NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Anna tanpa sengaja menghabiskan malam panas dengan mantan suaminya, Liam. Akibat pil pe-rang-sang membuatnya menghabiskan malam bersama dengan Liam setelah satu tahun mereka bercerai. Anna menganggap jika semua hanya kecelakaan saja begitu pula Liam mencoba menganggap hal yang sama.
Tapi, semua itu hilang disaat mendapati fakta jika Anna hamil setelah satu bulan berlalu. Liam sangat yakin jika anak yang dikandung oleh Anna adalah darah dagingnya. Hingga memaksa untuk menanggung jawabi benih tersebut meskipun Anna sendiri enggan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Tubuh Anna seakan membeku melihat dengan jelas seseorang yang paling ia hindari ada sangat dekat dengannya. Aroma parfume yang digunakan oleh Liam dari satu tahun lalu sampai sekarang tidak berubah sedikitpun. Anna terperanjat disaat saling tatap dengan Liam, sialnya pria itu hanya tetap diam seolah tidak ingat dengan apa yang sempat terjadi.

Anna melihat dengan jelas tangan Liam memegang erat tangan Emma. Keduanya terlihat sangat dekat dan serasi, pastinya seluruh dunia merestui hubungan asmara mereka. Tidak seperti saat bersama dengannya dulu, semua orang terus mencaci dan mendikte Anna agar segera melepaskan Liam yang sangat tinggi derajatnya itu.

"Apaan si, Ayy? Kok kamu marah-marah gitu sama aku, lebay amat!" Emma kesal karena Liam selalu saja membela orang-orang rendahan seperti halnya Anna.

Anna berusaha tidak menghiraukan, hanya diam menunggu kedua orang didepannya itu berdebat. Sama halnya Anna sedikit penasaran seperti apa hubungan Liam dengan wanita kaya itu.

"Kau hanya mau membeli dress saja, bukan mencaci orang. Dan itu alasanku rela meninggalkan meeting penting, dengar.." Dengan nada ketus Liam mengeluarkan rasa kesalnya.

Merasa situasi mulai tidak enak karena juga Emma memberikan tatapan kesal kepada Anna, terpaksa wanita yang tengah tidak enak badan itu berlalu masuk kedalam Boutique.

"Sengaja ya buat malu aku didepan tukang pakaian itu?" Tanya Emma penuh kekesalan kepada Liam.

Kedua tangan Liam berkacak pinggang, kalau bukan karena sang Ibu terus saja merengek sepanjang malam agar Liam bisa menemani Emma siang ini. Maka tidak sudi Liam menghadapi mood dan sikap kekanak-kanakan yang dimiliki oleh Emma.

"Beli Dress, lalu pulang. Itu tujuan pertama kita," Liam menarik tangan Emma untuk masuk sebelum banyak drama lagi.

Suara pintu terbuka membuat fokus Anna teralihkan, ia hanya tersenyum manis saja melihat Liam dan Emma berjalan menuju kearahnya. Sekalipun kepala Anna sangat sakit, seperti tubuhnya tidak memiliki keseimbangan penuh tapi ia tetap berusaha profesional disela orang-orang ini.

"Saya memiliki banyak koleksi dress yang sangat cocok untuk kebutuhan, Nona Emma. Boutique kami selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan, jangan ragu untuk mengutarakan apa yang Nona inginkan."

Cara Anna melayani Emma dengan sangat baik meskipun kesan awal sangat tidak menyenangkan. Hal itulah yang membuat Liam terpesona dengan Anna, wanita itu tetap sama seperti pertama kali ia kenal.

"Anna, kau masih sama.." Gumam Liam didalam hati.

Liam teringat dengan malam panjang mereka satu bulan yang lalu, yang mana setelah pagi hari Liam tidak melihat Anna lagi. Malah menemukan sejumlah uang yang sangat banyak, sampai sekarang Liam tidak tahu untuk apa Anna memberikan dirinya uang sebanyak itu.

"Apa dia menganggapku gigolo? karna menghabiskan malam bersama?" Terus berputar pertanyaan seperti itu dibenak Liam disaat melihat Anna melayani Emma yang banyak mau.

Tanpa sengaja Anna menoleh kearah Liam, ia terkejut karena pria itu ternyata juga menatapnya. Sepertinya sedari tadi Anna merasa diperhatikan, ternyata pelakunya adalah Liam.

"Apa dia mau mengungkit soal malam itu?" Anna jadi takut, bagaimana kalau Liam melaporkan dirinya ke Polisi. "Astaga, jangan sampai Liam melakukan hal itu.."

Emma berlalu pergi keruangan lain bersama dengan pekerja Anna, atas perintah Anna sendiri. Disaat hanya ada berdua saja dengan Liam di situlah Anna mulai merasakan sedikit kejanggalan. Udara yang hangat berubah menjadi dingin dan juga tidak dipungkiri Anna merasakan ketenangan yang ada didalam hati. Rasa mual yang terus saja datang disetiap satu jam sekali seakan menghilang disaat mencium aroma menenangkan dari Liam.

"Aku tidak menyangka kau telah berkembang pesat seperti ini, Anna.." Sapaan pertama kali yang keluar dari bibir Liam, selain dari malam panjang mereka.

Anna tetap diam berdiri merapikan segala dress yang sedikit berantakan, dari pantulan kaca ia melihat dengan jelas Liam berjalan menuju kearahnya. Mau apa, Anna takut sekali atau lebih tepatnya tidak mau Liam berusaha membahas kearah malam panjang itu.

