari dalam.
Sementara Cassie, mendengar pertengkaran orang tuanya malam itu. Cassie anak semata wayang dari keluarga Prawirodirjo. Papanya bernama Rio Ghani Prawirodirjo dan Mamanya bernama Dina Rahmadani.
Cassie terkejut saat kata cerai terlontar dari mulut Mamanya. Dia jelas mendengar kata itu, karena kamar Cassie tepat di sebelah kamar orang tuanya.
"Cerai?" gumamnya
Butuh tiga detik Cassie mencerna perkataan itu hingga akhirnya ia pun meneteskan air mata.
"Kenapa Mama dan Papa selalu ribut. Bukan hanya Papa yang kesepian. Aku juga....hiks," Cassie pun menangis.
Cassie berumur 17 tahun. Beberapa hari lagi dia genap berusia 18 tahun. Usia remaja yang sedang beranjak dewasa itu sedang membutuhkan peran kedua orang tuanya. Bukan menjadi korban anak yang Broken Home.
Gadis itu terus menangis, ia menutup wajahnya dengan bantal agar isak tangisnya tidak keluar.
Sedangkan dan Papa masih beradu mulut dengan Mamanya. Membuat pikiran Cassie berputar dan pusing. Sungguh ia tidak tahan dengan keributan yang terjadi di rumahnya malam itu.
Pukul sebelas malam, dimana mayoritas manusia sudah berada didalam mimpi. Tapi yang terjadi dikeluarga Prawirodirjo adalah pertengkaran dan perdebatan yang panjang.
Keduanya tidak ingin disalahkan, dan berambisius dengan argumennya masing-masing. Awalnya keinginan bercerai adalah keputusan sepihak dari Mamanya. Tetapi pada akhirnya sang Papa menyetujui perceraian itu.
Cassie keluar mencoba menghentikan pertengkaran kedua orang tuanya. Tetapi ia malah melihat adegan pengusiran.
Dina melemparkan semua barang-barang, termasuk pakaian yang sudah dimasukkan kedalam koper kearah Rio.
"Ini rumahku. Aku membelinya sebelum menikah denganmu jadi kau harus pergi dari rumah ini!" hardik Dina sembari terus mengeluarkan barang-barang suaminya yang lain. Lebih tepatnya mantan suaminya meskipun pengadilan belum memutuskan. Namun sang suami telah melontarkan talak tiga kepada istrinya.
"Diaaam!.....hiks...," teriak Cassie
Tiba-tiba susana menjadi hening.
Dina dan Rio menoleh kearah anaknya. Mereka lupa akan kehadiran Cassie. Sungguh miris, anak sendiri dilupakan.
"Tidak bisakah kalian membicarakannya dengan kepala dingin?" pinta Cassie sembari menangis dengan sedikit sesegukan.
"Percuma sayang, papa mu sudah menjatuhkan talak tiga pada Mama," jawab Dina berbicara pelan sambil mendekati anaknya.
Ia ingin memeluk Cassie, tetapi belum sempat hal itu dilakukan Cassie berlari kearah keluar menuju garasi tempat parkir mobilnya.
Sungguh hatinya terkejut dan belum siap menerima jika sebentar lagi, dia tidak memiliki keluarga yang utuh.
Cassie membuka pintu garasi dan pagar lalu masuk kedalam mobil dengan langkah terburu-buru. Sementara Dina keluar mengejarnya.
"Sayang kamu mau kemana? Ini sudah larut Cassie!" Teriak Dina tetapi Cassie sudah melaju pergi dengan mobilnya.
Entah kemana anak itu pergi. Dia tidak berpikir jernih dan satu-satunya jalan adalah pelarian.
Sambil menangis Cassie menancap gas, tidak tahu mau kemana. Ia pun mengambil ponselnya yang ada disaku baju. Dan mulai mencari nomer teman yang kira-kira dapat membantunya.
Saat sibuk mencari nomer salah satu teman, sebuah sinar terang mengarah padanya dan disertai klakson panjang. Cassie menatap kearah depan dan segera menginjak pedal rem.
