Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 033: Pembantaian
Jangan lupa like, komentar, dan vote yah.
Selamat membaca :)
***
Kota Black Field.
Tian Yan berjalan masuk dengan Huang Yun di atas bahunya, keduanya tidak terlalu menarik perhatian ketika memasuki kota ini, jadi bisa dibilang sangat mulus kali ini.
Melihat orang-orang yang berjalan-jalan di tengah kota, hati Tian Yan sangat suram, ada beberapa orang yang mengenakan seragam Sekte Mogui.
Kota Black Field merupakan tempat salah satu cabang Sekte Mogui berada, jadi tentu saja kedatangan Tian Yan ke sini untuk membasmi mereka yang ada di sini terlebih dahulu.
“Kenapa tidak langsung membunuh semuanya dengan cepat? tidak ada Nascent Soul tahap 8 di sini, menurutku kau akan bisa dengan mudah mengalahkan mereka semua ...” bisik Huang Yun kepada Tian Yan.
“Aku hanya ingin memastikan ...” jawab Tian Yan — tanpa sengaja Tian Yan mengarahkan wajahnya ke arah depan pintu masuk kedai makan dan melihat seorang lelaki paruh baya berkumis coklat mengenakan seragam Sekte Mogui hendak berjalan ke dalam kedai makan.
“BRENGSEKKKK!!!”
Dalam sekejap Tian Yan melepaskan niat membunuh yang sudah dia tahan selama ini sehingga menakut-nakuti para kultivator yang lain.
Saat semua orang ingin melihat ke tempat Tian Yan — tapi Tian Yan saat ini sudah menghilang dari tempatnya dan menuju ke arah lelaki paruh baya berkumis coklat tersebut.
Merasa merinding, lelaki paruh baya tersebut ingin mengelak, namun tangan Tian Yan sudah memenuhi seluruh penglihatannya seakan-akan menutupi langit itu sendiri.
TAPPP!!
BURKK!!
Tian Yan memegang kepala lelaki paruh baya tersebut dan membantingnya ke jalan hingga menghancurkan jalan lalu lintas.
“Arghhhh!”
“To-Tolong aku!” teriak lelaki paruh baya tersebut — lalu dalam sekejap para cultivator Sekte Mogui segera datang dan mengelilingi Tian Yan.
“Hei, bajingan. Apa yang kau lakukan pada saudara kami!” teriak salah seorang.
“Ribut!” Tian Yan mengeluarkan Pedang Pemotong Gunung dan langsung menggunakan 'Teknik Pedang: Tebasan Kilat' untuk menebas kepala mereka semua secara rapi.
[Ding! Host berhasil membunuh 10 cultivator Void Tribulation tahap 9, mendapatkan 500.000 Exp & 10 kantong kulit!]
Siapapun yang menyaksikan kejadian langka ini pasti sangat tidak bisa mempercayai matanya, mereka tidak tahu apa ranah kultivasi dari Tian Yan, namun dapat membunuh banyak Void Tribulation dengan mudah ... sudah jelas cultivator Nascent Soul.
Mereka para cultivator Mogui yang tidak dibunuh segera berlari pergi untuk menyelamatkan nyawa anjing mereka dan sekaligus untuk melaporkannya kepada atasan mereka yang jauh lebih kuat.
Tian Yan sama sekali tidak memperdulikan hal itu, kini matanya hanya tertuju pada lelaki paruh baya yang masih dia cengkram dengan tangan kirinya di jalan.
“Sialan, sudah sangat lama aku ingin membunuhmu!” ungkap Tian Yan.
“A-Aku tidak mengenalmu, kenapa kau ingin membunuhku? apa kau tidak takut dengan Sekte Mogui?”
Sring!
“Arghhhhhhhhh...!!”
Seketika 'pedang pemotong gunung' menusuk ke bagian bawah lelaki paruh baya tersebut hingga memutuskan alat vitalnya menjadi dua bagian.
“K*nt*l inilah yang kau gunakan untuk memperkosa ibuku, sekarang sudah hilang!”
Tian Yan lalu mencabut pedangnya yang tertancap dan menusuknya ke tangan kiri lelaki paruh baya tersebut.
Sring!
“Arghhhhh!!”
Tidak hanya sampai di situ, Tian Yan juga memotong lengan kiri lelaki paruh ini, lalu dengan ujung pedangnya, dia mencongkel keluar dua bola mata lelaki paruh tersebut.