"Apa kau menyangka, hanya keluarga Alexander saja yang boleh berkembang?" Sengaja Anna menjawab seperti itu murni agar obrolan semakin tidak ramah diantara mereka.

Kedua tangan Liam tersimpan disaku celana, berdiri tepat dibelakang Anna. Tatapan mata Liam sangat dalam dan penuh tanda tanya, mengapa wanita dihadapannya ini tidak pernah berbelas kasih sedikitpun.

"Kenapa malam itu kau memberikan aku uang?"

"Damn!" Umpat Anna didalam hati, padahal ia berharap sangat berharap Liam melupakan saja semua itu.

"Aku melakukannya murni ingin menolongmu, pil sialan telah membuatmu menjadi liar.. atau kau memang yang sudah berubah menjadi liar." Ucap Liam lagi.

Anna tidak menghiraukan, ia menata kembali barang-barang yang sedikit berantakan. Terserah Liam mau menanggap apa soal malam itu, Anna terlalu malas memikirkannya. Atau membalas semua salah sangka yang dirasakan oleh Liam, agar semuanya segera berakhir juga.

"Anna, jelaskan padaku.. mengapa kau tidak pernah menunjukkan sikap yang sama seperti malan itu pada saat kita masih bersama dulu?" Tanya Liam bahkan menarik tangan Anna, keduanya saling tatap satu sama lain.

"Lepaskan aku, Liam. Apa kau tidak ingat dengan kekasihmu?" Anna menyingkirkan tangan Liam, ia menatap penuh kebencian.

Anna ingin berlalu pergi meninggalkan Liam tapi disaat berbalik badan kepala Anna terasa sangat sakit. Sampai memegang pinggiran meja agar tidak terjatuh, tangan Anna terus memegang kepalanya.

"Sakit sekali.." Anna merasakan pandangan matanya mulai gelap, sekelilingnya seakan berputar mengelilingi.

Liam panik tentunya, ia berdiri di hadapan Anna yang terus saja meringis kesakitan. "Anna, kau baik-baik saja?"

Anna dengar, ia sadar jika Liam tengah panik tapi ia tidak kuasa untuk menghindar lagi. Lama-lama Anna tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh, hingga jatuh pingsan. Untung saja Liam menangkap tubuhnya, kalau tidak mungkin kepala Anna bisa saja terbentur meja.

"An..!" Liam panik sekali, ia menggendong tubuh Anna untuk membawa pergi menuju Rumah Sakit.

Emma dan karyawan ikut penasaran disaat melihat Liam berlari dengan menggendong tubuh Anna yang tidak sadarkan diri. Pergi begitu saja tanpa mengajak Emma atau berpamitan, apa yang terjadi sebenarnya.

"Liam, tunggu!" Emma berlari mengejar Liam yang sudah masuk kedalam mobil, sialnya mobil Liam sudah melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan Emma begitu saja.

1
Rafly Rafly
Luar biasa
Jeng Ining
lah jika komunikasimu bgtu terus, ga mungkin Anna berani ngucapin keinginan/ ngidamnya Liam🙄🙄
Nur Adam
lnjur
Anik Sosilowati
lama banget up nya, semoga anna sama liam bersatu lagi d tunggu jangan lama"
Eni Susilowati
akankah Anna dan liam brsatu tapi bagaimana caranya mereka sudah tidak dapat menikah lagi ditungguh lanjutan semoga mereka dapat bersatu lagi
Eni Susilowati
bukanya ana dan liam tidak boleh menikah lagi karena Uda talak 3
Nur Janah
1 milyar ada apanya bagi seorang Liam, bermiliar-miliar juga pasti di jabanin sama Liam.justru kamu yg terlihat matre Anna.
Lina
lanjuut
Lina
lanjuut thor
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Nurhasanah: terimakasih yaaaa, temani terus sampe tamat yaaa🥰
total 2 replies
millie ❣
crita'y g maju3 mulu thor pdhal aq pikir diawal ok lah eh tokoh utama y lemah ditindas ok trs nrima aja maaf y gw skip.
Nurhasanah: gini ya kak, kalau kamu mau wanita selalu kuat baca aja genre wanita kuat jangan drama percintaan begini.. ngerti?!
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Nurhasanah: iyaaa besok yaaaa ditunggu
total 1 replies
millie ❣
Karakter Ana lemah sekali g bs mengambil.keputusan yg mana baik buat dia or g klo emang loe uda g nyaman ama mantan loe y uda lbh baik kabur aja bawa anak loe ngapain harus mau loe gugurin jg g habis pikir jg deh diatur kek robot mau2 aja loe.
Jeng Ining
kok aneh .. ONS sebulan yg lalu tp baru hamil 2 minggu🤔
dika edsel
astaga langsung talak 3..apa liam udah gila..!!! kaget aku..knp hrs talak 3 sih..?? bodoh bodoh dan bodoh itu adlh kata yg pas buat si liam..,, mengambil keputusan dgn marah ya gini nih hasilnya.., menyesalpun percuma..jln kembali udah gkada..jln menuju roma udah tutup..!!
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
millie ❣
coba nengok nih novel 😊
millie ❣
Buktikan Ana km bisa jgn menengok kebelakang kembali gw jg g setuju thor apalg udah talak 3 ms bs kembali lg jgn donk mendingan ana nemuin org baru yg bener2 syg dia jg anak'y jgn karena anak mrk balikan lg lah semoga beda y X ini novel'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!