Ciiiiit
Sambil menutup mata Cassie sekuat tenaga menginjak rem. Lalu saat mobil itu berhenti, ia tidak mendengar bunyi tabrakan. Itu artinya ia selamat.
Remaja itu pun membuka matanya dengan takut-takut. dan perlahan menatap ke depan. Ia mendongakkan kepalanya berusaha untuk melihat dari jendela depan apakah mobilnya tertabrak atau tidak.
Tok Tok Tok
Ada suara ketukan kaca jendela mobilnya dari samping. Cassie segera menoleh dan membukanya setengah jendela untuk mengintip.
Seorang pemuda sangat tampan dan sempat mengalihkan dunia Cassie. Sesaat perasaan sedihnya terlupakan.
"Are you okay?" tanya Pemuda itu.
"Hmm i-iya I'm okay," jawab Cassie sedikit ragu. Karena sebenarnya, dia sedang dalam kondisi yang tidak baik.
"Are you western?" Tanya Cassie karena sebenarnya dia belum begitu fasih berbahasa Inggris.
"Tidak, Aku orang Indonesia. Hemm pasti kamu berpikir kalau aku orang barat ya?" Terka pria itu sambil tersenyum manis
"Haha iya, soalnya wajah kamu seperti pria bule,"
"Banyak yang bilang begitu, tapi aku asli orang Indonesia. Oh ya kenalkan, aku Vinno," ucap pria itu sambil mengulurkan tangan.
"Aku...Cassie," Ia tidak membalas uluran tangan Vino dan hanya mengangguk sembari tersenyum dipaksakan. Dia sedikit menjaga jarak dengan orang asing
"Bisa keluar sebentar?" Ajak pria itu.
Cassie sedikit takut. Apa yang harus ia lakukan. Apakah pria ini dapat dipercaya?
"Tenang saja, aku tidak akan berbuat jahat. Tapi plat nomermu tersangkut di bumper mobilku," jelas pemuda itu.
"Hah kok bisa?"
"Ya aku juga gak tahu,"
Cassie pun segera keluar mobil untuk mengecek sendiri apa yang terjadi.
"Astaga, benar. Lalu gimana nih,"
"Mungkin saat kamu menginjak rem, plat itu turun kebawah. Dan setelah rem terlepas jadi terangkut seperti itu," jelas Vinno.
"Kalau begitu aku akan telepon orang bengkel,"
"Tidak perlu, aku bisa kok," ucap Vinno sambil tersenyum.
Gila senyumnya manis banget
Cassie membatin dengan perasaan senang, sejenak melupakan masalah keluarganya.
Vinno mulai memperbaiki plat yang menyangkut, butuh waktu beberapa menit dan disamping itu juga ponsel Cassie berkali-kali berdering.
Gadis itu terus mengabaikannya bahkan ia mematikan panggilan telepon yang terus masuk.
"Kenapa ga diangkat?" Tanya Vinno sembari memasukkan peralatan obengnya ke dalam tas kecil.
"Hemm itu," Cassie sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia sedikit bingung jawaban apa yang harus diberikan sementara ia baru bertemu pria didepannya ini.
Masalah mobil selesai, Vinno tersenyum lagi seolah-olah dia paham permasalahan Cassie ditengah malam ini terlebih lagi dia perempuan.
"Mangsa baru ni," batin Vinno, senyumnya mengembang lebar penuh maksud lain
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
𝓕𝓱𝓪𝓷𝔂 𝓯𝓱𝓪𝓷𝓲𝓪
melipir ke sini sambil nunggu Dalton up😁
2024-07-30
0
Lia Kiftia Usman
mampir nih karena iklan dari mom's septira 🤭
2024-07-27
0
Putri Dhamayanti
talak 3 jatuh bukan krn diucapkan "aku talak 3 kamu!!". tp proses, sudah pernah ditalak 1 kali, rujuk eeh suatu saat bertengkar lg shg suami menjatuhkan talak lg (ini brarti talak yg ke 2), rujuk lg etapi suatu saat bertengkar lg trs suami mengucapkan talak yg ke 3 end, gak bisa rujuk lg kecuali masing"nya sdh menikah dg yg lain...
2024-06-19
1