“Arghhhhh!! bunuh aku! bunuh saja aku!”
“Hmm, tanpa kau minta pun aku pasti akan mengabulkannya, tapi bertahanlah sebentar, oke?” Tian Yan menancapkan pedang di paha kiri lelaki paruh tersebut — lalu meluruskan tubuhnya dan berbalik untuk melihat ada seorang pemuda berambut merah yang turun dari udara dengan gerakan meninju ke arahnya.
“Sampah tahap 3!” Cibir Tian Yan, dia juga mengepalkan tinjunya dan balik meninju ke arah pemuda tersebut.
BOOOMMMM!!
KRAKKK!!
Suara nyaring patah tulang terdengar sangat nyaring hingga membuat kuping siapapun seperti menjadi ngilu.
Bukan Tian Yan yang dihancurkan, tapi pemuda tersebut, kini sudah berubah menjadi tumpukan daging yang melayang dan jatuh ke tanah.
[Ding! Host berhasil membunuh cultivator Nascent Soul tahap 3, mendapatkan 69.000 Poin & 1 cincin penyimpanan!]
“Di-Dia membunuh penguasa kota yang setara Nascent Soul tahap 3 dengan mudah?!” semua orang yang menyaksikan hal ini jauh lebih terkejut lagi, mereka tidak pernah berpikir sesuatu yang mengerikan seperti ini hidup di dunia kultivasi ini.
“Lari! Lari! Selamatkan nyawa kalian!”
Semuanya, terkhususnya yang merupakan cultivator Sekte Mogui langsung berhamburan ke segala arah dengan wajah panik dan ketakutan.
“Mau lari?” Wajah Tian Yan sangat acuh tak acuh. Dia pun mengangkat pedangnya ke atas kepalanya dan dalam sekejap muncul 10.000 siluet pedang emas yang berhamburan ke segala arah untuk membunuh semua musuh hingga mati.
[Ding! Host berhasil membunuh 2 cultivator Nascent Soul tahap 2, mendapatkan 128.000 Exp & 2 cincin penyimpanan!]
[Ding! Host berhasil membunuh 7 cultivator Void Tribulation tahap 9, mendapatkan 450.000 Exp & 9 kantong kulit!]
[Ding! Host berhasil membunuh 3 cultivator Nascent Soul tahap 1, mendapatkan 180.000 Exp & 1 cincin penyimpanan!]
Tian Yan mendengarkan semua pemberitahuan sistem dengan tidak peduli, tatapannya kembali lagi jatuh kepada sosok di bawahnya yang tertancap oleh pedangnya.
“Sudah saatnya kau untuk mati, namun sebelum itu ....”
***
Berita mengenai pembantaian di Kota Black field tersebar luas hingga ke seluruh wilayah kekuasaan Sekte Mogui, semua orang tidak pernah menyangka sekte yang sangat kuat ini mempunyai hari seperti ini juga.
Bahkan kabarnya seorang lelaki paruh baya yang berasal dari Sekte Mogui digantung di atas gapura kota dalam kondisi mati namun sangat menyedihkan karena dia bertelanjang bulat dan alat kelaminnya, tangannya, dan kedua kakinya sudah terpotong.
Ini mungkin merupakan penghinaan paling mendalam sejak Sekte Mogui didirikan selama 200 tahun, hal seperti ini bukan hanya sampai di situ saja, 4 kota yang ada di bawah Yurisdiksi Sekte Mogui juga dileburkan semua anggota Sekte Mogui menjadi lautan darah.
Menurut laporan para saksi yang melihat, di kota pertama yang datang adalah seorang pemuda berambut biru, lalu di kota kedua adalah pemuda berambut merah, di kota ketiga adalah berambut kuning, dan di kota keempat adalah berambut hijau.
Karena alasan ini juga meski keamanan sudah sangat ditingkatkan di kota-kota, namun mustahil bisa menangkap sosok yang menghancurkan 4 kota di bawah Sekte Mogui.
Andai saja mereka mengetahui bahwa sosok pembantai itu sedang terbang dengan cepat ke arah Sekte Mogui, mereka sekarang pasti sudah menjadi sangat waspada.
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote yah. Terima kasih telah membaca :)
jadi tengsi aku wkwkw